Selasa, 04 April 2023

Teknik Dasar Pencak Silat

1. Teknik Kuda-kuda


Biasanya, teknik dasar yang pertama kali dalam olahraga pencak silat adalah teknik kuda-kuda. Teknik ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh untuk menyerang maupun bertahan. Caranya adalah menapakkan kaki ke tanah. Dinamakan kuda-kuda karena posisi kaki seorang dalam melakukan teknik ini bagaikan posisi kaki orang yang naik di atas kuda.

Setidaknya, ada enam jenis kuda-kuda dalam olahraga ini, yaitu:

  • Kuda-kuda tengah
  • Kuda-kuda depan
  • Kuda-kuda samping
  • Kuda-kuda belakang
  • Kuda-kuda depan belakang
  • Kuda-kuda silang

2. Teknik Pasang

Setelah dapat memasang posisi kuda-kuda dengan benar dan baik, Anda akan diajari cara teknik pasang. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kuda-kuda, posisi kaki, dan posisi tangan. Teknik ini memungkinkan posisi tubuh Anda lebih fleksibel untuk menyerang maupun bertahan.


3. Teknik Pola Langkah

Teknik pola langkah berguna agar pergerakan kita tidak mudah untuk ditebak oleh lawan. Teknik ini dilakukan dengan cara merubah injakan kaki dari satu tempat ke tempat lainnya dengan pola yang kita susun sendiri. 

Teknik pola langkah membutuhkan koordinasi antara sikap badan, sikap tangan, pola lantai, dan pola kaki dalam melangkah.


4. Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin

Seorang pesilat tentu memerlukan arah  agar dapat menyerang dengan baik. Begitu pula untuk mempertahankan diri dari serangan lawan. Teknik ini berfungsi agar Anda bisa menentukan arah dengan baik.

Titik tumpu Anda ada di tengah ya. Kemudian Anda bisa melangkah ke beberapa arah sebagaimana delapan arah mata angin, yakni timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, barat laut, utara, timur laut. Atau untuk mudahnya, belakang, serong kiri belakang, samping kiri, serong kiri depan, depan, serong kanan depan, samping kanan, serong kanan belakang.


5. Teknik Pukulan


Teknik pukulan merupakan suatu upaya untuk menyerang lawan dengan menggunakan tangan. Namun Anda harus memahami nih, bagaimana sih melakukan teknik pukulan yang benar? Jangan sampai niat hati mau menyerang lawan, tapi Anda malah cedera karena salah melakukan tekniknya.

Ada beberapa macam teknik pukulan, yaitu:

a. Teknik Pukulan Depan

Teknik ini merupakan pukulan yang lintasannya lurus ke depan. Pukulan ini dapat dilakukan dengan dua macam sikap yang berbeda. Pertama posisi kaki di depan, namun tangan sejajar. Kedua, posisi kaki di depan, namun tangan tidak sejajar.

Beberapa kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh seorang pesilat adalah badan kaku, kekuatan kaki kurang, tangan kurang mengepal, pukulan kurang kuat, dan badan tidak seimbang.

b. Pukulan Bandul

Pukulan ini seperti gerakan bandul, yakni pukulan yang gerakan tangannya dari bawah ke atas. Siku ditekuk 90o dengan kaki yang sejajar dengan maupun tidak sejajar. Bebas.

Cara melakukan pukulan bandul adalah dengan memasang kuda-kuda yang tengah. Kemudian silangkan kedua tangan di depan dada. Telungkupkan kepala dan ayunkan salah satu tangan ke depan untuk memukul. 

Pertahankan tangan lainnya di posisi awal untuk melindungi tubuh dari serangan lawan. Begitu pukulan pertama selesai, susul pukulan berikutnya dengan menggunakan tangan yang lain. Jangan lupa ya, tangan yang awalnya digunakan untuk memukul digunakan untuk bertahan.

c. Pukulan Tegak

Sasaran dari pukulan tegak adalah bahu atau sendi bahu. Pertama, pasang kuda-kuda tengah. Kemudian letakkan kedua tangan di depan dada (bukan menyilang). Kepalkan jari-jari tangan yang digunakan untuk memukul.

Pukulkan salah satu tangan dengan tegak. Satu tangan lain tetap di posisi awal untuk melindungi tubuh. Lakukan bergantian antara tangan kanan dan kiri.

d. Pukulan Melingkar

Sasaran pukulan melingkar biasanya pinggang lawan. Sebagaimana namanya, pukulan ini dilakukan dengan menggerakkan tangan secara melingkar. Pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan pukulan dapat mempengaruhi kualitas pukulan.

e. Pukulan Samping

Pukulan ini mengarah ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan. Arah pukulan dapat dilakukan ke samping atau depan namun dimulai dari arah samping.


6. Teknik Tendangan


Teknik tendangan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyerang lawan dengan menggunakan kaki. Namun demikian, tidak jarang tendangan digunakan untuk bertahan dari serangan musuh.

Seperti apa saja sih jenis-jenis tendangan dalam pencak silat ini? Yuk kita bahas.

a. Tendangan Lurus

Teknik tendangan ini dilakukan ke arah depan menuju sasaran yang menggunakan ujung kaki. Oh ya, pastikan tungkai kaki Anda lurus dan badan juga tegak ya. Badan menghadap ke lawan dan kaki yang digunakan mengenai lawan adalah bagian pangkal jari kaki.

c. Tendangan Melingkar

Dengan melakukan tendangan menggunakan hentakan punggung kaki, Anda sudah dikatakan melakukan tendangan melingkar. Misalkan saja Anda melakukan tendangan menggunakan kaki kanan, kaki kiri digunakan untuk kuda-kuda kiri.

Kemudian kaki kanan ditendangkan ke arah samping. Bagian tubuh lawan yang ditendang bersentuhan dengan punggung kaki Anda. Agar tubuh Anda seimbang, posisikan kedua tangan di depan dada. Jangan lupa untuk memastikan adanya hentakan kaki ya.

d. Tendangan Jejag

Tendangan ini juga dinamakan sebagai tendangan jejeg (di Jawa) atau tendangan gejos. Tendangan ini menjadikan perut lawan sebagai sasaran. Tendangan jejag dilakukan dengan cara mengangkat lutut setinggi-tingginya dan mendorong tungkai ke perut lawan.

e. Tendangan Sabit

Tendangan sabit dilakukan dengan cara menendang perut lawan dengan lintasan melengkung seperti bentuk sabit.

f. Tendangan T 

Posisikan tubuh menyamping dan lakukan tendangan yang lintasannya lurus mengarah ke samping. Lawan akan terkena bagian tajam telapak kaki dan tumit. Ada tiga macam tendangan T, yaitu T jepret, T lompat, dan T gantung.

g. Tendangan Belakang

Lakukan tendangan ini dengan membelakangi lawan. Putar tubuh sambil melakukan tendangan yang mengenai perut atau kepala lawan dengan telapak kaki atau tumit Anda. 


7. Teknik Tangkisan


Dalam pencak silat, sehebat apapun kemampuan menyerang akan percuma kalau Anda tidak memiliki kemampuan bertahan yang baik. Keduanya harus seimbang.

Teknik tangkisan merupakan salah satu bentuk teknik pertahanan dalam pencak silat.

a. Tangkisan Satu Lengan

  • Tangkisan dalam, menangkis serangan dari luar ke dalam.
  • Tangkisan luar, menangkis serangan dari dalam ke luar.
  • Tangkisan atas, ditujukan untuk melindungi kepala. Arah tangkisan dari bawah ke atas.
  • Tangkisan bawah, ditujukan untuk melindungi kaki dan paha. Arah tangkisan dari atas ke bawah.

b. Tangkisan Dua Lengan

  • Tangkisan dua lengan dengan telapak tangan.
  • Tangkisan dua lengan dengan lengan bawah.


8. Teknik Kuncian

Selain bertahan dan menyerang, pesilat perlu menguasai bagaimana lawan mati kutu. Teknik kuncian bisa membuat lawan tidak berkutik karena tubuhnya bagaikan dikunci. Pernah menonton pertarungan WWE Smackdown? Dalam pertarungan tersebut banyak sekali dipertontonkan teknik mengunci.

Umumnya, untuk melumpuhkan pergerakan lawan, kuncian dilakukan dengan membidik bagian tubuh lawan yang vital, seperti dagu, pergelangan tangan, dan leher.


