Selasa, 21 Maret 2023

Doa Pergantian Tahun

 


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Ya Allah, Tuhan yang kebaikan berada di tangan-Mu... 

Aku memohon pada-Mu pembuka² kebaikan, penutup²nya, dan keseluruhannya... 

Permulaan dan akhir kebaikan.. 

Yang nampak dan yang tidak nampak.. 

Sungguh Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Ya Allah, limpahkan shalawat kepada Nabi Muhamad dan keluarga Nabi Muhamad... 

Aku memohon pada-Mu kebaikan tahun ini... 

terwujudnya harapan di dalamnya... 

dan merasakan rasa aman... 

Mendapatkan cahaya dan berkah di tahun ini.. 

Aku berlindung pada-Mu dari kejahatan tahun ini dan kesulitannya... 

dari kegundahan dan kedukaannya.. 

Ya Allah... 

Lapangkanlah dadaku... 

Mudahkan urusanku.. 

Ringankan penderitaan dosaku... 

Hilangkan deritaku.... 

Bahagiakan hatiku... 

Tutupi kekuranganku.. 

Ampuni dosaku... 

Wahai sebaik-baik Tuhan Yang Maha Pengampun.. 


Ya Allah berikan aku manfaat dari tahun ini dan jadikan aku bermanfaat di dalamnya... 

Bantulah aku di dalamnya dan jangan Engkau menolakku... 

Tolonglah aku dan jangan Engkau abaikan aku... 

Sungguh Engkau Penjaga terbaik dan Maha Pengasih... 

Ya Allah... 

Jadi awal tahun ini KEBAIKAN.. 

pertengahannya KEBERUNTUNGAN

dan penghujungnya KEBERHASILAN... 

Ya Allah... 

Perbaiki agamaku sepanjang tahun ini, krn itu yang menjaga urusanku.. 


Perbaiki urusan duniaku, krn itu bekal perjalanan hidupku.. 


Dan perbaiki urusan akhiratku, krn itu menjadi tempat tinggal abadiku.. 


Ya Allah.. 

Berkahilah sisa usiaku.. 

Jadikan aku berhasil dalan perkara yang Engkau ridho padaku.. 

Wahai Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang... 


Ya Allah... 

Jagalah keluargaku... 

anak keturunanku... 

serta bahagiakanlah mereka... 

Jadikan aku berbahagia dengan kebahagiaan mereka... 

Dan mereka berbahagia karena aku.. 

Wahai Kebahagiaan bagi orang² yang berharap... 


Ya Allah... 

Jagalah orang² yang aku cintai dan berkahilah hidup mereka.. 

Wahai Tuhan Yang Maha Mulia.. 


Dan limpahkanlah kepada junjungan kami Nabi Muhamad dan keluarga yang disucikan... 

Kisah Uwais Al Qarni, Pemuda Istimewa di Mata Rasulullah

 


    NUOnline- Di Yaman, tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak. Karena penyakit itu tubuhnya menjadi belang-belang. Walaupun cacat tapi ia adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepada ibunya, seorang perempuan wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan. 

    “Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersamamu. Ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta sang ibu. 

    Mendengar ucapan sang ibu, Uwais termenung. Perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh, melewati padang tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Lantas bagaimana hal itu dilakukan Uwais yang sangat miskin dan tidak memiliki kendaraan? 

    Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seekor anak lembu, kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkin pergi haji naik lembu. Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi ia bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. “Uwais gila... Uwais gila..” kata orang-orang yang melihat tingkah laku Uwais. Ya, banyak orang yang menganggap aneh apa yang dilakukannya tersebut. 

    Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik-turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar pula tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi. 

    Setelah 8 bulan berlalu, sampailah pada musim haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 kilogram, begitu juga otot Uwais yang makin kuat. Ia menjadi bertenaga untuk mengangkat barang. Tahukah sekarang orang-orang, apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari? Ternyata ia sedang latihan untuk menggendong ibunya. 

    Uwais menggendong Ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Makkah! Subhanallah, alangkah besar cinta Uwais pada ibunya itu. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya. 

    Uwais berjalan tegap menggendong ibunya wukuf di Ka’bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata telah melihat Baitullah. Di hadapan Ka’bah, ibu dan anak itu berdoa. 

“Ya Allah, ampuni semua dosa ibu,” kata Uwais. 

“Bagaimana dengan dosamu?” tanya sang Ibu keheranan. 

Uwais menjawab, “Dengan terampuninya dosa ibu, maka ibu akan masuk surga. Cukuplah ridha dari ibu yang akan membawaku ke surga.” 

    Itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah subhanahu wata’ala pun memberikan karunia untuknya. Uwais seketika itu juga sembuh dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih ditengkuknya. Tahukah kalian apa hikmah dari bulatan disisakan di tengkuknya Uwais tersebut? Ituah tanda untuk Umar bin Khaththab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat Rasulullah untuk mengenali Uwais. 

    Beliau berdua sengaja mencari di sekitar Ka’bah karena Rasulullah berpesan, “Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kalian berdua, pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman.” 

    “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah, membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya, demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan).” (HR Bukhari dan Muslim) 

Uwais Al Qarni pergi ke Madinah 

    Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya Uwais Al Qarni sampai juga di kota Madinah. Segera ia mencari rumah Nabi Muhammad. Setelah ia menemukan rumah Nabi, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam, keluarlah seseorang seraya membalas salamnya. Segera saja Uwais Al Qarni menyakan Nabi yang ingin dijumpainya. Namun ternyata Nabi tidak berada di rumahnya, beliau sedang berada di medan pertempuran. Uwais Al Qarni hanya dapat bertemu dengan Siti Aisyah r.a., istri Nabi. Betapa kecewanya hati Uwais. Dari jauh ia datang untuk berjumpa langsung dengan Nabi, tetapi Nabi tidak dapat dijumpainya. 

    Dalam hati Uwais Al Qarni bergejolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi dari medan perang. Tapi kapankah Nabi pulang? Sedangkan masih terniang di telinganya pesan ibunya yang sudah tua dan sakit-sakitan itu,agar ia cepat pulang ke Yaman, “Engkau harus lepas pulang.” 

    Akhirnya, karena ketaatanya kepada ibunya, pesan ibunya mengalahkan suara hati dan kemauannya untuk menunggu dan berjumpa dengan Nabi. Karena hal itu tidak mungkin, Uwais Al Qarni dengan terpaksa pamit kepada Siti Aisyah r.a., untuk segera pulang kembali ke Yaman, dia hanya menitipkan salamnya untuk Nabi. Setelah itu, Uwais pun segera berangkat pulang mengayunkan lengkahnya dengan perasaan amat sedih dan terharu. 

    Peperangan telah usai dan Nabi pulang menuju Madinah. Sesampainya di rumah, Nabi menanyakan kepada Siti Aisyah r.a., tentang orang yang mencarinya. Nabi mengatakan bahwa Uwais anak yang taat kepada orang ibunya, adalah penghuni langit. Mendengar perkataan Nabi, Siti Aisyah r.a. dan para sahabat tertegun. Menurut keterangan Siti Aisyah r.a. memang benar ada yang mencari Nabi dan segera pulang ke Yaman, karena ibunya sudah tua dan sakit-sakitan sehingga ia tidak dapat meninggalkan ibunya terlalu lama. Nabi Muhammad melanjutkan keterangannya tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit itu, kepada sahabatnya, “Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia, perhatikanlah ia mempunyai tanda putih di tengah telapak tangannya.” 

    Sesudah itu Nabi memandang kepada Ali bin Abi Thalib dan Umar bin Khaththab seraya berkata, “Suatu ketika apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi.” 

    Waktu terus berganti, dan Nabi kemudian wafat. Kekhalifahan Abu Bakar pun telah digantikan pula oleh Umar bin Khaththab. suatu ketika Khalifah Umar teringat akan sabda Nabi tentang Uwais Al Qarni, penghuni langit. Beliau segera mengingatkan kembali sabda Nabi itu kepada sahabat Ali bin Abi Thalib. Sejak saat itu setiap ada kafilah yang datang dari Yaman, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan tentang Uwais Al Qarni, si fakir yang tak punya apa-apa itu. yang kerjanya hanya menggembalakan domba dan unta setiap hari? Mengapa Khalifah Umar dan sahabat Nabi, Ali bin Abi Thalib selalu menanyakan dia? 

    Rombongan kafilah dari Yaman menuju Syam silih berganti, membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu pun tiba di kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang baru datang dari Yaman, segera Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais Al Qarni turut bersama mereka. Rombongan kafilah itu mengatakan bahwa Uwais ada bersama mereka, dia sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawaban itu, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib segera pergi menjumpai Uwais Al Qarni. 

    Sesampainya di kemah tempat Uwais berada, Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memberi salam. Tapi rupanya Uwais sedang salat. Setelah mengakhiri salatnya dengan salam, Uwais menjawab salam Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib sambil mendekati kedua sahabat Nabi tersebut dan mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Sewaktu berjabatan, Khalifah dengan segera membalikan telapak tangan Uwais, seperti yang pernah dikatakan Nabi. Memang benar! Tampaklah tanda putihdi telapak tangan Uwais Al Qarni. 

    Wajah Uwais nampak bercahaya. Benarlah seperti sabda Nabi. Bahwa ia adalah penghuni langit. Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib menanyakan namanya, dan dijawab, “Abdullah”. Mendengar jawaban Uwais, mereka tertawa dan mengatakan, “Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya?” Uwais kemudian berkata, “Nama saya Uwais Al Qarni”. 

    Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. akhirnya Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib memohon agar Uwais membacakan doa dan Istighfar untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada Khalifah, “Saya lah yang harus meminta do’a pada kalian”. 

    Mendengar perkataan Uwais, “Khalifah berkata, “Kami datang kesini untuk mohon doa dan istighfar dari Anda”. Seperti dikatakan Rasulullah sebelum wafatnya. Karena desakan kedua sahabat ini, Uwais Al Qarni akhirnya mengangkat tangan, berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar berjanji untuk menyumbangkan uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais untuk jaminan hidupnya. Segera saja Uwais menampik dengan berkata, “Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.” 

Fenomena ketika Uwais Al Qarni Wafat 

    Beberapa tahun kemudian, Uwais Al Qarni berpulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia akan di mandikan, tiba-tiba sudah banyak orang yang ingin berebutan ingin memandikannya. Dan ketika di bawa ke tempat pembaringan untuk dikafani, di sana pun sudah ada orang-orang yang sudah menunggu untuk mengafaninya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburannya, di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa ke pekuburannya, luar biasa banyaknya orang yang berebutan untuk menusungnya.    

    Meninggalnya Uwais Al Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak kenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais Al Qarni adalah seorang yang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. 

    Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, “Siapakah sebenarnya engkau Wahai Uwais Al Qarni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir, yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya sehari-hari hanyalah sebagai pengembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatnya, engkau menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal.mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya.” 

    Berita meninggalnya Uwais Al Qarni dan keanehan-keanehan yang terjadi ketika wafatnya telah tersebar kemana-mana. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya, siapa sebenarnya Uwais Al Qarni. Selama ini tidak ada orang yang mengetahui siapa sebenarnya Uwais Al Qarni disebabkan permintaan Uwais Al Qarni sendiri kepada Khalifah Umar dan Ali bin Abi Thalib agar merahasiakan tentang dia. Barulah di hari wafatnya mereka mendengar sebagaimana yang telah di sabdakan oleh Nabi, bahwa Uwais Al Qarni adalah penghuni langit. 

    Begitulah Uwais Al Qarni, sosok yang sangat berbakti kepada orang tua, dan itu sesuai dengan sabda Rasulullah ketika beliau ditanya tentang peranan kedua orang tua. Beliau menjawab, “Mereka adalah (yang menyebabkan) surgamu atau nerakamu.” (HR Ibnu Majah). 

M. Haromain, Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri; Berdomisili di Pondok Pesantren Nurun ala Nur Bogangan Utara Wonosobo


Wanita Miskin Pecinta Sayidah Fathimah

 


Pagi itu Imam Ja'far Shodiq as di rumahnya di kota Kufah sedang makan kurma. Basyar Makkari seorang murid dan pengikutnya datang bersilaturahmi kepada Imam. Setalah menjawab salam, Imam mempersilahkan Basyar duduk dan ikut mencicipi buah kurma yang dimakannya.


Basyar berkata :" Wahai Imam aku sangat suka kurma tetapi pagi ini nafsu makanku hilang ! Aku menyaksikan kejadian yg membuatku sedih dan membuatku kehilangan selera !


Apa yang engkau lihat ! Tanya Imam Ja'far Shodiq as.


Ketika itu tampak air mata Basyar mengembang dan menetes membasahi wajahnya. Ia berkata :"Aku menyaksikan seorang wanita miskin sedang dipukuli oleh petugas kerajaan dan digiring diseret kepenjara.


Basyar melanjutkan :" Wahai Imam ! Wanita itu menangis dan setiap ia minta tolong kepada orang ramai yg menyaksikan, tak ada seorangpun yang berani mengulurkan tangan untuk menolongnya".


Apa kesalahan wanita itu ? Tanya Imam lagi.


Basyar berkata menjawab :"Orang ramai yang melihat berkata kepadaku, awalnya saat kaki wanita itu tergelincir, wanita miskin itu spontan berseru :" Laknat Allah atas orang yang menganiaya Putri kesayangan Nabi Fatimah bintu Muhammad Saw !


Saat mendengar jawaban Basyar, tangis Imam Ja'far Shodiq meledak. Sapu tangan dan janggut suci beliau basah kuyup oleh aliran air mata yg keluar dan  membasahi wajahnya.


Imam berkata :"Wahai Basyar mari kita ke Mesjid Saklah untuk mendoakan keselamatan  wanita itu ! 


Imam mengutus seseorang untuk menyelidiki keadaan wanita itu dan ketika sampai di Masjid Imam dan Basyar sholat dua rakaat.

Di Amini Basyar beliau mendoakan dgn doa yang sangat khusyu untuk kebebasan wanita miskin yang dizalimi petugas itu.


Selesai berdoa Imam kemudian sujud lama sekali. Ketika bangun dari sujud Imam berkata :"Mari kita kembali kerumah, Alhamdulillah dia telah dibebaskan ! 


Bersamaan dengan itu Orang yang disuruh Imam untuk menyelidiki muncul di Masjid 

tepat saat Imam Ja'far Shodiq berjalan keluar dari Masjid. Ia berkata kepada Imam bahwa Wanita miskin itu sekarang telah dibebaskan.


Bagaimana ia bisa dibebaskan ! Tanya Imam.


Lelaki itu berkata menjawab :"Ketika aku sampai di Istana aku melihat seorang wanita separuh baya dikeluarkan dari sel penjara untuk dihadapkan kepada raja .


Raja bertanya kepada wanita miskin itu :"Apa kesalahan yang kau lakukan hingga kau dipenjarakan !


Wanita itu menjelaskan jujur apa adanya dan ternyata sang Raja tidak marah dan berkata :"Maafkanlah aku dan ambilah uang 200 dirham ini !


Wanita miskin itu menolak walau dipaksa untuk menerima uang itu oleh raja namun ia tetap tegar menolaknya kemudian wanita miskin itupun dibebaskan.


Imam bertanya :" Benarkah dia menolak 200 dirham itu ?


Laki laki pesuruh Imam itu berkata :"Demi Allah ia menolaknya !


Imam Ja'far Shodiq berkata :" Basyar kau sekarang juga jalan temui wanita itu segera dan berikanlah tujuh Dinar emas dariku ini kepadanya, karena aku tahu ia dalam kebutuhan dan sangat memerlukannya! Sampaikan salam khusus dan doaku untuknya.


Basyar bersama lelaki pesuruh Imam ini akhirnya bertemu wanita miskin itu dan menyerahkan tujuh dinas emas hadiah dari Imam Jakfar Shadiq as, serta menyampaikan salam dan doa khusus dari Imam untuknya.


Karena gembira mendengar Imam memberikan salam khusus dan doa untuknya wanita miskin ini pingsan, dan ketika siuman wanita itu mengucapkan salam balasan untuk imam dan bersyukur kepada Allah atas perhatian Imam Ja'far Shodiq as kepadanya.


Ketika bertemu Imam Basyar pun mencerita

kan hasil pertemuan dengan wanita miskin itu. Imam Ja'far as menangis dan mengangkat tangan berkali kali mendoakan untuk keselamatan dan kebahagian hidupnya.

Panggilan Paling Disukai Allah

 


Panggilan Paling Disukai Allah


Suatu kali Nabi Musa pergi 

ke Gunung Sinai untuk 

meminta hujan kepada Allah. 


Setelah memuji dan memuja-Nya, 

Nabi Musa mulai memanggil-Nya 

dengan berbagai ungkapan, 


“Ya Allah, 

wahai Tuhan orang-orang 

yang beramal baik!”


Allah menjawab, “Labbaik.” 

(Labbaik berarti sahutan 

yang sopan atas suatu panggilan).


Nabi Musa memanggil lagi, 

“Ya Allah, wahai Tuhan 

orang-orang yang beribadah!” 


Allah menjawab, “Labbaik.”


Nabi Musa kembali memanggil, 

“Ya Allah, wahai Tuhan 

orang-orang yang berilmu!”


Allah menjawab, “Labbaik.”


Nabi Musa melanjutkan,

 “Ya Allah, wahai Tuhan 

orang-orang yang bertakwa!”


Allah menjawab, “Labbaik.”


Lalu Nabi Musa memanggil lagi, 

“Ya Allah, wahai Tuhan 

orang-orang yang berdosa!”


Allah menjawab, 

“Labbaik, labbaik, labbaik.”


Heran mendengar sambutan sebanyak 

tiga kali ini, Nabi Musa bertanya, 


“Ya Allah, 

mengapa saat aku memanggil-Mu 

dengan “Tuhan orang-orang yang berdosa”, 

kau menjawab hingga tiga kali?”


Allah menjawab, 

“Karena orang-orang berdosa adalah 

hamba-hambaKu yang paling lemah 

dan paling tidak memiliki sesuatu 

untuk dibanggakan, 


sedangan orang yang 

beramal baik, beribadah, berilmu 

dan bertakwa, semuanya memiliki 

sesuatu untuk dibanggakan. 


Mereka memiliki bekal 

untuk menghadap-Ku. 


Orang-orang berdosa lebih 

Kuperhatikan daripada selain mereka 

bila mereka meminta ampunan kepada-Ku, 


lantaran mereka adalah hamba-Ku yang paling 

membutuhkan rahmat dan kasih sayang-Ku.”

