Sabtu, 25 Maret 2023

Tujuh Hal yang Tidak akan Pernah Aku Tinggalkan

 

Salman Al-Farisi Ra berkata :


Kekasihku Rasulullah Saw berwasiat kepadaku tujuh hal yang tidak akan pernah aku tinggalkan dalam keadaan apa pun :


▪️ Beliau Saw berwasiat untuk melihat yang ada di bawahku.

▪️ Tidak melihat kepada yang ada di atasku

▪️ Lebih mencintai orang miskin dan mendekatkan diri kepada mereka.

▪️ Mengatakan kebenaran meskipun pahit.

▪️ Menyambung tali silaturahim walaupun kepada orang yang berpaling dariku.

▪️ Tidak meminta apa pun kepada orang lain.

▪️ Senantiasa mendawamkan membaca : 


لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ اَلْعَلِيِّ اَلْعَظِيمِ


Laa Haula walaa quwwata illaa billaahil 'Aliyyil 'Aziim.


"Karena sesungguhnya kalimat tersebut merupakan bagian harta simpanan surga."

Dan Perintahkan Keluargamu untuk Shalat...

 


#kisah_'ibrah


DAN PERINTAHKAN KELUARGAMU UNTUK SHALAT....


Setelah shalat maghrib, seorang suami mendatangi istrinya dan melihat anak-anaknya sedang tidur. Dia bertanya padanya : "Apakah anak-anak sudah shalat atau belum ?"


Istrinya menjawab : "Aku tidak punya makanan dan aku memaklumi mereka tidur dan tidak mendirikan shalat."


Suaminya berkata : "Bangunkan mereka agar mereka melakukan shalat !"

Istrinya berkata : "Wahai Abu Jadalhaq, jika aku membangunkan mereka, mereka akan menangis karena lapar sedangkan kita tidak memiliki makanan..."


Suaminya berkata : "Hai perempuan, sesungguhnya Allah memerintahkan Aku untuk menyuruh mereka shalat dan rezeki mereka tidak ada padaku. Bangunkan mereka !!! rezeki mereka ada pada Allah...."


Allah SWT berfirman :


{ وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَاۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقٗاۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ }


"Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan shalat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa." [Surat Thaha (20) Ayat 132]


Sang Istri menunduk terus membangunkan mereka. Ketika mereka selesai shalat, terdengar ketukan di pintu,..... Saat pintu dibuka, di depan rumah salah satu orang terkaya membawa hidangan dengan berbagai macam makanan yang paling enak.


Si kaya berkata : "Ambil ini untuk keluargamu...."

Sang Suami berkata : "Memangnya ada apa ?"

Si kaya berkata : 'Salah seorang pejabat negara datang kepadaku dan aku menghidangkan makanan ini. Sebelum dia makan, kami berdebat dan dia bersumpah untuk tidak makan apapun dan langsung pergi......"


"Jadinya Aku membawa makanan dan bersumpah, Aku akan memberikannya kepada siapa pun di mana langkah kakiku berhenti. Demi Allah, aku hanya berdiri di depan pintumu dan demi Allah aku tidak tahu apa yang membawaku kepadamu."


Kemudian sang ayah menengadahkan kedua telapak tangannya kepada Tuhan semesta alam dan memanjatkan doa : 


رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ 


"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." [Surat Ibrahim (14) Ayat 40]

Tidak Ada Kenyamanan di Dunia Ini !


 #hikmah_Pelajaran

HAL TERINDAH YANG PERNAH AKU BACA DALAM HIDUPKU 


    Nabi Saw bertanya kepada malaikat Jibril as : " Apakah engkau pernah tertawa ❓"

Jibril as menjawab : " Ya tentu saja"‼️


Nabi Saw kembali bertanya : " Kapan engkau tertawa "❓

Jibril as menjawab : "Ketika seseorang diciptakan, dan sejak dia lahir sampai dia mati, dia mencari sesuatu yang tidak diciptakan di dunia ini." ‼️


Nabi Saw heran dan bertanya : "Apa yang manusia cari dan tidak diciptakan di dunia ini "❓

Jibril as menjawab : " Kenyamanan" ‼️ Sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan kenyamanan di dunia ini, tetapi DIA SWT menciptakannya untuk di akhirat.....‼️


Manusia selalu mencari kenyamanan. ‼️

Seorang anak berkata : "kapan dia akan dewasa."‼️

Seorang pemuda berkata : "aku berharap kembali anak-anak "‼️

Seorang tua berkata ; "Seandainya suatu hari nanti kembali muda. ‼️

Wanita menikah berkata : " aku berharap aku bisa kembali perawan "‼️ 

Wanita lajang berkata : " aku berharap bisa segera menikah " ‼️

Yang belum punya anak bilang pengen punya anak ‼️

Seorang yang memiliki anak merasa bosan dan berkata, "andai saja saya tidak punya anak " ‼️

Seorang pria yang sudah menikah, ingin menikahi wanita lain untuk mencari kenyamanan ‼️


Mereka semua mencari KENYAMANAN ‼️

TAPI TIDAK ADA KENYAMANAN DI DUNIA INI ‼️


JANGAN PUTUS ASA PABILA BALA KESENGSARAAN TERUS BERLANGSUNG MENIMPA ANDA 


     Ketika Nabi Musa as telah memakamkan saudaranya, ia teringat akan saat² perpisahannya dengan saudaranya berikut kegelapan dalam alam kubur. Maka menangislah beliau.....‼️


Maka Allah SWT mewahyukan kepadanya : "Hai Musa, seandainya Aku memberi izin pada ahli kubur untuk mengkhabarkan kepadamu akan KELEMBUTANKU pada mereka, maka pasti akan mereka kabarkan itu kepadamu...."‼️


"Wahai Musa, Aku tidak dapat melupakan mereka ketika masih hidup diatas permukaan bumi (bagaimana) mereka mendapatkan rejeki dari-Ku. Maka bagaimana bisa Aku melupakan mereka tatkala telah terkubur dalam perut bumi ? Hai Musa, apabila seorang hamba mati, maka Aku tidak sekalipun melihat berapa banyak kemaksiatan yang dilakukan hamba-Ku, akan tetapi Aku hanya melihat betapa sedikit tipu dayanya (alasan² agar dapat bermaksiat kepada-Ku)..... " ‼️


HIKMAH JAMILAH


👍 Jika anda menekan buah zaitun, keluar darinya minyak terbaik

👍 Begitu juga dengan buah-buahan, jika ditekan akan keluar sari yang paling manis

👍 Jika anda merasakan kesulitan dunia yang menekan anda dengan kekhawatirannya, maka ketahuilah bahwa Allah SWT ingin mengeluarkan dari anda sari manis terbaik dari apa yang ada di hati anda.


Jika Allah Menginginkan Sesuatu , Setan-pun Menuruti-Nya


Seorang Muslimah Somalia miskin yang tinggal di Inggris menelepon stasiun radio meminta bantuan. Selama menelepon itu, seorang atheis mendengarkan radio. Orang ateis itu meminta nomor dan alamatnya dengan tujuan mengejek wanita itu. Setelah mengetahui nomor dan alamatnya, dia memberikan instruksi kepada sekretaris pribadinya untuk menyiapkan bahan makanan dan bantuan lainnya untuk wanita ini dan mengantarkannya ke alamat tersebut.


Dia berkata kepada sekretaris : "Jika seorang wanita bertanya tentang sumber bantuan ini, katakan padanya bahwa bantuan ini berasal dari setan.


Ketika sekretaris tiba di rumah wanita tersebut, wanita malang itu merasa senang dengan bantuan tersebut.  Sekretaris itu bertanya kepada wanita itu, "Apakah Anda tidak ingin tahu sumber bantuan ini dan siapa yang mengirimkannya kepada anda ?"  


Wanita buta huruf bernama Fatimah ini menjawab dengan jawaban yang membuat pemikir ateis Inggris Dr. Timosi Venter masuk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdulhakim Murad.


Jawaban yang luar biasa adalah :


"SAYA TIDAK MAU TAHU DAN SAYA TIDAK PEDULI. KARENA JIKA ALLAH MENGINGINKAN SESUATU, SETAN PUN MENURUTINYA."

Apakah yang dimaksud Stres itu?


Stres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri.


Stres adalah bagian alami dan penting dari kehidupan, tetapi apabila berat dan berlangsung lama dapat merusak kesehatan kita. Remaja bereaksi terhadap stres dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun stres dapat membantu menjadi lebih waspada dan antisipasi ketika dibutuhkan, namun dapat juga menyebabkan gangguan emosional dan fisik.



Problem Solving Analysis : Diagram Fishbone (Diagram Tulang Ikan)

 

FISHBONE DIAGRAM


    Fishbone diagram yang juga dikenal sebagai Ishikawa diagram adalah diagram hubungan sebab dan akibat yang berbentuk seperti tulang ikan. Diagram ini membantu tim untuk memisahkan penyebab dari suatu akibat dengan melihat suatu masalah secara lebih menyeluruh.


    Figur sederhana digambarkan menyerupai ikan dan pertama kali digunakan oleh penemunya, Kaoru Ishikawa, pada tahun 1960an. Diagram ini pertama kali digunakan untuk menganalisa kualitas produksi yang terdiri dari “The “Four-M” kategori yaitu: “Materials”, “Machines”, “Manpower”, dan “Methods”. Dalam perkembangannya konsep ini digunakan untuk menganalisa berbagai masalah di perusahaan, antara lain masalah kualitas, personil, dsb.


    Setelah proses penggambaran diagram selesai, dapat terlihat jelas keseluruhan penyebab terjadinya suatu akibat, baik yang utama maupun penyebab pendukungnya.

