Kamis, 27 April 2023

Nyanyian Merdu Fans Maroko untuk Palestina di Piala Dunia 2022




 Doha - Maroko memetik kemenangan 2-0 atas Belgia di Piala Dunia 2022. Para penggemar mereka, merayakan kemenangan itu dengan nyanyian solidaritas untuk Palestina.

Kemenangan atas Belgia itu cukup bersejarah bagi Maroko. Ini adalah kemenangan Piala Dunia pertama mereka sejak 24 tahun terakhir.


Lewat kemenangan ini, kans mereka untuk lolos ke babak berikutnya terbuka lebar. Sampai saat ini, Maroko duduk di peringkat kedua Group F dengan hasil sekali menang dan sekali imbang.


Presiden Maduro : Yesus Simbol Perlawanan Terhadap Penindas


Jika jesus hari ini bersama kita, pasti akan membongkar mafia2 yang menyebabkan belahan bumi kelaparan...
Jika jesus bersama hari ini, tak akan membiarkan darah anak2 palestina 
Jika jesus bersama kita saat ini, akan ditegakan keadilan sosial dan persamaan hak 
Jika jesus bersama kita hari ini, akan menunjukan marahnya pada penyokong yang racist terhadap kaum kulit hitam 
Jika jesus bersama kita saat ini, pasti akan bersama kaum tertindas yang diutus untuk itu.
Jika jesus bersama kita saat ini, tak akan membiarkan kaum LGBT yang melawan kodrat ciptaan..




 

Seorang Martir adalah Jantung dari Sejarah


 Seorang Martir adalah jantung dari sejarah.  Keajaiban terpenting dari Kemartiran adalah bahwa dia memberikan iman baru kepada generasi-generasi.  Jadi seorang Martir selalu hadir dan abadi.

 —Dr.  Ali Syariati

Rahmat-Nya Lebih Dekat dari Murka-Nya





Ketika fir'aun tenggelam - berteriak hingga 70 kali : _tolonglah aku wahai musa !_

Namun musa tak menolongnya.

Ketika Allah mewahyukan pada musa dan berkata : wahai musa, 70 kali dia meminta pertolongan padamu dan tidak kamu menolongnya.

Demi keagungan dan kemuliaanKu, andai dia mengucapkan sekali saja permohonan itu padaKu, Niscaya dia mendapatiKu sangat dekat penerimaannya.

Menjawab hal ini musa berkata : Wahai Rabb - Jika rahmat dan kasihMu pada fir'aun yang mengatakan dirinya : aku adalah tuhan kalian yang tinggi. Bagaimana dengan orang yang sujud dihadapanMu sambil berkata : Maha suci Engkau Tuhan yang Maha Tinggi.

_setiap muslim membaca dalam setiap sujud dalam sholatnya :_

*سبحان ربي الأعلى*

Karya Lukis Unik dari Bahan Sederhana

 


Ingin mencari lukisan unik yang tiada duanya? Intip saja dulu variasi lukisan unik yang bisa menjadi andalan untuk membawa kesan artistik berikut



Sumber Kebesaran Nahdatul Ulama


 Nahdatul Ulama ( Kebangkitan Ulama ) - harusnya paling paham harta karun terbesar yang membuatnya besar dan bernilai.

Bahwa NU lah yang memperluas hingga kepedalaman-pedalaman di indonesia - yang harusnya ditampilkan dari periode ke periode -- telah mendorong kegiatan maulid nabi, yang dalam bacaannya melatih dirinya untuk berdiri dan menghormati sang nabi muhammad saw..

NU yang seperti ini, telah menjadi pilar pertama pengaman bangsa, dari siksaan/petaka akibat kerusakan moral yang disebutkan al-Qur'an al karem...

Pelaksanaan maulid ini, juga diikuti dengan menyebarnya kaum kelas bawah, yang diaktifkan lewat istighosah, kegiatan dzikra2 doa2 dan munajat... Sampai ada yang muncul menjadi organisasi sendiri dalam wirid2nya seperti dzikra ghofilin....