Ketika Sukarno Perintahkan Timnas Indonesia Tolak Tanding Lawan Israel

 


Maulwi Saelan menjadi saksi sejarah ketika datangnya perintah dari Sukarno untuk menolak bertanding melawan Israel. Maulwi kala itu merupakan kiper Timnas Indonesia yang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 1958.

Pada 1957, skuad 'Garuda' mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 1958 dengan berhasil lolos dari babak pertama setelah Taiwan mengundurkan diri. Kala itu, Indonesia berada satu grup dengan China usai Australia juga undur diri. 

Di Subgrup 1, pada 12 Mei 1957, Indonesia mengandaskan China dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung di Stadion Senayan, Jakarta. Sementara, China berhasil balas dendam dalam pertemuan kedua di Beijing pada 2 Juni 1957 dengan skor 4-3. 

Atas hasil itu, Indonesia dan China memainkan babak play-off yang berlangsung di Rangoon, Myanmar, yang dipilih sebagai tempat netral. Berlaga pada 23 Juni 1957, Indonesia menahan imbang China dengan skor 0-0 sehingga berhak lolos ke babak selanjutnya karena unggul agregat gol. 

Suporter menyalakan flare usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (1/6/2022). 

Di Subgrup 2, Israel mendapat jatah lolos ke babak pertama usai Turki yang menjadi lawannya mengundurkan diri karena menolak berlaga di zona Afrika dan Asia. Sementara, di Subgrup 3, Mesir menang WO usai Siprus undur diri karena tak mendapat visa dari pemerintah Britania. 

Di Subgrup 4, Sudan dan Suriah saling bertemu. Hasilnya Sudan berhak lolos ke fase selanjutnya usai menang agregat 2-1. 

Tibalah di babak kedua. Para pemenang dari babak pertama dibagi menjadi dua grup yakni Indonesia melawan Israel dan Mesir menghadapi Sudan.  

Pada titik inilah drama dimulai. Indonesia yang dijadwalkan bermain melawan Israel memilih mengundurkan diri. 

Sebelumnya, Israel meminta pertandingan digelar dua leg yakni di Tel Aviv dan Jakarta. Namun, permintaan tersebut ditolak. PSSI sejatinya sempat meminta pertandingan digelar di tempat netral, tetapi ditolak oleh FIFA.

Indonesia yang secara politik sedang getol-getolnya mengumandangkan perlawanan terhadap neokolonialisme, menganggap Israel sebagai penjajah rakyat Palestina. Dan, karena itu, mereka menolak bertanding di Israel,” tulis Owen A. McBall dalam Football Villains.

Kala itu, Timnas Indonesia pun memilih mundur dengan menolak bermain melawan Israel. Dalam wawancara dengan Historia, kiper Timnas Indonesia ketika itu, Maulwi Saelan, mengatakan keputusan itu diambil menyusul adanya perintah langsung dari Sukarno. 

"Itu sama saja mengakui Israel. Kami nurut dan enggak jadi berangkat," ucap Maulwi.

FIFA kemudian memutuskan Israel menang WO sehingga berhak melaju ke babak ketiga. Sementara, di grup lain, Sudah melaju ke fase selanjutnya usai Turki mundur sebagai bentuk protes kehadiran Israel akibat ketegangan dua negara terkait krisis Terusan Suez. 

Di babak ketiga, jadilah Sudan bertemu Israel. Akan tetapi, Sudan memilih mengikuti langkah Indonesia, dengan menolak bertanding melawan Israel karena boikot Liga Arab.

Israel pun melaju ke babak selanjutnya. Namun, FIFA enggan melihat Israel melangkah ke putaran final Piala Dunia 1958 tanpa menendang bola sekali pun. Alhasil, FIFA memutuskan Israel dipertemukan dengan Wales yang berada di posisi sembilan klasemen Kualifikasi Piala Dunia 1958 zona Eropa.

"Itu adalah kesempatan besar bagi kami karena kami berpikir sudah tidak ada kesempatan bermain di Piala Dunia," ucap pemain Wales, Cliff Jones, dikutip BBC.

"Memang, ini keputusan yang sangat politis mengingat sejumlah negara tidak ingin bermain melawan Israel," tutupnya.

Kedua tim akhirnya bertemu pada 15 Januari 1958 dengan leg pertama berlangsung di Ramat Gan. Kala itu, Israel yang bertindak sebagai tuan rumah kalah dari Wales dengan skor 2-0. 

Di leg kedua, Israel kembali harus mengakui kemenangan Wales dengan skor 2-0 dalam laga yang berlangsung di Cardiff pada 5 Februari 1958. Atas hasil itu, Wales pun berhak tampil di putaran final Piala Dunia 1958 di Swedia.

***

Kini, setelah 65 tahun berlalu, Israel dipastikan bakal bertamu ke Indonesia. Hal itu menyusul kepastian mereka lolos ke Piala Dunia U-20 2023 usai melaju ke semifinal Euro U-19 yang dihelat di Slowakia.

Israel mewakili Eropa bersama Prancis, Inggris, dan Italia. Dan, bukan tak mungkin, akan berada satu grup dengan Indonesia di putaran final nanti yang berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menjamin Israel akan bermain di Piala Dunia U-20 2023. Baginya, sepak bola tak ada hubungannya dengan politik.

"Ya mereka tetap bisa datang bermain dan itu sudah kami bahas dari 2019. Semua negara yang lolos menjadi peserta akan kami persilakan bermain," tutur Zainudin pada Kamis (23/6) lalu.

"Olahraga tidak ada urusan dengan politik, FIFA sudah menyampaikan siapa yang lolos harus bisa main. Pihak keamanan Indonesia sudah bisa mengamankan itu. Enggak ada hal yang perlu dikhawatirkan," tegasnya. 


Tanda orang Riya

 

    Menurut Ali bin Abi Thalib, ciri-ciri orang riya terdapat dalam jiwa seseorang. Di antara ciri-ciri orang riya adalah malas jika seorang diri, giat jika di tengah-tengah orang banyak, tambah semangat beramal jika mendapatkan pujian, dan berkurang frekuensi amalannya jika mendapat celaan.

Adab Makan dari Habib Lutfi bib Yahya

 





Habib Luthfi bin Yahya mengisahkan suatu hari gurunya terlihat berpakaian rapi ketika hendak makan. Ia pun merasa penasaran dan bertanya kepada gurunya tentang bagaimana adab atau tata krama orang ketika mau makan. Gurunya menjawab bahwa di antara tata krama orang ketika makan adalah berpakaian rapi. Hal ini adalah untuk menghormati yang memberi rezeki.


“Kalau sudah menghormati kepada yang memberi rezeki yang muncul syukur, yang muncul akhlak, yang muncul adab. Mau menyalahkan, ndak bisa,” kata Habib Luthfi, Ahad (27/12).


Gurunya lalu menjelaskan bahwa satu butir nasi yang dimakan itu merupakan rezeki sangat luar biasa dari yang Kuasa. Manusia tidak bisa menciptakan satu butir nasi ataupun setengahnya. Hadirnya satu butir nasi di depan kita pun tidak datang begitu saja. Banyak andil orang lain dalam proses hadirnya sebutir nasi, sehingga bisa dimakan.


Sebagai wujud syukur ini, doa mau makan pun mengandung makna yang luar biasa karena di dalamnya tidak hanya mendoakan diri sendiri, namun mendoakan orang banyak dengan dhomir atau kata ganti ‘kita’, bukan ‘saya’. Dan doa ini pun bukan hanya skala kehidupan dunia saja namun memiliki dimensi doa sampai hari akhirat.


“Menggunakan harful jamak, tidak menggunakan mufrad. Artinya ‘kami’ atau ‘kita’, tidak menggunakan kalimah ‘saya’. Allahumma barik lana. ‘Ya Allah berkahilah kami atau kita semuanya’. Yang nyangkul, yang matun (merawat) dan sebagainya,” jelas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.


Dari kisah ini, Rais ‘Aam Idarah Aliyah Jami’yah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) ini pun mengajak bangsa Indonesia untuk meningkatkan rasa syukur sekaligus meningkatkan nasionalisme atas karunia Allah SWT berupa Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Hadirnya NKRI dan berkibarnya bendera merah putih tidak datang begitu saja. Hal itu merupakan karunia Allah dan berkat andil perjuangan para pejuang. Sehingga ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk belajar dari perjuangan para pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan ini. 


“Setiap anak yang taat pada orang tua, pasti tahu jerih payahnya bagaimana melihat orang tua mencari sesuap nasi dan berharap anaknya akan bisa lebih dari dia,” jelasnya pada Silaturahmi Nasional Lintas Agama di Jakarta bertajuk Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam Kebinekaan.


Ia mengajak, jangan sampai setiap elemen bangsa di Indonesia terlena dan lupa dengan kondisi kenikmatan berbangsa dan bernegara yang merupakan andil banyak pejuang dengan pengorbanan jiwa dan raga.


Pewarta: Muhammad Faizin

Khitanan Massal Randudongkal bersama Habib Muhsin Al-Kaff

 

Jawa Tengah - Rabu (15/3/2023), sebanyak 58 anak mengikuti sunatan massal yang digelar di Aula Yayasan Daarul Muhaajir, Desa Tanah Baya Kec. Randudongkal Kab. Pemalang Jawa Tengah. Sunatan massal ini diselenggarakan oleh Dana Mustadhafin bekerja sama dengan Al Mawaddah.




