Minggu, 09 April 2023

Dukungan Public Figur Terhadap Palestina

 Pada 2017, bintang pop Selandia Baru Lorde membatalkan pertunjukan di Israel sebagai tanggapan atas catatan hak asasi manusia Israel dan pendudukan wilayah Palestina. "Saya pikir ini keputusan yang tepat untuk membatalkan pertunjukan," kata Lorde saat itu

- Lorde


“Sejak awal Israel menganggap setiap keinginan untuk mengakhiri pendudukan yang diungkapkan secara damai atau melalui perjuangan sebagai terorisme,” kata Nikolas dalam Instagram-nya.

Nikolas menyebut sejak awal, Israel telah beraksi secara brutal dengan menghukum penduduk Palestina setiap adanya perlawanan.

- Nicole Bristow 


Dia mengunggah foto dirinya dengan bendera Palestina dengan caption “Mari jaga dunia kita aman dan bebas dari kekerasan.”

- Paul Pogba


"Sudah waktunya mengakhiri kesengsaraan ini yang dikenal sebagai pendudukan Israel atas Gaza dan Tepi Barat," kata rockstar Armenia-Amerika saat itu. Pada Februari, ia mengatakan dukungan sepihak Amerika kepada Israel adalah bentuk ketidakadilan.

- Serj Tankian


Dia memegang tanda bertuliskan "Bebaskan semua tahanan politik." Partisipasinya datang tak lama setelah dia membatalkan konser di Israel. 

-  Lauryn Hill


"Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan penindasan atau penindasan dalam bentuk apa pun," 

- Chris Martin


“Gaza hidup dalam kengerian akhir-akhir ini, dikepung dan diserang melalui darat, laut, dan udara. Rumah-rumah warga Palestina dihancurkan,” 

- Penelope Cruz


"Saya berdiri dalam solidaritas dengan semua orang yang tertindas dan menolak segala bentuk rasialisme. Ini adalah harga yang Anda bayar untuk membela hak asasi manusia Palestina melawan pemerintah Israel,"

- Dua Lipa


"Saya mendukung rakyat Palestina. Hati saya sakit untuk keluarga yang kehilangan orang yang dicintai. Kami tidak bisa berdiri sebagai saksi bisu dan tidak menuntut hak asasi semua orang Palestina! Ini harus berakhir. Bebaskan Palestina."

- Zayn Malik


 "Kekerasan dan kekejaman yang kita saksikan di Sheikh Jarrah, kompleks Al-Aqsa dan Gaza adalah kelanjutan dari dekade apartheid brutal Israel dan pendudukan kekerasan di Palestina," kata band itu dalam sebuah pernyataan.

"Kami berdiri bersama rakyat Palestina saat mereka melawan teror kolonial ini dalam segala bentuknya. #FreePalestine," tambah mereka.

- Rage Against The Machine


Melelang Trophy Sepatu Emas senilai Rp22 miliar untuk kesejahteraan anak-anak di Palestina, yaitu untuk membangun sekolah.

Menolak Tukar Kostum dengan Pemain Israel

Wujudkan Mimpi Anak Palestina, bernama Ahmed

Donasi Saat Ramadhan, kurang lebih Rp21 miliar kepada rakyat Palestina

- Christiano Ronaldo


Mengutip dari Aljazeera, pada 2012, Maradona menyebut dirinya sebagai penggemar nomor satu rakyat Palestina. “Saya menghormati mereka dan bersimpati dengan mereka. Saya mendukung Palestina tanpa rasa takut,"

- Diego Armando Maradona


Pada Jumat (11/7) di akun twitternya (@FredericKanoute) dia mengunggah gambar yang bermakna masalah di Palestina bukan perang antar agama.

“Anda tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Gaza, Anda hanya perlu menjadi manusia,”

“Sejarah akan menghakimi keheningan dunia,” 

- Fredric Kanoute


"Ramadan seharusnya menjadi bulan kerendahan hati dan ibadah, tetapi Ramadan di Palestina berbeda. Mari doakan saudara-saudari kita di Palestina selamat," tulis Ozil di media sosial Instagram.