Video pembelajaran untuk mata kuliah Manajemen Pelayanan Kesehatan dengan topik Diagram Fishbone (Diagram Tulang Ikan) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.  ( CP: hamimiel7@gmail.com )

Beberapa manfaat Fishbone diagram yaitu dapat digunakan untuk:

  • membantu baik bagi individual maupun tim untuk melihat gambaran menyeluruh dari suatu masalah;
  • sebagai alat bantu untuk mencatat setiap ide yang muncul;
  • mengungkapkan hubungan antara penyebab dengan akibat;
  • membantu baik bagi individual maupun tim untuk melihat gambaran menyeluruh dari suatu masalah;
  • sebagai alat bantu untuk mencatat setiap ide yang muncul;
  • mengungkapkan hubungan antara penyebab dengan akibat;
  • menemukan permasalahan yang mendasar dari suatu masalah;
  • mencari hasil yang diharapkan dari beberapa aksi;
  • mendorong perhatian pada hubungan yang penting;
  • memberikan peta masalah yang dapat bahan problem solving.


Fishbone diagram dapat dapat dilakukan dengan bebas untuk semua sebab ataupun diarahkan untuk brainstorming satu sebab sebelum bergeser ke sebab berikutnya.


Langkah kerja Fishbone diagram:

  • Bahas penyebab-penyebab masalah yang telah diidentifikasikan dalam suatu braistorming.
  • Problem mendasar dimasukkan dalam sisi kanan diagram di akhir “bone” dari ikan.
  • Identifikasi kemungkinan utama yang menjadi penyebab permasalahan digambar keluar dari tulang utama sehingga menyerupai ikan dalam 4 atau lebih rerangka besar.
  • Pilah mana yang merupakan penyebab utama dan mana yang merupakan sub penyebab.
  • Identifikasi fishbone diagram yang terbentuk dan tentukan penyebab yang paling mendasar, yaitu tempat dimana waktu dan sumber daya terbuang atau kesalahan terlalu tinggi dan kemudian mengidentifikasi apakah penyebab yang diidentifikasi itu sungguh-sungguh signifikan.
  • Urutkan dalam urutan prioritas dengan menggunakan konsep pareto.

Jangan Gunakan Kefasihan Bicaramu di Hadapan Ibumu yang Dahulu Mengajarkanmu Berbicara

 

“Ibu, masak air Bu. Saya mau mandi pakai air hangat,” seorang anak meminta Ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya.

Sang Ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak.

Dengan suara lembut Ibunya menyahut,

“Iya, tunggu sebentar ya, sayang !”

“Jangan terlalu lama ya Bu ! Soalnya saya ada janji sama teman,” ujar sang anak.

Tidak lama kemudian sang Ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya.

“Nak, air hangatnya sudah siap,” Ibu itu memberi tahu.

“Lama sekali sih, Bu…” sang anak sedikit membentak.

Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada Ibunya,

“Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman.”

“Mau kemana Nak ?” tanya sang Ibu.

“Saya sudah bilang, saya mau keluar jalan-jalan sama teman,” kata sang anak sambil mengerutkan dahi.

Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena Ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun.

Beberapa saat kemudian, Ibunya datang sambil mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum... Nak, kamu sudah pulang ? Sudah dari tadi ?”

“Hah, Ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau Ibu mau keluar itu masak dulu…” kata si anak membentak dengan suara sangat lantang.

Sang Ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya,

“Begini sayang, kamu jangan marah dulu. Ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal ?”

“Meninggal ? Padahal tidak sakit apa- apa kan, Bu ?” sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi.

“Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang Ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya,” Ibu memberikan penjelasan.

Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada Ibunya,

“Itu artinya, Ibu saat melahirkanku juga begitu ? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga ?"

"Iya anakku. Saat itu Ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit daripada sekadar melahirkanmu, Nak." sang Ibu menjawab.

“Apa itu, Bu ?” sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit Ibunya saat melahirkan dia.

Sang Ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata,

“Rasa sakit saat Ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila dibandingkan dengan rasa sakit yang Ibu rasakan saat dirimu membentak Ibu dengan suara lantang, saat itu kau menyakiti hati Ibu, Nak !”

Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada Ibunya.

Masih beranikah Kalian membentak Ibu kalian yang telah mempertaruhkan hidup matinya melahirkan Kalian...???

Semoga menjadi renungan

 

Pagedangan, 15 Maret 2021

Wakasek Bidang Humas

Drs. H. Slamet


Agama sebagai Problem Solver


Oleh: Firman Situmeang

https://analisadaily.com/

KATA "agama" berasal dari ba­ha­sa San­ksekerta, agama yang ber­arti "tra­­­disi" atau "A" berarti tidak; "GA­MA" berarti kacau. Sehingga aga­­ma ber­­­arti tidak kacau. Dengan kata lain aga­ma me­rupakan suatu ke­percayaan yang mendatangkan ke­hi­du­p­an yang ter­atur dan tidak kacau ser­ta menda­tang­­kan kesejahteraan dan keselamat­an hidup manusia. Ber­pijak dari de­fe­nisi terse­but dapat di­simpulkan bah­wa agama merupa­kan sebuah ins­titusi yang diciptakan un­tuk mewujudkan ke­­teraturan da­lam masya­ra­kat yang se­­belumnya ka­cau ataupun kocar-ka­cir.


Namun dewasa ini fungsi agama mulai mengalami penyimpangan (de­viasi). Dalam banyak kasus agama ba­nyak digunakan sebagai alat untuk me­wujudkan kepentingan kelompok ma­sya­rakat tertentu. Hal ini bahkan sudah ter­jadi sejak lama. Kondisi ini­lah yang mem­buat banyak filsuf me­la­hirkan pemikirannya terkait feno­me­na agama di tengah kehidupan ber­ma­syarakat.


Salah satu tokoh yang sangat dike­nal dengan pemikirannya tentang aga­ma adalah Karl Marx. Menurut Marx dewasa ini agama digunakan oleh kaum penguasa untuk melanggeng­kan kekuasaannya. Marx menyebut ”aga­ma adalah candu rakyat.” Agama de­ngan menjanjikan kebahagiaan di alam sesudah kematian, di dunia lain dari kehidupan manusia, membuat orang miskin dengan senang hati menerima kemiskinan dan peninda­san yang dialaminya.


Marx juga menyebut agama seba­gai alienasi. Agama yang seyogyanya mem­buat manusia bersemangat untuk memper­baiki kehidupannya malah digunakan sebagai alat untuk pelam­pia­s­an akan nasib buruknya. Manusia yang diciptakan sebagai makhluk krea­tif oleh Sang Pencipta sering meng­­guna­kan kata “takdir” untuk mem­benarkan ketidakberdayaan dan kemalasannya. Manusia pun pada akhirnya terasing dari dirinya sendiri.


Kondisi kekinian


Situasi kehidupan beragama di Indonesia saat ini sedang berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Dalam beberapa waktu terakhir agama yang harusnya menciptakan keteraturan dan persatuan malah berbalik menjadi pe­micu konflik diantara umat ber­aga­ma. Lewat ujaran kebencian baik di du­nia nyata maupun di dunia maya. Ber­­bagai gerakan massa yang me­mun­­culkan gesekan antar umat ber­agama terjadi di berbagai lokasi di In­do­­nesia. Mulai dari pembakaran ru­mah ibadah, pelarangan pembangun­an rumah ibadah, hingga pembubaran acara ibadah agama tertentu.


Konflik agama terkini yang masih te­rus berlangsung terjadi akibat kasus pe­nistaan agama yang melibatkan Ahok sebagai tersangka. Kasus pe­nistaan agama yang dilakukan Ahok yang seyogyanya terjadi di Jakarta dengan seketika berubah menjadi kasus nasional. Berbagai demonstrasi menuntut Ahok untuk dipenjarakan pun terjadi dimana-mana. Celakanya lagi kasus ini merembet menjadi ka­sus gesekan antara umat beragama. Ada pihak yang membela Ahok, ada pula pihak yang kontra pada Ahok. Akibat­nya terjadi berbagai perdebat­an dan per­seteruan di antara kedua be­lah pihak yang membuat ujaran ke­bencian men­jalar kemana-mana la­yak­nya bola es.


Problem solver


Tak terkendalinya konflik dan uja­ran kebencian antar umat ber­agama akhir-akhir ini menimbulkan tanda ta­nya besar dalam benak penu­lis. Ins­titusi agama yang seyogyanya me­ngam­bil peranan besar guna mere­dam kon­flik yang terjadi tak juga me­nun­juk­kan eksistensinya. Bahkan bu­kan­nya men­coba mendamaikan, ins­titusi agama malah tak jarang mem­buat kon­flik yang ada semakin me­mun­­cak. Dalam banyak kasus yang pe­­nulis temukan banyak pemuka agama baik itu ustadz maupun pen­deta malah mengajak umatnya untuk me­nebar kebencian terhadap umat ber­agama lainnya lewat khotbahnya. De­ngan doktrin bahwa agamanya yang paling benar dan agama lain se­bagai agama sesat (kafir). Para pe­mu­ka agama mengajak umatnya untuk me­merangi umat beragama yang di­anggap tidak sesuai dengan ajaran agamanya.


Kondisi ini jelas memprihatinkan. Ha­rusnya di tengah ke­kacauan ini ins­ti­tusi agama mengambil peranan se­­bagai problem solver (pemecah ma­­sa­lah). Institusi agama harus ber­ini­siatif un­tuk mengakhiri ketega­ngan yang kini tengah terjadi. Institusi agama seharusnya menekankan pada uma­t­nya bahwa tidak ada satu pun aga­ma di dunia ini yang ajarannya me­nga­­jar­kan kepada umatnya untuk me­­lak­sanakan sikap belah bambu, yang satu diangkat yang lainnya di­in­jak. Semua agama mengajarkan hal yang sama untuk saling memberi­kan per­­lindu­ngan terhadap sesama ken­da­tipun ber­beda agama, suku, bang­sa, ras, dan se­ba­gainya. Dalam hal ini, ber­arti aga­ma mencintai ma­nu­sia un­tuk hidup dalam keadaan aman, sejah­tera tanpa ada kekerasan dan peninda­san. Sebab, kekerasan se­lain bertenta­ngan dengan agama, juga menyalahi nurani secara pribadi mau­pun sosial.