Khitanan kali ini unik dan istimewa. Anak-anak yang akan dikhitan di arak pawai dengan puluhan mobil dan ratusan warga serta keluarga mereka menuju tempat khitan. Kegiatan tersebut merupakan tradisi sekaligus ritual yang diyakini akan memberikan keberkahan dan keterjagaan --semacam pensucian-- mereka dalam hidupnya dimasa depan. Kehadiran warga ditempat khitan menyebabkan halaman Yayasan Daarul Muhaajir penuh dan meriah.


Sebagaimana lazimnya, tim Medis terlebih dahulu memastikan kondisi kesehatan anak yang memenuhi syarat untuk menjalani operasi. Para dokter bekerja begitu profesional dan telaten sehingga semua proses khitan berlangsung dengan baik dan sukses.

Menurut Ketua Panitia, Bapak Suta kegiatan sunatan massal ini diselenggarakan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dalam membiayai sunatan anak-anak mereka. 



Selain khitanan ini gratis, semua peserta khitan diberikan hadiah dan bingkisan berupa baju koko, sarung, peci, uang dan snack. Semua itu dilakukan sebagai bentuk perhatian dan penghargaan dari Yayasan Dana Mustadhafin kepada anak-anak yang telah bersedia di khitan. Setelah dikhitan, mereka dibekali obat untuk mempercepat proses penyembuhan.


Habib Muhsin Al-Kaff juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasihat PSHT Provinsi Jawa Tengah

Ketua Yayasan Daarul Muhaajir Habib Muhsin Alkaf mengungkapkan bahwa kegiatan sunatan massal seperti ini merupakan bagian dari upaya membantu masyarakat yang kurang mampu sekaligus penyuluhan pentingnya hidup sehat. meningkatkan kesehatan anak-anak melalui sunatan. "Kami berharap kerjasama dengan Yys Dana Mustadhafin terus berlanjut dimasa akan datang".

Ahmad Hidayat selaku General Manager Dana Mustadhadin menyampaikan, "Dengan adanya kegiatan sunatan massal ini, diharapkan anak laki-laki di Randudongkal mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik. Disaat yang sama para orangtua dapat menunaikan kewajibannya dalam membimbing anak-anak mereka untuk menjalankan perintah agama. Sedemikian pentingnya khitan bagi seorang anak laki-laki karena menjadi penentu diterimanya ibadah dan ritual dalam Islam" Ucapnya.


INGINKAN LEBIH BAIK ?

 


   1. Lepaskanlah Rasa Kuatir dan Ketakutan.

      Ketakutan dan kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan dan takutkan tak pernah terjadi!

 

   "It's all only in your mind."


    2. Buanglah Dendam.

     Dendam dan Amarah yang disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda dan hanya akan mendatangkan kelelahan batin, karena itu buanglah.


    3. Berhentilah Mengeluh.

     Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.


   4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.

      Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.


   5. Tidurlah dengan Nyenyak.

     Semua masalah tak perlu dibawa tidur.

   Hal tersebut buruk dan tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.


   6. Jangan Kepo pada Urusan Orang Lain yang Bukan Urusanmu.

     Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. 

    Mereka memiliki cara sendiri untuk menangani setiap masalahnya.


   7. Hiduplah pada Saat ini, bukan Masa Lalu.

     Nikmati masa lalu sebagai kenangan, jangan tergantung padanya.


     Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yang Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok.


   "Be totally present"


   8. Jadilah Pendengar yang Baik.

     Saat menjadi pendengar,

Anda belajar dan mendapatkan ide-ide baru berbeda dari orang lain.


     9. Berpikirlah Positif.

      Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. 

    Kembalilah berpikir positif. 

    Bertemanlah dengan orang-orang yang berpikiran positif dan terlibatlah dengan kegiatan-kegiatan positif.


    10. Bersyukurlah.

     Bersyukurlah (berpuas diri) atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar.   

     Sekecil apapun yang Anda terima, akan menghasilkan hal-hal besar dan selalu membawa Anda kepada Kebahagiaan saat Anda bersyukur.


     Selalu tetaplah bersemangat, sehingga dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk berbuat LEBIH BAIK dan bermanfaat untuk orang banyak.


    Tetaplah Menjadi LEBIH BAIK TIAP WAKTU sampai Akhir... 💪🏼

DARSO YUDHO DARMOJO

 

Ngelmu kanuragan  dalam sistem perkuliahan Universitas pasugatan sapto broto jawi itu dipelajari di fakultas Payudan disana akan dijumpai materi babagan olah kanuragan dan olah jurit dan sikap-sikap kaprawiran seorang ksatria jawa.


Akan berjumpa dengan kaidah-kaidah perang dan sikap prajurit yang berasal dari  Darso Yudho Darmojo.


Darso itu artinya meneladani, mengikuti. Adapun Yudha itu maknanya perang. Sedang Darmaja berarti trah yang disucikan, putra-putra yang dibersihkan dari kotoran batin atau bermakna Ahlul Bait as.


Darmo Yudho Darmojo adalah cara bertarung bertempur dengan meneladani cara berperangnya orang-orang suci yakni perangnya Ahlul Bait.


Dari mengkaji cara berperangnya ahlul bait ini, peradaban jawa membagi perang kedalam dua jenis. Yakni Dharmaning Yudha dan Puthawa Yudha.


Dihampir semua mandala yudha perang, yang dialami Rasulullah Muhammad saaw, Panembahan senopati Jogosuro Ali Bin Abi Thalib sa, Panembahan Senopati Tarunosuro Hasan sa, dan Panembahan Senopati Nirboyo Husain sa, mereka konsisten mengejawantahkan nilai-nilai luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian.


Bahkan dalam perang paling brutal di sepanjang sejarah yang dialami Pangeran Pahing Nirboyo Husain, beliau  Panembahan Nirbaya konsisten berada pada Dharma  Dharmaning Yudha berperang dengan tegak berdiri diatas nilai-nilai Ilahiah yang memanusiakan manusia. Sementara para musuh-musuhnya berada dalam sikap berperang yang mengabaikan darma yudha.


Cara berperang yang brutal dengan mengabaikan nilai-nilai ilahiah, yang cara perang berutalnya itu dibungkus dengan memanipulasi agama, oleh peradaban jawa disebut dengan Putha Yudha


Menurut Tumenggung Manu Widyaseputra, hingga akhir abad XVIII awal abad XIX orang jawa dan Nusantara tidak mengenal cara berperang dengan model putha yuda.


Putha yudha dengan memanipulasi agama secara liar dan bengis tampak menjadi-jadi ditangan ISIS.  Menjadi mengerikan ketika putha yudha memanipulasi keluhuran agama kedalam narasi-narasi pembunuhan lawan politik dalam warna-warni perpolitikan indonesia.


Dalam tradisi payudan nuswantara, hanya dikenali satu disiplin  yakni darso yudo darmajo  (mengikuti cara berperangnya para keluarga yang disucikan (ahlul bait) yang berada pada paradigma dharma yudha

Berbakti Anak kepada Orang tua yang sudah meninggal

 


Seorang anak masih memiliki kesempatan untuk berbakti kepada orangtua meski orang tua telah tiada. 


Pada kondisi itu anak tetap harus berusaha mempersembahkan sesuatu kepada kedua orang tuanya sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada orangtuanya.


Salah satunya adalah membacakan istighfar untuk kedua orang tuanya.

Keutamaan dan kemurahan yang dilimpahkan Allah kepada para orang tua melalui doa anak-anaknya.


عن أبي هريرة -رضي الله عنه- رَسُولُ اللٌهِ صَلَّيَ اللهُ عَلَيهِ وَآلِهِ وَسَلٌمَ- إنّه قال: "إنَّ الرجُلَ لَتُرْفَعُ درجتُهُ في الجنةِ فيقولُ: أنَّى لِي هذا؟ فيُقالُ: بِاستغفارِ ولَدِكَ لَكَ"

Rasulullah Saw bersabda :

“Sesungguhnya ada seseorang yang diangkat derajatnya di Surga, kemudian dia bertanya, “Bagaimana aku bisa mendapatkan ini?”. Maka dikatakan kepadanya, “Berkat istighfar dari anakmu untukmu”.


رب اغفر لي ولوالدي….!


Mari beristigfar...! 

Burung Garuda Langka tapi Nyata

 



Anda beruntung bisa melihat Burung Garuda dalam wujud nyata, walau hanya dalam Video.  Simpan video ini sebagai Dokumentasi, karena Burung Garuda Yg menjadi Lambang Negara kita ini Sangat Langka dan sebagian orang menganggapnya sebagai Mitos bahwa Tidak Ada burung yang suka melebarkan sayapnya hingga 24 Jam ..... Sangat Gagah, Ditakuti Semua Burung. Di Dunia Ini dia adalah Rajanya Burung.