9. Teknik Guntingan

Gerakan yang diawali dengan menendang kemudian disusul dengan jepitan. Bisa dibayangkan ndak nih kalau teknik tersebut mirip menggunting tubuh lawan? Begitu tergunting, lawan akan mudah untuk dijatuhkan dan dilumpuhkan.


10. Teknik Bantingan

Teknik bantingan merupakan salah satu teknik serangan jarak dekat dengan cara menangkap salah satu komponen tubuh lawan lalu mendorong atau menarik komponen tubuh lawan tersebut, kemudian dihempaskan sekaligus dengan cepat.


11. Teknik Sapuan
Sapuan depan yaitu gerakan yang digunakan untuk melumpuhkan lawan. dengan cara menyapukan salah satu kaki yang dianggap kuat ke kaki lawan. Sapuan belakang adalah yang dilakukan pada saat bertahan, artinya lawan menyerang kita langsung melakukan sapuan belakang.


12. Teknik Dengkulan

Dengkulan merupakan salah satu teknik serangan dalam olahraga pencak silat.

Sasaran dari teknik dengkulan yaitu bagian kemaluan, dada, dan pinggang belakang.

Dalam olahraga pencak silat, dengkulan terdiri dari atas tiga jenis yaitu dengkulan depan, dengkulan samping dalam, dan dengkulan samping luar. 

Berikut penjelasannya. 

1. Dengkulan depan 

Dengkulan depan adalah serangan yang lintasannya dari atas ke bawah dengan sasaran bagian dada dan kemaluan. 

2. Dengkulan samping dalam 

Dengkulan samping dalam adalah serangan seperti busur dari luar ke dalam. Sasaran menggunakan teknik dengkulan samping dalam adalah bagian dada. 

3. Dengkulan samping luar

Berbeda dengan dengkulan samping dalam, teknik dengkulan samping luar adalah serangan dari dalam ke luar.


13. Teknik Sabetan

Sabetan merupakan serangan menjatuhkan lawan dengan kenaan tulang kering. Sasarannya adalah betis dengan lintasan dari luar ke dalam.

14. Teknik Besetan

Besetan adalah teknik atau serangan untuk menjatuhkan lawan, caranya dengan menyasar betis. Lintasannya dari luar ke dalam dan arah sasaran betis bagian belakang. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan kaki yang dikaitkan ke kaki lawan.


15. Sikap Berbaring

Sikap Berbaring. Sikap ini digunakan dalam Pencak Silat dengan tujuan untuk menjadi dasar menjatuhkan diri serta bentuk pembelaan pada saat dijatuhkan oleh lawan. Sikap ini terdiri atas tiga macam yakni berbaring telungkup, berbaring miring, dan berbaring terlentang.


16. Teknik Jatuhan

Teknik jatuhan adalah usaha yang dilakukan oleh pesilat untuk menjatuhkan lawan baik dengan menggunakan serangan langsung maupun melalui tangkapan, sapuan, dan guntingan


Riwayat Pencak Silat di Indonesia Beserta Tujuannya


 Riwayat Pencak Silat – Pencak silat adalah sebuah seni bela diri asli nusantara. Seni bela diri tradisional yang satu ini ini memiliki pamor yang begitu luas, baik secara nasional hingga kancah internasional. Pencak silat diketahui menjadi salah satu bela diri yang cukup populer di beberapa negara, misalnya seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Nusantara di masa lalu.


Pencak silat sendiri awalnya terinspirasi dari sebuah keterampilan suku asli tanah air pada saat berburu dan berperang. Para suku asli tanah air dahulu menciptakan banyak gerakan yang secara langsung terinspirasi dari gerakan para binatang untuk dapat bertahan hidup di hutan. Namun, perkembangan pencak silat melahirkan banyak variasi gerakan, mulai seperti pukulan, tendangan, bahkan juga kuncian.


Induk organisasi dari pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948. IPSI bisa dikatakan juga sebagai salah satu organisasi silat tertua di dunia.


Sementara itu, organisasi yang menjadi wadah dari berbagai federasi pencak silat di seluruh belahan dunia biasa disebut Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Pesilat), yang dibentuk pada tanggal 11 Maret 1980 oleh para negara pendiri, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.


Seni bela diri ini pada dasarnya hadir berkat pengaruh budaya Tionghoa, Hindu, Buddha, hingga Islam. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat yang khas. Misalnya seperti, daerah Jawa Barat yang memiliki pencak silat aliran Cimande dan Cikalong, Jawa Tengah dengan aliran Merpati Putihnya, hingga Jawa Timur yang terkenal dengan aliran PSHT dan Perisai Diri.


Pencak silat selalu menjadi cabang olahraga yang dilombakan dalam ajang empat tahunan nasional di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON). Tidak hanya itu, sejak tahun 1987, pencak silat juga hampir selalu dilombakan dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara yang biasa disebut SEA Games. Sementara itu, di luar Indonesia sendiri masih ada banyak penggemar pencak silat dari berbagai negara, seperti Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat.


Berkat pamor yang dikenal baik hingga berbagai penjuru dunia, tepat pada tanggal 13 Desember 2019 lalu, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan bahwa pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage).


Setelah berhasil mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia, sekarang ini pencak silat memiliki peluang yang cukup besar untuk selalu dipertandingkan dalam ajang olahraga internasional, seperti Olimpiade.


Namun, bagaimana sebenarnya awal mula atau sejarah pencak silat itu sendiri? Berikut ini akan disajikan sejarah pencak silat sebagai salah satu bela diri kebanggaan masyarakat Indonesia. Yuk simak selengkapnya.


Para ahli sejarah pencak silat Indonesia memperkirakan bahwa bela diri ini sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Sejarah pencak silat pada awalnya berkembang dari kemampuan suku asli Indonesia dalam berburu dan perang yang biasa menggunakan alat perang seperti parang, perisai, dan tombak.


Penemuan tersebut pun sesuai dengan sebuah artefak senjata dari zaman Hindu Buddha yang dipenuhi dengan pahatan dan relief bergambar kuda-kuda, sebagai gerakan dasar pencak silat yang juga terdapat di Candi Borobudur dan Candi Prambanan.


Kemudian, pada sekitar abad ke 14, pencak silat mulai berkembang dengan sangat pesat hingga mencapai seluruh nusantara. Seni bela diri ini dibawa dijadikan sebagai bahan latihan di spiritual di berbagai pesantren oleh para penyebaran ajaran islam. Tidak hanya itu, pencak silat mendapat pengakuan sebagai bela diri yang telah menjadi para penduduk berani berperang melawan para penjajah.


Ada banyak tokoh yang ikut dalam proses pengembangan dan mewarnai pencak silat di era masa lalu. Beberapa tokoh tersebut, yaitu: Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teungku Chik di Tiro, Teuku Umar, Tuanku Imam Bonjol, hingga para pendekar dari kaum perempuan seperti, Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.



Tujuan Pencak Silat

Setelah mengetahui berbagai informasi tentang sejarah pencak silat sekaligus beberapa aliran yang dijelaskan di atas, dapat kita pahami bahwa seni bela diri ini merupakan salah satu warisan budaya leluhur yang patut untuk dilestarikan kepada generasi penerus.


Nah, berikut ini adalah lima tujuan yang perlu kita ketahui dari proses belajar dan melestarikan pencak silat di Indonesia. Beberapa tujuan tersebut, antara lain sebagai berikut:


1. Mengembangkan Pendidikan Mental dan Spiritual

Selain memiliki tujuan untuk melakukan pengembangan diri dalam hal seni, olahraga, dan bela diri, pencak silat juga turut menjadi bagian dalam pembelajaran sekaligus pengembangan mental dan spiritual para anggotanya. Hal ini sesuai dengan proses belajar yang mengajarkan tentang kepercayaan terhadap keberadaan Tuhan.


Pencak silat di Indonesia sendiri mendidik para anggotanya untuk percaya terhadap keberadaan Tuhan. Berdasarkan hal itu, tentu saja akan sangat membantu membentuk kepribadian yang positif, mulai dari meningkatnya ilmu agama hingga sikap positif dalam bersosialisasi. Misalnya saja seperti, sikap tenggang rasa, disiplin, ksatria, dan lain sebagainya.


2. Mengembangkan Aspek Bela Diri

Kemudian, tujuan berikutnya dari pencak silat adalah untuk melakukan pengembangan terhadap diri, terutama dari aspek bela diri. Pasalnya, pencak silat pada dasarnya termasuk ke dalam jenis seni untuk bela diri. Maka dari itu, jenis bela diri ini bisa digunakan ketika dibutuhkan untuk menolong diri sendiri dari tindak kriminal sekaligus menolong orang lain pada saat menjadi korban tindak kriminal atau kejahatan.