- Mesut Ozil


Ronaldo pun terkejut melihat gambaran suasana di sana. Dia pun menangis melihat kondisi masyarakat Palestina yang menjadi korban Israel.  Eks bintang Real Madrid itu pun kerap menjadi aktivis untuk menyerukan bantuan ke Palestina. Dia juga aktif menggelar donasi demi disumbangkan ke Palestina. 

- Ronaldo Brazil


Ucapan Para Tokoh Dunia tentang Palestina

 

“Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,” Soekarno, 1962.

- Presiden Soekarno


Kita semua mengetahui dengan sangat baik bahwa kebebasan kita tidak akan lengkap tanpa kebebasan bangsa Palestina.

- Muhammad Ali


Kita semua mengetahui dengan sangat baik bahwa kebebasan kita tidak akan lengkap tanpa kebebasan bangsa Palestina.

- Nelson Mandela


Tidak ada keraguan soal palestina, bahwa musuh tidak akan pernah berhasil mencapai apa yang mereka inginkan, jangan ragu! Palestina akan bebas!

Dunia Islam dan kaum Muslimin seharusnya tidak melalaikan persoalan PALESTINA. Sesungguhnya Amerika dan para pendukung Zionis, sangat ingin menanamkan kelalaian tersebut pada segenap kaum Muslimin

- Sayyid Ali Khamenei HF


Jika satu milyar Muslim dunia meneriakkan Yel-yel anti Israel, maka wajarlah israel ketakutan.

"Hari Al-Quds adalah hari dimana kita harus memperingatkan kekuatan super power bahwa Islam tidak berada dibawah kendali kalian dan agen-agen kalian."

- Imam Khomeini QS


Argumen para zionis untuk membenarkan penjajahan Israel atas Palestina tidak memiliki dasar akal sehat maupun legal dalam sejarah, bahkan dalam agama mereka sendiri.

- Malcolm X


"Suatu hari nanti `negara genosida` Israel akan dipindahkan ke daerah yang tepat. Dan mudah-mudahan negara demokratis yang riil akan lahir," kata Chavez, seraya menambahkan, "Tapi negara itu telah menjadi tangan pembunuh dari `Imperium Yankee`, siapa yang bisa menyangkalnya? Negara yang mengancam kita semua."

Al-Quds bagi kami kaum Nasrani adalah tanah yang suci. Saat ini seluruh musuh berkumpul di Gaza, dan saya menyakini bahwa peperangan terakhir akan terjadi di Gaza. Kami akan berperang untuk Palestina. 

- Hugo Chavez




Hugo Chavez Dan Palestina


 Jarak Venezuela dan Palestina memang membentang sangat jauh. Di atas peta dunia, keduanya terpisahkan oleh Benua Afrika dan Samudera Atlantik Utara. Namun, siapa sangka, jarak yang jauh itu tidak membuat Venezuela tidak mendengar jerit-tangis rakyat Palestina.


Mendiang Presiden Venezuela, Hugo Chavez, yang membuat Venezuela sangat dekat dengan rakyat Palestina. Setiap pesawat tempur dan roket-roket Israel menggempur Palestina, Chavez yang paling pertama tampil menentang.


Seperti penghujung 2008 dan awal 2009, Israel melancarkan agresi militer ke wilayah Jalur Gaza, Palestina. Serangan yang berlangsung 22 hari itu menyebabkan 1400 orang rakyat Palestina tewas. Tidak sedikit diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.


Chavez naik pitam. Ia menyebut agresi Israel itu sebagai sebuah “holokaus”. “Holokaus, itulah yang terjadi di Gaza sekarang,” kata Chavez melalui siaran Televisi. Kecaman Chavez itu muncul hanya sesaat setelah Israel memborbardir sebuah sekolah PBB di jalur Gaza dan menewaskan 40 orang Palestina.


Tak hanya ngamuk-ngamuk di media, Chavez kembali duta besar (Dubes) Israel dari negerinya. Ini kali kedua Chavez mengusir Dubes dari negerinya. Pertama kali tahun 2006, saat Israel menyerang Lebanon.