Ternyata Burung Garuda Bukan Hanya Mitos Atau Dongeng. Dalam Cerita Ramayana Dia Adalah Jatayu. Burung Yang Sangat Jarang Menampakkan Dirinya. Tapi Baru2 Ini Garuda Telah Menampakkan Dirinya Di Daerah Hutan Gunung Penanggungan, Jawa Timur. Burung Yg Sayapnya Luar Biasa Lebar Dan sangat Indah.                 Mudah2 an Dengan Kemunculan Burung Ini menjadi Penanda Negara kita Republik Indonesia Tetap Kuat dan Jaya✊🇮🇩

Rajin - rajinlah mendelete

 


    Terkadang kita mendapat kiriman entah itu foto,video,meme ,tulisan dll yang tak bermanfaat atau bahkan tidak bernorma maka rajin²lah menghapusnya, karena dengan menghapusnya akan mendapat keuntungan di antaranya : tidak membebani memori , memperingan kerja perangkat (gadged) dll, satu hal yang terkadang menjadi gangguan terutama bagi yang punya anak² adalah kemungkinan anak² ini membuka hp ortunya dan men-sharenya sehingga akan merugikan ortunya juga mengganggu yang menerima kirimannya terlebih jika ke group WA...

    Di sisi lain kita harus jeli , teliti dan pandai dalam memfilter imformasi² supaya tidak menjadi korban dan pelaku ketidak baikan.., jangan kagetan ,jangan mudah silau dan kagum juga ojo gumunan...

    Sebagai tambahan, kita rajin²lah mendelete penyakit hati seperti ujub ,iri ,dengki n kebencian karena kalau ini tidak didelet maka akan mempengaruhi cara kita bertutur kata, tekanan / nada berbicara,  menulis , berekspresi dlll.

    Seseorang yang di dalam dadanya tersimpan memori kebencian maka ia akan cenderung kepada perilaku yang tidak adil yang bisa berbentuk tulisan, perkataan , nada n tekanan suara ,mimik wajah bahkan sorot mata...,wajah,suara dan jari kita adalah  sebagaimana apa yang ada dalam hati kita, seseorang yang dalam hatinya dilanda kebencian maka akan cenderung mengeluarkan kata² yang negatif, adapun orang yang hatinya penuh kasih sayang maka dia akan berkata yang baik² menghindari kata² negatif dan kotor, screen sebuah hp / gadged hanya akan menampilkan apa yang ada di dalam memori gadged tersebut ,maka dari itu sekali lagi rajin²lan mendelet memori negatif yang ada dalam gadget n hati kita...

    Semoga kita semua dimudahkan dalam membentuk kepribadian yang baik sebagai pengikut Ahlul Bait as sehingga  manusia tidaklah mengenal kita kecuali sebagai orang yang baik dan bagi mereka para pembenci tak menemukan celah untuk mencela..🤲

Cucu Pendiri Israel Memohon ke Presiden Jokowi, Tolak Timnas Israel U-20 Masuk RI

 

Merdeka.com - Aktivis HAM berkebangsaan Israel-Amerika sekaligus cucu pendiri Israel, Miko Peled berkomentar terkait kehadiran Timnas Israel U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia 2023.


Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Miko Peled secara tegas meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh elemen masyarakat Indonesia menolak Timnas U-20 Israel masuk ke Indonesia.


Kontroversi keikutsertaan Timnas U-20 Israel di Piala Dunia U-20 nanti mendapat respons serius dari publik tanah air dan FIFA. Terlebih Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.


Bagaimana ulasan selengkapnya dari Miko Peled? Simak informasi berikut ini.



Cucu Pendiri Israel Meminta Presiden Jokowi Tolak Timnas U-20 Israel

Miko Meled merupakan cucu dari tokoh negara Israel, Avraham Katsnelson yang turut andil dalam deklarasi kemerdekaan negara Israel.


Meski lahir di Israel, Miko Meled merupakan tokoh anti-Israel yang menentang keras penindasan Israel terhadap Palestina.


Sikap kerasnya terhadap Israel ditunjukkan dalam sebuah video yang beredar di media sosial. Video itu ditujukan untuk Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia untuk menolak kedatangan Timnas U-20 Israel ke Indonesia saat Piala Dunia U-20 2023 berlangsung.


Melansir dari akun cordova.media, Rabu (15/3), Miko Peled menganggap menerima kedatangan Israel sama halnya dengan mengizinkan zionisme terus menindas rakyat Palestina.


Dibalik rasa Bahagia seseorang

 


Yakinlah ,jika kamu merasa senang dan bahagia tanpa sebab atau alasan, maka ketahuilah bahwa saat itu ada seseorang yang sedang mengingatmu dalam doa2 nya.. 

IMAM ALI AS.. )


Semoga kita semua tidak bosan mengingat saudara2 kita di dalam do'a2 kita ,agar kita bisa menyenangkan serta membahagiakan saudara 2 terutama orang tua kita dan orang-orang dekat kita serta semua orang-orang mukmin dan mukminah... 

Agar dapat Ridho Alloh SWT dan Surga-Nya..

Apa itu " Social Engineering???

 


LUANGKAN SEDIKIT WAKTU TUK MEMBACANYA.                 

Sebulan lalu saya mengantar Isteri ke sebuah gerai ATM Kantor cabang Bank langganan kami di Cinere untuk mengambil Uang. Setiba di tempat tujuan, ia turun terlebih dahulu sementara saya memarkir Mobil.


Ketika saya menyusulnya masuk kedalam gerai ATM, saya lihat isteri saya tengah bercakap dengan dua orang lelaki yg tidak kami kenal. Saya menghampiri mereka diam-diam sembari mendengarkan Percakapannya.


Jadi begini bu," ujar salah Seorang diantaranya. "Saya mau transfer Uang ke saudara, namun ATM saya Ketinggalan. Saya cuma minta tolong ibu untuk mentransfer dua juta ke nomor rekening ini dan Uangnya saya ganti sekarang juga, ini sudah saya pegang."


"Wah maaf saya tidak bisa membantu Anda," sahut isteri saya.


"Kenapa bu?," tanya salah seorang diantara mereka dgn nada suara meninggi. "Ibu tidak percaya kepada kami?"


"Ya, saya tidak percaya kepada kalian," sahut saya tegas sembari mendekati Isteri. Kedua orang itu menoleh.


"Bapak siapa? Tak usah campur tangan urusan Orang Pak."


"Dia Isteri saya. Kalian mau apa? Saya tidak percaya kepada kalian dan kalau tetap memaksa, akan saya suruh Orang ramai diluar sana menangkapmu."


Mereka berdua tampak keder, kemudian bergegas keluar & menyengklak Motornya tanpa menoleh lagi.


Hari Selasa kemarin untuk suatu Urusan, saya musti terbang ke Balikpapan. Seperti biasa saya selalu berangkat beberapa jam sebelumnya ke Bandara, untuk menghindari Kemacetan.


Saat saya hendak Check in, Orang yang sedang proses Check in didepan saya tampak agak kebingungan dgn Barang Bawaannya. Cukup banyak sehingga melampaui Batas yang diperkenankan. Ia kemudian menoleh ke arah saya & berkata meminta Bantuan.


"Pak, saya lihat bawaan bapak sedikit," katanya sembari menatap saya. "Bisakah saya menitipkan Kopor saya kepada Bapak?"


Saya langsung menggeleng.


"Maaf Pak, saya tidak bersedia," jawab saya tegas.


"Kenapa pak? Bapak tidak mempercayai saya?"


"Bagaimana saya percaya Bapak, kenal saja tidak. Pun jika ternyata Bagasi bapak itu berisi Barang Berbahaya, nantinya di Manifest terdaftar atas Nama saya. Sayalah yang akan berurusan dengan Polisi, bukan Anda."


"Terus saya harus bagaimana?"


"Itu Masalah Anda, bukan Urusan saya. Lagipula masih ada Solusinya kok, bayar saja Kelebihannya."


Saya lihat Counter Check in sebelah kosong, Petugasnya mengangguk kepada saya.

Segera saya bergeser kesana, mengurus Check in dan beranjak masuk ke Lounge.


Ada juga seorang ibu ingin ke toilet dan menitip kan anak nya kepada kita atau bayi..

Jangan kita menerima karena beliau akan membuat alibi bahwa kita telah menculik anak nya dan sudah dg scenario dg bbrp orang...

Ibu kok gak mau nolong sebentaar saja sy mau ke toilet masa bayi di bawa2, apa ibu tega kpd saya?..

Nah ketika kita gelagapan tdk mau gak enak dll..


Atau ada yg minta tlg membelikan minum atau butuh uang receh jangan mudah memberi jika tidak kenal, nnt yg minta akan memberikan kita secarik kertas beriisi narkoba.. dan kita di grebek tiba2 jika tdk menuruti

Maka kita akan diperas dg sejumlah uang sangat besar


Itulah " Social Engineering ",


Sebuah Teknik untuk Memanipulasi dan Mengarahkan Perilaku Seseorang atau Sekelompok Orang dengan Menggunakan Kekuatan Hipnotik Bahasa, Rasa Rikuh Pekewuh serta Preferensi Pribadi Seseorang Terhadap Suatu Isu.


Sejalan dengan kian berkembangnya Teknologi...,

" Teknik Human Engineering " juga merembes kencang dalam Dunia Sosial Media melalui Berita-berita Hoax.


Oleh karena itu jangan heran jika dari Tukang Sampah hingga Orang Berpendidikan sangat Tinggi, bisa Terpengaruh karenanya.


Semoga Berguna...

Kata kata seperti ini :


"Bapak gak percaya dengan saya ?"


Biasanya kita jadi Sungkan karena takut menghina mereka, lalu kita jawab :


" Bukan begitu...tapi......."


Nah disaat itu, kita Menempatkan Diri Kita Dibawah Mereka.


Harusnya langsung saja menjawab :

"IYA...SAYA GAK PERCAYA KALIAN..."


Persis Dalam Cerita Diatas.