Kita tahu bahwa hampir semua gerakan yang terdapat dalam pencak silat memiliki tujuan untuk menguatkan badan. Seperti halnya pada saat melakukan teknik kuda-kuda, tentu saja hal ini sangat membantu dalam menguatkan kaki. Selain itu, pencak silat juga bisa digunakan untuk menyerang, seperti menerapkan teknik menendang.


3. Mengembangkan Aspek Seni

Selanjutnya, pencak silat bertujuan agar setiap anggotanya mampu mengembangkan seni tradisional khas bangsa Indonesia. Tak heran, pada setiap gerakan pencak silat akan ditemukan gerakan yang harmonis, luwes, dan juga elok untuk dipandang. Pada zaman sebelum merdeka, pencak silat sering kali menjadi salah satu bagian dari seni pertunjukan.


Berbagai gerakan pada dasarnya merupakan hasil kombinasi dari berbagai unsur yang memuat keindahan, misalnya saja seperti unsur wiraga, wirama, dan juga wirasa menjadi satu kesatuan yang utuh. Alhasil, gerakan pencak silat memiliki perbedaan yang cukup jelas antara aliran satu dengan aliran yang lain, akan tetapi tetap saling melengkapi.


4. Pengembangan Olahraga

Apabila dilihat dari aspek pengembangan keolahragaan, pencak silat memiliki tujuan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. Selain itu, aliran seni bela diri ini juga menjadi seseorang untuk lebih mudah dalam mempelajarinya, misalnya saja untuk Memiliki pikiran jernih dan juga selalu positif dalam banyak hal.


5. Pengembangan Pendidikan

Sementara itu, tujuan pencak silat yang terakhir sebagai salah satu jalan untuk pengembangan pendidikan. Hal ini disebabkan pencak silat akan membantu menguasai suatu keterampilan sekaligus akan sangat membantu dalam upaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.


Tidak hanya itu, gerakan pencak silat mengandung berbagai makna sehingga dapat memuat unsur terkait pendidikan. Beberapa unsur pendidikan ini antara lain, unsur agama, seni, olahraga, dan lain sebagainya.


Demikian pembahasan tentang sejarah pencak silat, aliran pencak silat, dan tujuan dari pencak silat. Sebagai salah satu warisan dari leluhur bangsa Indonesia, hampir setiap aliran pencak silat menyimpan berbagai tujuan yang bisa digunakan untuk bekal dalam kehidupan sehari-hari.


Padepokan Pencak Silat Indonesia


Padepokan Pencak Silat TMII

Jl. Taman Mini I, RT.4/RW.2, Pinang Ranti, Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13560•(021) 8416011 

Padepokan Pencak Silat Indonesia TMII merupakan tempat di mana pemuda-pemuda "ndepok" (berguru) untuk menimba ilmu dan berlatih keterampilan pada seorang guru yang dipercaya memiliki ilmu dan keterampilan yang tinggi tentang sesuatu hal. "nDepok" adalah kata kerja bahasa Jawa yang mempunyai arti tinggal di rumah atau di tempat yang disediakan oleh sang guru dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan belajar pada sang guru tersebut.


Di jaman dulu, padepokan mempunyai tiga karakteristik atau sifat. Sifat yang pertama, padepokan pada umumnya merupakan satu kompleks yang terdiri dari beberapa bangunan sederhana, diantaranya bangunan tempat tinggal sang guru. Bangunan-bangunan sederhana ini disebut "pondok". Di sekitar atau di lokasi yang tidak jauh dari padepokan tersebut terdapat tanah pertanian.


Padepokan Pencak Silat dibangun diareal taman mini Indonesia indah di Jakarta Timur yang diresmikan oleh Presiden Soeharto dan Ibu Tien Suharto pada tahun 1997. Padepokan pencak silat dibangun dengan tujuan untuk menjaga, membangun dan mengembangkan generasi pencak silat Indonesia. 


Pencak Silat sebagai Budaya Bangsa tentu saja harus tetap dijaga dengan mengamalkan 4 kaidah pencak silat yakni kaidah Spritiual, kaidah beladiri, kaidah olah raga dan seni. saat ini yang menjadi Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah Bapak Prabowo Subianto yang sekaligus menjabat sebagai menteri pertahanan RI, melanjutkan kepemimpinan dari Bapak Eddie M Nalapraya yang saat ini menjadi ketua Yayasan Padepokan Pencak Silat Indonesia. 


Padepokan adalah istilah Jawa yang berarti sebuah kompleks perumahan dengan areal cukup luas yang disediakan untuk belajar dan mengajar pengetahuan dan keterampilan tertentu.


Padepokan Pencak Silat Indonesia (PnPSI) adalah padepokan berskala nasional dan internasional yang berlokasi diatas lahan yang luasnya sekitar 5,2 hektare di kompleks Taman Mini Indonesia Indah. Luas total bangunannya sekitar 8.700 m2 dan luas total selasar-selasarnya sekitar 5.000 m2. Padepokan secara resmi dibuka oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1997.


Padepokan Pencak Silat Indonesia mempunyai sekurang-kurangnya 5 fungsi, yakni:

  1. Sebagai pusat informasi, pendidikan, penyajian dan promosi berbagai hal yang menyangkut Pencak Silat.
  2. Sebagai pusat berbagai kegiatan yang berhubungan dengan upaya pelestarian, pengembangan, penyebaran dan peningkatan citra Pencak Silat dan nilai-nilainya.
  3. Sebagai sarana untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan masyarakat Pencak Silat Indonesia.
  4. Sebagai sarana untuk mempererat persahabatan di antara masyarakat Pencak Silat di berbagai negara.
  5. Sebagai sarana untuk memasyarakatkan 2 kode etik manusia Pencak Silat, yakni: Prasetya Pesilat Indonesia dan Ikrar Pesilat.

Mengenal Kejuaraan Pencak Silat di Indonesia

Berikut adalah sejumlah kejuaraan pencak silat yang ada di Indonesia.

  1. Jakarta Pencak Silat National Championship (JKTC) 2022
  2. Satria Bumi Pamungkas Open
  3. Senkaido Pencak Silat Championship "Piala menpora RI 2022" Kejuaraan antar pelajar tingkat nasional
  4. Kejuaraan Pencak Silat Wapres Cup 2022
  5. Kapolres Cup 2022 di beberapa daerah, dan masih banyak kejuaraan lain.

Prestasi Pencak Silat Indonesia di Dunia

Dikutip dari laman PB IPSI, sudah 100 perhelatan yang sudah diikuti tim pencak silat Indonesia. Dari situ, Indonesia meraih 85 trofi. Beberapa prestasi pencak silat Indonesia ialah sebagai berikut, seperti dirangkum dari berita detikSport.

1. Juara umum 19th World Pencak Silat Championship 2022


Pergelaran ini juga disebut Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022. Kompetisi ini digelar di Malaysia pada Juli 2022. Indonesia meraup 11 medali emas, 9 perak dan 8 perunggu hingga mengantarkan Indonesia menjadi juara umum.

2. Sea Games 2019

Dalam Sea Games 2019, pencak silat Indonesia menyumbang dua emas, yakni oleh Puspa Arum Sari dari nomor seni individu putri, serta Suci Wulandari pada kelas tanding A (45-50kg). Selain itu, Indonesia meraih 3 medali perak dan dua perunggu. Indonesia pun menjadi juara umum pencak silat.



Kategori Tanding

Dalam pertandingan pencak silat kategori tanding mempertandingkan pesilat sebanyak dua orang dari kubu berbeda. Biasanya akan dibagi menjadi kubu merah dan kubu biru. 

Warna tersebut terlihat dalam pengaman badan yang dipakai pesilat. Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan. 

Kemudian dalam pelaksanaannya, kategori tanding terbagi lagi ke dalam nomor dan kelas. Untuk nomor yakni putra dan putri. 

Sementara kelas berdasarkan berat badan yang terbagi menjadi 7 (tujuh) kelas.