Dalam sudut pandang sosiologis aga­ma dan integrasi memiliki keter­kai­­tan yang sangat erat. Agama bisa mem­persatukan atau sebaliknya. Aga­ma itu ibarat api yang bisa membakar apa saja bila tidak dikendalikan, na­mun sebaliknya akan meng­ha­ngat­kan bila dapat dikontrol dengan baik. Oleh ka­rena itu penulis berharap mulai saat ini seluruh institusi beragama harus menjadi problem solver dalam men­jawab prahara kehidupan beragama yang kini sedang mendera bangsa Indonesia. Agama harus tampil sebagai penyejuk dari ketegangan yang ter­jadi. Agama harus menjadi air di tengah api yang sedang membara.


Misalnya terkait dengan konflik yang sedang terjadi maka para pemuka harus tampil sebagai suatu  kekuatan untuk memformulasikan etika global yang diharapkan dapat men­cipta­kan perdamaian. Dengan kata lain spirit agama digunakan untuk mewujudnyatakan perdamaian. Untuk itu maka institusi agama harus mampu melakukan mitigasi konflik.


Misalnya dengan melakukan dialog-dialog antara umat beragama secara berkala, atau  kegiatan-kegiatan lain yang dianggap penting se­bagai kontribusi agama da­lam menanamkan nilai-nilai pluralisme dan persatuan, misalnya dengan menggandeng Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) bentukan pemerintah.


Terakhir institusi agama juga dituntut untuk mencari akar masalah dari konflik agama supaya konflik serupa tidak terjadi lagi. Salah dua faktor penyebab utama dari konflik beragama dewasa ini adalah kemiskinan dan kesenjangan.


Untuk itu maka institusi agama mau tidak mau ha­rus ikut serta dalam penanggulangan kemiskinan dan kesen­jangan. Misalnya dengan memberdayakan masyarakat miskin dengan pelatihan keterampilan tertentu atau bisa juga institusi agama membentuk UMKM sendiri agar umatnya bisa lepas dari kemiskinan. ***


Penulis adalah mahasiswa Sosiologi USU Stambuk 2013, Aktif di Toba Writers Forum (TWF),dan Perintis Komunitas Sosiologi Menulis.


 

Urgensi Keberanian dalam Mengambil Keputusan


     Setiap manusia menginginkan keberhasilan. Setiap orang menginginkan yang terbaik

dari hidup ini. Tidak seorang pun senang akan kemiskinan atau hidup dalam keadaan paspasan.

Tidak seorang pun senang merasa inferior; tidak seorang pun senang dipermainkan.


    Namun keinginan tersebut sering kali tidak sejalan dengan perbuatannya, hal ini terbukti

dengan seseorang selalu menunda dalam mengambil sebuah keputusan bahkan tidak mengambil

keputusan sama sekali, karena takut dengan resikonya. Pada dasarnya, rasa takut menunda datangnya

keberhasilan.


    Ketakutan akan kegagalan atau keragu-raguan yang berlebihan membuat kesempatan

itu tidak akan pernah kembali datang. Namun di sisi lain, pengambilan keputusan secara

serampangan tanpa pertimbangan matang bisa menghilangkan kesempatan. Yang diperlukan adalah

pemikiran yang tuntas untuk bisa mengambil keputusan terbaik dan terlebih penting lagi adalah

keberanian untuk mengambil keputusan dan melaksanakannya.


    Artinya, mengambil keputusan adalah tindakan yang cenderung dihindari sejumlah

orang. Ini disebabkan karena mereka takut melakukan kesalahan atau takut gagal. Selain

itu, berani mengambil sebuah keputusan berarti berani mengambil resiko dan resiko inilah

yang kerap dihindari banyak orang. Padahal, untuk terbebas dari masalah atau untuk

menjadi sukses, mereka harus berani mengambil sebuah keputusan.


    Disadari bahwa mengambil keputusan adalah pekerjaan tidak mudah. Seseorang

tidak saja membutuhkan keberanian, tetapi juga bagaimana dia mencermati pilihan yang

ada dan salah satunya dijadikan sebagai sebuah keputusan. Suatu keputusan memang

membutuhkan keyakinan dan pengorbanan. Jika seseorang memutuskan untuk memilih

jalan tertentu maka dia harus meyakini akan jalan tersebut dan tentunya juga jalan lain

harus dikorbankan.


    Dengan demikian, untuk memilih sebuah keputusan, seseorang membutuhkan keyakinan, jika kita

tidak yakin maka hasilnyapun bisa menjadi tidak maksimal. Lulu Kemaludin

mengatakan ‘Jika anda tidak yakin “anda bisa,” maka anda pun tidak akan maksimal

melakukannya, potensi yang ada pada diri andaipun tidak ter-eksplore secara maksimal,

dan hasilnya pasti tidak akan maksimal’.12 Rahmat di dalam bukunya Dari Tidak Bisa Menjadi

Bisa (2012) mengatakan ‘jika para mujahid dengan gagah berani maju ke medan tempur,

tidak takut kena panah, tidak takut kena pedang, tidak takut disiksa, tidak takut ditawan,

bahkan tidak takut mati meski dengan leher terpenggal, karena mereka memililki keyakinan

bahwa balasan hari esok di surga akan melebihi pengorabanan apa pun yang diberikan

saat ini’, coba kita bayangkan seandainya para mujahid tidak memiliki keyakinan seperti

yang dikatakan oleh Rahmat, maka pastilah Islam hanya akan tinggal sejarah.’


    Namun di sisi lain pengambilan keputusan yang dilakukan secara serampangan

akan menghilangkan sebuah kesempatan emas. Pengambilan keputusan memerlukan

sebuah pemikiran yang tuntas untuk bisa mengambil keputusan terbaik. Hal terpenting

adalah keberanian mengambil sebuah keputusan dan menjalaninya. Namun dalam pengambilan

keputusan, seseorang diharapkan tidak melihat dari satu perspektif saja. Ia harus memahami sebuah

persoalan dan mengambil suatu keputusan secara komprehensif. Terkadang, boleh jadi sebuah

keputusan adalah baik menurut diri sendiri, namun belum tentu baik menurut orang lain. Sebaliknya,

terkadang suatu keputusan baik untuk orang lain, tetapi tidak baik untuk diri sendiri.

    

    Dalam perspektif lain, keberanian mengambil keputusan mengindikasikan bahwa

seseorang memiliki jiwa kepemimpinan. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abû Zubair

al-Makki (seorang yang mudallis dan dia meriwayatkan dengan ‘An’anah). Pentahqiq Zâd

al-Ma‘âd mengatakan bahwa hadis berikut ini dikuatkan dengan riwayat dari Ibn ‘Abbâs

yang dikeluarkan oleh Ahmad dan al-Hakîm serta disahihkan oleh Imam al-Dzahâbî:

Bahwa Rasulullah SAW. selalu meminta saran kepada para sahabat sehubungan dengan

rencana melakukan perang Uhud. Ketika para sahabat menyarankan kepada beliau untuk

berangkat, beliau langsung mengenakan baju besinya dan mengambil pedangnya. Ketika

mereka berkata “barangkali kami telah memaksa engkau, wahai Rasulullah. Bagaimana

bila engkau tetap tinggal di Madinah?” Rasulullah SAW. menjawab “pantang bagi seorang

nabi bila telah mengenakan baju perangnya untuk melepasnya kembali sebelum Allah memutuskan

antara dia dan musuhnya”. Selanjutnya, beliau bertekad untuk tetap berangkat ke medan perang.

Keberanian mengambil keputusan inilah yang membuat nabi layak menjadi seorang pemimpin.


    Konklusinya, bahwa dalam hidup, selalu ada keputusan-keputusan yang harus

diambil oleh seseorang. Bahkan sikap tidak mengambil keputusan pada dasarnya adalah

suatu bentuk pengambilan keputusan. Semuanya memiliki resiko. Dalam mengambil

suatu keputusan, seseorang mesti melihat persoalan dari berbagai sudut pandang, karena

apa yang baik bagi sebagian besar orang, belum tentu baik bagi diri sendiri. Semua pilihan

kembali pada diri sendiri, dan untuk dapat keluar dari sebuah persoalan atau permasalahan,

seseorang membutuhkan keberanian mengambil sebuah keputusan, meskipun keputusan

yang diambil cukup pahit.


TARMIZI

Urgensi Keberanian dalam Mengambil Keputusan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sumatera Utara

Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, 20371

e-mail: situmorangtarmizi@yahoo.com

Pelaku Maksiat tak akan Mengenal Allah


Fondasi pertama dan paling utama bagi keberagamaan seseorang adalah ma’rifatullah (mengenal Allah). Tanpa melewati tahapan ini, seseorang mustahil bisa beragama secara benar. Akan tetapi, agar bisa meraih derajat yang sangat penting ini, seseorang harus melewati halangan dan rintangan. Salah satu halangan tersebut adalah persoalan bermaksiat kepada Allah. Jika seseorang masih suka bermaksiat kepada Allah, bisa dipastikan bahwa dia tidak akan meraih ma’rifatullah.


Imam Baqir as berkata:

Tak akan pernah mengenal Allah, orang yang bermaksiat kepada-Nya. (Tuhaf Al-‘Uqul, h. 294)


Karena itu, jauhilah bermaksiat kepada-Nya, agar kita bisa meraih jenjang spiritual sebagaimana yang kita inginkan. (Baca: 3 Karakter untuk Sempurna Amal)


Menikmati Maksiat akan Berujung Kehinaan

Perbuatan dosa adalah jebakan setan. Kita tahu bahwa setan adalah musuh kita. Dia menghendaki kita menjadi temannya di neraka. Agar manusia masuk neraka, setan mengajak manusia untuk berbuat dosa. Agar manusia berbuat dosa, setan menawarkan kenikmatan.


Seperti layaknya sebuah jebakan, manusia diiming-imingi kenikmatan lewat perbuatan dosa. Persis seperti orang yang menjebak burung. Orang itu meletakkan makanan kesukaan burung di suatu tempat. Manakala ada burung memakan makanan itu, ada sangkar yang kemudian memerangkap burung itu.