PENJAHAT Jadi Tahu Kita Bukan Calon Korban Yang Lemah.

Kembangkan Rasa Curiga pada Orang Tidak Dikenal yang sok menyapa, sok kenal, ngajak ngombrol, titip barang, minta tolong, dan sebagainya.

SHARE BIAR TIDAK ADA YANG MENJADI KORBAN..!

PEMIKIRAN FILSAFAT TINGKAT DUNIA GUS DUR


 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)


1. “Orang yg masih terganggu dengan hinaan dan pujian manusia, dia masih hamba yg amatiran.”

2. “Tdk penting apapun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yg baik untuk semua orang, orang tdk Tanya apa agamamu.”

3. “Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin tinggi toleransinya.”

4. “Agama mengajarkan pesan-pesan damai dan ekstrimis memutarbalikannya. Kita butuh Islam ramah, bukan Islam marah.”

5.  “Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal.”

6. “Memuliakan manusia berarti memuliakan penciptanya. Merendahkan dan menistakan manusia berarti merendahkan dan menistakan penciptanya.”

7. “Esensi Islam tdk terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan pada akhlak yg dilaksanakan.”

8. “Jika kamu memusuhi orang yg berbeda agama dengan kamu, berarti yang kamu pertuhankan itu bukan Allah, tapi Agama. Jika kamu menjauhi orang yg melanggar moral, berarti yg kamu pertuhankan bukan Allah, tapi moral. Pertuhankanlah Allah, bukan yg lainnya. Dan pembuktian bhw kamu mempertuhaknkan Allah, kamu harus menerima semua makhluk. Krn begitulah Allah.”

9.  “Sebenar apapun tingkahmu, sebaik apapun perilaku hidupmu, kebencian dari manusia itu pasti ada. Jadi jgn terlalu diambil pusing. Terus saja jalan.”

10. “Perbedaan dlm berbagai hal termasuk aliran dan agama, sebaiknya diterima krn itu bukan sesuatu masalah.”

11. “Tuhan tdk perlu dibela, Dia sudah maha segalanya. Belalah mereka yang diperlakukan tdk adil.”

12. “Menyesali nasib tdk akan mengubah keadaan, Terus berkarya dan bekerjalah yg membuat kita berharga.”

13. “Kepemimpian yg baik dpt membawa hasil yg baik tanpa banyak menumpahkan darah.”

14. “Tdk ada jabatan di dunia ini yg perlu dipertahankan mati-matian.”

15. “Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yg sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesejarahan kita, yang tdk boleh kita lupakan sama sekali.”

#Kata²MutiaraGusDur

Manfaat Zikir Fatimah as


 


       ( ﻓﻮﺍﺋﺪ ﺫﻛﺮ ﻓﺎﻃﻤﺔ )

   Keutamaan dan rahasia dibalik Zikir Agung ini;

      " ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻓﺎﻃﻤﺔ ﻭﺃﺑﻴﻬﺎ ﻭ ﺑﻌﻠﻬﺎ ﻭ ﺑﻨﻴﻬﺎ ﻭ ﺍﻟﺴﺮ ﺍﻟﻤﺴﺘﻮﺩﻉ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﻌﺪﺩ ﻣﺎ ﺃﺣﺎﻁ ﺑﻪ ﻋﻠﻤﻚ ﻭ ﻣﺎ ﺃﺣﺼﺎﻩ ﻛﺘﺎﺑﻚ ".


١ - Untuk yang sering sakit kepala, bacalah zikir itu setiap hari sebelum maghrib 90 x.

٢ - Untuk yang sering linglung, bingung, dan pikun, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 110 x.

٣- Untuk yang lemah ingatan dan sulit hafalan, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 500 x.

٤ - Untuk yang sakit di dada, bacalah zikir itu sambil meletakkan tangan di dada sebanyak 70 kali.

٥- Untuk yang sakit sesak nafas/asma, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 310 x.

٦ - Untuk orang yang tidak mendapatkan Taufik, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 1000 x.

٧ - Untuk yang staminanya lemah, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 400 x.

٨ - Untuk yang suka bermimpi buruk dan tidak tenang, bacalah zikir itu setiap harinya menjelang tidur sebanyak 200 x.

٩ - Untuk anak kecil yang suka menangis, bacalah zikir itu berulang-ulang di telinganya sebanyak 70 x.

١٠ - Untuk orang yang tidak bisa menahan diri dari perbuatan dosa dan maksiat, bacalah zikir itu setiap harinya 110 x.

١١ - Untuk yang mempunyai masalah suami-istri atau keluarga, bacalah zikir itu setiap harinya sebanyak 90 x di rumah.

١٢ - Untuk yang belum memiliki keturunan, bacalah zikir itu setiap harinya setelah sholat fajar 500 x.

١٣ - Untuk yang sakit punggung, bacalah zikir itu setiap harinya setelah waktu fajar.


      " ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﻓﺎﻃﻤﺔ ﻭﺃﺑﻴﻬﺎ ﻭ ﺑﻌﻠﻬﺎ ﻭ ﺑﻨﻴﻬﺎ ﻭ ﺍﻟﺴﺮ ﺍﻟﻤﺴﺘﻮﺩﻉ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﻌﺪﺩ ﻣﺎ ﺃﺣﺎﻁ ﺑﻪ ﻋﻠﻤﻚ ﻭ ﻣﺎ ﺃﺣﺼﺎﻩ ﻛﺘﺎﺑﻚ ". ....      500 x


                  🌸🌹🌸

  Sholawat kepada Sayyidah Fathimah binti Rasulillah saw

  

    Rasulullah Saw bersabda kepada Fatimah as;  

    «مَن صَلّی عَلَیْکِ غَفَرَ اللهُ لَهُ وَ اَلحَقَهُ بِی حَیْثُ کُنْتُ مِنَ الْجَنَّةِ»

    "Ya Fatimah, barangsiapa yang bershalawat kepadamu, maka Allah akan mengampuni seluruh dosanya, dan akan menempatkannya bersamaku di surga".

 

      Cara bershalawat kepada Sayyidah Fatimah Az-zahra as;

    «اَللّهُمَّ صَلِّ عَلیٰ فاطِمَةَ و اَبِیها وَ بَعْلِها وَ بَنِیها بِعَدَدِ ما اَحَاطَ بِهِ عِلْمُکَ» 

    Allahumma sholli 'alaa Fathimah wa Abiihaa wa Ba'lihaa wa 'adadi maa ahaatho bihii ilmu-Ka.

    ya Allah sampaikan sholawat pada Fathimah dan Ayahnya, suaminya, putra2nya sebanyak yang meliputi ilmu-Mu.

“RAHASIA PEMBERIAN dan PENOLAKAN ALLAH swt.”


       رُبَّماَ اَعْطاكَ فمَنَعكَ وَرُبَّماَ منَعَكَ فأَعْطاكَ .

       " Terkadang الله memberimu kekayaan/kesenangan dunia, tetapi الله menahan tidak memberimu perkara yang hakikatnya baik padamu (taufiq dan hidayah-Nya) dan terkadang الله menahan (tidak memberi) kamu dari kesenangan dunia tetapi pada hakikatnya memberikan kepadamu taufiq dan hidayah-Nya."

     Jadi apabila الله tidak memberi apa yang menjadi syahwat keinginanmu dan apa yang enak menurut perasaan nafsumu, hakikatnya itu adalah pemberian yang agung dari الله, dan kamu dilepaskan dari apa yang menjadi kepentingan nafsumu.

      Sebaliknya walaupun kelihatannya itu sebagai pemberian dari الله (dikabulkannya do’amu) pada hakikatnya itu sebagai penolakan dari الله.

       Syeikh Muhyiddin Ibnu 'Aroby berkata: “Jika ditahan (tidak diberi) permintaanmu maka hakikatnya engkau telah diberi, dan jika permintaanmu segera diberikan maka hakikatnya, telah ditolak dari sesuatu yang lebih besar. Karena itu utamakan tidak dapat dari pada dapat, dan sebaiknya hamba tidak memilih sendiri, tapi menyerahkan sepenuhnya kepada الله  yang menjadikannya dan yang mencukupi segala kebutuhannya”.

     مَتٰى فتَحَ لكَ باَبَ الفـَهْمِ فِى المَنْعِ عاَدَ المَنْعُ هُوَ عَيْنُ العطاَءِ .

      "Apabila الله telah membukakan pengertian (faham)  tentang penolakan-Nya, maka berubahlah penolakan itu hakikatnya menjadi pemberian."

    Sesuatu yang sangat menghalangi perjalanan kerohanian seorang murid adalah keinginan diri sendiri.

     Dia berkeinginan sesuatu yang menurutnya akan membawa kebaikan kepada dirinya. keinginan atau hajat keperluannya itu mungkin tentang dunia, akhirat atau hubungan dengan الله سبحانه وتعالى. 

    Jika hajatnya tercapai dia merasa menerima karunia dari الله. 

    Jika hajatnya tidak tidak dikabulkan dia akan merasa itu sebagai penolakan الله. dan merasa jauh dari الله. 

   Orang yang berada pada peringkat ini selalu mengaitkan makbul permintaan atau do'a, dengan kemuliaan di sisi الله.

    Jika الله mengabulkan permintaannya dia merasa itu adalah tanda dia dekat dengan-Nya. Jika permintaannya ditolak dia merasa itu tanda dia jauh. 

  Anggapan begini sebenarnya tidak tepat. 