Dua prinsip menghadirkan nabi dalam maulid dan dzikra yang mendorong permohonan ampunan - adalah bentuk IMAN yang ada dalam jam'iyah nahdatul ulama ini sebagaimana dalam al qur'an surat al anfal 33 

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Allah senantiasa mencegah atas mereka petaka selama engkau (muhammad) ada ditengah mereka dan mereka memohon ampunan

Qs al anfal 33

Sayangnya pidato yang seharusnya dimunculkan dalam 1 abad NU tidak muncul ini. Bahwa ini sumber utama kebesaran NU pada imannya, pada alqur'an, pada muhammad sang nabi dan pada istigfar - yang mentradisi ....

Deklarasi NU yang menilai khilafah tidak lagi layak - ini berkemajuan, cerdas dan fundamental. Sisi ini membawa NU pada jalur yang lebih realistis dalam menjaga kehormatan, nyawa, kebebasan berkeyakinan dan toleransi tinggi. 

Sukses NU menjelang abad ke-2, sesungguhnya NKRI dan Pancasila butuh NU ini, sedalam NU menggantungkan keimanan pada rasulullah dan alqur'an ini

Cc - silahkan di share dan dicopy sebanyak-banyaknya untuk ngalap keberkahannya.

Gus Yahya mengambil sudut pandang tentang kebesaran NU bersumber dari : Ilmu, Membimbing Umat dan Keikhlasan.


Kita Hanya Punya Saat Ini, Bertobatlah!


*قصة قصيرة*

قال : سأتوب غدا ... 

ثم نام و لم يستيقظ !!! 

*Cerita pendek* 

Dia berkata :  Besok saya akan bertaubat..  Kemudian dia tidur dan tidak pernah Bangun lagi!!!

*************

Seorang Bijak berkata:

Tidak ada orang yang lebih dicintai oleh Allah dari seorang pemuda yang bertaubat.

Wahai pemuda, apakah kamu memperhatikan batu nisan yang ada di pekuburan?

Banyak dari mereka adalah para pemuda yang dulunya berkata sekarang terlalu cepat untuk bertaubat.


(note: mereka mengakhirkan waktu untuk bertaubat, akan tetapi ketika ajal tiba mereka sudah tidak memiliki waktu untuk bertaubat. Dan tidak satupun dari kita yang tahu kapan ajalnya akan tiba)

******************

Seorang Alim ditanya: kapan waktu terbaik untuk kita memulai merubah diri kita menjadi orang baik?


Sang Alim menjawab:

Sehari sebelum kita mati.


Orang-orang kembali bertanya:

Tapi tidak ada satupun orang yang mengetahui kapan akan mati.


Alim: kalau begitu jadikan setiap harimu sebagai hari terakhir hidupmu, karena bisa jadi besok kamu sudah meninggalkan dunia ini.

Plus Minus Mendekatnya Saudi ke China, Iran & Rusia



Habib Ali Assegaf

ikatan kepentingannya kuat

Silahkan share seluas-luasnya


Bagi Saudi arabia

1. ada harapan MBS di visi 2030 

   - dapat kontrak Nuklir Sipil dari Iran

   - dapat akses konstruksi china dengan conversi minyak

2. ada faktor hilangnya ancaman aramco dari yaman 

   - terjaminya produksi sumur2 minyak 

   - hemat beaya karena tak perlu bayari isis dan media2 teror yang cukup besar hingga milyaran dolar 

   - tak perlu membiayai pasukan sewa dan peralatan mahal us yang tak dapat mengamankan rudal haousti dan berbiaya tinggi

3. Ada faktor kekhawatiran dg US inipun aman dengan tergantikan china 

   - china akan pasang badan untuk menghadapi kemarahan US atas pwrubahan sikap KSA 

Bagi saudi arabia dapat keuntungan perdamaian ini sepenuhnya


Bagi iran

1. Secara ideologis tak lagi sulit konfrontasi dg israel dan US - tanpa keterlibatan KSA dan negara2 tetangga 

  - kunjungan ke bahrain yang buka hub diplomatik mengarah ikut serta kebijakan hub diplomatik ini

  - UAE sudah mengisyaratkan tidak lagi kontrak dg iron dome israel yg dianggab tidak effektif dan ikut serta arah klausul damai dg yaman

2. Pasar baru dan pembangunan makin terbuka 

    - bersama BRICS membuka sertifikat deposito minyak, ini penjamin pasar minyak bagi kemakmuran masyarakat kawasan dan negara2 mitra