Kemudian, pada November 2012, Israel kembali menggempur Jalur Gaza. Chavez menyebut serangan israel itu sebagai tindakan ‘biadab’. “Agresi baru terhadap jalur Gaza kembali dimulai. Biadab. Biadab. Israel memborbardir jalur gaza lagi,” kata Chavez.


Menurut Chavez, serangan Israel itu dilakukan karena Presiden Palestina Mahmoud Abbas sedang memperjuangkan agar Palestina diterima sebagai anggota penuh PBB.


Tindakan Chavez itu menuai pujian dari rakyat Palestina dan sekitarnya. Poster bergambar Chavez hadir di tengah-tengah aksi massa rakyat Palestina.


Di Ramallah dan Gaza, selain poster bergambar Yasser Arafat dan Che Guevara, poster Chavez juga mulai banyak menempel di tembok dan dinding toko.



Di kota Al-Bireh, dekat Ramallah di Tepi Barat, Palestina, nama Chavez menjadi nama jalan utama di kota itu. Walikota El-Bireh,  Fawzi Abed, mengatakan, keputusan mereka itu merupakan bentuk penghargaan terhadap Chavez atas kontribusinya dalam memperjuangkan rakyat tertindas, termasuk Palestina.


Mohammed al-Lahham, anggota parlemen Palestina dari partai Fatah, mengatakan, “Dia (Chavez) adalah simbol perjuangan untuk kemerdekaan seperti Che Guevara.” Hal itulah, kata dia, yang membedakan Chavez dengan pemimpin dunia lainnya.


Mahmoud Zwahreh, walikota di Al-Mazar, sebuah pemukiman di dekat Betlehem, berniat memberikan paspor kepada Chavez agar bisa menjadi warga Palestina. “Aku ingin memberi Chavez sebuah paspor Palestina agar dia bisa menjadi warga Palestina. Setelah itu, kami akan memilihnya dan dia akan menjadi Presiden kami,” kata Zwahreh.


Di Bireh, sebuah kota di Lebanon, nama dan poster Chavez juga berkibar-kibar. Juga spanduk dan mural bertuliskan “Bangsa ini butuh orang seperti Chavez” dan “Chavez mengusir dubes Israel, kapan anda melakukannya, penguasa Arab?” bertebaran di kota itu.


Dukungan Chavez terhadap perjuangan rakyat Palestina memang luar biasa. Jauh sebelum Chavez berkuasa, Venezuela dan Israel punya hubungan yang rapat. Di tahun 1970-an hingga 1980-an, Israel membina hubungan kerja sama yang baik dengan rezim sayap kanan di Amerika Latin, seperti Argentina, Bolivia, Brazil, Kolombia, Kosta Rika, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, dan Venezuela. Israel juga aktif mendukung kelompok kontra-revolusioner di Amerika Latin, baik dengan senjata maupun pelatihan militer, untuk memerangi pemerintahan kiri. Hanya Kuba, satu-satunya negara Amerika Latin, yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel sejak tahun 1973.



Tapi hal itu mulai bergeser setelah Chavez berkuasa di Venezuela. Chavez melakukan banting stir: ia meninggalkan kerjasama dengan Israel dan berpindah memihak perjuangan rakyat Palestina. Tindakan itu diikuti oleh pemerintahan kiri yang lain, seperti Bolivia, Brazil, Ekuador, Nikaragua, dan lain-lain.


Sejak tahun 2009, Venezuela mengakui eksistensi Negara Palestina. Venezuela juga membuka hubungan diplomatik dengan Otoritas Palestina (PNA). Tahun 2011, Chavez menulis surat kepada Sekjend PBB saat itu, Ban Ki-moon, terkait hak bangsa Palestina untuk merdeka dan menjadi anggota PBB.


Sejak tahun 2010, Sekolah Kedokteran Amerika Latin (ELAM) Dr Salvador Allende di negara bagian Miranda, Venezuela, membuka pintu seluas-luasnya bagi pemuda Palestina untuk belajar ilmu kedokteran. Sedikitnya 50-an pemuda Palestina belajar di Universitas tersebut tanpa dipungut biaya sepeserpun. Tak hanya itu, Venezuela juga merupakan negara pertama di dunia yang menghapus visa masuk bagi warga Palestina.