   Tidak semua penerimaan do'a itu menunjukkan dekat dan tidak semua penolakan itu menunjukkan jauh.

    Apabila الله telah memperlihatkan kepadamu hikmah kebijaksanaan-Nya dalam apa yang di jauhkan-Nya dari kamu, maka itu berarti suatu karunia Tuhan kepadamu sehingga terasa olehmu keselamatanmu dunia dan akhiratmu. 

Belajar ILMU IKHLAS..?

 

“Mari ku ajarkan kepadamu tentang ikhlas,” kata seorang guru kepada muridnya.

     “Siap guru, saya ambil buku dan pena untuk menulisnya.” sahut si murid.

      “Ga perlu repot2, bawa aja karung goni.”

      “Karung goni?” tanya muridnya, seperti kurang percaya.

     “Mari kita ke pasar!”


      Dalam perjalanan ke pasar mereka berdua melewati jalan yang bebatuan.

      “Ambil batu-batu yang besar dan masukkan ke dalam kantong goni yang kau bawa itu,” kata guru memberi arahan.

      Tanpa membantah,  si muridnya memasukkan batu-batu besar yang mereka dapati di sepanjang jalan.

     “Cukup?”

 “Belum, isi sampai penuh karung goni itu. Lebih banyak lebih baik.”

     Sampai di pasar, mereka berdua tidak membeli apa-apa. 

     Gurunya hanya bersantai, melihat-lihat saja dan kemudian beranjak keluar dari pasar.

      “Guru, kita tidak ingin beli apa-apa?”

     “Tidak. Bukankah kantong goni mu sudah penuh?”

        “Ya, ya…”   kata murid itu sambil memikul goni yang berat itu.

     “Banyak beli barang...,” tegur seorang kenalan yang melihat anak murid itu memikul kantong goni yang berisi penuh dengan batu-batu.

    “Wah, tentu mereka berdua ini orang kaya. Banyak sungguh barang yang mereka beli,”

   bisik orang lalu-lalang kala melihat guru dan anak murid tersebut.

      “Rupanya, mereka ingin buat kenduri dengan barang-barang yang banyak itu,” kata orang yang lain.

     Tiba di tempat tinggal mereka, murid tadi meletakkan goni yang berisi batu-batu tadi.

      “Oh, letih benar… dengan apa yang kita bawa ini Guru....”

  “Tak mengapa.”

“Eh, kalau begitu letih belaka saya,” 

    balas anak murid.

    “Letih memang letih, tapi kamu sudah belajar tentang ikhlas…”

      “Bagaimana?” tanya anak murid itu keheranan.

     “Kamu sudah belajar apa akibatnya tidak ikhlas dalam beramal.”

    “Dengan memikul batu-batu ini?”

    “Ya betul. Batu-batu itulah contoh amalan yang riya. Tidak ikhlas. Orang memujinya seperti orang-orang di pasar tadi, mereka memuji karena sangkaan banyaknya barang yang kamu beli. Padahal, kamu sendiri tahu itu bukan barang makanan atau keperluan, tetapi hanya batu-batu…”

     “Amal yang tidak ikhlas seperti batu-batu ini?”

       “Ya benar, hanya beratnya saja yang terpaksa dipikul. Peroleh pujian orang, tetapi tidak ada nilainya di sisi Allah. Yang kamu dapat, hanya capek…”

       “Ya, sekarang saya sudah faham apa akibat jika beramal tidak ikhlas!”  ujar murid itu. 

   Kini dia faham apa akibat RIYA dalam beramal.

  Hikmah:

    Banyak manusia tertipu dalam beramal karena mengharapkan pujian orang ataupun sekedar nuruti gengsi belaka.

   Padahal pujian orang-orang itu tidak akan memberi manfaat kepadanya kelak di hari akhirat. 

   Justeru mengharap pujian dari manusia hanya akan menyebabkan diri tersiksa karena hidup dengan sikap cari-muka. 

     Apa gunanya kita hidup dengan sikap bergengsi..

     Rugi benar orang yang tidak ikhlas..., berakibat menumbuhkan banyaknya problem hidup di dunia dan kelak tersiksa di akhirat.  

Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed Al Tayyeb

Mengutip situs pemerintah Mesir, Al Tayyeb yang lahir pada 1946 menjadi Imam Besar Al-Azhar ke-48 sejak 19 Maret 2010.

Gelar Imam Besar Al Azhar merupakan gelar bergengsi di dunia Islam Sunni dan jabatan prestisius di Mesir.

Orang yang menyandang gelar ini dianggap sebagian umat Islam (Sunni) sebagai orang yang memiliki otoritas tertinggi dalam pemikiran Islam Sunni dan fikih. Grand Syekh Al-Azhar memiliki pegaruh yang besar di dunia Islam.

The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berbasis di Amman, Jordania, memasukan Al Tayyeb sebagai Muslim berpengaruh di dunia dalam daftar The 500 Most Influential Muslim tahun 2018.

Ini bukan kali pertama bagi Al Tayyeb, pada 2017 lalu dia juga berada di urutan teratas sebagai Muslim paling berpengaruh setelah sebelum-sebelumnya yakni pada 2016, 2015, dan 2014 menduduki posisi kedua.

Sebelumnya, Al Tayyeb pernah menjabat sebagai presiden Universitas al-Azhar dan Mufti Agung Mesir.

Al Tayyeb merupakan profesor Ilmu Agama Islam. Ia juga fasih berbicara bahasa Inggris dan Prancis. Ia sering menerjemahkan referensi dari bahasa Prancis ke bahasa Arab.

Al Tayyeb memiliki banyak tulisan di bidang fikih, ilmu syariat, dan tasawuf. Ia lahir di distrik Elmsrashda, Kegubernuran Qena di Mesir Hulu, dengan garis keturunan keluarga Sufi.

Al Tayyeb menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar. Ia mendapatkan gelar Sarjana Doktrin dan Filsafat pada 1969. Setelah itu, ia memiliki gelar magister dan doktoral untuk bidang filsafat Islam pada 1971 dan 1977.

Mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU) Indonesia, Al Tayyeb diangkat menjadi dosen tetap di Universitas Al-Azhar setelah menyelesaikan gelar doktoral.

Sejak saat itu, Al Tayyeb tidak hanya mengajar di Al-Azhar, tapi juga di kampus-kampus luar Mesir.

Beberapa kampus tempat ia mengajar antara lain Universitas Islam Internasional di Islamabad Pakistan, Universitas Emirat, Universitas Qatar, dan Universitas Imam Muhammad bin Sa`ud di Riyadh, Arab Saudi.

Al Tayyeb, bersama Paus Fransiskus, juga sempat menandatangani Dokumen Persaudaraan Manusia, yang juga dikenal sebagai Deklarasi Abu Dhabi di Uni Emirat Arab.

Dokumen itu menggarisbawahi nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kebebasan beragama.

Al Tayyeb juga menganggap dirinya sebagai aktivis dialog antar-agama yang mendorong toleransi dan perdamaian antar-umat bergama.


 

Syeikh Al-Azhar: Perpecahan bawa dampak buruk bagi dunia Islam

 

Erric Permana


BOGOR


    Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Thayyib berharap KTT Ulama Sedunia yang diselenggarakan di Istana Bogor, Jawa Barat bisa mengatasi perbedaan pendapat dan menyatukan umat Islam. 

Menurut Thayyib, perbedaan mengenai konsep dan pemahaman keagamaan yang terjadi saat ini membawa dampak buruk bagi Islam. 

Thayyib menilai fenomena ini dialami umat Islam dan menyebabkan umat menjadi terpecah belah.

“Jika ada kelompok yang mengatakan bahwa kepercayaan mereka lah yang paling benar dan pemikiran orang lain adalah pemikiran yang tidak tepat, maka ini sangat berbahaya karena mereka justru terpecah belah, ada yang Salafi, Sufi, Modernis, mereka masing-masing bermusuhan dan menganggap kelompok lainnya kafir,” ujar Ahmad Thayyib di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Bahkan, kata Thayyib, perbedaan tersebut menjadikan umat Islam menjadi lemah serta menyebabkan konflik yang menumpahkan darah antar sesama saudara. 

“Imam Khattabi dalam bukunya mengatakan bahwa jangan terlalu ekstrem dalammelakukan sesuatu, kita harus berada di posisi tengah, karena ekstrem itu tidak pernah baik,” tambah dia. 

Pembahasan mengenai Wasathiyah Islam yang dibahas dalam KTT Ulama Sedunia ini juga menurut dia merupakan topik yang sangat penting karena Wasathiyah merupakan konsep dasar dari agama Islam. 

“Seolah tidak ada yang bisa hal yang baru dibicarakan lagi, karena sudah sering dibahas. Topik yang lama tetapi selalu diperbaharui merupakan konsep dari Wasathiyah atau konsep yang merupakan dasar Islam bahwa agama Islam merupakan agama yang jalan tengah,” jelas Thayyib. 

Wawancara eksklusif Grand Mufti Ahlusunnah Al-Azhar Mesir DR. Ahmad Thayyib dengan channel Nil Mesir.

 

 Wartawan : Bagaimana ajaran Syiah menurut Anda??

Dr. Thayyib : Tidak ada masalah dengan ajaran Syiah. 50 tahun lalu, Syaikh Syaltut berfatwa bahwa Syiah adalah mazhab kelima dalam Islam dan sama seperti mazhab-madzab Islam yang lain.