    - membuka RS terbesar yang menjadi solusi kesehatan, sebagai peran nuklir sipilnya


Bagi China

1. Menjadi pemain pengganti US di kawasan asia barat

   - kebutuhan energy mendapat jaminan, yang bisa jadi china akan membangun infrastruktur minyak ini direct dr pusat sumur2 explorasi arab saudi dan iran

   - mendapat peran utama pembangunan diseluruh kawasan asia barat yang hancur selama ini

2. Kawasan dekat yang berinteraksi dg china

   - menjadi pemimpin ekonomi dunia yang sangat besar dalam BRICS yang memasukan juga saudi arabia dan iran


Bagi israel

1. Terkucilkan dan agenda abraham accord roboh tanpa ikatan berarti.

   - hubungan diplomatik yang selama ini terjalin tidak menjadi jamian untuk bersamanya dalam konflik dg palestina atau kawasan

   - posisi demo dalam wilayah pendudukan hingga 10 minggu menjadi buah simalakama, kekerasan melahirkan perang saudara - menerima tuntutan demo yang jumlahnya ratusan ribu menjadi langkah perang saudara

2. Ancaman dari luar zionis semakin solid

  - pengalihan issue melawan Hamas di gaza - melahirkan gerakan susupan yang membakar konflik lebih besar dan semakin mengacaukan

  - membiarkan ada 2 situasi kekacauan yang tak terhindar jika sampai tiba hari jadi pendudukannya 14 mei 2023

3. Demo anti netanyahu akan semakin mendapat issue penting untuk energy perlawanan 

  - Dunia menyaksikan perannya selama ini membuat kekacauan di wilayah asia barat


Bagi US

1. Perjanjian yang memaksa keluar dari kawasan memeran china sbg peran paksa

   - kekecewaan tercermin dalam media2 US yang melahirkan komentar dir CIa apakah akan konfrontasi habis2an atau duduk dalam diplomasi (cermin keputus asaan)

2. Hilangnya semua properties devisa hasil rampokan dan peluang penjualan senjata di Asia Barat 

   - Asia barat bukan lagi pasar senjata pembunuh US dan tak akan berkesempatan lagi nyolong aset2 bumi didalamnya


Bagi Palestina

1. Mendapat energy keyakinan melemahnya zionis 

   - Hamas tak lagi sporadis dan reaktif, sehingga betul2 menjadi kegalauan tersendiri bagi penjajah

   - memahami kesalahan langkah emosional penjajah, menjadikan kuburan besar yang menyeret kekacauan seluruh sektor penjajah 

2. Terbukanya peluang mendorong konflik internal zionis 

   - demonstrasi terlama, terbanyak dan masive, media2 ibrani sudah mengarah pada situasi paling gelap sepanjang sejarah penjajah palestina


Bagi Yaman

1. Terbukanya blokade yang selama ini atas nama KSA diperankan US 

   - wilayah ini akan menjadi negri paling mengancam posisi2 pangkalan US yang sudah tidak lagi dapat menggunakan topeng KSA yang menggunakan tentara bayaran afrika dan backup ekonomi KSA 

   - tak lagi dapat mengambil ramapsan minyak dan bahkan menjadi ancaman geografis di jibouti bagi transportasi international 

2. Perjuangan melawan tak lagi atas nama KSA dan bonekanya, tetapi langsung pada kel ilegal tentara US

   - situasi berat bagi tentara2 US akan dialaminya dimasa-masa berikutnya 

3. Berpeluang sama untuk pembangunan dengan china

  - china yang akan dapat banyak manfaat pembangunan besar diwilayah ini dengan konversi cadangan minyak yang luar biasa di yaman.

Habib Ja’far: Enigma Waktu, Tanda Kesadaran, Memaknai Eksistensi

 





Waktu tampak seperti hal yang paling nyata dalam kehidupan manusia. Nyatanya, sedikit sekali yang kita ketahui tentangnya. Bahkan, Aristotle menyebut waktu sebagai “hal yang paling tidak diketahui dari segala hal yang tidak diketahui”.


Perdebatan tentang eksistensi waktu telah berlangsung lebih dari 2000 tahun lamanya. Sejak saat itu dan hingga hari ini, para filsuf, fisikawan, astrofisikawan terus mengisi ruang kosong pemahaman kita akan hal tersebut. Salah satunya adalah teori relativitas Einstein yang turut mempertegas kesemuan waktu, sebab “Ia tidaklah sama bagi setiap orang”.