Umumnya, burung tersadarkan manakala ia tahu bahwa ia telah terjebak. Ia akan berusaha terbang lagi, meskipun usahanya itu bisa jadi sia-sia. Begitu juga manusia. Umumnya, manusia menyesali perbuatan dosa yang dilakukannya begitu ia menyadarinya. Akanlah aneh jika manusia malah terus menikmati perbuatan dosanya itu. Bukankah aneh jika ada burung yang terus mematuk-matuk makanan meskipun ia sudah menyadari bahwa dirinya terperangkap? (Baca: Kisah-kisah Imam Ali Zainal Abidin a.s.: Burung Pipit dan Serigala)


Tapi, memang ada manusia yang tetap berkubang dengan dosa dan menikmatinya, meskipun ia sudah menyadari bahwa itu adalah perbuatan yang buruk. Maka, orang seperti ini pastilah orang yang hina.


Imam Ali as berkata:


Siapa saja yang merasakan kenikmatan dengan perbuatan maksiat kepada Allah, dia akan dilemparkan Allah kepada kehinaan. (Ghurar Al-Hikam, h. 186, hadis 3.565)


Menjauhnya Harapan, Datangnya yang Ditakutkan

Harapan dan ketakutan adalah dua hal yang tidak lepas dari kehidupan manusia. Harapan adalah sesuatu yang akan diperjuangkan, dan ketakutan pastilah akan dihindari. Sayangnya, ada manusia yang berusaha menggapai harapan-harapannya dengan cara maksiat. Jika ini yang dipilih, ketahuilah bahwa apa yang diharapkan itu justru akan menjauh. Adapun yang datang mendekat justru hal-hal yang sebelumnya ia khawatirkan.


Imam Husein as berkata:


Siapa saja yang ingin mencapai sesuatu lewat cara maksiat, dia justru lebih lambat mencapai apa yang ia kehendaki; malah dia akan cepat mendapati apa yang ia khawatirkan (Tuhaf Al-‘Uqul, h. 248)


Pelaku Maksiat tidak Diakui sebagai Umat Rasulullah

Tak ada kebanggaan yang lebih tinggi yang ingin diraih oleh seorang Muslim kecuali kebanggaan sebagai umat Nabi SAW dan menjadi hamba Allah yang baik. Hanya saja, ada beberapa perilaku manusia yang justru akan membuat Rasulullah kecewa dan akan membuatnya “dikeluarkan” dari barisan umat Nabi Muhammad SAW. Salah satu perbuatan tersebut adalah maksiat kepada Allah. (Baca: Perpecahan di Tengah Umat Islam; Sebuah Telaah)


Rasulullah SAW bersabda:


Ada tiga hal yang jika ketiganya tidak ada pada seseorang, orang tersebut bukan termasuk umatku, dan juga bukan dari (hamba) Allah. (Ketiga hal tersebut adalah: pertama) kelembutan, yang dengannya tertolak kebodohan orang yang tak berilmu. (Kedua) akhlak yang baik, yang dengannya seseorang bisa hidup di lingkungannya. (Adapun yang ketiga adalah) sikap wara yang dengannya ia bisa menghindari maksiat kepada Allah. 


Dikutip dari rubrik Tuntunan, Buletin Al-Wilayah edisi 04 September 2016/Dzulhijjah 1437.

Stop KDRT dengan Manajemen Stres


Ketika kendarannya dihentikan pihak berwajib, seorang ibu menyerang bahkan mencakar petugas kepolisian. Peristiwa ini segera menjadi viral di media sosial. Belakangan, diberitakan bahwa ibu itu  mengeluh tentang banyaknya cicilan yang harus dibayar setiap bulan. Sang ibu merasa tidak berdaya menghadapi masalah kehidupan sehingga menjadi agresif.


Setiap orang akan memberi reaksi yang berbeda atas masalah yang dihadapinya. Namun demikian, seberat apa pun beban yang dipikul bukanlah alasan untuk menyerang dan melakukan tindakan kekerasan terhadap siapa saja.


Kondisi serupa sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam keluarga. Tak jarang pasutri mengalami stres-bisa berasal dari dalam atau luar rumah -yang bisa memicu terjadinya KDRT.


Salari Far menyatakan bahwa tekanan hidup seperti masalah pekerjaan, pendapatan rendah, pengangguran dapat menyebabkan stres bagi suami. Sedangkan beban seperti mengatur rumah tangga, merawat anak, gangguan fisik dan psikologis menimbulkan stres pada istri. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi tersebut akan berimbas buruk terhadap interaksi dalam keluarga.


Manajemen stres akan memengaruhi kesejahteraan psikologis pasutri, meningkatkan hubungan emosional dan kerjasama di antara keduanya. Manajemen stres meliputi: mengetahui gejala dan penyebab stres serta memilih metode untuk menghadapinya. Dari sekian banyak pendekatan, manajemen mana yang mau kita pilih?  Sebagai pedoman hidup, Islam pun memiliki pendekatan yang lengkap terhadap stres. Agama yang sempurna ini bertujuan membimbing individu dan masyarakat mencapai keberhasilan dan kebahagiaannya. Untuk mencapai kesejahteraan psikologis masyarakat dan keluarga, kita perlu merujuk secara khusus kepada panduan Islam dan Alquran.


Deteksi dini gejala stres


Ketika tidak melewati ambang batasnya, stres justru berpengaruh positif. Stres positif akan mendorong pelakunya lebih proaktif dan memacu alam pikiran untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber stres. Saat stres, otak dan sistem parasimpatik menjadi aktif sehingga mengeluarkan adrenalin dan hormon epineprin. Hormon epinefrin juga diproduksi dalam jumlah banyak pada saat orang sedang marah.


Hormon epinefrin memengaruhi otak untuk membuat indra perasa merasa kebal terhadap sakit. Hormon ini meningkatkan kemampuan berpikir dan ingatan. Selain itu, hormon epinefrin membuat paru-paru menyerap oksigen lebih banyak. Epinefrin mengubah glukogen menjadi glukosa bersama dengan oksigen sebagai sumber energi. Hormon ini meningkatkan kerja jantung dan tekanan darah yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sepanjang tidak berlebihan, hormon tersebut berakibat positif, karena seseorang menjadi lebih terpacu untuk bekerja atau membuatnya lebih fokus.


Namun demikian, ketika hormon tersebut diproduksi berlebihan akibat stres yang berkepanjangan, ia akan mengakibatkan kelelahan bahkan menimbulkan depresi. Pada kondisi ini, darah terpompa lebih cepat dan mengganggu fungsi metabolisme serta proses oksidasi di dalam tubuh. Dengan demikian, penyakit fisik mudah berdatangan.


Gejala stres antara lain: sulit tidur, cepat lelah, mudah terusik, kepala pusing, dan sebagainya. Penderita stres umumnya juga kehilangan nafsu makan. Sebagaimana stres mempengaruhi  fisik, ia juga berdampak terhadap emosi, kognisi dan perilaku manusia.  Stres akan membuat orang merasa tidak berdaya dan memendam kemarahan hingga kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan. Dalam keadaan stres mungkin saja terjadi perubahan perilaku pada seseorang misalnya menghisap rokok.


Kenali faktor penyebab stres


Berbanding terbalik dengan apa yang kita pikirkan, tekanan psikologis tidak hanya disebabkan oleh keadaan yang tak diharapkan.  Tekanan psikologis juga ditimbulkan oleh kondisi menyenangkan bagi seseorang yang membutuhkan proses penyesuaian baru. Penelitian terbaru tentang tekanan psikologis menyatakan bahwa manusia membutuhkan stres hingga tahap tertentu. Kehidupan yang monoton dan serba terkontrol akan menimbulkan kelelahan dan kebosanan.


Kehidupan yang teratur dan dapat diprediksi akan memberikan ketenangan dan ketentraman bagi setiap orang. Ketika terjadi perubahan, ia dituntut untuk memperbaharui harapan dan pilihan hidupnya. Tubuh akan bereaksi terhadap perubahan tersebut dalam bentuk kesiapan, dan hal ini membutuhkan energi lebih besar.


Semakin banyak perubahan akan menyebabkan semakin banyaknya reaksi tubuh. Tentu energi yang dibutuhkan harus lebih besar pula dan menimbulkan kelelahan. Pada akhirnya, seseorang yang mengalami banyak perubahan dalam waktu yang singkat, akan berisiko mengalami sakit.


Banyak hal yang dapat menimbulkan stres, seperti: polusi suara dan udara, jadwal yang padat dalam waktu yang singkat, tuntutan kerja, kurang terpenuhinya kebutuhan ekonomi, hambatan komunikasi, dan afeksi serta berada di lingkungan asing. Bagi sebagian orang, stres yang berasal dari lingkungan keluarga sama atau lebih berat dibanding stres pada dunia kerja. Sebuah penelitian melaporkan 76% dari penderita serangan jantung di ruang ICU sebelumnya menghadapi keguncangan di keluarga. Krisis keluarga termasuk penyebab stress, yang meliputi: kematian pasangan, perceraian, pertengkaran pasutri, perkawinan, masalah seksual, dan seterusnya.


Kekhawatiran dan kecemasan terhadap penyakit dan berbagai hal memberi pengaruh negatif terhadap kondisi psikologis seseorang. Dalam perspektif agama kecemasan tersebut disebabkan oleh lemahnya iman, lupa diri, keterikatan terhadap fasilitas individu dan sosial. Lalai untuk mengikuti kepemimpinan dan wilayah Imam Zaman ajalallahu farajahu syarif, kecintaan terhadap dunia, panjang angan-angan, takut akan kematian juga termasuk penyebab timbulnya stress.


Bagaimana menghadapi stres?


Pemahamann tentang gejala dan penyebab stres merupakan pengantar yang membantu seseorang untuk mengetahui cara menghadapi stress. Dalam perspektif agama, iman kepada Allah dan melaksanakan penghambaan kepada-Nya merupakan syarat penting atas keberhasilan menghadapi stres. Iman dan penghambaan dapat digolongkan sebagai metode dan upaya seorang mukmin dalam menghadapi stres. Kesadaran bahwa segala peristiwa di dunia ini merupakan manifestasi keberadan Ilahi menghapus kecemasan terhadap hal yang dikhawatirkan banyak orang.