Berikut tabel penjelasan nomor dan kelas kategori tanding dalam pencak silat dikutip dari situs My Active SG:

Nomor dan Kelas Tanding Pencak Silat
 

Jenis Kelas

 

Nomor Putra (Dewasa)

Nomor Putri (Dewasa)

Kelas A

45 kg - 50 kg

45 kg - 50 kg

Kelas B

>50 kg - 55 kg

>50 kg - 55 kg

Kelas C

>55 kg - 60 kg

>55 kg - 60 kg

Kelas D

>60 kg - 65 kg

>60 kg - 65 kg

Kelas E

>65 kg - 70 kg

>65 kg - 70 kg

Kelas F

>70 kg - 75 kg

>70 kg - 75 kg

Kelas G

>75 kg - 80 kg

-

Kelas H

>80 kg - 85 kg

-

Kelas I

>85 kg - 90 kg

-

Kelas J

>90 kg - 95 kg

-

Free  Class

>95 kg

>75 kg


Peraturan Umum

  • Usia remaja: 14-17 tahun.
  • Usia dewasa: 17-35 tahun.
Umur peserta disesuaikan dengan hari pertama pertandingan. Jika di hari kedua pertandingan peserta sudah berganti usia atau saat pendaftaran usia tidak masuk rentang tersebut, maka tetap dianggap usia saat hari pertama pertandingan saja.

Dada, punggung, perut, tangan, tungkai, pinggang kiri-kanan merupakan bagian tubuh yang boleh diserang. Tidak diperbolehkan menyerang kemaluan lawan.

Menyerang selain bagian di atas akan dicatat sebagai pelanggaran. Dan pelanggaran hanya boleh dilakukan dua kali. Lebih dari itu peserta akan didiskualifikasi.

Kategori Pertandingan

Kategori TANDING adalah :Kategori yang menampilkan 2 ( dua ) orang Pesilat dari sudut yang berbeda . Keduanya saling berhadapan menggunakan unsur pembelaan dan serangan yaitu menangkis / mengelak / mengena / menyerang pada sasaran dan menjatuhkan lawan ; menggunakan taktik dan teknik bertanding, ketahanan stamina dan semangat juang , menggunakan kaidah dengan memanfaatkan kekayaan teknik dan jurus .

Kategori TUNGGAL adalah :Kategori yang menampilkan seorang Pesilat memperagakan kemahirannya dalam Jurus Tunggal Baku secara benar , tepat dan mantap , penuh penjiwaan , dengan tangan kosong dan bersenjata serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Tunggal .

Kategori GANDA adalah :Kategori yang menampilkan 2 (dua) orang Pesilat dari tim yang sama , memperagakan kemahiran dan kekayaan teknik jurus serang bela yang dimiliki . Gerakan serang bela ditampilkan secara terencana, efektif, estetis, mantap dan logis dalam sejumlah rangkaian seri yang teratur , yang dimulai dari tangan kosong dan dilanjutkan dengan bersenjata , serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Ganda .

Kategori REGU adalah :Kategori yang menampilkan 3 ( tiga ) orang Pesilat dari tim yang sama memperagakan kemahirannya dalam Jurus Regu Baku secara benar, tepat, mantap, penuh penjiwaan dan kompak dengan tangan kosong serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku untuk kategori Regu .

Penggolongan pertandingan Pencak Silat menurut umur, jenis kelamin dan berat badan untuk semua kategori terdiri atas:

  • Pertandingan Golongan USIA DINI untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 10 tahun sampai 12 tahun.
  • Pertandingan Golongan PRA REMAJA untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 12 tahun sampai 14 tahun.
  • Pertandingan Golongan REMAJA untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 14 tahun sampai 17tahun.
  • Pertandingan Golongan DEWASA untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 17 tahun sampai 35 tahun.
  • Pertandingan Golongan MASTER-I untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 35 tahun sampai 45 tahun (acara tersendiri).
  • Pertandingan Golongan MASTER-II untuk Putra dan Putri, berumur lebih dari 45 tahun keatas (acara tersendiri)

Peraturan Pertandingan

Pertandingan dilakukan dalam tiga babak. Setiap babak berlangsung selama dua menit dan diiringi jeda satu menit.

Peserta yang bertanding diharuskan memenuhi pembelaan (elakan, tangkisan, hindaran), serangan menuju sasaran (baik menggunakan kaki maupun tangan), mengunci lawan, dan menjatuhkan lawan.

Setiap peserta yang bertanding harus melakukan serangan yang memiliki pola. Mulai dari sikap awal, pasangan, koordinasi gerakan, sampai kembali ke sikap awal.

Peraturan Nilai

  • Nilai 1: Seorang atlet berhasil melakukan tangkisan atau elakan serangan lawan. Kemudian disusul dengan pukulan yang berhasil masuk ke area tubuh lawannya. Atau atlet tersebut berhasil melakukan teknik jatuhan.
  • Nilai 2: Lawan terkena serangan kaki yang Grameds lakukan.
  • Nilai 3: Lawan berhasil Grameds jatuhkan.
  • Nilai 4: Grameds berhasil mengunci lawan.

Tata tertib pencak silat

Sejalan dengan norma dan nilai budaya khususnya di Indonesia, terdapat beberapa peraturan yang harus diperhatikan dan dilakukan dengan saksama ketika berlatih pencak silat, di antaranya sebagai berikut.

  1. Upacara pembukaan latihan yang terdiri atas:
    1. Menyiapkan barisan;
    2. Berdoa dipimpin oleh pelatih;
    3. Pembacaan "prasetya pesilat Indonesia"
    4. Penghormatan kepada pelatih, dipimpin oleh pemimpin barisan.
  2. Pemanasan
  3. Latihan inti
  4. Pendinginan
  5. Upacara penutupan latihan diakhiri dengan penghormatan dan berjabat tangan.
Berikut aturan dalam pertandingan seni tunggal yang harus diikuti yaitu sebagai berikut:

1. Pada saat pertandingan pesilat memperagakan seni tunggal baku dengan waktu selama 3 menit. Pertandingan dimulai menggunakan tangan kosong, kemudian menggunakan senjata golok, dan terakhir menggunakan senjata toya. Untuk pertandingan anak usia dini dan pra remaja diberikan toleransi waktu 10 detik, sedangkan untuk remaja dan dewasa diberikan toleransi 5 detik dalam proses peragaan. Hukuman akan diberikan jika peragaan lebih atau kurang dari batas toleransi waktu yang diberikan.   

2. Peragaan untuk seni tunggal baku diperagakan menurut urutan gerak. Adapun yang dinilai dalam peragaan yaitu kebenaran rincian teknik jurus tangan kosong dan bersenjata, irama gerak, kemantapan dan penjiwaan yang ditetapkan untuk setiap jurus .

3. Pertandingan akan dihentikan oleh ketua pertandingan jika pesilat tidak dapat melanjutkan penampilannya karena suatu kesalahan dan dinyatakan diskualifikasi.

4. Dalam pertandingan, pesilat boleh bersuara tetapi tidak berlebihan.


Lama Pertandingan Pencak 

Silat Lama pertandingan pencak silat ditentukan dengan babak. Untuk usia remaja dan dewasa, pertandingan digelar dengan tiga babak. 

Kemudian, lama pertandingan pencak silat untuk satu babak adalah dua menit dengan jeda istirahat antarbabak selama satu menit. 

Sementara untuk usia dini dan pra-remaja dilangsungkan dalam dua babak, tiap babak berdurasi satu setengah menit, dengan jeda rehat antar babak selama satu menit.

Peraturan Menang

Jika lawan tidak bisa melanjutkan pertandingan, baik karena keputusan pelatih, keputusan dokter, ataupun justru lawan menyatakan menyerah, maka pesilat akan dianggap menang teknik.
Jika wasit mengangkat tangan pesilat serta memilih pesilat sebagai pemenang pertandingan, maka pesilat dianggap menang angka.

Sebagaimana yang tersebut di dalam peraturan, jika lawan melakukan pelanggaran tiga kali, melakukan pelanggaran berat, maka pesilat akan dianggap menang diskualifikasi.
Jika lawan tidak hadir ataupun mengundurkan diri sebelum pertandingan dimulai, maka pesilat akan dianggap menang.

Jika lawan yang terkena serangan yang sah dari pesilat tidak dapat bangkit sampai hitungan wasit di angka sepuluh, maka pesilat akan dianggap menang mutlak.

Perlengkapan Gelanggang dan Pertandingan

1. Gelanggang

Gelanggang dapat dilantai atau di panggung dan dilapisi matras standar IPSI dengan ketebalan antara 3 cm sampai 5cm, permukaan rata dan tidak memantul, berukuran 10 m X 10 m dengan warna dasar hijau terang dan garis berwarna putih sesuai dengan keperluannya. Seluruh peralatan disediakan oleh panitia pelaksana.