Kali ketiga berdialog di Endgame, Habib Husein Ja’far Al-Hadar menguraikan argumentasi metafisikanya tentang waktu. Serta, bagaimana Islam memandang konsekuensi ‘arrow of time' yang digagas oleh Arthur Eddington—waktu akan terus bergulir dan tidak akan pernah kembali.

Surat Penolakan Gubernur Bali akan Kedatangan Timnas Israel U-20 di Bali



 Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Tim Nasional Sepak Bola Israel berlaga di Bali dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ia pun mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI.

Surat bernomor T.00.426/11470/SEKRET perihal Penolakan Tim Israel Bertanding itu ditandatangani Wayan Koster pada 14 Maret 2023.


"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi isi surat tersebut. Wayan Koster telah mengonfirmasi surat tersebut kepada CNNIndonesia.com.


Wayan Koster menilai kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia. Selain itu, kata dia, tidak ada hubungan diplomatik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Israel.


Bersama ini dengan hormat disampaikan, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 19 Tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021, dilanjutkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2022 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan Federation Internationale De Football Association Under 20 World Cup Tahun 2023, yang menetapkan 6 provinsi sebagai tempat pelaksanaan FIFA U-20, yaitu: 1) DKI Jakarta; 2) Sumatera Selatan; 3) Jawa Barat; 4) Jawa tengah; 5) Jawa Timur; dan 6) Bali.


Penyelenggaraan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023, direncanakan berlangsung pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023, yang diikuti oleh 24 negara. Menurut informasi yang kami terima, bahwa tim dari negara Israel menjadi peserta yang akan mengikuti Piala Dunia FIFA U-20.


Berkenaan dengan keikutsertaan tim dari negara Israel, kami menyampaikan sudut pandang bahwa kebijakan politik Israel terhadap Palestina yang tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintahan Republik Indonesia, yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional, serta tidak adanya hubungan diplomatik antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Israel.


Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali. Hal ini dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah negara lain di dunia, khususnya yang berkaitan dengan Israel.


Demikian permohonan disampaikan, semoga Bapak Menteri berkenan untuk mempertimbangkan dengan bijaksana terhadap posisi dan sikap kami. Atas pertimbangan dan perkenan Bapak Menteri, kami mengucapkan terima kasih.


Politik Olimpiade: Perlawanan Sukarno pada 1963 selamanya mengubah pertandingan olahraga internasional



https://theconversation.com/

 Dalam Piagam Olimpiade, salah satu prinsip dasar kompetisi olahraga tersebut adalah “organisasi olahraga dalam Gerakan Olimpiade akan menerapkan netralitas politik.” Nyatanya, Olimpiade dan politik tak terpisahkan. Sebuah gerakan perlawanan di Asia, yang dimotori oleh Presiden Indonesia Sukarno hampir 60 tahun lalu berdampak pada politisasi Olimpiade.


Pada 1960-an, sebanyak 36 negara bergabung dalam Olimpiade tandingan: GANEFO, the Games of the New Emerging Forces. GANEFO dibentuk sebagai perlawanan terhadap Komite Internasional Olimpiade (IOC), “sebuah alat imperialisme,” menurut Presiden Sukarno. Sesudah GANEFO, IOC terpaksa menerima bahwa olahraga kerap bersifat politis.


GANEFO menyuguhkan tantangan yang belum pernah dihadapi IOC. “Olahraga memiliki kaitan dengan politik,” Sukarno berseru. Presiden IOC Avery Brundage menyesalkan “tantangan terhadap seluruh organisasi olahraga amatir internasional, yang tidak bisa diabaikan begitu saja.” Ada “yang namanya aturan dan peraturan,” dia membalas.


GANEFO-lah, dan bukan Olimpiade Tokyo 1964, kejuaraan olahraga internasional besar pertama yang diselenggarakan di Asia. Sementara Jepang menggelar pesta besar untuk menandai kembalinya negara tersebut sebagai negara yang patuh hukum di panggung internasional menyusul Perang Dunia Kedua, Indonesia dan sekutu-sekutunya di GANEFO (anggota awalnya adalah Kamboja, Cina, Guinea, Indonesia, Irak, Mali, Pakistan, Vietnam, dan Uni Soviet) menolak aturan main yang berlaku.