Kemudian, pada Agustus 2013, Venezuela juga mengirimkan minyak murah untuk Palestina. “Negara Palestina menderita blokade selama beberapa dekade, sebuah pengepungan permanen yang membuat akses bebas terhadap sumber energi, makanan dan transportasi menjadi tidak mungkin. Karena itu, kesepakatan ini sangat penting bagi rakyat Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Venezuela, Elias Jaua, saat menandatangani kerjasama solidaritas tersebut.



Penerus Chavez saat ini, Nicolas Maduro, juga masih teguh mendukung perjuangan rakyat Palestina. Pada Juli-Agustus 2014, ketika Israel kembali memborbardir Palestina, Nicolas Maduro meluncurkan kampanye “SOS Palestine” untuk menuntut Israel menghentikan agresi militernya.


Chavez telah menunjukkan sikap internasionalisme. Dia bersolidaritas terhadap perjuangan rakyat tertindas di manapun di dunia, tanpa memandang perbedaan agama dan ras.


Tak mengherankan, ketika Chavez berpulang pada Maret 2013 lalu, rakyat Palestina seakan kehilangan “pahlawannya”. Rakyat Palestina Jalur Gaza dan Tepi Barat turut ke jalan untuk memberi penghormatan terakhir kepada Hugo Chavez.


Hampir semua kelompok perlawanan di Palestina memuji dan mengakui sumbangsih Chavez untuk rakyat Palestina. “Rakyat Palestina akan tetap setia kepada Chavez dan tetap akan terukir di memorinya akan keberanian dan ketulusannya dalam mendukung hak kami mendirikan negara merdeka Palestina dengan ibukotanya di Yerussalem,” kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas.


Talal Abu Zareefa, anggota Politbiro Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), mengatakan, “Chavez adalah pahlawan bagi kaum miskin dan tertindas. Kami kehilangan seorang teman yang pemberani. Sejak berkuasa di tahun 1998, Ia selalu mendukung Palestina.”


Hal senada diungkapkan oleh Kayed Al-Goul, anggota Sentral Komite dari PFLP. “Dia (Chavez) mewakili semua bangsa yang menentang hegemoni imperialisme Amerika Serikat,” kata Algoul.


Yahya Rabah, salah seorang pimpinan tinggi Fatah, juga bilang, “Dia (Chavez) menanamkan benih revolusioner di hati jutaan orang di dunia. Dia adalah pendukung utama Palestina dan hak kami untuk merdeka.”


Sementara itu, Taher Nonu, Juru-bicara pemerintahan Hamas di Jalur Gaza, mengatakan, “Chavez dikenal karena dukungannya terhadap Palestina. Dia banyak melakukan langkah-langkah berani untuk menentang pendudukan zionis di Palestina.”


Ya, Chavez adalah pahlawan bagi rakyat Palestina. Hari-hari ketika bom dan roket-roket Israel kembali menerjang rumah-rumah dan rakyat tak berdosa di Jalur Gaza, hati kecil rakyat Palestina tentu merindukan kehadiran Chavez.


Tulisan ini dipersembahkan untuk mengenang Chavez yang berpulang pada 5 Maret 2013. Selamat beristirahat dalam damai, Comandante Chavez.


Raymond Samuel

Ketika Allah Menghendaki Kebaikan bagi Seorang Hamba

 Imam Ali bin Abi Thalib berkata;


Ketika Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mengilhamkan baginya untuk;

✅ Sedikit Bicara
✅ Sedikit Makan
✅ Sedikit Tidur

Beragama Antara Kesadaran Dan Kepentingan

 AGAMA DAN BERAGAMA

(Beragama Antara Kesadaran Dan Kepentingan)
Sebuah refleksi
oleh: ~A.R.M~

Para orang tua sangat senang ketika mendengar berbagai teks agama tentang berbakti kepada orang tua. Sementara anak-anak juga merasa sangat senang ketika mendengar bermacam teks agama tentang menyayangi anak.

Para suami bergembira setiap menemukan teks agama yang memuliakan mereka. Sementara para istri histeris ketika menemukan teks agama yang memuliakan mereka.