Pemanfaatan keyakinan agama memiliki pengaruh besar dalam upaya meredam kecemasan. Sebagian besar orang percaya bahwa dengan merujuk kepada keyakinan agama mereka mampu menghadapi kesulitan hidup secara lebih baik. Islam memberi petunjuk atas seluruh aspek kehidupan yang diperkenalkan melalui Rasulullah salallahu alaihi wa alih dan Alquran. Ajaran agama mengajarkan manusia sebagai manifestasi Ilahi, mampu menapakkan kakinya pada jalan kesempurnaan. Dengan demikian, hendaknya kita selalu meminimalkan kekurangan dan kelemahan diri sendiri. Pada akhirnya kemampuan menghadapi kesulitan hidup oleh pasutri menghindarkan terjadinya perselisihan dalam keluarga yang sering memicu KDRT. Setiap pasangan tidak lagi saling serang atau cakar sebagai reaksi atas beratnya beban hidup yang dijalani.

Mengapa Arab Ingin Kembali Bermesraan dengan Iran


𝘈𝘵𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘥𝘪𝘢𝘴𝘪 𝘊𝘩𝘪𝘯𝘢, 𝘥𝘪𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘈𝘳𝘢𝘣 𝘚𝘢𝘶𝘥𝘪, 𝘔𝘢𝘭𝘢𝘥𝘦𝘸𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘉𝘢𝘩𝘳𝘢𝘪𝘯, 𝘒𝘶𝘸𝘢𝘪𝘵, 𝘜𝘌𝘈, 𝘠𝘰𝘳𝘥𝘢𝘯𝘪𝘢, 𝘔𝘢𝘳𝘰𝘬𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘔𝘦𝘴𝘪𝘳 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘯𝘵𝘳𝘦 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘸𝘢𝘭 𝘱𝘦𝘮𝘣𝘪𝘤𝘢𝘳𝘢𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘵𝘦𝘳𝘢𝘭 𝘨𝘶𝘭𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘱𝘭𝘰𝘮𝘢𝘵𝘪𝘬 𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘐𝘳𝘢𝘯 


𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘑𝘶𝘥𝘶𝘭 𝘈𝘨𝘢𝘬 𝘏𝘪𝘱𝘦𝘳𝘣𝘰𝘭𝘢 "𝙄𝙣𝙞𝙡𝙖𝙝 𝙄𝙧𝙖𝙣, 𝘿𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙆𝙞𝙩𝙖?" 𝘚𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘛𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘙𝘦𝘱𝘰𝘳𝘵𝘢𝘴𝘦 6 𝘵𝘢𝘩𝘶𝘯 𝘓𝘢𝘭𝘶 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘗𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘝𝘪𝘳𝘢𝘭 𝘋𝘪 𝘛𝘪𝘮𝘶𝘳 𝘛𝘦𝘯𝘨𝘢𝘩, 𝘋𝘪𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝗦𝗮𝗺𝗶 𝗞𝗹𝗮𝗶𝗯 𝘔𝘢𝘯𝘵𝘢𝘯 𝘞𝘢𝘳𝘵𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘯𝘪𝘰𝘳 𝘵𝘦𝘭𝘦𝘷𝘪𝘴𝘪 𝘢𝘭 𝘑𝘢𝘻𝘦𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘢𝘭 𝘔𝘢𝘺𝘢𝘢𝘥𝘦𝘦𝘯


Tulisan yang dulu pernah diabaikan, saat ini hangat dibicarakan lagi, setelah negara-negara Arab berbondong-bondong ingin merajut kembali hubungan diplomatik penuh dengan negeri para Mullah Republik Islam Iran :


Mengapa kita membenci Syiah dan Iran ?


Apakah kalian sekarang ingin mengetahui mengapa Barat dan Israel takut terhadap Iran ? 


Dan mengapa Negara-negara Arab Teluk begitu ketakutan terhadap peranan Iran ?


Perhatikan baik-baik informasi² berikut ini :


- Menurut laporan Thomson Reuters, Iran telah naik ke peringkat 17 negara-negara di dunia yang menghasilkan karya-karya ilmiah sejak tahun 2013 dengan menghasilkan 2925 karya ilmiah dalam berbagai spesialisasi.


- Iran menduduki peringkat pertama di dunia dalam rata-rata kemajuan di bidang penerbitan ilmiah dan terus meningkat setiap tiga tahun.


- Sejak tahun 1996 hingga 2008 Iran telah menambahkan karya ilmiahnya hingga 18 kali lipat.


- Sebelum Revolusi Islam Iran, makalah-makalah ilmiah spesialis terbatas pada 400 makalah, sekarang telah mencapai 20.000 makalah.


- Sebelum Revolusi Islam, jumlah pelajar hanya 167.000, tetapi sekarang mendekati 4.000.000 pelajar. 


- Persentasi orang yang melek huruf meningkat dari 50% sebelum Revolusi  menjadi 86% sehingga orang-orang yang buta huruf hampir tidak ada, dan 60% yang diterima di perguruan-perguruan tinggi adalah kaum wanita.


- Iran membelanjakan 6.3 Milyar Dolar (sekitar 90 Trilyun rupiah) pada tahun 2011 untuk kajian dan riset ilmiah.


- Pada tahun 2012 Iran menerbitkan lebih dari 38.000 judul buku dan mencetak lebih dari 250.000.000 ekslempar buku sehingga Iran menduduki peringkat pertama di Timut Tengah dan kesepuluh di dunia dalam menerbitkan buku.


- Iran menduduki peringkat ke-12 di dunia dalam memproduksi mobil dan peringkat pertama di Timur Tengah, dengan rata-rata produksi 1000.000 mobil dalam satu tahun.


- Iran telah meluncurkan dua buah satelit buatan dalam negeri ke ruang angkasa, dan telah mengirim seekor kera ke ruang angkasa dan berhasil kembali dalam keadaan hidup.


- Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di New York pada 18 Juni 2008 dengan judul, “Linens in Harvard“ bahwa para alumnus yang paling menonjol di dunia berasal dari Iran.


- Para pejabat Universitas Stanford yang terkenal pada tahun 2003 dikejutkan bahwa pelajar-pelajar yang menonjol di bidang insinyur elektronik pada tingkat doktoral semuanya datang dari Universitas Sain dan Tekhnologi  Syarif di Iran.


- Dulu Iran mengimpor gandum dari negara-negara yang jauh. Sekarang telah berhasil membangun swasembada kemandirian dalam bidang pangan dan beserta produk olahannya sementara ia diembargo.


- Dulu pendapatan Iran sangat bergantung pada sektor migas, lalu ketergantungan itu terus berkurang hingga sekarang kurang dari 30% dari anggarannya berasal dari ekspor migas.


- Ekspor Iran dulu kurang dari 5 Milyard Dolar dan sekarang terus meningkat meningkat lebih dari 60 Milyard Dolar.


Semua kemajuan² tersebut terjadi sementara Iran diembargo oleh blok ekono barat, lalu bagaimana seumpama dana senilai 120 Milyard Dolar dikembalikan ke Iran dari simpanan-simpanannya yang dibekukan ?


Bagaimana pula jika ditambah dengan kemajuan Iran dalam rudal-rudalnya, senjata-senjatanya dan satelit-satelitnya serta penemuan-penemuan ilmiahnya dan lain sebagainya yang semua itu dicapai melalui karya anak bangsanya yang relatif masih muda dan dibawah usia tiga puluh tahun tanpa bantuan pihak asing?


Apakah seorang yang takut dengan Syiah Iran pernah mengunjungi kota-kota di Iran ?


Apakah dia pernah melihat bahwa kota-kota di Iran seperti Masyhad, Isfahan, Teheran, Qom dll dari sisi keindahannya, kebersihannya dan arsitekturnya mendekati kota-kota ternama di Barat ?


Apakah seorang dari kita pernah mengetahui, bagaimana orang Iran biasa memberi kepada istrinya bunga sepanjang tahun, menghormati dan menghargainya? Dan angka perceraian rumah tangga adalah yang terendah di dunia?


Apakah kita tahu bahwa di warung-warung kopi, di cafe-cafe para wanita Iran biasa duduk bersama laki-laki tanpa risih dan dengan mereka tetap terhormat ?


Saya bangga dengan ke-araban saya dan saya berharap negara Arab manapun; Saudi, Kuwait, Qatar, Suria, Emirat Arab, Mesir, Jazair, Sudan, Marokko, Yaman, Somalia dan Juzr Qomar, memberikan perhatian pada hal-hal tersebut sehingga kita menjadi bangsa Arab yang ikut di belakang Iran dari pada kita terus meratap kepada Barat atas peranan Iran dan membangun kekuatan militer untuk membendung pengaruh Iran di negara A, B sampai negara Z.


Kita jadikan harta-harta kita sebagaimana Iran menjadikannya untuk melayani manusia, ilmu pengetahuan, kemajuan tekhnologi dan Tuhan. 


Dengan sederhana, sesungguhnya Barat takut terhadap Iran karena Iran akan menyaingi mereka


Dan seandainya hari ini Iran diizinkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di sebuah negara Arab atau negara berkembang, maka biayanya akan jauh lebih murah puluhan kali dari biaya negara-negara Eropa. 


Dengan segala kekuatan-kekuatan tersebut, Iran menjadi sebuah negara yang memainkan peranan besar dan kuat untuk mengancam Israel menjadikan Israel negara yang paling ketakutan terhadap Iran.


Negara-negara Barat terpaksa mau berunding dengan Iran hanya karena Iran sukses menyandarkan kemajuan pengetahuan dan tekhnologinya pada kekuatan-kekuatan militer yang tinggi. 


Pada akhirnya, Iran siap berunding dalam posisi yang kuat sementara pihak lain membutuhkan dana. Perundingan ini tidak seperti perundingan yang merendahkan martabat bangsa seperti perundingan Camp David atau Oslo hingga saat ini, juga kita tidak melupakan perundingan Wadi Arabah dengan Raja Jordania.