GANEFO menghadirkan cara baru untuk mengorganisasi dan memahami olahraga internasional. Sejarahnya berasal dari Asian Games, kompetisi regional yang diselenggarakan empat tahun sekali di sela-sela dua kejuaraan Olimpiade Musim Panas.


Sebelas tim nasional mengikuti Asian Games pertama pada 1951, dengan Jepang mengumpulkan medali terbanyak. Sang tuan rumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, mengidentifikasi tujuan yang sangat politis: olahraga “menyatukan pemuda dari banyak negara sehingga membantu hingga titik tertentu dalam mempromosikan persahatan dan kerja sama internasional.” Asian Games berikutnya di Manila dan Tokyo menggunakan bahasa yang digunakan kejuaraan Olimpiade mengenai persaingan yang bersahabat serta promosi peran global negara tuan rumah.


Pada Asian Games Ketiga yang dibuka di Indonesia pada 1962 hal ini berubah. Menjawab keinginan negara-negara Arab dan Cina, pemerintahan Sukarno menolak keikutsertaan Israel dan Taiwan.


Hasilnya, IOC menolak mengakui kejuaraan tersebut. Meski demikian, dengan atlet dan delegasi nasional telah sampai di Jakarta, kejuaraan tersebut terus berlangsung. Fans dalam negeri gembira dengan prestasi Indonesia meraih peringkat dua sesudah Jepang dalam pengumpulan medali. IOC mendepak Indonesia.


Brundage sangat marah. “Apakah pemerintahan akan melebarkan Perang Dingin ke lapangan pertandingan?” dia bertanya. Sukarno membalas bahwa IOC sendiri politis, sebuah organisasi Perang Dingin yang melarang keikutsertaan Cina dan Vietnam Utara karena keduanya di bawah pemerintahan Komunis. Dia menyebut IOC “alat imperialisme” yang mengkhianati idealisme pendirian Olimpiade, berlindung di balik klaim palsu memisahkan olahraga dan politik, padahal memaksakan sebuah uji kemurnian anti-Komunis. Jadi dia membuat kegiatan olahraga baru, GANEFO, untuk 1963.


Dia berargumen, GANEFO hanyalah sebuah penerimaan bahwa olahraga memiliki dimensi politik, sebuah cara untuk meratakan arena bertanding bagi para atlet dan aspirasi negara Dunia Ketiga, dan sebuah kesempatan bagi Indonesia untuk menggunakan olahraga untuk membangun infrastruktur dan kebanggaan nasional.


Sebuah kartun menunjukkan tank mengejar anggota IOC.

Kartun politis yang menggambarkan konflik antara penyelenggara GANEFO dan Komite Internasional Olimpiade.

Banyak ragam pendapat tentang kesuksesan GANEFO. Kebanyakan atlet datang secara tidak resmi dan dalam kegiatannya penari serta musikus sama sentralnya seperti para atlet. Cina memimpin dalam pengumpulan medali diikuti Uni Soviet dan Indonesia. Namun, GANEFO sukses dalam mencapai tujuan membangun bangsa melalui olahraga.


Indonesia tidak meneruskan perlawanannya, tapi tidak mengalami kerugian besar juga. Indonesia diterima kembali oleh IOC tepat sebelum Olimpiade Tokyo 1964 - tapi memilih untuk memboikot kejuaraan tersebut setelah IOC menolak mengizinkan para atlet yang bertanding dalam GANEFO ikut serta dalam Olympiade ‘64.


Sementara itu, aturan kompetisi olahraga internasional mulai berubah. Sulit untuk terus berpura-pura bahwa olahraga internasional apolitis sesudah kejadian ini.


IOC melarang Afrika Selatan dalam Olimpiade Tokyo pada 1964 dan boikot kejuaraan-kejuaraan olahraga di Afrika Selatan berperan dalam membangun tekanan global untuk menghentikan apartheid.


Olimpiade, rugby dan olahraga lainnya menjadi arena konfrontasi politik internasional secara rutin, dan hampir menggagalkan, contohnya, Olimpiade 1976 di Montréal. Masyarakat adat di Kanada secara terus menerus mengangkat masalah penggambaran Olimpiade Musim Dingin di Kanada sebagai hal yang “apolitis”.