Orang miskin berbahagia ketika mendapati teks agama tentang keharusan berempati kepada mereka. Sementara orang kaya juga merasa bahagia ketika mendapati teks agama tentang anjuran menjadi orang kaya. Dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Kebanyakan orang yang beragama akan merasa "didukung" oleh agama ketika mendapati atau mendengar teks agama yang menurut mereka sesuai dengan kondisi mereka. Teks agama dan ajaran agama tersebut akan sering dia jadikan "senjata" dan andalan ketika merasa diperlukan saja.

Kurang lebih demikianlah rata-rata mental orang beragama dalam menjalani agamanya; senang, gembira dan bahagia saat mendapati ajaran agama sesuai dengan dirinya. Tapi bagaimana dengan ajarannya yang menurut mereka tidak sesuai dengan keinginan mereka?

Agama dan ajarannya yang dijalani dengan "suka-cita" ketika sesuai dengan dirinya dan akan berusaha "pilih-pilih" dengan ajaran-ajaran yang lainnya, bisa dipastikan orang tersebut memahami agama sebatas tendensi pribadi dan nafsu belaka, bukan memahaminya sebagai sebuah ajaran yang mampu menata kehidupan individual maupun sosial manusia dengan penuh kesadaran.

Ketika ajaran agama dijalankan hanya ketika sesuai dengan keinginan, sebenarnya itu hanyalah setumpukan nafsu yang dilabeli halal.

Demikianlah bila agama hanya dipahami sebagai sarana untuk menghibur dan bukan dipahami sebagai penuntun dan pedoman bagi kehidupan.

Imam Husain (sa) dalam sebuah ucapan beliau yang sangat fenomenal mengatakan:
"Manusia adalah budak dunia dan agama hanya sebagai pemanis bibir mereka saja. Mereka akan menjalankannya selama sesuai dengan gaya hidup mereka. Namun ketika ditimpa musibah, niscaya sedikit sekali orang yang akan menjalankan agama."

Wallähu a'lam bis showäb

Jangan Makan Daging Bangkai Saudaramu

 


Sebagian orang menghindari makan daging yang diharamkan karena taat dengan agama,

tapi tidak menghindari makan "DAGING BANGKAI SAUDARANYA"

dengan mengumpatnya karena merasakan kelezatan saat melakukannya.


Jangan Mudah Menghakimi!


Orang pertama masuk ke bar karena ingin menyelamatkan kawan karibnya yang salah pergaulan, lalu dia meninggal di sana. Dan orang kedua masuk ke masjid karena ingin mencuri kotak amal, lalu dia meninggal di sana.

Secara fakta, orang pertama jika tidak ada seorangpun yang mengetahui motif positifnya, pasti akan dianggap sebagai orang yang celaka. Sebagaimana orang kedua jika tidak ada seorangpun yang mengetahui motif jahatnya, pasti akan dianggap sebagai orang yang beruntung.

Demikianlah kehidupan. Seringkali kita menghakimi orang lain hanya karena sebuah fakta yang sebenarnya tidak sempurna.

Faktor X?

 

FAKTOR X

Oleh: A.R.M

Pernahkah kita mendengar kisah seorang sahabat Nabi yang ahli ibadah, tiba-tiba mendapat tuduhan bahwa dia telah menzinahi seorang wanita?

Pernahkah kita mendengar atau menyaksikan seseorang yang berjalan di trotoar lalu ditabrak kendaraan dan mengalami luka atau tewas?

Pernahkan kita mendengar atau menyaksikan seseorang yang sudah berlindung di dalam rumahnya namun bahkan rumah tersebut runtuh dan menimpanya?

Pernahkah kita mendengar dan menyaksikan sepasang suami istri yang sangat hangat namun ternyata akhirnya bercerai?

Pernahkah kita mendengar dan menyaksikan putra putri para pesohor negri ini yang dibesarkan dengan cara-cara terpuji, dididik agama, sangat santun di hadapan orangtuanya dan orang lainnya, ternyata menjadi anak pecandu bahkan pengedar narkoba?

Dan masih banyak lagi berbagai hal yang dapat kita dengar dan saksikan...

