Pagi itu Imam Ja'far Shodiq as di rumahnya di kota Kufah sedang makan kurma. Basyar Makkari seorang murid dan pengikutnya datang bersilaturahmi kepada Imam. Setalah menjawab salam, Imam mempersilahkan Basyar duduk dan ikut mencicipi buah kurma yang dimakannya.
Basyar berkata :" Wahai Imam aku sangat suka kurma tetapi pagi ini nafsu makanku hilang ! Aku menyaksikan kejadian yg membuatku sedih dan membuatku kehilangan selera !
Apa yang engkau lihat ! Tanya Imam Ja'far Shodiq as.
Ketika itu tampak air mata Basyar mengembang dan menetes membasahi wajahnya. Ia berkata :"Aku menyaksikan seorang wanita miskin sedang dipukuli oleh petugas kerajaan dan digiring diseret kepenjara.
Basyar melanjutkan :" Wahai Imam ! Wanita itu menangis dan setiap ia minta tolong kepada orang ramai yg menyaksikan, tak ada seorangpun yang berani mengulurkan tangan untuk menolongnya".
Apa kesalahan wanita itu ? Tanya Imam lagi.
Basyar berkata menjawab :"Orang ramai yang melihat berkata kepadaku, awalnya saat kaki wanita itu tergelincir, wanita miskin itu spontan berseru :" Laknat Allah atas orang yang menganiaya Putri kesayangan Nabi Fatimah bintu Muhammad Saw !
Saat mendengar jawaban Basyar, tangis Imam Ja'far Shodiq meledak. Sapu tangan dan janggut suci beliau basah kuyup oleh aliran air mata yg keluar dan membasahi wajahnya.
Imam berkata :"Wahai Basyar mari kita ke Mesjid Saklah untuk mendoakan keselamatan wanita itu !
Imam mengutus seseorang untuk menyelidiki keadaan wanita itu dan ketika sampai di Masjid Imam dan Basyar sholat dua rakaat.
Di Amini Basyar beliau mendoakan dgn doa yang sangat khusyu untuk kebebasan wanita miskin yang dizalimi petugas itu.
Selesai berdoa Imam kemudian sujud lama sekali. Ketika bangun dari sujud Imam berkata :"Mari kita kembali kerumah, Alhamdulillah dia telah dibebaskan !
Bersamaan dengan itu Orang yang disuruh Imam untuk menyelidiki muncul di Masjid
tepat saat Imam Ja'far Shodiq berjalan keluar dari Masjid. Ia berkata kepada Imam bahwa Wanita miskin itu sekarang telah dibebaskan.
Bagaimana ia bisa dibebaskan ! Tanya Imam.
Lelaki itu berkata menjawab :"Ketika aku sampai di Istana aku melihat seorang wanita separuh baya dikeluarkan dari sel penjara untuk dihadapkan kepada raja .
Raja bertanya kepada wanita miskin itu :"Apa kesalahan yang kau lakukan hingga kau dipenjarakan !
Wanita itu menjelaskan jujur apa adanya dan ternyata sang Raja tidak marah dan berkata :"Maafkanlah aku dan ambilah uang 200 dirham ini !
Wanita miskin itu menolak walau dipaksa untuk menerima uang itu oleh raja namun ia tetap tegar menolaknya kemudian wanita miskin itupun dibebaskan.
Imam bertanya :" Benarkah dia menolak 200 dirham itu ?
Laki laki pesuruh Imam itu berkata :"Demi Allah ia menolaknya !
Imam Ja'far Shodiq berkata :" Basyar kau sekarang juga jalan temui wanita itu segera dan berikanlah tujuh Dinar emas dariku ini kepadanya, karena aku tahu ia dalam kebutuhan dan sangat memerlukannya! Sampaikan salam khusus dan doaku untuknya.
Basyar bersama lelaki pesuruh Imam ini akhirnya bertemu wanita miskin itu dan menyerahkan tujuh dinas emas hadiah dari Imam Jakfar Shadiq as, serta menyampaikan salam dan doa khusus dari Imam untuknya.
Karena gembira mendengar Imam memberikan salam khusus dan doa untuknya wanita miskin ini pingsan, dan ketika siuman wanita itu mengucapkan salam balasan untuk imam dan bersyukur kepada Allah atas perhatian Imam Ja'far Shodiq as kepadanya.
Ketika bertemu Imam Basyar pun mencerita
kan hasil pertemuan dengan wanita miskin itu. Imam Ja'far as menangis dan mengangkat tangan berkali kali mendoakan untuk keselamatan dan kebahagian hidupnya.
0 comments:
Posting Komentar