Penyelanggara GANEFO memberikan kesempatan pada Mesir untuk menjadi tuan rumah GANEFO kedua, tapi harus membatalkan kegiatan tersebut karena menghadapi potensi perang dengan Israel. Kamboja menjadi tuan rumah “Asian GANEFO” pada 1966. Upacara pembukaan pada kegiatan tersebut mencoba menghidupkan upaya membangun kebangsaan seperti pada GANEFO di Indonesia.


Dengan pesta terakhir itu, GANEFO menghilang dan tidak pernah muncul kembali. Namun, kita bisa lihat warisannya dalam cara negara-negara Dunia Ketiga menggunakan olahraga sebagai wahana meraih tujuan politik internasional. Dalam hal ini, premis GANEFO keluar sebagai juara.

Soekarno Melawan IOC : Olahraga Sebagai Ajang Solidaritas untuk Kepentingan Politik dan Rasa Nasionalisme



JAKARTA - Ajian mencampur olahraga dan politik bukanlah hal baru. Indonesia pernah secara terang-terangan mengakuinya pada Asian Games 1962. Soekarno menolak keikutsertaan Israel dan Taiwan. Indonesia pun diberi sanksi oleh International Olympic Committee (IOC). Karenanya, mimpi Indonesia berlaga di Olimpiade Tokyo 1964 pupus. Bung Karno berang. Dalih sanksi olahraga tak boleh dicampuri politik dianggapnya omong kosong belaka. Soekarno pun membuat olimpiade tandingan. Ganefo namanya.

Soekarno adalah aktor intektual yang membawa kejayaan Indonesia. Tindak-tanduknya sering kali memancing perhatian dunia. Pada pelaksanaan Asian Games 1962, misalnya. Soekarno yang terkenal anti imprealisme menolak keikutsertaan Israel dan Taiwan. Keputusan itu tak bisa diganggu gugat.

Di mata Soekarno, Israel tak ubahnya musuh bersama karena berani mencaplok wilayah Palestina. Menggunakan kekerasan pula. Sedang penolakan terhadap Taiwan bermuara pada rasa simpati Indonesia kepada China. Taiwan dituduh sebagai boneka Inggris. Keputusan itu memaksa Indonesia harus menerima kenyataan pahit.

Indonesia dikenakan sanksi oleh IOC. Sanksi itu membuat Indonesia diskors dari keanggotaan IOC -- yang berimbas hingga larangan mengikuti Olimpiade Tokyo 1964. Komite itu merasa Indonesia telah bertindak jauh dengan mencampuri urusan politik dengan olahraga. Sebagai gantinya, Indonesia harus meminta maaf dalam batasan waktu yang tidak ditentukan. Itupun jika Indonesia bersedia.

Keputusan IOC memberi sanksi sampai ke telinga Soekarno. Ia pun berang bukan main. Indonesia bak dipermalukan oleh IOC. Bung Karno kemudian menuduh IOC justru acap kali menerapkan standar ganda. Yang mana, jika negara lain, semisal negara Eropa melakukan langkah yang sama, IOC justru menutup mata. Alias pura-pura tidak tahu.

“Bukti yang kontras ditunjukkan IOC dengan melarang Republik Rakyat China (RRC) untuk mengikuti Asian Games, karena RRT adalah negara komunis musuh dari Blok Barat. Indonesia menunjukkan fakta lain misalnya peristiwa bulan Oktober 1959, ketika RDD (Jerman Timur) menolak berpartisipasi dalam pertandingan bola voli di Perancis, karena Prancis melarang dikumandangkannya lagu kebangsaan dan bendera nasional RDD. Amerika Serikat (AS) juga tidak memberikan visa kepada atlet RDD saat Olimpiade musim dingin Februari 1960, begitu pula saat adanya kejuaraan angkat besi bulan September membuat RDD tidak bisa berpartisipasi.”

“Dua contoh di atas, IOC dan federasi olahraga internasional yang berada di bawah naungan IOC tidak mengambil tindakan tegas untuk memberikan skors kepada Perancis dan AS yang melakukan kesalahan. Membuktikan bahwa IOC memiliki rasa takut terhadap negara-negara anggota Blok Barat, selain karena sebagian besar anggota dewan eksekutif IOC adalah orang-orang Eropa,” ungkap Bayu Kurniawan dan Septina Alrianingrum dalam tulisannya di Jurnal Avatara berjudul Ganefo Sebagai Wahana dalam Mewujudkan Konsepsi Politik Luar Negeri Soekarno 1963-1967 (2013).