Bukankah beribadah adalah sesuatu yang baik? Bukankah yang berjalan di trotoar tersebut adalah sudah melakukan hal yang semestinya dan melakukan kehati-hatian agar tidak tertabrak kendaraan? Bukankah berlindung di dalam rumah juga merupakan kewajaran? Bukankah bersikap hangat antar pasangan juga merupakan keharusan? Bukankah mendidik anak dengan didikan positif serta agamis demi menghindarkan mereka dari berbagai pengaruh negatif telah dilakukan?

Namun musibah datang menghujam secara spontan, tanpa persiapan dan dari arah yang tidak pernah terduga. Inilah musibah... Musibah itu "buta", ia tak pernah melihat siapapun yang akan ditimpanya. Musibah juga "kejam", ia tak pernah mempedulikan apakah seseorang tersebut sudah diatas jalur yang sesuai ataukah tidak ketika akan dihampirinya.

Ini jugalah alam yang serba relatif. Berapa banyak teks agama yang menyebutkan bahwa seorang saat pagi dia beriman, dan saat petang dia kafir. Pagi hari dia merasa aman, ternyata petang harinya dia meninggal...

Dalam hubungan kausalitas, banyak faktor yang dapat dijangkau oleh akal antara sebab dan akibat yang terjadi. Tapi apa hendak dikata, se-jenius apapun akal seseorang selama dia tidak terhubung dengan yang Maha Mutlak dan Maha Absolut secara langsung, maka pengetahuan akan sebab-sebab tersebut sangat bisa dipastikan tidaklah menyeluruh. Ada sebab-sebab tertentu yang belum terjangkau oleh akal padahal mungkin itu adalah yang sangat menentukan.

Unsur inilah yang biasa disebut sebagai "faktor X", takdir atau apapun sebutannya selama sesuai dengan analisa diatas. Terlalu "sombong" seorang yang me-mutlakkan akal/logikanya dalam memahami berbagai fenomena diatas, dengan memaparkan analisa yang akan terasa sekali sangat dipaksakan. Padahal kemampuan akal/logika manusia bahkan yang paling jenius sekalipun takkan pernah mampu menjangkau makna takdir (tentunya sebagaimana penjelasan diatas ya).

Karena musibah itu "buta" dan "kejam", maka bersikap simpati dan empati terhadap mereka yang ditimpanya menjadi sebuah keharusan. Mengapa? Karena setiap orang takkan pernah aman darinya sewaspada apapun dia. Membully orang lain yang ditimpa musibah takkan pernah menjadi "perisai" bagi dirinya untuk menjadi aman. Bisa jadi suatu saat kelak kebutaan dan kekejaman musibah akan menghujamnya.

Renungkanlah beberapa kisah diatas, bukankah mereka sudah berada di jalur yang benar tapi tetap saja mengalami malapetaka?

*********************

SEBAB PENDEKNYA UMUR MANUSIA
" Maafkanlah orang-orang yang melakukan kesalahan, sehingga dengan begitu akan menjaga kalian dari takdir yang buruk." ( Hadzrat Rasulallah Saww)
" Hukum Alam adalah tentang Sebab dan Akibat ,dan sebab dari Panjang Umurnya Manusia adalah Menyambung Tali Silahturahmi dengan Saudara2nya.
" Dan Takdir Buruk dari tidak memaafkan Kesalahan Orang lain hingga memutus Tali Silahturahmi dan Persaudaraan adalah memperpendeknya Umur Manusia dari Takdir Allah swt yang sudah di tentukan sebelumnya. " Artinya : Bila Sebab ( Qhada') Itu Berubah , maka Kadar atau Ukurannya ( Qadar ) itu ikut berubah
. " Misalnya : Allah swt sudah mentakdirkan Umur seorang hingga 60 tahun , di karenakan Sebab2 itu berubah karena dosa2 manusia , maka Ukuran dan kadar umur seorang bisa tidak sampai 60 ,dan mungkin lebih cepat dari yang di tentukan olehNya sebelumnya.
" Dari Hadzrat Imam Ja'far Ashadiq As bersabda : " Betapa banyak manusia lebih cepat datang kematiannya dari Takdir yang di tentukan di karenakan Dosa2nya".
" Iyaa, Salah Satu sebab2 dosa yang memperpendek Umur Manusia selain dosa yang lain adalah Tidak mau memaafkan Kesalahan Orang lain dan memutus tali silahturahmi dan Persaudaraan.