    I. Untuk kategori TANDING mengikuti ketentuan sebagai berikut :

  1. Gelanggang pertandingan.Bidang gelanggang berbentuk segi empat bujur sangkar dengan ukuran 10 m X 10 m. Bidang tanding berbentuk lingkaran dalam bidang gelanggang dengan garis tengah 8m.
  2. Batas gelanggang dan bidang tanding dibuat dengan garis berwarna putih selebar ± 5 cm kearah dalam.
  3. Pada tengah-tengah bidang tanding dibuat lingkaran dengan garis tengah 3m, lebar garis ±5cm berwarna putih sebagai batas pemisah sesaat akan dimulai pertandingan.
  4. Sudut pesilat adalah ruang pada sudut bujur sangkar gelanggang yang berhadapan yang dibatasi oleh bidang tanding terdiri atas:
  • Sudut berwarna biru yang berada disebelah ujung kanan meja pertandingan.
  • Sudut berwarna merah yang berada diarah diagonal sudut biru.
  • Sudut berwarna kuning yaitu kedua sudut lainnya sebagai sudut netral.
    II. Untuk kategori TUNGGAL, GANDA dan REGU mengikuti ketentuan sebagai berikut 
         :Gelanggang penampilan untukketiga kategori tersebut adalah bidang gelanggang dengan ukuran  
          10m X 10m.

2. Perlengkapan GelanggangPerlengkapan gelanggang yang wajib disediakan oleh panitia pelaksana terdiri dari:
  1. Meja dan kursi pertandingan.
  2. Meja dan kursi Wasit Juri.
  3. Formulir pertandingan dan alat tulis menulis.
  4. Jam pertandingan, gong ( alat lainnya yang sejenis ) dan bel.
  5. Lampu babak atau alat lainnya untuk menentukan babak.
  6. Lampu isyarat berwarna merah, biru dan kuning untuk memberikan isyarat yang diperlukan sesuai dengan proses pertandingan yang berlangsung.
  7. Bendera warna merah dan biru, bertangkai, masing-masing dengan ukuran 30 cm x 30 cm untuk Juri Tanding dan bendera dengan ukuran yang sama warna kuning untuk Pengamat Waktu.
  8. Papan informasi catatan waktu peragaan pesilat kategori Tunggal, Ganda dan Regu.
  9. Tempat Senjata.
  10. Papan Nilai dan atau Alat system Penilaian Digital atau penilaian secara manual.
  11. Timbangan.
  12. Perlengkapan pengeras suara (sound system).
  13. Ember, kain pel, keset kaki.
  14. Alat perekam suara / gambar, operator dan perlengkapannya (alat ini tidak merupakan alat bukti yang sah dalam menentukan kemenangan).
  15. Papan nama: Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri, Sekretaris Pertandingan, Pengamat waktu, Dokter pertandingan, juri sesuai dengan urutannya ( 1 sampai5). Bila diperlukan istilah tersebut dapat diterjemahkan kedalam bahasa lain yang dituliskan dibagian bawah.
  16. Perlengkapan lain yang diperlukan. Antara lain, dalam keadaan penonton terlalu ramai dan suara wasit tidak dapat didengar oleh Pesilat maka Wasit dapat menggunakan pengeras / pembesar suara (wireless).

Gelanggang Pencak Silat

Arena Pertarungan Pencak Silat

Ukuran gelanggang pencak silat mempunyai ukuran sebagai berikut:


  • Luas gelanggang : 100 m2
  • Panjang gelanggang : 10 m
  • Lebar gelanggang : 10 m
  • Diameter lingkaran kecil: 3 m
  • Diameter lingkaran kedua: 8 m
Peralatan Pencak Silat

Peralatan yang dibutuhkan dalam melakukan pencak silat adalah sebagai berikut:

  • Seragam dan sabuk.
  • Body protector.
  • Samsak.
  • Footwear protection.
  • Skin decker.
  • Genital protector.
  • Matras.


Struktur Organisasi IPSI

 


Struktur Organisasi IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia)

Dilansir dari laman pbipsi.com, PB IPSI dipimpin oleh seorang ketua umum, yang saat ini dipimpin Prabowo Subianto. Ketua umum dibantu oleh ketua harian dan dewan pembina serta dewan pertimbangan. Berikut struktur kepengurusan IPSI.


1. Unsur pimpinan


a. Ketua Umum

b. Dewan Pembina yang melibatkan ketua 10 organisasi pencak silat

c. Dewan Pertimbangan

d. Sekretaris Jenderal beserta wakil

e. Bendahara Umum beserta wakil


2. Wakil pimpinan yang membawahi bidang dan lembaga


a. Wakil Ketua Umum 1


Bidang perencanaan anggaran, dana usaha

Bidang promosi dan pemasaran

b. Wakil Ketua Umum 2


Bidang pembinaan organisasi dan hubungan luar negeri

Bidang pembinaan prestasi

c. Wakil Ketua Umum 3


Bidang kemitraan antar lembaga

Majelis pakar

d. Wakil Ketua Umum 4


Bidang pembinaan seni dan budaya pencak silat

Bidang Iptek olahraga

e. Wakil Ketua Umum 5


Lembaga pelatih

Lembaga wasit juri

f. Wakil Ketua Umum 6


Bidang pembibitan dan pemasalan

Bidang penelitian dan pengembangan

g. Wakil Ketua Umum 7


Lembaga sertifikasi dan standardisasi

Lembaga pelatih dan juri festival

h. Wakil Ketua Umum 8


Bidang pembinaan mental spiritual

Komisi hukum

i. Wakil Ketua Umum 9


Komisi bela negara

Komisi disiplin.

Perguruan Pencak Silat di Indonesia


Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memiliki nilai tradisional khas dari Indonesia. Pencak silat tak hanya dikenal dari segi keindahan gerakannya. Namun pencak silat juga dikenal dari filosofi keindahan di setiap gerakannya.


Tak bisa dipungkiri jika hampir setiap daerah memiliki seni pencak silat lengkap dengan perguruan silat yang cukup beragam. Bahkan ada juga lho yang sudah memiliki cabang maupun peserta dari luar negeri. Hal ini juga menunjukkan jika pencak silat tak hanya dikenal dalam negeri saja namun sudah masuk ke kancah internasional.


Di Indonesia sendiri, ada beberapa perguruan pencak silat terbesar. Nah, untuk lebih tahu apa saja daftar perguruan terbesar di Indonesia, berikut adalah penjelasan selengkapnya.


1. IKSPI Kera Sakti

IKSPI Kera Sakti menjadi salah satu perguruan silat terbesar yang ada di Indonesia. Perguruan IKSPI Kera Sakti berpusat di Desa Buduran Kabupaten Madiun. Dimana gerakan yang ada di IKSPI Kera Sakti bisa dibilang mirip dengan gerakan Kungfu yang ada di Tiongkok.


 IKSPI Kera Sakti juga biasanya akan melakukan pengesahan dalam kurun waktu setiap empat bulan sekali. Pengesahan tersebut tak hanya dilakukan pada IKSPI Kera Sakti yang berpusat di Madiun saja. Namun juga menerapkan pengesahan jarak jauh. Hal tersebut dilakukan karena perguruan IKSPI Kera Sakti sudah memiliki cabang di luar negeri seperti Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan, hingga Irlandia.


2. Setia Hati Terate

Berikutnya, ada Persaudaraan Setia Hati Terate yang juga menjadi salah satu perguruan terbesar di Indonesia. Padepokan Setia Hati Terate berpusat di kota Madiun. Saat ini, perguruan Setia Hati Terate sudah memiliki cabang sebanyak 236 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.


Bahkan, saat ini Setia Hati Terate juga sudah membuka cabang di beberapa negara luar negeri. Misalnya seperti cabang Setia Hati Terate yang ada di Belanda, Rusia, Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, hingga Prancis.


Karena hal tersebutlah menjadikan Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia.


3. Setia Hati Winongo

Perguruan pencak silat terbesar yang berikutnya bernama Setia Hati Winongo dan berpusat di kota Madiun. Menariknya madiun ternyata memiliki tiga perguruan pencak silat terbesar di indonesia. Dimana dua diantaranya sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Meski begitu, sejarah menyatakan jika pernah terjadi konflik cukup panjang antara ketiga perguruan silat tersebut. Meski begitu, kegiatan perguruan silat tersebut memiliki cabang di luar negeri. Seperti perguruan Setia Hati Winongo yang memiliki cabang di negara Eropa seperti Perancis dan Belanda.


4. Pagar Nusa

Pagar Nusa atau yang memiliki nama resmi Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU). Pagar Nusa juga menjadi salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Perguruan Pagar Nusa sendiri awal berdirinya adalah pada tanggal 3 januari 1986 di Kediri Jawa Timur.