Wartawan : Anak-anak kita akan menjadi Syiah. Apa tindakan kita?

DR Thayyib : Biar saja mereka menjadi Syiah. Apakah kita akan menyalahkan orang yang berpindah mazhab dari Hanafi ke Maliki? Mereka (yg menjadi Syiah) hanya berpindah dari mazhab keempat ke mazhab kelima.

Wartawan : Orang Syiah menjadi kerabat kita. Mereka menikah dengan anak-anak kita.

DR Thayyib : Apa masalahnya? Pernikahan antar mazhab itu dibolehkan.

Wartawan : Kabarnya Alquran mereka berbeda dengan Alquran kita.

DR Thayyib : Itu omong kosong. Tidak ada perbedaan antara Alquran kita dan mereka. Bahkan rasmul khat mereka sama dengan Alquran kita.

Wartawan : 23 ulama dari sebuah negara (Saudi) berfatwa bahwa Syiah adalah kafir dan rafidhi.

DR Thayyib : Hanya Al-Azhar yang bisa berfatwa untuk muslimin. Fatwa mereka (ulama Saudi) tidak kredibel.

Wartawan : Lalu bagaimana dengan perselisihan Syiah-Sunni yang dikemukakan mereka?

DR Thayyib : Perselisihan itu adalah politik luar negeri yg ingin memecah belah Syiah dan Sunni.

Wartawan : Saya punya pertanyaan serius. Syiah tidak menerima Abu Bakar dan Umar. Bagaimana bisa Anda menyebut mereka muslim?

DR Thayyib : Memang mereka tidak menerima. Tapi apakah meyakini Abu Bakar dan Umar termasuk prinsip agama Islam? Kisah tentang mereka berdua adalah kisah sejarah. Sejarah tidak berkaitan dgn prinsip akidah.

Wartawan yang terhenyak mendengar jawaban ini, lalu bertanya : Ada satu kritikan terhadap Syiah. Mereka berkata bahwa imam zaman mereka masih hidup semenjak 1000 tahun lalu.

DR Thayyib : Mungkin saja, kenapa tidak mungkin? Tapi tak ada alasan kita mesti berkeyakinan sama seperti mereka.

Wartawan : Mungkinkah bocah berusia 8 tahun menjadi imam? Syiah meyakini bahwa bocah berusia 8 tahun menjadi imam.

DR Thayyib : Kalau bayi dalam buaian bisa menjadi nabi [Nabi Isa as-red], tidak mengherankan bocah usia 8 tahun menjadi imam. Meski kita sebagai Ahlussunnah tidak meyakini hal ini. Tapi keyakinan ini tidak merusak keislaman mereka. Mereka tetap orang muslim.

Setelah mendengar wawancara di atas, Dr. Shojaei Fard, dosen ilmu mekanik di Universitas Elm va Shanat, berkata : “Wawancara ini sangat menarik untuk saya. Saya berusaha menghubungi Syaikh Thayyib untuk berterima kasih kepadanya. 

Melalui telpon saya berkata kepada beliau, “Anda membela Syiah dengan sangat baik. Bahkan seorang ulama Syiah pun mungkin tidak akan melakukan pembelaan serupa. Minimal dia akan bersikap hati-hati. Tapi Anda berani mengatakan bahwa keyakinan kepada Abu Bakar dan Umar bukan bagian dari prinsip Islam”

“Syaikh Thayyib berkata, “Saat Ayatullah Khamenei menghadapi Amerika dengan teguh dan membuat mereka bertekuk lutut dalam masalah nuklir, dan di sisi lain, Sayyid Hasan Nasrullah melawan Zionis dengan berani dan mengalahkan mereka dalam perang 33 hari, saya melihat mereka sebagai kebanggaan Islam. 

Amerika dan kawan-kawan nya berniat mencitrakan mereka sebagai Syiah radikal dan menyebut Syiah sebagai rafidhi dan nonmuslim demi mengambil kebanggaan ini dari Dunia Islam.

.Supaya para pemuda kita merasa bahwa kebanggaan ini milik Islam, saya telah mengadakan 8 acara televisi untuk mengatakan bahwa Syiah adalah muslim, Syiah tidak berbeda dengan kita, dan Syiah adalah salah satu mazhab Islam.”

SELAMAT PAGI MAULAKU

 


DUHAI PENGHULU KASIH SAYANG

   SELAMAT PAGI IMAMKU

WAHAI IMAM YANG KESEPIAN

   AKU JAUH DARIMU

NAMUN KAU TETAP DEKAT DENGANKU

   KAN KUMULAI HARIKU BERSAMAMU

SESUNGGUHNYA ENGKAU DEKAT DENGANKU

   DOSAKU YANG MELALAIKANKU SEBAGAI SEORANG PENANTI

   KARENA KELALAIAN SEORANG PECINTA MENGHILANGKAN HASRAT....

JIKA KAU RIDHO ATASKU....

SEBUAH KEBAIKAN YANG TAK LAYAK BAGIKU

   DAN JIKA MATAMU TENGGELAM DALAM AIR MATA....

ITU ADALAH KESALAHANKU


YA ALLOH TUNJUKKAN PADAKU KEADILANNYA

   AKU TELAH HABIS,DAN JIWAKU DI AMBANG BATAS

SELURUH DUNIA   MENINGGALKANKU.... KECUALI ENGKAU

AKU BERJANJI PADAMU

   TAK AKAN LAGI AKU MENJADI PENYEBAB TUMPAHNYA BUTIRAN AIR MATAMU

   NAMUN SETIA PADA SUMPAH INI AMATLAH SULIT

DAN ITU AKAN MELALAIKAN CINTAKU PADAMU

MAKA... TOLONG LINDUNGI DAN MAAFKAN AKU


 SETIAP PEKAN ENGKAU MENANGIS DUA KALI UNTUKKU

SETIAP PEKAN ENGKAU MEMOHONKAN AMPUN DUA KALI UNTUKKU

   PENANTIAN DAN KERINDUANMU MELEBIHI PENANTIAN DAN KERINDUANKU PADAMU

JADI UNTUK MENYUDAHI MANGKIRKU DARIMU

   KETIKA AKU MENYATAKAN AKU ADALAH SEORANG PECINTA YANG PENUH GAIRAH

TAPI IZINKAN AKU UNTUK MENYERTAIMU WAHAI YANG SELALU LUPUT DARI PERHATIAN

   JANGAN SAMPAI ENGKAU MENGATAKAN PADAKU " TELAH KAU AMBIL KESEMPATANMU"

DOAKAN  AKU AGAR BISA MEMBUATMU RIDHO

   AKU MEMOHON DEMI KEMURAHAN HATIMU

   TOLONGLAH AKU....

SEHINGGA AKU TIDAK MENJADI PENYEBAB ENGKAU MENETESKAN AIR MATA

   TOLONGLAH AKU...

SEHINGGA AKU TIDAK MENJADI PENYEBAB KESEPIAN YANG BERKEPANJANGAN

KELUAR DARI "RUMAH DIRI"

 

    Manusia memerlukan tangan-tangan gaib untuk dapat membebaskannya dari kuil diri atau dari penyembahan diri yang tiada disadari. 

     Tangan-tangan gaib itu adalah para Nabi dan para wali-Nya yang suci. 

     Kita perlu banyak berdo’a dan bertawassul kepada orang-orang suci.

    Sebuah dialog Nabi saw dengan seorang yang bernama Majasyi’.


       Seseorang bernama Majasyi’ datang kepada Rasulullah saw dan bertanya kepada beliau, 

   “Wahai Rasulullah, bagaimana jalan menuju pengenalan kepada Allah (al-Haq)?”

    Rasul saw menjawab, 

  “Pengenalan diri (nafs)”

     Majasyi bertanya lagi, 

   “Wahai Rasulullah, bagaimana cara menyesuaikan diri dengan Allah?”

    Rasulullah saw menja­wab, 

    “Menyelisihi ego (nafs)”

    Orang itu bertanya lagi, 

    “Wahai Rasulullah, bagaimana jalan menuju keridhaan Allah?”

    Jawab Nabi, 

    “Membenci ego (nafs)”

     Dia bertanya lagi, 

   “Wahai Rasu­lullah, bagaimana cara untuk sampai kepada Allah?”

     Jawab Nabi, 

   “Hijrah dari ego (nafs)”.

    Orang itu masih bertanya lagi:    

    “Wahai Rasulullah bagaimana jalan untuk taat kepada Allah”

     Jawab Nabi, 

   “Menentang ego (nafs)”.

   Majasyi bertanya lagi, 

   “Wahai Rasulullah, bagaimana cara berdzikir kepada Allah?”

      Jawab Nabi, 

   “Melupakan ego (nafs)”

    Dia terus bertanya lagi, 

  “Wahai Rasu­lullah, bagaimana cara mendekat kepada Allah?”

   Jawab Nabi, 

“Menjauhi ego (nafs)”

     Dia bertanya lagi, 

   “Wahai Rasu­lullah, bagaimana cara berakraban dengan Allah?”

    Nabi menjawab, 

    “Melepaskan diri dari ego (nafs)”.

    Sampai pada akhirnya orang itu bertanya lagi,   

   “Wahai Rasulul­lah, bagaimana jalan untuk mencapai-Nya”

    Rasulullah saw menjawab,   

    “Memohon pertolongan kepada Allah di dalam mengatasi ego (nafs)”

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More