Menyatukan Politik dan Olahraga

Pandangan memisahkan antara olahraga dan politik adalah hal absurd. Bung Karno tak bisa menerimanya. IOC disebutnya laksana menyimpan api dalam sekam. Sebab, negara penyelenggara hajatan olahraga internasional hanya dipandang sebagai pabrik duit semata. Yang mana, perannya tak lebih sebagai penyandang dana, fasilitator, dan penggembleng atlet.  

Sisanya, semua harus tunduk kepada IOC. Padahal, lewat olahraga nasionalisme dapat terbentuk. Mengakar kuat. Bung Karno dengan tegas menginginkan olahraga jadi ajang solidaritas untuk kepentingan politik dan rasa nasionalisme. Bahasa mudahnya olahraga dapat membentuk: Pride of Nation. Dan itu bagian dari politik.

_*“Indonesia jelas menyatakan sikap perlawanan dengan Asian Games Federation (AGF) dan IOC. Indonesia berpendirian bahwa olahraga adalah politik. Menurut Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Maladi (1962-1966) hakikat yang dikandung dari peristiwa Asian Games IV itu tidak lain daripada pengkonfrontasian antara dua prinsip yang bertentangan.“*_

_*“Kesatu, prinsip olahraga tidak dapat dipisahkan dengan politik di mana secara terus terang dan terbuka dinyatakan oleh Indonesia kepada dunia. Sementara prinsip kedua bahwa olahraga harus dipisahkan dengan politik di mana Indonesia memandang prinsip ini hanyalah kedok yang dipakai IOC untuk-dalam bahasa Maladi- menutupi maksud jabat dari kaum imperialis untuk mendominasi dan memonopoli dunia sport internasional,”*_ ungkap Muhidin M. Dahlan dalam buku Ganefo: Olimpiade Kiri Indonesia (2019).

Tiada jalan lain. Indonesia memilih keluar dari IOC. Demi harga diri. Tak mau kalah dengan gegap-gempita Olimpiade, Bung Karno putar otak. Putra Sang Fajar segera menyampaikan idenya untuk membuat pesta olahraga tandingan, Games of The New Emerging Force (Ganefo), namanya.

Ide Bung Karno disambut dengan antusias oleh segenap rakyat Indonesia. Seluruh lapisan masyarakat bergerak menyumbang semampunya demi terlaksananya Ganefo. Bahkan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sebuah rekening khusus bagi yang ingin menyumbang bernama Dana Amal Ganefo.

Proses penggalangan sumbangan dilakukan dengan transparan. Seluruh dana yang masuk akan dikabarkan via surat kabar. Demi menjaga martabat bangsa, katanya. Awalnya IOC sempat menganggap sepi saja ide Ganefo. Namun, setelah ganefo terselenggara pada 10-22 November 1963, IOC tercengang. Tidak kurang dari 51 negara ikut dalam Ganefo. Kesuksesan itu membuat popularitas Soekarno meningkat. Apalagi untuk pertama kalinya ia berhasil mengangkangi IOC.

_*"Mereka berbarap kita menjadi lemas dan mohon dibolehkan masuk kembali. Dikira kita ini bangsa apa? Kita bukan bangsa tempe. Saya perintahkan kepada Menteri Maladi untuk keluar dari IOC. Segera bentuk Games of The New Emerging Forces. Yaitu, gabungan dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin, dan negara-negara sosialis.”*_

_*"Ganefo yang akan kita selenggarakan nanti adalah olahraga dari keluarga sendiri dari satu kandung. Saya perintahkan segera bikin Ganefo. Ini bukan sekadar perintah Presiden, tapi perintah seluruh rakyat Indonesia,"*_ tegas Soekarno dalam pidatonya di Konferensi Besar Front Nasional pada 13 Februari 1963.