Latar belakang berdirinya perguruan Pagar Nusa karena turunya ilmu bela diri pencak silat khususnya yang ada di pesantren kala itu. Perguruan Pagar Nusa memadukan unsur seni bela diri dengan akidah islam.


Saat ini, perguruan Pagar Nusa memiliki cabang khusus di negara Malaysia. Bahkan, tak sampai di situ saja, Pagar Nusa mampu melebarkan sayapnya hingga memiliki cabang di beberapa negara lainnya seperti Azerbaijan, Austria, Tunisia, Maroko, Mesir, Swiss dan lainnya.


5. Merpati Putih

Merpati Putih adalah perguruan seni beladiri dengan tangan kosong. Aliran Merpati Putih sudah dikenal masyarakat sejak tahun 19550. Lalu, untuk tanggal berdirinya perguruan Merpati Putih adalah pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta.


Seiring berjalannya waktu, perguruan Merpati Putih berkjembang hingga memiliki cabang di luar negeri. Beberapa negara yang menjadi cabang perguruan Merpati Putih, seperti Belanda, Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang. Selain itu perguruan Merpati Putih juga mengalami perkembangan cukup pesat di daerah Papua khususnya Mimika.


6. Perisai Diri

Berikutnya ada perguruan Perisai Diri yang juga sudah memiliki cabang di luar negeri. Perguruan Perisai Diri didirikan oleh R. M. Soebandiman Dirdjoatmodjo tepat pada tanggal 2 Juli 2955 di kota Surabaya.


Beberapa Teknik menarik yang dimiliki oleh perguruan Perisai Diri adalah seperti teknik Minangkabau, Meliwis, naga dan juga teknik harimau. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika perguruan silat Perisai Diri memiliki cabang di luar negeri seperti di negara Australia hingga beberapa negara di benua Eropa.


7. Tapak Suci Putera Muhammadiyah (Tapak Suci)

Selanjutnya, ada perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau yang lebih dikenal sebagai Tapak Suci. Tapak Suci Putera Muhammadiyah berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman Yogyakarta.


Tapak Suci Putera Muhammadiyah juga masih masuk ke dalam anggota IPSI. Dimana Tapak Suci Putera Muhammadiyah memiliki landasan Islam dengan bersumber di Al-Quran dan As-Sunnah.


Sedangkan untuk moto yang dimiliki oleh perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah “Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah”.


Saat ini perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah sudah memiliki beberapa cabang di luar negeri seperti di negara Singapura, Belanda, Jerman, Austria dan Mesir.


8. Pencak Organisasi atau PO

Pencak Organisasi atau PO juga menjadi salah satu perguruan pencak silat terbesar di Indonesia. Pencak Organisasi sendiri awal berdiri pada tanggal 27 Agustus 1927 di kota Lumajang. Pencak Organisasi didirikan oleh Guru Besar Imam Suja’I yang juga merupakan seorang pahlawan bangsa Indonesia.


9. Keluarga Pencak Silat Nusantara 

Pada awalnya, Keluarga Pencak Silat Nusantara atau disingkat KPS Nusantara didirikan sebagai kelompok studi informal pada tanggal 28 Juli 1968 di Jakarta oleh 3 orang intelektual muda yang aktif dalam bidang teknis IPSI, yaitu Mohamad Hadimulyo, B.Sc., dr. Mohamad Djoko Waspodo dan dr. Rachmadi Djoko Suwignjo. 

Mereka bertiga adalah murid dari dua orang pendekar besar Pencak Setia Hati, yaitu Marijoen Soedirohadiprodjo dan Rachmad Soeronagoro.


10. Perisai Putih

Perguruan Silat Nasional Perisai Putih atau PSN Perisai Putih didirikan pada tanggal 1 januari 1967 oleh tiga serangkai pendiri PSN Perisai Putih yaitu R. Ahmad Boestami Barasoebrata, S. Himantoro, FX. Siswadi dengan nama awal sekolah bela diri tanpa senjata Yiusika Perisai Putih atau lebih dikenal sampai sekarang Yiusika Perisai Putih karena nama Yiusika dianggap oleh IPSI masih berbau jepang, maka agar Yiusika Perisai Putih dapat diterima sebagai anggota IPSI, maka nama yiusika dihilangkan hingga menjadi Perguruan Silat Nasional Perisai Putih dan Perisai Putih akhirnya pada kongres IPSI ke IV tanggal 26 - 29 Januari 1973 disahkan sebagai salah satu dari 10 top Historis IPSI ( di Indonesia sendiri ada beratus-ratus aliran pencak silat dan ada puluhan perguruan yang menjadi anggota IPSI, namun 10 Top perguruan Historis IPSI hanya ada 10 salah satunya Perisai Putih ).

Guru besar dari PSN Perisai Putih adalah R. Ahmad Boestami Barasoebrata yang dalam dunia persilatan di Indonesia lebih dikenal dengan nama Pak Boestam / Boestami. Beliau lahir di Bangselok, Sumenep, Madura pada tanggal 4 Desember 1939 ( meninggal karena sakit pada tanggal 15 Desember 1987). Ibu beliau bernama Baratuttakiyah, Beliau dikaruniai seorang istri (alm) Surti dan 5 orang putra.

Guru silat dari Pak Boestan adalah kakeknya yang bernama Kyai Haji Abdus Salam atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Sumenep dengan nama Ki Lamet.

PSN Perisai Putih dalam ajaran ilmu silatnya memiliki beberapa unsur bela diri, antara Yiuyitsu Silat dan Karate (Yiusika). PSN Perisai Putih memiliki pusat organisasi di Surabaya dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Perguruan Silat Nasional Perisai Putih didirikan oleh Guru Besar R. Ahmad Boestami Barasoebrata beliau dilahirkan di Bangselok -Sumenep Madura tepatnya pada hari senin, 4 Desember 1939.Beliau adalah putra ke tiga dari sembilan bersaudara.

Beliau mempelajari Ilmu Pencak Silat dari Kakeknya yang bernama Kyai Agus Salim atau dikenal dengan sebutan Ki Lamet selain itu beliau membelajari ilmu silat dengan para pendekar silat di seluruh wilayah Nusantara.

Kemudian beliau melatih para pemuda dan kerabat terdekatnya beserta para simpatisan, yang akhirnya menjadikan murid - murid beliau semakin banyak jumlahnya.

Maka tercetuslah ide oleh beliau untuk mendirikan sebuah perkumpulan Silat yang diberi nama YIUSIKA kepanjangan dari Yuiyitsu Silat Karate atau dikenal dengan Sekolah Beladiri Tanpa Senjata. berkat batuan Kapten Soeparman secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1967 yang berkedudukan di Surabaya.

Pada Kongres IPSI ke IV tahun 1973 YIUSIKA di daftarkan sebagai anggota IPSI namun ditolak dengan alasan tidak termasuk beladiri asli bangsa Indonesia karena nama yang digunakan nama beladiri asing, berkat bantuan bapak William Maramis dengan Idenya menambahkan nama Perisai Putih .

(YIUSIKA Perisai Putih). Akhirnya oleh IPSI ditetapkan secara resmi sebagai 10 Perguruan Historis melalui keputusan kongses IPSI ke IV pada tahun 1973.

Lambang Perguruan dibuat oleh murid beliu yang bernama FX. Siswadi. Pada Mukernas pertama di Surabaya terdapat Perubahan Lambang perguruan yang bertuliskan Beladiri IPSI Perisai Putih menjadi Perguruan Silat Nasional Perisai Putih yang dikenal dengan nama PSN Perisai Putih pada tanggal 10 Oktober 1987. Tidak lama kemudian beliau wafat pada tanggal 27 Desember 1987 dalam usia 48 tahun dan dimakamkan dikota Surabaya.

Dalam mempelajari ilmu pencak silat para pesilat harus memiliki keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Tiada kekuatan yang luar biasa yang lebih tinggi dari pada kekuatan Allah.

DKI Jakarta 

Perkembangan PSN Perisai Putih di DKI Jakarta pada tahun 1971 tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1971, seorang Pendekar Silat dari Surabaya bernama S.Himantoro dibantu oleh Joni Heru Riono mendirikan tempat latihan diwilayah Jakarta Utara dibawah pimpinan Drs. Soetedjo, kemudian beliau mengembangkan kewilayah Jakarta Timur mendirikan tempat latihan di Mess Statistik dibawah pimpinan Daeng Husin Umar.