Pejuangan Bersanding dengan Kematian

 


Aku bertanya pada temanku : " Kenapa ayammu tidak berkokok lagi?"


Dia menjawab:" Para tetanggaku mengeluh karena ia menggangu mereka setiap pagi, akhirnya aku menyembelihnya.


Darisana aku memahami bahwa siapapun yang ingin membangunkan ( menyadarkan ) orang lain, pasti akan kehilangan hidupnya.

Kita Butuh pada Makrifat (kesadaran), Bukan pada Yakin atau Tidak Yakin


Saat ini kita butuh pada makrifat (kesadaran), bukan pada yakin atau tidak yakin.

Karena kita meyakini bahwa agama tanpa makrifat selamanya tidak berharga.

Saat ini kita membutuhkan makrifat akan agama, makrifat akan pengetahuan, makrifat akan masyarakat dan sejarah

serta makrifat akan tokoh, bukan pada yang tampak seolah tentang akidah.

Semua keyakinan ini bila tanpa dibarengi dengan kesadaran bukan hanya tidak berguna,

tapi bahkan berbahaya, karena ia akan menyedot semua potensi manusia


Dr.Ali Syariati

Jadilah Muslim yang Suka Menolong

 


"Jadilah kalian pengajak pada kami dengan sikap kalian"



Cara Tuhan menghindarkan kita dari bencana…

 


Kadang Cara Tuhan menghindarkan kita dari bencana dalam bentuk:

mobil mogok, bangun tidur telat, badan dakit, datangnya tamu, 

hingga membuat kita tidak dapat keluar rumah, ditolak dalam pekerjaan dsb.

Yang semuanya akan kita sadari setelah bencana itu benar-benar terjadi. 

Maka dari itu, seandainya Tuhan memperlihatkan alam ghaib kepada kita,

niscaya kita akan selalu mensyukuri apapun yang telah ditentukan-Nya


Simak beberapa Video ini sebagai Pelajaran:



















Cukuplah Allah Bagiku dan Dia Sebaik-baik Dzat untuk Berserah

 

Suatu hari seorang sopir mengemudikan mobilnya. Sesampinya di perempatan jalan dan sudah berada di posisi yang benar, tiba-tiba mobilnya ditabrak mobil lain. Lalu turunlah pemilik mobil yang menabraknya sambil meluapkan kemarahannya hingga melayangkan tamparan ke wajah si sopir yang malang tersebut.


Namun sopir itu walaupun dalam posisi yang 100% benar, dia sama sekali tidak melawan, tidak menanggapi segala sumpah serapahnya dan bahkan tidak membalas perlakuan fisik terhadapnya. Dia hanya bergumam berulang kali mengatakan:
“Hasbiyallah wa ni’mal wakîl (cukuplah Allah bagiku dan Dia sebaik-baik Dzat untuk berserah). Ku serahkan urusanku hanya pada-Mu. Jika aku yang salah, Dia yang akan menghisabku. Namun jika kau yang salah, cepat atau lambat Dia yang akan membalaskannya untukku.” Lalu sopir tersebut berjalan meninggalkannya dengan tetap menahan emosinya walaupun bara kemarahan bergejolak dalam dadanya sambil mengulang-ulang ucapan: “Hasbiyallah wa ni’mal wakîl”

Berlalulah beberapa hari. Dan suatu hari berikutnya, seseorang mendatangi si sopir sambil membawa bingkisan. Orang tersebut memintanya agar si sopir itu menerima pemberiannya. Sopir itu bertanya-tanya dalam dirinya akan apa yang sedang terjadi. Melihat gelagatnya tersebut, orang tersebut memutus kegelisahan si sopir sambil menjabat tangannya, lalu berkata:
”Anda ingat siapa saya?”

”Maaf saya tidak ingat” jawabnya

”Saya adalah orang yang beberapa waktu yang lalu menabrak mobil Anda, mencaci maki dan menampar Anda.”