Benar, Iran mempunyai bom-bom nuklir tapi ia adalah bom-bom ilmu pengetahuan dan kemajuan. Selamat bagi Iran dengan bom-bom nuklir ilmunya. Semoga kita dapat mengikuti langkah-langkahnya daripada mengeluh atas peranannya.


𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙩𝙪𝙡𝙞𝙨 𝗦𝗮𝗺𝗶 𝗞𝗹𝗮𝗶𝗯 𝙙𝙞𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙥𝙧𝙚𝙨𝙩𝙖𝙨𝙞 𝙄𝙧𝙖𝙣 9 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 𝙡𝙖𝙡𝙪. 𝙏𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 2023?


Kalau boleh ditulis daftar prestasi Iran hingga tahun 2023 ceritanya akan tambah panjang, mungkin jadi seperti ini...


Topik berita tentang Iran seperti tak ada habis-habisnya, mewarnai halaman-halaman media cetak dan elektronik dunia, mengundang rasa decak kagum antara percaya tidak percaya, selalu bikin penasaran lawan dan kawan


- Khabar terbaru setelah perundingan dengan pihak Barat di Wina macet, Iran terang-terangan nekat menambah 696 unit sentrifurgal terbaru IP-2M yang mempunyai kinerja 4 x lipat dan IR-6 yang memiliki 9 x lipat kecepatan dari mesin pengayak uranium biasa


- Iran satu-satunya negara yang bisa menempatkan satellite pada orbitnya cukup dengan roket pendorong yang biasa dipakai pada rudal balistik 


- Iran satu-satunya negara Muslim yang berani mencantumkan kata "Islam" sebagai nama resmi negara "Republik ISLAM Iran"


- Iran satu-satunya negara Muslim yang menempatkan ULAMA sebagai pemegang otoritas kekuasaan tertinggi


- Iran satu-satunya negara Muslim yang memiliki pusat peluncuran satelit dan pengamatan ruang antariksa bernama Imam Khomaini Space Center


- Iran satu-satunya negara Muslim yang sudah 8 kali berhasil menempatkan satelit pada orbitnya


- Iran satu-satunya negara Muslim yang mampu memproses Uranium menjdi energi Nuklir untuk keperluan medis, rekayasa genetik, pembangkit listrik hingga bom Nuklir


- Iran satu-satunya negara Muslim yang secara mandiri bisa merancang dan memproduksi sendiri mesin-mesin canggih seperti mesin pesawat terbang, kapal laut, mobil, genset, peralatan medis dll


- Iran satu-satunya negara Muslim yang membuat sendiri seluruh peralatan militernya mulai dari senapan serbu ringan, tank, meriam, roket, jet tempur, kapal selam hingga rudal balistik


- Iran satu-satunya negara Muslim yang bisa menandingi Cyber Teknologi negara-negara barat, drone-drone tercanggih Amerika semisal Sentinel 170, Scaneagle, Global Hawk dan MQ-4 Triton dibuat lumpuh tak berkutik menghadapi serangan teknologi cyber Iran


- Iran satu-satunya negara Muslim yang paling maju dan jauh meninggalkan negara Muslim lainnnya dalam bidang Nanoteknologi, rekayasa genetik serta teknologi stemp cell


- Iran satu-satunya negara Muslim yang 95% kebutuhan pangan dan obat-obatan terpenuhi dari produksi dalam negeri


- Iran satu-satunya negara Muslim yang menempati ranking tertinggi dalam produksi baja, energi listrik hingga high produk berbasic nanoteknologi seperti lensa kamera, digital manufacturing, semi konduktor dll


- Iran satu-satunya negara Muslim yang jumlah sarjana perempuan lebih banyak dari sarjana laki-lakinya dengan perbandingan 60% - 40%


- Iran satu-satunya negara Muslim bahkan satu-satunya negara di dunia yang berani secara langsung beberapa kali melabrak militer Amerika


- Iran satu-satunya negara Muslim yang berhasil mengaplikasikan nilai-nilai agama Islam kedalam urusan politik, ekonomi, militer hingga perang


- Iran satu-satunya negara Muslim yang paling dikucilkan adidaya kekuatan hegemoni politik, milite dan ekonomi dunia


- Iran satu-satunya negara Muslim yang menerapkan perundang-undangan Syariat Islam kedalam tatanan sosial rumah tangga mulai dari cara berbusana, tertib berlalu-lintas hingga gaya hidup pejabat pemerintah


- Iran satu-satunya negara Muslim yang paling berprestasi di bidang olahraga


Yang terbaru dan bikin heboh, drone Iran Shahid-136 dan Mohajer-6 sukses menggemparkan dunia dengan aksi-aksi kamikazenya di Ukraina. Rusia langsung pesan 9000 unit dan China order 15000 unit serta masih ada 90 negara yang secara sembunyi-sembunyi memesan drone-drone Iran tersebut


Semua berawal setelah Iran berhasil menemukan ramuan komposit serat karbon yang paling kuat, tangguh dan perkasa mengalahkan segala jenis logam besi baja dan dengan berat jauh lebih ringan. Nozzle pada komposit ini mampu menahan getaran pada goncangan 100 bar dan tetap stabil saat menahan suhu panas hingga 7000 derajat celcius


Semua prestasi gemilang itu dicapai Iran dalam kondisi diembargo sanksi ekonomi, bagaimana seumpama tanpa diembargo?


Betapa Amerika dan Barat khususnya begitu ketakutan membayangkan alangkah NGERI nya Iran tanpa diembargo


Bertahun-tahun diembargo saja Iran mampu memproduksi hampir semua kebutuhan vital teknologinya secara mandiri apalagi tanpa diembargo


Saat diembargo Iran sudah mampu membuat sepeda motor, mobil, tank, kapal, genset, power plant, jet tempur, rudal hingga satellite pesawat ruang angkasa


Ditengah embargo Iran juga mampu bertahan dengan swadaya obat-obatan dan peralatan medis, swasembada pangan, menciptakan inovasi-inovasi teknologi baru yg cukup mencengankan di bidang nano, nuklir, fusi nuklir, semi konduktor, cyber optic dll


Dalam industri baja Iran adalah negara produsen besi baja terbesar di kawasan Timur Tengah dan teknologi kompresi baja Iran berhasil menciptakan aneka ragam material baja yang mampu menahan suhu panas hingga 5000 derajat C


Di bidang permesinan Iran bersaing ketat dengan raksasa-raksasa produsen mesin dunia semacam Roll Royce, Siemens atau Cassa dalam pembuatan generator, turbojet, ramjet dan teknologi roket pendorong rudal balistik


Iran juga sukses mengembangkan teknologi eksplorasi minyak dan gas beserta refinerynya sehingga Iran sekarang SURPLUS minyak mentah dan minyak hasil olahan, surplus pasokan energi listrik sampai dibuang cuma-cuma kepada tetangganya Afganistan dan Pakistan


Yang paling mengkhawatirkan adalah teknologi sentrifurgal uranium, saat ini tidak ada mesin pengayak uranium di dunia yang bisa menandingi kecanggihan dan kecepatannya dengan pengayak uranium laser yang dimiliki Iran.


Dengan segudang prestasi yang telah diraih, rupanya Iran masih belum puas juga, saat ini Iran sedang mengejar teknologi fisika Quantum, dimana menurut beberapa pakar teknologi hal itu adalah sebuah kemustahilan. Alam Quantum itu energi yang sudah tidak terikat oleh blok materi jadi bisa dibilang semi ghoib. Mungkin hanya Imam Mahdi yang menguasai dimensi ini

Dapat dikatakan, siapapun yang lebih dulu berhasil menguasai dimensi Quantum, dialah pemenang persaingan global di dunia


Pakar Genetika: Wanita Terbersih Di Muka Bumi, Adalah Wanita Muslimah, Subhanallah

 


Seorang pakar genetika Robert Guilhem mendeklarasikan keislamannya setelah terperangah kagum oleh ayat-ayat Alquran yang berbicara tentang Masa Iddah (yaitu masa tunggu selama tiga bulan bagi wanita, untuk boleh menikah lagi) bagi wanita Muslimah yang diceraikan suaminya seperti yang diatur Islam.


Guilhem, membuktikan dalam penelitiannya, bahwa jejak rekam seorang laki-laki di tubuh wanita akan hilang setelah tiga bulan. Guilhem yakin dengan bukti-bukti ilmiahnya. Bukti-bukti itu menyimpulkan bahwa hubungan persetubuhan suami-istri akan menyebabkan laki-laki meninggalkan sidik (rekam jejak) khususnya pada perempuan.


Jika pasangan ini setiap bulannya tidak melakukan persetubuhan maka sidik itu akan perlahan-lahan hilang antara 25-30 persen. Dan, setelah tiga bulan berlalu, maka sidik itu akan hilang secara keseluruhan.


Sehingga perempuan yang dicerai akan siap menerima sidik laki-laki lainnya. Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan penelitian dan pembuktian di sebuah perkampungan Afrika Muslim di Amerika.


Dalam penelitiannya, dia menemukan bahwa setiap wanita muslim di sana hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika (perkampungan non-muslim) membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki, dua hingga tiga.


Artinya, wanita-wanita non-muslim di sana melakukan hubungan intim dengan laki-laki selain pernikahan yang sah. Yang mengagetkan sang pakar ini, adalah ketika dia melakukan penelitian ilmiah terhadap istrinya sendiri.


Ternyata dia menemukan istrinya memiliki tiga rekam sidik laki-laki, alias istrinya berselingkuh. Dari penelitiannya, hanya satu saja, dari tiga anaknya berasal dari dirinya, yaitu setelah dia melakukan test DNA terhadap anak-anaknya.


Setelah penelitian-penelitian yang dilakukannya, ia meyakini bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat perempuan, dan menjaga keutuhan kehidupan sosial. Dia yakin, bahwa wanita Muslimah adalah wanita paling bersih di muka bumi.