Dilanjutkan pengembangan tempat latihan kewilayah Jakarta Selatan dibawah pimpinan Soediono yang selanjutnya mengembangkan perguruan kewilayah Jakarta Pusat dengan dibantu oleh Drs. Hadi Mahmud, kemudian organisasi dibawah pimpinan Hadi Prayitno.

Untuk Wilayah Jakarta Barat pengembangan PSN Perisai Putih didirikan tempat latihan di Jelambar dibawah pimpinan Maxi .Dengan ketekunan beliau mendidik kader - kader pelatih dari tiap - tiap wilayah latihan. Beliau Wafat karena sakit. Selanjutnya Perkembangan Perguruan dilanjutkan murid - murid beliau yang tergabung dalam wadah Dewan Pendekar Daerah.


11.Perguruan Pencak Indonesia Harimurti 

Perguruan Pencak Indonesia Harimurti atau disingkat PerPI Harimurti didirikan oleh Suko Winadi di Yogyakarta pada tanggal 23 Oktober 1932. 

Gaya seni beladiri ini dikenal sebagai Pencak Tejokusuman.


12. PPS Putra Betawi 

PPS Putra Betawi dibentuk pada tanggal 20 Januari 1972 sebagai suatu wadah yang mempersatukan berbagai perguruan dan aliran silat Betawi ke dalam suatu organisasi.


Berdirinya Pencak Organisasi sendiri sebagai gerakan bawah tanah dalam menentang penjajahan kala itu. Sebelum mendirikan Pencak Organisasi, beliau bergabung dengan perguruan silat Setia Hati Terate.


Hal ini juga menjadikan beberapa jurus dari perguruan Pencak Organisasi hampir mirip dengan jurus yang ada di SHT, namun tetap ada pengembangan dan modifikasi dari jurus-jurus tersebut. Saat ini Pencak Organisasi sudah memiliki perkembangan yang cukup pesat sehingga mampu meraih banyak prestasi yang begitu membangakan bangsa Indonesia. Contohnya adalah menangnya pesilat dari Pencak Organisasi yang mewakili Indonesia pada pergelaran Sea Games Chiang Mai Thailand pada cabang silat seni bela diri.


Nah, itulah penjelasan lengkap terkait dengan beberapa perguruan silat di Indonesia yang mungkin saja salah satu cabang atau pusatnya ada di daerah Anda. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengikuti pencak silat?


Penulis: Hendrik Nuryanto

Organisasi Pencak Silat


 Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pencak silat sudah tersebar di seluruh daerah Indonesia. Oleh karena itu, beberapa pendekar dari daerah berkumpul guna melakukan musyawarah bersama. Tepat pada tanggal 18 Mei 1948, para pendekar yang melakukan musyawarah tersebut sepakat mendirikan sebuah Lembaga bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSSI.


IPSI tidak terbentuk begitu saja, namun sempat muncul pro dan kontra karena saat itu sudah banyak perguruan silat yang berdiri di berbagai daerah. Berdasarkan e-jurnal Universitas Negeri Surabaya, masing-masing perguruan masih memiliki ego untuk mempertahankan kelompok mereka.


Karena keberadaan wadah pencak silat secara nasional dirasa penting, akhirnya sejumlah perguruan sepakat membentuk IPSI pada tahun 1948. Setidaknya ada 10 perguruan yang berperan penting dalam pembentukan IPSI, yakni Persaudaraan Setia Hati, Persaudaraan Setia Hati Terate, Kelatnas Indonesia Perisai Diri, PSN Perisai Putih, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Phasadja Mataram, Perpi Harimurti, Persatuan Pencak Silat Indonesia, PPS Putera Betawi dan KPS Nusantara.


Pembentukan ini juga dilakukan karena akan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948. Meski demikian, IPSI baru resmi diakui pemerintah pada tahun 1950 di Yogyakarta. Sebenarnya IPSI awalnya merupakan singkatan dari Ikatan Pencak Seluruh Indonesia, namun diganti Ikatan Pencak Silat Indonesia dalam kongres tersebut.


Tahun 1957, muncul organisasi lain bernama Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) dari Jawa Barat yang menyebabkan adanya dualisme pembinaan pencak silat. PPSI akhirnya bersedia melebur ke dalam IPSI.


Dalam perjalannya, organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI. Dengan demikian, IPSI adalah organisasi pencak silat tertua di dunia.


Kemudian, pada tahun 1980, para pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bermusyawarah hingga muncul sebuah organisasi dengan nama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau Persilat. Karena hal tersebut juga menjadikan keempat negara tersebut didaulat sebagai pendiri Persilat.


Selain Indonesia, negara lain juga turut mendirikan organisasi pencak silat, seperti Silat Singapura (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam.


Sedangkan untuk saat ini, sudah mulai lahir perguruan silat di wilayah Eropa dan Amerika. Tentunya setiap negara juga akan memiliki organisasi pencak silatnya masing-masing.


Pada tahun 1975, pencak silat sudah mulai masuk sebagai pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON. Sedangkan pada tanggal 13 Desember 2019, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).


Organisasi Pencak Silat

  1. (Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
  2. (Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
  3. (Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
  4. (Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
  5. (Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
  6. (Indonesia) EPSF Diarsipkan 2007-09-04 di Wayback Machine. - European Pencak Silat Federation

Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat Diarsipkan 2007-09-11 di Wayback Machine. yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 66 organisasi di seluruh dunia.

Sejarah Pencak Silat


 Tak bisa dipungkiri jika pencak silat juga merupakan salah satu seni beladiri tradisional asli dari kepulauan Nusantara. Olahraga ini sudah tersebar serta dikenal di lingkungan Asia Tenggara seperti pada negara Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.


Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat memang hampir mirip dengan olahraga renang, yang dimana keberadaan dari pencak silat memang sudah ada sebelum masuk ke dalam konsep sebuah olahraga. Hal tersebut karena pencak silat dan renang merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk mempertahankan hidup dan menghadapi tantangan alam.


Baik itu pencak silat ataupun renang ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang sudah kita kenal saat ini adalah pengembangan dari beladiri alami yang dibuat oleh nenek moyang kita.


Dahulu, nenek moyang Indonesia untuk bisa menghadapi kondisi alam serta bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang berada di dekatnya saat ini. Misalnya seperti gerakan kera, manuia, burung elang serta ular.


Namun, tak menutup kemungkinan jika inspirasi tersebut juga mereka dapatkan sebagai keperluan berburu dan juga berperang.


Seorang ilmuan serta ahli beladiri dari Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger menjelaskan jika bukti seni bela diri sudah ada sejak zaman agama Hindu Budha di daerah Kepulauan Nusantara. Hal tersebut diperkuat dari adanya penemuan artefak senjata.


Selain itu, adanya penemuan pahatan relief pada Candi Prambanan serta Candi Borobudur yang memberikan gambaran posisi kuda-kuda silat. Dalam buku yang berjudul Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menjelaskan bahwa bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dengan senjata saling berkaitan yang cukup erat.


Tak hanya bisa digunakan sebagai keperluan olah tubuh, tetapi keduanya memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.


Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh bela diri dari China dan India serta beberapa negara lain. Hal tersebut bisa terjadi karena Indonesia adalah tempat strategis yang kerap digunakan sebagai tujuan para saudagar internasional.


Dikarenakan memiliki dasar sebagai kebutuhan, maka tradisi pencak silat dapat tersebar dari mulut ke mulut. Hal ini menjadikan setiap daerah memiliki pendekar kebanggan seperti Datuk Suri Diraja dari Sumatera Barat, , Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.


Tak hanya itu saja, ada cerita heroik yang tersebar jika para pahlawan kemerdekaan yang turut mengangkat senjata dalam melawan sejati seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran diponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia dan lainnya mendorong rakyat indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat.


Hal tersebut juga menjadikan pencak silat masuk ke dalam kurikulum Pendidikan Bela Negara yang diajarkan kepada rakyat Indonesia secara luas guna melawan penjajah.


Apa Itu Pencak Silat?

 Ada beberapa versi pengertian dari pencak silat itu sendiri. Penjelasan pertama tentang pencak silat yang pertama adalah terdiri dari dua kata penyusun. Pencak memiliki arti gerak dasar beladiri yang didalamnya terdapat peraturan. Sementara itu, untuk silat bisa diartikan sebagai gerakan bela diri yang paripurna serta bersumber dari ruhani.