Mendengar jawaban tersebut si sopir mengatakan: ”Ya, sekarang saya ingat”

”Setelah kejadian itu, sekian lama saya mencari Anda dan alhamdulillah kini saya telah menemukan Anda… Sebenarnya pada kejadian itu kesalahan berada di pihak saya namun saya berusaha mengelaknya. Saya menyesal telah berlaku zalim namun Anda sama sekali tidak membalas. Anda saat itu hanya menyerahkan segalanya kepada Tuhan… Anda benar sekali… Tahukah Anda, di hari dan lokasi yang sama, saya mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa putra saya. Kecelakaan maut itu menyadarkan saya dan mengingatkan saya yang telah berlaku zalim kepada Anda. Sekarang saya datang hanya ingin meminta maaf dan mohon terimalah permintaan maaf saya” ucapnya sambil mengucurkan airmata penyesalan dan sangat memohon.

Si sopir setelah menyaksikan airmata penyesalan yang tulus tersebut, merasa iba. Lalu mengatakan sambil tersenyum dan membesarkan hati orang tersebut:
”Orang yang memaafkan adalah orang yang mulia dan semoga Allah mengampuni Anda.”

Lalu orang tersebut berpamitan sambil mengatakan:
”Demi Allah, saya bersumpah tidak akan pernah lagi menzalimi orang lain, mengambil hak orang lain dan menyakiti hati orang lain. Anda benar-benar telah menyadarkan saya bahwa doa orang yang terzalimi itu memang tak tertolak dan langsung terkabul.”
==============


Bait syair berikut menutup kisah ini:

لا تظلمن إذا كنت مقتدرا
فالظلم آخره يمضي إلى الندم
Jika kau berkuasa, janganlah kau berlaku zalim,
Karena akhir dari kezaliman adalah penyesalan.


تنام عيناك و المظلوم منتبه
يدعو عليك و عين الله لا تنم
Kedua matamu tertidur sedangkan kedua mata orang yang terzalimi masih terjaga
Sambil berdoa atasmu dan (sadarlah) bahwa mata (pantauan) Allah tak pernah tertidur.

Berbaktilah Selalu kepada Ayahmu


Terjadi percekcokan antara seorang pemuda dengan ayahnya. Cekcok semakin tajam, hingga mereka saling meninggikan suara masing-masing. Tanpa penyelesaian, pemuda itu meninggalkan ayahnya lalu masuk ke kamarnya sambil melemparkan buku-buku yang dibawanya ke meja. Sebagai pelarian dan kebiasaannya setiap kali mendapati persoalan yang memberatkannya, dia meletakkan kepalanya di atas bantal, melihat langit-langit kamar dan merenung hingga tertidur.


Keesokan harinya dia pergi kuliah. Pada saat santai, dia iseng mengirim pesan kepada ayahnya:

“Saya mendengar bahwa telapak kaki itu lebih empuk daripada punggungnya, benarkah? Ijinkan aku untuk membuktikannya dengan mencium kaki ayah?”


Pesan itu tanpa jawaban dari sang ayah. Dan setelah pemuda itu pulang ke rumah, sang ayah yang membukakan pintunya lalu mengatakan:

“Ayah tidak mengijinkanmu untuk mencium kaki ayah hanya untuk membuktikan hal itu. Tapi ucapan tersebut memang benar dan ayah telah membuktikannya sendiri. Ketika kau masih bayi dan kanak-kanak, ayah sering menciumi kakimu. Dan benar sekali memang telapak kaki lebih empuk daripada punggungnya.”


Tanpa terasa airmata pemuda itu berderai mengucur deras. Dia menyadari bahwa seorang ayah akan selalu mencintai dan menyayangi anak-anaknya, walaupun seringkali terlihat tegas atau kadang acuh terhadap mereka.


Suatu saat mereka pasti akan pergi memenuhi panggilan Tuhan. Dekatilah sebelum kehilangan mereka. Seandainyapun mereka telah tiada, tetap berbaktilah dengan cara bersedekah untuk mereka, menjalin hubungan dengan kawan-kawan mereka dan selalu mengirimkan doa untuk mereka.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More