Guru besar anatomi medis di Pusat Nasional Mesir, dan konsultan medis, Dr. Abdul Basith al-Sayyid menegaskan bahwa Robert Gelhem, pemimpin Yahudi di Albert Einstein College, dan pakar genetika ini mendeklarasikan dirinya masuk Islam, ketika dia mengetahui hakikat empiris ilmiah, dan kemukjizatan Alquran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) perempuan yang diceraikan suaminya dengan masa 3 bulan. (Dian Bango Alamanda)


Sumber: Seputar Edukasi


Lidah Memiliki Berbagai Petaka

 


"Lidah memiliki berbagai petaka. Seorang pesuluk harus mengatur lidahnya dengan akal. Sebagaimana mulut terkadang menjadi jalan masuknya makanan yg tidak baik untuk lambung, lidah juga terkadang menjadi jalan masuk makanan tidak baik untuk jiwa (ruh)."

Renungan : Intropeksi Diri


1. Jika Kita Memelihara Kebencian/Dendam, 

   Maka seluruh 'Waktu & Pikiran' yg kita miliki akan habis begitu saja & kita tidak akan pernah      menjadi 'Orang Yang Produktif'.


2. Kekurangan Orang Lain adalah Ladang Pahala' bagi kita untuk :

» Memaafkannya,

» Mendoakannya,

» Memperbaikinya, dan

» Menjaga Aib-nya.


3. Bukan Gelar, Jabatan dan kekayaan yg menjadikan 'Orang Menjadi Mulia', Jika kualitas pribadi kita buruk, semua itu hanyalah 'Topeng Tanpa Wajah'.


4. Ciri Seseorang (Pemimpin ) itu " Baik' akan Tampak dari :

» Kematangan Pribadi,

» Buah Karya,

» serta Integrasi antara 'Kata & Perbuatan'-nya.


5. Jika Kita Belum bisa membagikan Harta atau membagikan Kekayaan,  maka Bagikanlah 'Contoh Kebaikan' karena Hal itu akan 'Menjadi Tauladan'.


6. Jangan Pernah Menyuruh Orang lain utk Berbuat Baik, Sebelum Menyuruh Diri Sendiri',

Awali segala sesuatunya untuk kebaikan dari Diri Kita Sendiri.


7. Pastikan Kita sudah melakukan yg terbaik & 'Beramal' hari ini, 

Baik dengan :

» Materi,

» dengan Ilmu,

» dengan Tenaga,

» atau Minimal dgn Senyuman yg Tulus'...


8. Para Pembohong akan

'Dipenjara oleh Kebohongannya' sendiri.

Orang yg Jujur akan 'Menikmati Kemerdekaan' dalam Hidupnya.


9. Bila Memiliki 'Banyak Harta', maka Kita lah yg akan 'Menjaga Harta'.

Namun Jika Kita Memiliki 'Banyak Ilmu', maka Ilmu lah yg akan 'Menjaga Kita'.


10. Bila 'Hati Kita Bersih', 

Tak ada Waktu untuk :

» Berpikir Licik,

» Curang,

» atau Dengki,

sekalipun terhadap Orang lain.


11. Bekerja Keras adalah 'Bagian Dari Fisik', Bekerja Cerdas merupakan 'Bagian Dari Otak', sedangkan Bekerja Ikhlas adalah :

'Bagian Dari Hati'.


12. Jadikanlah setiap 'Kritik' bahkan 'Penghinaan' yg Kita Terima sebagai 'Jalan Untuk Memperbaiki Diri'.


13.Kita tdk pernah tahu Kapan 'Kematian' akan 'Menjemput Kita, tapi yg Kita Tahu  adalah kematian itu pasti datang & seberapa Banyak Bekal rokhani yg Kita Miliki untuk Menghadapinya..

Cinta Menjadi Pilar Segala Sesuatu


Iman tanpa cinta menjadikanmu fanatik,

Tanggungjawab tanpa cinta menjadikanmu tak bermoral,

Kekuasaan tanpa cinta menjadikanmu kasar,

Keadilan tanpa cinta menjadikanmu keras,

Dan kehidupan tanpa cinta hanya akan membuatmu sakit.


~ Kahlil Gibran ~

Tebarkan Benih-benih Kebaikan Dimanapun dan Kepada Siapapun


 "Jika kau tidak ingat dimana kau tebar benih-benih tanaman, suatu saat air hujanlah yg akan memberitahukannya, karena ia yg akan menumbuhkannya.


Demikian juga, tebarkan benih-benih kebaikan dimanapun dan kepada siapapun, karena kau tak pernah mengetahui dari yg manakah kau akan menuai hasilnya.


Tebarlah kebaikan walaupun sepertinya bukan pada tempatnya, karena kebaikan takkan pernah sirna dimanapun ia tertanam."


5 Tahapan Dalam Berhubungan dengan Al-Qur’an


Setiap hubungan pasti ada tahapannya. Tak terkecuali hubungan dengan Al-Qur’an.


Lalu apa tahapan-tahapan dalam menjalin hubungan dengan Al-Qur’an?


Mari kita simak ayat-ayat berikut :


1. Mendengarkan.


وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204)


2. Membaca.


أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا


“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)


3. Menghafal


بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ


“Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu.” (QS. Al-Ankabut: 49)


4. Merenungkan


كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ


“Kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)


5. Mengamalkan


الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ


“(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.” (QS. Az-Zumar: 18)


Kira-kira sejauh apa tahapan kedekatan kita dengan Al-Qur’an? Masih mendengar, mulai membaca atau sudah mulai mengamalkan?


Semoga hari-hari kita tak pernah lepas dari Al-Qur’an.



#Khazanah Al-Qur’an

Kebenaran dan Kebatilan Selalu Ada di Setiap Masa

 

"Kebenaran dan kebatilan selalu ada di setiap masa, hanya berbeda obyeknya saja. Dan saat ini obyek kebenaran adalah toleransi (apapun agama, ras, aliran dsb), sedangkan obyek kebatilan adalah intoleransi (apapun agama, mazhab, ras, aliran dsb)"


~ musafir ~


Sendang Ayu: Pergulatan Muhammadiyah di Kaki Bukit Barisan

 


Oleh: Abdul Munir Mulkhan


http://www.suara-muhammadiyah.or.id/


Seolah melawan teori gejala kota, 20 tahun lalu Muhammadiyah menjejakkan

kaki di desa Sendang Ayu yang baru beberapa tahun lalu diterangi

listrik. Di daerah yang tidak tergolong makmur yang sebagian besar

penduduknya tidak lulus SD ini Muhammadiyah seolah menjadi juru penerang

dan matahari kegelapan dunia petani. Bisa jadi sulit ditemukan

padanannya ketika Islam Murni mampu hdiup secara dinamis di pedesaan di

tengah isu tentang kematian ranting dan cabang dari gerakan ini.


Penggerak utama Ranting Sendang Ayu adalah seorang transmigran spontan

dari Jember didukung beberapa tokoh dari daerah Sunda. Sejak itu

Muhammadiyah terus meluas hingga memperoleh status ranting. Menurut

penuturan seorang pengurusnya anggota Muhammdiyah di desa ini sudah

lebih dari 200 orang.


Tanda kehidupan Ranting Sendang Ayu antara lain bisa dilihat dari

kegiatan rutin warga Muhammadiyah setempat. Secara periodik ranting ini

menyelenggarakan kegiatan pengajian selain kegiatan sosial-ekonomi dan

pendidikan. Ranting ini juga mengembangkan amal-usaha produktif berupa

wakaf pohon kelapa dan tanam-tumbuh lainnya, selain kegiatan Masjid

(satu-satunya milik ranting). Dari ritual produktif inilah warga

membiayai berbagai kegiatan organisasi, ekonomi dan pendidikan anak-anak

desa setempat.


Ranting Sendang Ayu kemudian tumbuh sehingga konon menjadi basis utama

Muhammadiyah Cabang Purwodadi yang terletak di sisi selatan berbatas

dengan desa ini. Secara administrtatif Cabang Purwodadi terletak di desa

Purwodadi sebagai salah satu desa dari Kecamatan Bangunrejo. Sementara

Sendang Ayu merupakan desa yang termasuk ke dalam wilayah adminstrasi

Kecamatan Padang Ratu.


Berbagai amal usaha Cabang Purwodadi, terutama SD dan SMP yang walaupun

kurang berkembang dengan baik, tetapi bisa bertahan hingga saat ini.

Murid-murid sekolah tersebut umumnya adalah anak-anak penduduk yang

tinggal di desa Sendang Ayu. Di antara muridnya kini ada yang bergelar

magister lulusan IPB dan memegang jabatan penting di sebuah kabupaten di

Provinsi Lampung.


Belakangan ketenangan warga Muhammadiyah ranting ini mulai terganggu

oleh masuknya muballigh yang membawa pesan partai tertentu. Tradisi

pengajian seringkali membuat Muhammadiyah tidak begitu selektif dalam

menerima kunjungan muballigh dari luar daerah. Apalagi jika muballigh

tersebut mengantongi rekomendasi dari pimpinan Muhammadiyah yang lebih

tinggi.


Semula mubablligh tamu ini mengaji sebagaimana biasanya. Setelah

berlangsung beberapa kali, muballigh tersebut mulai menyerang

tokoh-tokoh lama yang sudah tiada dan mempertanyakan beberapa tradisi

ritual Muhammadiyah. Ketika tidak ada tokoh yang mampu mempertahankan

dari serangan muballigh tamu itu keyakinan atas paham Muhammadiyah

setempat mulai goyah. Lebih resah lagi ketika muballigh tamu itu mulai

menusuk jantung kesatuan kolektif berdasar dalil-dalil kesatuan umat

yang biasa diusung sebuah partai Islam yang sejak pemilu 2004 lalu

sedang naik daun.


Keterbukaan Muhammadiyah terhadap mubaligh tamu bukanlah persoalan

karena memang demikian sebaiknya bagi gerakan modernis ini. Pemanfaatan

jaringan organisasi dan tradisi pengajian bagi kepentingan politik suatu

partai Islam merupakan tindakan tidak sehat. Apalagi jika itu dilakukan

dengan mendiskreditkan tokoh yang telah tiada dan pernyataan

ketidakabsahan beberapa amalan warga setempat. Tentu cara ini baik-baik

saja sepanjang tidak diboncengi kepentingan politik penggiringan warga

agar mendukung partai tertentu. Lebih-lebih lagi ketika mubabligh tamu

itu tidak memberi kesempatan warga setempat untuk banding karena tokoh

yang diserang telah tiada.


