Rabu, 08 Maret 2023

Lirik Sholawat Saben Malam Jum'at (Jawa - Indonesia)

 




Sholli Wasallim daaiman 'alah mada..

Wal 'Ali Wal Ashabi Mang Qodwa hada.. 2 x


Saben malem jumat ahli kubur mulih nang umah

Setiap malam jum at ahli kubur pulang ke rumah


kanggo njaluk dungo wacan quran najan sak kalimat

untuk meminta doa bacaan qur'an walaupun satu kalimat


lamun ora dikrimi banjur bali mbrebes mili

kalau tidak dikirimi lalu pulang menetes(air matanya)


bali nang kuburan mangku tangan tetangisan

pulang ke kuburan memangku tangan menangis


Kebacut temenan ngger anak turunku

Sungguh keterlaluan nak,anak keturunku


kowe ora wirang podo mangan tinggalanku

kamu tidak malu memakan peninggalan ku


lamun aku biso bali neng alam ndunyo

kalau aku bisa kembali ke alam dunia


bakal tak ringkesi donyoku seng iseh ono 

akan kukemasi harta ku yang masih ada

Puisi Gus Mus "Selamat Tahun Baru Kawan"

 



Selamat Tahun Baru Kawan
 
Kawan, sudah tahun baru lagi
Belum juga tibakah saatnya kita menunduk memandang diri sendiri
Bercermin firman Tuhan, sebelum kita dihisab-Nya
 
Kawan siapakah kita ini sebenarnya?
Muslimkah, mukminin, muttaqin,
kholifah Allah, umat Muhammadkah kita?
Khoirul ummatinkah kita?
 
Atau kita sama saja dengan makhluk lain atau bahkan lebih rendah lagi
Hanya budak perut dan kelamin
Iman kita kepada Allah dan yang ghaib rasanya lebih tipis dari uang kertas ribuan 
Lebih pipih dari kain rok perempuan
Betapapun tersiksa, kita khusyuk didepan masa
Dan tiba tiba buas dan binal disaat sendiri bersama-Nya
Syahadat kita rasanya lebih buruk dari bunyi bedug,atau pernyataan setia pegawai rendahan saja.
Kosong tak berdaya.
 
Shalat kita rasanya lebih buruk dari senam ibu-ibu
Lebih cepat dari pada menghirup kopi panas dan lebih ramai daripada lamunan 1000 anak pemuda.
Doa kita sesudahnya justru lebih serius memohon enak hidup di dunia dan bahagia dis urga.
Puasa kita rasanya sekadar mengubah jadual makan minum dan saat istirahat, tanpa menggeser acara buat syahwat, ketika datang rasa lapar atau haus.
 
Kita manggut manggut, ooh...beginikah rasanya dan kita sudah merasa memikirkan saudara saudara kita yang melarat.
Zakat kita jauh lebih berat terasa dibanding tukang becak melepas penghasilanya untuk kupon undian yang sia-sia
Kalaupun terkeluarkan, harapan pun tanpa ukuran upaya-upaya Tuhan menggantinya lipat ganda
Haji kita tak ubahnya tamasya menghibur diri, mencari pengalaman spiritual dan material, membuang uang kecil dan dosa besar.
 
Lalu pulang membawa label suci asli made in saudi "HAJI"
Kawan, lalu bagaimana dan seberapa lama kita bersama-Nya
atau kita justru sibuk menjalankan tugas mengatur bumi seisinya,
mensiasati dunia khalifahnya,
 
Kawan, tak terasa kita semakin pintar, mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita paling tidak kita semakin pintar berdalih
Kita perkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan
Kita berkelahi demi menegakkan kebenaran,mengacau dan menipu demi keselamatan
Memukul, mencaci demi pendidikan
Berbuat semaunya demi kemerdekaan
Tidak berbuat apa apa demi ketenteraman
Membiarkan kemungkaran demi kedamaian pendek kata demi semua yang baik halallah sampai yang tidak baik.
 
Lalu bagaimana para cendekiawan, seniman, mubaligh dan kiai sebagai penyambung lidah Nabi
Jangan ganggu mereka
Para cendekiawan sedang memikirkan segalanya
Para seniman sedang merenungkan apa saja
Para mubaligh sedang sibuk berteriak kemana-mana
Para kiai sibuk berfatwa dan berdoa
Para pemimpin sedang mengatur semuanya
Biarkan mereka di atas sana
Menikmati dan meratapi nasib dan persoalan mereka sendiri.***



Bangga Menjadi Bangsa Indonesia

 





Alasan utama bangga menjadi bangsa Indonesia adalah karena lahir dan besar di negeri Indonesia. Kebanggaan seorang warga Negara terhadap bangsanya merupakan salah satu wujud nasionalisme. Bangga, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berbesar hati atau merasa gagah karena mempunyai keunggulan.

Doaku pagi ini " Ya Alloh "

 




Ketika Hati Merindukan Tuhan

 




Tuhan, 
Dalam tiap nafas yang aku hirup 
Ada kerinduan yang mendalam
Kerinduan yang semakin membuatku yakin akan kuasa-Mu

Tuhan,
Bila nanti aku tak lagi bisa melihat mentari
Izinkan aku melihat wajah-Mu 
Melihat-mu dengan segala keagungan-Mu

Tuhan,
Jika hati ini lupa akan diri-Mu 
Ingatkan aku dengan cara-Mu 
Agar aku tidak lagi lupa akan hadir-Mu dalam hidupku

Tuhan, 
Angin terus berhembus membawa cerita-cerita alam
Aku ingin cerita hidupku penuh antara aku dan Engkau 

Rabbii....

Dan jika nfas ini sudah tidak lagi ada
Jika mata ini sudah tidak lagi mampu melihat Kuasa-Mu
Jika tangan ini sudah tidak lagi kuasa memohon pada-Mu
Jika jantung ini sudah berhenti berdetak
Maka, kembalikan aku pada-Mu dalam keadaan husnul khotimah 
Pertemukan aku dengan-Mu, Rabby

Tuhan, 
Tiap kali aku jauh dari-Mu
Namun Engkau selalu mengasihiku
Tiap kali aku enggan menyapa-Mu 
Engkau selalu setia membiarkan mentari menyapaku
Dan aku acap kali lupa akan hadir-Mu

Tuhan, 
Dosaku bak buih dilautan
Masihkah ada kesempatan untukku kembali pada-Mu?
Menapaki jalan yang Engkau ridhoi

Tuhan, 
Acapkali aku menangis mengingat dosa-dosaku
Aku malu....
Aku malu dengan keangkuhan diriku pada-Mu
Sementara Engkau selalu memberi maaf atas salahku

Tuhan,
Engkaulah yang menguasai hatiku
Engkaulah yang menguasai jiwa dan ragaku
Engkaulah yang menjadi tempatku berlindung

Tuhan,
Jika aku lupa akan hadir-Mu
Maka, ingatkan aku
Jika hati tak lagi menyebut-Mu
Maka, tegurlah aku
Jika aku enggan bersujud pada-Mu 
Maka, bimbing aku untuk kembali

Tuhan,
Aku tak pernah tahu kapan batas akhir hidupku
Aku tak pernah tahu kapan hati ini akan berhenti menyebut nama-Mu
Dan jika waktu itu tiba,
Aku ingin kembali padamu dalam keadaan husnul khotimah

Inilah kerinduanku pada-Mu
Kerinduan seorang hamba yang sedang berjuang meraih ridho-Mu
" Bimbing Hamba, Yaa Rabby"



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More