Sedangkan untuk pengertian pencak silat yang kedua adalah dari pendapat Thomas A. Green yang dituliskannya pada buku yang berjudul Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation Martial Arts of the World: An Encyclopedia of History and Innovation. Menurutnya, pencak lebih kerap digunakan pada pulau Jawa khususnya bagian tengah dan timur. Lalu, untuk kata silat digunakan pada daerah Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.


Seiring perkembangannya, terbentuklah definisi baru dari seni bela diri ini yang dimana menurut Green, pencak digunakan untuk mengunggulkan unsur seni dan keindahan gerakan. Sedangkan untuk silat adalah inti ajaran bela diri dalam sebuah pertarungan tertentu.


Pencak silat juga merupakan hasil buaya Indonesia dalam memberikan pertahanan ekstensi dan integritasnya.


Lalu, jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pencak silat merupakan permainan atau keahlian dalam mempertahankan diri serta keahlian menangkis, menyerang dan juga membela diri menggunakan maupun tidak menggunakan senjata.


Seorang ahli bernama Boechori Ahmad menjelaskan jika pencak adalah fitrah manusia dalam melakukan pertahanan atau membela diri. Sedangkan untuk silat sendiri menjadi bagian unsur yang menghubungkan gerakan dan pikiran.


Saat ini, keberadaan seni bela diri pencak silat juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Nusantara.


Molimo Sunan Ampel menjadi Prinsip Warga PSHT

 

Sunan Ampel adalah salah satu Wali yang menyebar kan agama Islam di Pulau Jawa. beliau mengajar kan Agama Islam dan pengajaran nya Banyak berpusat pada daerah Ampel Denta, di Surabaya sekarang, nama asli nya adalah Sayyid Ali Rahmatullah atau lebih di kenal dengan nama Raden Rahmat alias Sunan Ampel. 

Nama Sunan Ampel di berikan karena beliau tinggal di daerah Ampel Denta. Sunan Apel mempunyai ajaran yang terkenal, yaitu “Molimo”. Molimo merupakan gabungan dari kata “Mo” yang berarti tidak mau, dan “limo” yang berarti lima perkara. Maka, “Molimo” adalah tidak mau melakukan lima perkara yang dilarang.

Lima perkara tersebut adalah “Emoh Main” (tidak mau berjudi), “Emoh Ngumbi” (tidak mau minum yang memabukkan), “Emoh Madat” (tidak mau mengisap candu atau ganja), “Emoh Maling” (tidak mau mencuri atau kolusi), dan “Emoh Madon” (tidak mau berzina).

Ajaran atau pepacuh, MOLIMO adalah sebuah budaya yang ada di dalam Persaudaraan Setia Hati Terate, setiap warga harus mentaati peraturan tersebut. Budaya di sini memiliki pengaruh besar terhadap organisasi terebut yang mana budaya tersebut dapat merubah kebiasaan orang yang tidak baik menjadi lebih baik karena adanya budaya tersebut.

Salah satu contoh ketika seseorang melakukan larangan Molimo tersebut seperti halnya meling ketika seseorang yang ikut latihan aktif maka dengan tidak langsung seseorang tersebut akan meningalkan kebiasaan maling tersebut karena didalam dirinya sudah tertanam nilai-nilai atau budaya yang baik. Sebab Molimo tersebut sangat berpotensi terhadap tindak tanduknya setiap angotanya, baik buruknya suatu anggota tergantung aturan-aturan serta budaya yang ada di dalam organisasi tersebut.

Molimo atau lima larangan itu penjelasannya adalah sebagai berikut:

1.Emoh Main atau tidak mau berjudi

Pada hakikatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma dan hukum. Judi dapat menimbulkan dampak negatif dan merugikan moral dan mental masyarakat.Oleh sebab itu, tidak berlebihan pula jika judi disebut sebagai salah satu penyakit masyarakat.

Selain melanggar norma hukum, judi juga dilarang dalam ajaran Islam. Judi bahkan disebutkan sebagai salah satu kegiatan yang menyebabkan dosa besar.

Orang yang melakukan judi berharap akan mendapatkan keuntungan dengan cara instan. Meskipun pada praktiknya, judi juga bisa menyebabkan kerugian. Orang-orang yang melakukan judi cenderung termasuk orang yang malas karena ingin mendapatkan hasil tanpa bekerja keras.

Jaadi jangan sampai kita berjudi apalagi kita sebagai warga PSHT.

2.Emoh Mendem atau tidak mau minum arak atau mabuk-mabukan

Efek mengonsumsi minuman alkohol berlebihan dapat menyebabkan seseorang hilang kesadaran dan kendali atau mabuk. Saat kondisi ini terjadi pada seseorang, tak sedikit juga mereka mengalami perubahan emosi dan lebih gampang marah.

Ketika seseorang mabuk maka hilanglah kesadaran dirinya sehingga sulit mengendalikan pikiran, perasaan dan tindakan, dan biasanya disertai perilaku agresif, destruktif, apatis, rasa takut, dan tidak bertanggung jawab, serta emosi yang tidak stabil, dan intelektual yang semakin hari-semakin berkurang.

Minum alkohol juga akan menganggu kesehatan organ-organ tubuhnya sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit, seperti merusak hati dan memicu penyakit jantung, merusak  pembuluh darah serta meningkatkan resiko kanker dan gangguan otak. 

Didalam ajaran agama, minuman keras juga di haramkan, karenanya sebagai warga PSHT tentu mengindari minuman keras menjadi kewajiban seorang yang beragama.

3.Emoh Maling atau tidak mau mencuri

Setiap orang yang berakal pasti akan sepakat bahwa mencuri adalah perbuatan yang zalim dan merupakan kejahatan. Oleh karena itu Islam juga menetapkan larangan mencuri harta orang lain. Bahkan ia termasuk dosa besar dan kezaliman yang nyata.

Mencuri itu perbuatan yang amat tercela. jangan sampai kita mencuri karena barang yang kita curi adalah hak orang lain dan bukan hak kita. makanan yang kita makan yang di beli dari hasil mencuri tidak akan berkah. daging yang tumbuh di tubuh dari makanan hasil curian adalah daging yang tidak halal.

4.Emoh Madat atau tidak mau mengisap candu, ganja dan lain- lain

Selain kesehatan fisik menurun, narkoba berdampak langsung pada kesehatan mental jangka panjang pada penggunanya. Penyalahgunaan obat-obatan berdampak pada perubahan fungsi dan struktur otak yang mempengaruhi kognitif (Sulit berkonsentrasi, tidak bergairah, tidak termotivasi) dan perilaku pecandu.

Narkoba adalah zat yang dapat menimbulkan efek adiktif atau kecanduan. saat sudah kecanduan badan kita rasanya akan sangat menderita dan selalu merasa menginginkan untuk mengkonsumsi zat itu lagi. sehingga segala macam cara akan dilakukan untuk mendapat barang itu termasuk mencuri, merampok, dan lain- lain

5.Emoh Madon atau tidak mau berzina atau main perempuan

Dampak dari perbuatan zina dikelompokkan menjadi dua yaitu di dunia dan akhirat. Yaitu:

Dampak yang Ditanggung Dunia

1) Menghilangkan Kewibawaan

Pelaku dari perbuatan zina akan kehilangan kehormatan, martabat, dan harga dirinya di masyarakat. Bahkan pelaku zina dapat dianggap menjijikan dan menjadi sampah bagi masyarakat.

2) Menyebabkan Kefakiran

Pelaku zina dapat membawa pelakunya pada kemiskinan. Sebab, seseorang yang melakukan perbuatan zina akan mengejar kepuasan nafsunya dan mengeluarkan sejumlah materi untuk memenuhi hasratnya.

3) Memperpendek Umur

Perilaku zina dapat menyebabkan umur seseorang berkurang karena dapat terjangkit HIV/AIDS, penyakit kelamin, dan beberapa resiko yang menyebabkan pada kematian.

Dampak yang Ditanggung Akhirat

1) Mendapatkan Murka Allah SWT

Dalam firman Allah SWT telah dijelaskan bahwa zina ialah perbuatan yang dilarang dalam Islam. Maka dari itu, pelaku zina akan mendapatkan murka dari Allah SWT kelak di akhirat nanti.

2) Mendapatkan Hisab yang Buruk

Pada saat yaumul hisab, para pelaku zina akan menyesali perbuatannya yang dimana perbuatan tersebut akan diperlihatkan betapa besarnya dosa dari zina yang telah dilakukannya.

3) Mendapatkan Siksa yang Pedih

Pelaku dari perbuatan zina akan mendapat siksa yang berat dan pedih di akhirat.



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More