Kita khawatir cara mubabligh tamu itu merupakan gejala umum yang

menjadikan Muhammadiyah sasaran penyebaran idealogi partai. Jika Ranting

Sendang Ayu yang terletak di daerah pelosok saja dilakukan trik-trik

yang sebut saja menebar racun menangkap mangsa, apalagi di kawasan yang

terbuka dan mudah dijangkau. Jaringan organisasi dan tradisi pengajan

dari warga Muhammadiyah memang menarik dan sasaan empuk bagi perluasan

jaringan politik. Namun perlu dipertimbangkan keresahan warga akibat

cara-cara tidak sehat yang dilakukan mubablligh tamu seperti kasus

Sendang Ayu tersebut.


Sendang Ayu adalah sebuah desa yang terletak di kaki Bukit Barisan

sekitar 60 Km dari ibukota Provinsi Lampung atau sekitar 30 Km ke arah

utara dari jalan Tanjungkarang-Kota Agung. Untuk mencapai desa ini bisa

ditempuh dengan bus dari Terminal Rajabasa ke arah Kota Agung. Di

Pringsewu lalu berganti angkutan pedesaan ke arah Padang Ratu untuk

kemudian dilanjutkan naik ojek menyusuri jalan tanah sekitar 25 menit

dari Pasar Poncowarno.


Seluruh penduduk bekerja sebagai petani tadah hujan kecuali beberapa

orang guru SD negeri dan petugas kesehatan. Belum diketahui mengapa desa

ini diberi nama Sendang Ayu, tapi desa ini cukup menarik karena

berkembangnya Muhammadiyah yang membawa pengaruh cukup penting terhadap

dinamika tradisi keberagamaan warga desa tersebut.


Sejarah Muhammadiyah Sendang Ayu dimulai ketika akkhir 1960-an, tepatnya

tahun 1966, seorang muballigh Muhammadiyah dari Jember masuk ke desa ini

sebagai transmigran spontan. Kehadiran Kiai ini ke Sendang Ayu disertai

sekitar 10 santrinya yang semula beguru kepadanya sebelum kiai ini

bertransmigrasi spontan ke Lampung. Di tempat asalnya, di Kecamatan

Wuluhan Kabupaten Jember, kiai ini memang sudah dikenal sebagai salah

seorang tokoh mubablligh Muhammadiyah.


Bersama beberapa tokoh yang lebih dahulu menetap di Sendang Ayu, Kiai

Abdul Qasim menggerakkan dakwah dari satu kampung ke kampung lain.

Dakwah Kiai Qasim dan teman-temannya itu terus berkembang melebar ke

Kecamatan Kalirejo, Bangunrejo dan beberapa kecamatan sekitar Padangratu.


Perkembangan Muhammadiyah Sendang Ayu, mungkin di tempat lain, di

masa-masa yang akan segera tiba tampaknya akan ditentukan oleh hasil

pergulatan warga Muhammadiyah setempat dengan muballigh-muballigh tamu

dengan banyak pesan politik tersebut. Sementara tidak cukup tersedia

muballigh setempat yang menguasai kitab klasik ketika tokoh lama

meninggal dunia, mereka mudah goyah oleh kefasihan lafal kitab sang

muballigh tamu yang mengobral dalil membungkus kepentingan politiknya.

Ketiadaan tuntunan politik yang jelas dan aplikabel dari Muhammadiyah

akan mudah menyeret warga di pelosok desa itu pada konflik yang

melibatkan tradisi ritual tanpa hasil sepadan, bagaikan berebut tulang

tanpa daging.


Tampaknya Ranting Sendang Ayu dan Sendangayu-Sendangayu lainnya sedang

bergulat dengan politik berbungkus kitab. Pertentangan tiada akhir bisa

membuat desa miskin itu tidak memiliki waktu untuk membenahi nasib

sosial dan ekonominya yang semakin sulit oleh kebijakan pemerintah yang

tidak memihak petani. Alih-alih pengukuhan “ideologi” dan penegasan

pemberdayaan warga petani, tradisi pengajian bisa berubah menjadi ajang

penggalangan ambisi kekuasaan penuh konflik dan sarat kepentingan elite

lokal.


Inovasi kreatif tokoh lama yang berhasil menggerakkan berbagai aksi

ritual produktif (wakaf kelapa, tanam-tumbuh dan ritual produktif

lainya) bisa berhenti bahkan berbalik penghujatan sang tokoh yang tidur

damai di alam kubur. Tradisi pengajian yang semula dilakukan untuk

memperkaya ilmu dan kearifan bisa berubah fungsi menjadi ajang debat

tentang sesuatu yang tak jelas yang jauh dari keseharian hidup petani.

Akankah rezim PP Muhammadiyah yang konon lebih memiliki komitmen pada

tradisi Islam salafi ini tinggal diam?

POSTED BY NAJIB BURHANI AT 10:57 PM  

Puisi Terakhir WS Rendra : Hidup Seperti Uap


WS RENDRA

Kelahiran  SURAKARTA   1935

Meninggal di DEPOK 2009     


Puisi terakhir WS RENDRA di buat sesaat sebelum dia wafat...)


Hidup itu seperti UAP,  yang sebentar saja kelihatan, lalu lenyap !! 

Ketika Orang memuji MILIKKU,

aku berkata bahwa ini HANYA TITIPAN saja.


Bahwa mobilku adalah titipanNYA,

Bahwa rumahku adalah titipanNYA,

Bahwa hartaku adalah titipanNYA,

Bahwa putra-putriku hanyalah titipanNYA ...


Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,

MENGAPA DIA menitipkannya kepadaku?

UNTUK APA DIA menitipkan semuanya kepadaku.


Dan kalau bukan milikku, 

apa yang seharusnya aku lakukan untuk milikNYA ini?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali olehNYA?


Malahan ketika diminta kembali,

kusebut itu MUSIBAH,

kusebut itu UJIAN,

kusebut itu PETAKA,

kusebut itu apa saja ...

Untuk melukiskan, bahwa semua itu adalah DERITA....


Ketika aku berdoa, 

kuminta titipan yang cocok dengan

KEBUTUHAN DUNIAWI,

Aku ingin lebih banyak HARTA,

Aku ingin lebih banyak MOBIL,

Aku ingin lebih banyak RUMAH,

Aku ingin lebih banyak POPULARITAS,


Dan kutolak SAKIT,

Kutolak KEMISKINAN,

Seolah semua DERITA adalah hukuman bagiku.


Seolah KEADILAN dan KASIH-NYA,  

harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku. 


Aku rajin beribadah, 

maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku,

Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku ...


Betapa curangnya aku,

Kuperlakukan DIA seolah Mitra Dagang ku 

dan bukan sebagai Kekasih!


Kuminta DIA membalas perlakuan baikku 

dan menolak keputusanNYA yang tidak sesuai dengan keinginanku ...


Padahal setiap hari kuucapkan,

Hidup dan Matiku, Hanyalah untukMU


Mulai hari ini, 

ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan 

dan menjadi bijaksana, 

mau menuruti kehendakMU saja ya ALLAH ...


Sebab aku yakin....

ENGKAU akan memberikan anugerah dalam hidupku ...

KEHENDAKMU  adalah yang ter BAIK bagiku ..


Ketika aku ingin hidup KAYA, 

aku lupa, 

bahwa HIDUP itu sendiri 

adalah sebuah KEKAYAAN.


Ketika aku berat utk MEMBERI,

aku lupa, 

bahwa SEMUA yang aku miliki

juga adalah PEMBERIAN.


Ketika aku ingin jadi yang TERKUAT, 

....aku lupa, 

bahwa dalam KELEMAHAN,

Tuhan memberikan aku KEKUATAN.


Ketika aku takut Rugi, 

Aku lupa,

bahwa HIDUPKU adalah 

sebuah KEBERUNTUNGAN

kerana AnugerahNYA.


Ternyata hidup ini sangat indah, ketika kita selalu BERSYUKUR kepada NYA


Bukan karena hari ini INDAH kita BAHAGIA. 

Tetapi karena kita BAHAGIA,

maka hari ini menjadi INDAH.


Bukan karena tak ada RINTANGAN kita menjadi OPTIMIS. 

Tetapi karena kita optimis, RINTANGAN akan menjadi tak terasa.


Bukan karena MUDAH kita YAKIN BISA. 

Tetapi karena kita YAKIN BISA.!

semuanya menjadi MUDAH.


Bukan karena semua BAIK kita TERSENYUM. 

Tetapi karena kita TERSENYUM, maka semua menjadi BAIK,


Tak ada hari yang MENYULITKAN kita, kecuali kita SENDIRI yang membuat SULIT.


Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar, 

cukuplah menjadi JALAN SETAPAK 

yang dapat dilalui orang,


Bila kita tidak dapat menjadi matahari, 

cukuplah menjadi LENTERA 

yang dapat menerangi sekitar kita,


Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang, 

maka BERDOALAH untuk kebaikan.

Tidur Lebih Baik daripada Mencela Orang


 Asy-Syirazi_* berkata :


"Aku masih ingat saat aku masih kecil, aku begitu rajin ibadah, shalat malam, zuhud dan bertaqwa..

Suatu malam saat aku membantu ayahku dan aku belum memejamkan mataku sepanjang malam itu. Aku ambil mushaf Al-Qur'an di pangkuanku dan di sekitar kami banyak manusia yang masih terlelap tidur..


Aku katakan pada ayahku :


'Wahai ayah, tak seorang pun dari mereka mengangkat kepalanya untuk shalat dua rakaat, mereka tidur bagaikan mayat'.


Ayahku menjawab :


'Seandainya kamu juga tidur seperti mereka, itu lebih baik bagimu daripada kamu mencela orang'." 


[ Jannatul Ward, hal. 102 ]

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More