Selasa, 04 April 2023

Sejarah Pencak Silat


 Tak bisa dipungkiri jika pencak silat juga merupakan salah satu seni beladiri tradisional asli dari kepulauan Nusantara. Olahraga ini sudah tersebar serta dikenal di lingkungan Asia Tenggara seperti pada negara Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina Selatan, dan Thailand Selatan.


Dari sisi sejarah, olahraga pencak silat memang hampir mirip dengan olahraga renang, yang dimana keberadaan dari pencak silat memang sudah ada sebelum masuk ke dalam konsep sebuah olahraga. Hal tersebut karena pencak silat dan renang merupakan satu aktivitas yang diperlukan untuk mempertahankan hidup dan menghadapi tantangan alam.


Baik itu pencak silat ataupun renang ada karena mengikuti insting manusia. Adapun pencak silat yang sudah kita kenal saat ini adalah pengembangan dari beladiri alami yang dibuat oleh nenek moyang kita.


Dahulu, nenek moyang Indonesia untuk bisa menghadapi kondisi alam serta bertahan hidup, mereka mengambil inspirasi bela diri dari gerakan binatang yang berada di dekatnya saat ini. Misalnya seperti gerakan kera, manuia, burung elang serta ular.


Namun, tak menutup kemungkinan jika inspirasi tersebut juga mereka dapatkan sebagai keperluan berburu dan juga berperang.


Seorang ilmuan serta ahli beladiri dari Jepang, Donald Frederick “Donn” Draeger menjelaskan jika bukti seni bela diri sudah ada sejak zaman agama Hindu Budha di daerah Kepulauan Nusantara. Hal tersebut diperkuat dari adanya penemuan artefak senjata.


Selain itu, adanya penemuan pahatan relief pada Candi Prambanan serta Candi Borobudur yang memberikan gambaran posisi kuda-kuda silat. Dalam buku yang berjudul Weapons and fighting arts of Indonesia, Draeger menjelaskan bahwa bagi nenek moyang Indonesia, bela diri silat dengan senjata saling berkaitan yang cukup erat.


Tak hanya bisa digunakan sebagai keperluan olah tubuh, tetapi keduanya memiliki arti spiritual yang tertanam dalam kebudayaan Indonesia.


Menurut referensi lainnya, pencak silat juga mendapatkan pengaruh bela diri dari China dan India serta beberapa negara lain. Hal tersebut bisa terjadi karena Indonesia adalah tempat strategis yang kerap digunakan sebagai tujuan para saudagar internasional.


Dikarenakan memiliki dasar sebagai kebutuhan, maka tradisi pencak silat dapat tersebar dari mulut ke mulut. Hal ini menjadikan setiap daerah memiliki pendekar kebanggan seperti Datuk Suri Diraja dari Sumatera Barat, , Prabu Siliwangi di tanah Sunda, Hang Tuah yang menjadi Panglima Malaka, Gajah Mada yang merupakan mahapatih Kerajaan Majapahit, Si Pitung di Betawi.


Tak hanya itu saja, ada cerita heroik yang tersebar jika para pahlawan kemerdekaan yang turut mengangkat senjata dalam melawan sejati seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran diponegoro, Sultan Agung Hanyokrokusumo, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia dan lainnya mendorong rakyat indonesia untuk mencari tahu tentang pencak silat.


Hal tersebut juga menjadikan pencak silat masuk ke dalam kurikulum Pendidikan Bela Negara yang diajarkan kepada rakyat Indonesia secara luas guna melawan penjajah.


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More