Budaya Jepang telah mendunia sejak beberapa dekade yang lalu sejak anime atau serial animasi Jepang menjadi banyak favorit anak anak di seluruh dunia. Hampir seluruh anak-anak pasti mengenal Doraemon, Sailor Moon hingga Naruto dan One Piece. Bagi sebagian generasi yang lebih tua Anda pasti mengenal serial animasi Dragon Ball, Chibi Maruko, hingga Captain Tsubasa. Lewat serial animasi ini banyak dari Anda mengenal budaya Jepang dan bahkan mengenal negara Jepang itu sendiri. Budaya modern Jepang saat ini banyak mengadaptasi dari anime dan komik jepang yang disebut dengan manga.
Akhir-akhir banyak sekali di sosial media yang menyebutkan kata wibu dan otaku. Bagi sebagian besar Anda, mungkin tidak memahami apa yang dimaksud dengan Wibu, Otaku dan istilah lainnya. Istilah ini tentunya tidak lepas dari budaya Jepang, seperti anime dan manga. Bisa jadi Anda sebenarnya adalah seorang Otaku atau bahkan Wibu. Lalu apakah yang maksud dengan Wibu dan Otaku dan apa perbedaan dari keduanya? Tetaplah membaca tulisan ini agar Anda mengetahui perbedaannya, dan tahu apakah Anda sebenarnya adalah Wibu dan Otaku.
Arti Wibu ?
Istilah ini sangat populer dikalangan anak muda. Anda mungkin banyak menemuinya di sosial media, baik di postingan seseorang dan kolom komentar. Terutama postingan mengenai anime, manga dan lain sebagainya. Meskipun istilah ini terdengar familiar dan cukup populer masih banyak orang yang belum terlalu mengetahui apa arti dari kata wibu. Bahkan banyak dari kita terkadang salah konsep mengenai wibu.
Tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengenal istilah ini, meskipun Anda merasa bahwa Anda cukup berumur untuk mengetahui istilah ini. Hal ini supaya Anda tidak merasa bingung saat menjelajah di media sosial dan menemui kata wibu. Sehingga Anda juga tidak akan salah saat menggunakan istilah tersebut. Jadi apa sebenarnya arti wibu. Mari kita bahasa dalam tulisan ini.
Wibu berasal dari bahasa Jepang Weaaboo atau Weeaboo. Pada awalnya kata ini muncul pada komik strip di surat kabar yang berjudul The Perry Bible Fellowship karya Nicholas Gurewitch. Pada komik strip ini kata wibu tida memiliki makna khusus yang ditujukan kepada orang atau kelompok tertentu. Kata weeabo digunakan sebagai kata ganti dari kata wapanese . Wapanese berasa dari kata Wannabe Japanese atau White Japanese dimana kata ini ditujukan untuk seseorang yang bukan asli orang Jepang yang sangat tahu mengenai budaya jepang.
Pada perkembangannya arti Wibu sendiri akhirnya merujuk kepada seseorang yang sangat menyukai atau fanatic terhadap budaya Jepang. Tidak hanya mengenai anime saja, namun seorang wibu adalah orang orang yang menyukai Jepang secara keseluruhan mulai dari anime, lagu, dorama, bahkan budaya tradisional Jepang.
Wibu ini tentunya ditujukan untuk orang-orang yang bukan asli Jepang. Orang Jepang sendiri tidak menyebut diri mereka wibu meskipun sangat menyukai budaya sendiri. Seorang wibu bahkan hampir bisa dikatakan terobsesi dengan budaya Jepang dan sangat mengetahui tentang budaya Jepang bahkan jika dibandingan dengan orang Jepang asli.
Meskipun banyak anak muda menggunakan kata wibu ini, baik di sosial media maupun dalam kehidupan sehari-hari, namun kata wibu di Indonesia memiliki konotasi negatif. Kata wibu banyak ditujukan kepada orang yang sangat menyukai dan terobsesi anime, idol, lagu dan orang tersebut tidak memiliki kehidupan normal. Anda mungkin juga pernah membaca istilah wibu bau bawang, dimana kalimat ini ditujukan untuk mengejek bahwa orang-orang yang menyukai budaya Jepang tidak pernah mandi. Ada juga anggapan bahwa orang yang menyukai anime, dan idol Jepang anak orang-orang yang tidak memiliki kehidupan normal. Karena inilah kata wibu banyak digunakan untuk mengolok-olok orang lain, bahkan kepada orang yang tidak terobsesi budaya Jepang.
Kata wibu sendiri sebenarnya memiliki istilah yang artinya lebih luas. Japanofilia adalah istilah bagi orang-orang barat yang tertarik dan menyukai budaya Jepang. Istilah ini bahkan telah digunakan sejak abad ke- 18. Japanofilia ini tidak hanya tertarik kepada budaya populer Jepang saja, namun juga kepada budaya Jepang yang lebih luas.
Otaku
Otaku juga banyak dihubungkan dengan budaya populer Jepang anime, idol, lagu, manga dan lain sebagainya. Jika anime mengacu kepada seseorang yang menyukai budaya populer Jepang, maka otaku adalah istilah yang lebih spesifik.
Menurut bahasa Jepang, Otaku adalah istilah untuk seseorang yang menekuni satu hobi tertentu. Orang tersebut biasanya berdedikasi terhadap hobi atau kegemarannya. Dalam versi barat istilah otaku hampir mirip dengan istilah “Geek” dalam bahasa Inggris. Namun menurut perkembangannya, otaku akhirnyab digunakan sebagai istilah untuk orang orang yang sangat menyukai Anime Jepang.
Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 90-an ketika anime Jepang menjadi populer di seluruh dunia. Saat itulah istilah otaku mulai menyebar ke luar Jepang dan mulai digunakan untuk orang orang yang sangat menyukai Anime dan juga berdedikasi serta rela mengeluarkan uang untuk hobi atau kegemaran tersebut.
Meskipun istilah wibu dan otaku hanpir mirip namun perbedaan besarnya ada pada ruang lingkung hal hal yang mereka sukai. Wibu lebih merujuk kepada orang yang menyukai budaya populer Jepang seperti menyukai anime, lagu, idol, manga dan cosplayer. Sedangkan istilah otaku lebih kepada orang orang yang menyukai anime saja.
Namun, dalam perkembangannya, seperti yang sudah Anda baca diatas bahwa istilah wibu lebih berkonotasi negatif. Otaku sendiri bahkan jarang digunakan. Banyak yang lebih memahami istilah wibu daripada otaku. Generasi yang lebih tua yang mungkin sekarang sudah berusia awal 30-an tidak banyak yang mengenal istilah wibu dan otaku, mereka lebih banyak menggunakan istilah anime lover untuk menyebut orang-orang yang menyukai anime.