Eko Kuntadhi : Rusia, Israel dan Fifa

 


*RUSIA, ISRAEL DAN FIFA*

               By Eko Kuntadhi

Tok. Palu sudah diketuk. FIFA dan UEFA menolak kesebalasan Rusia dari semua pertandingan internaeional. Alasannya karena Rusia menginvasi Ukraina. 

Termasuk ajang Piala Dunia nanti. 

Kita bisa sependapat atau tidak dengan keputusan FIFA tersebut. Bagi yang tidak sependapat kita berargumen karena sepakbola tidak layak dikaitkan dengan politik. 

Bagi yang setuju, akan memaklumi ini sebagai reaksi internasional atas kelakuan Rusia yang menginvasi Ukraina. 

Ok, kita lepaskan kasus ini sebentar. 

Saya beralih ke kasus lain. 

Pada 27 Februari 2023, Benyamin Netanyahu mentwit sebuah pernyataan. 

Israel akan tetap melanjutkan rencana perluasan pemukiman di tepi barat. Akan dibangun 7000 ribu pemukiman baru disana. 

Tanahnya dari mana? Dari mengusir orang Palestina yang tinggal di wilayah itu. 

Orang-orang didatangkan ke wilayah yang menjadi perkampungan warga Palestina. Para pendatang dikawal polisi. Apa yang mereka lakukan? 

Mereka menyeret orang Palestina dari rumahnya. Anak-anak dan perempuan dihempaskan dari dalam rumah mereka. Para pendatang dengan bantuan tentara bersenjata membakar tempat tinggal tersebut. Membakar mobil. Membakar pekarangan. 

Negara Eropa ngeri melihat kelakuan ini. Jerman, Perancis, Inggris mengecam Israel. Tapi Netanyahu cuek. Dia keukeuh bahwa merampas harta dan tanah orang Palestina adalah cara untuk memperluas negaranya. 

Peristiwa ngeri ini baru saja terjadi kemarin. Februari 2023. Tangisan warga Palestina masih terdengar parau saat ini. 

Tapi sebetulnya kebrutalan itu sudah berlangsung puluhan tahun. Berlangsung di depan hidung kita. 

Tapi pembantaian warga Palestina adalah urusan politik. Sementara sepakbola tidak ada hubungannya dengan politik. Begitu kata sebagian orang yang kebanyakan tutup mata dari tragedi di Huwara, Tepi Barat. 

Bagaimana dengan aksi Rusia di Ukraina? Kenapa FIFA dan UEFA menjatuhkan sanksi pada Rusia. Ohh, kalau itu kasus lain. Karena kali ini korbannya adalah Ukraina. Kalau ini kasusnya, sepakbola harus erat kaitannya dengan politik. FIFA perlu bersikap karena rakyat Ukraina jadi korban. 

Ukraina sampai saat ini terus melawan Rusia. Seluruh Eropa berusaha membantu dengan mengirimkan senjata. Agar Ukraina bisa melawan Rusia. 

Sementara para penduduk Palestina yang diusir dari rumahnya gak punya senjata. Gak punya dukungan militer. Mereka hanya orang biasa seperti saya. Seperti Anda. Seperti kebanyakan kita. 

Yang punya rumah kecil. Usaha alakadarnya. Punya anak dan keluarga. Dan semua itu hancur karena ada sekelompok pemukim Israel yang mau mengambil tanah tersebut untuk mereka. Kebengisan itu justru bagian dari rencana pemerintahan Israel memperluas wilayah pemukiman mereka. 

Para pembela Israel disini tentu menampik jerit pilu warga Palestina. Untuk kasus sepakbola, mereka setuju sama hukuman FIFA kepada Rusia. Tetapi marah ketika ada yang berteriak bahwa mestinya hukum yang sama juga berlaku untuk kesebalasan Israel. 

Ya, gak apa-apa. Dunia memang sering gak adil. Dan sebagian kita --karena alasan tertentu-- juga sulit hanya untuk sekadar berfikir adil. Iya, sekadar berfikir dan bersuara. 

Sebagian orang marah pada Ganjar Pranowo, yang mencoba menyampaikan pendapat. Karena pendapat Ganjar menampar wajah para pembela kebengisan zionis disini. 

Tentu saja orang ada yang bilang, kenapa Ganjar harus bicara seperti itu. Bukankah beresiko menurunkan suaranya khususnya dari mereka yang selama ini bersimpati pada Israel? 

Justru itu yang menarik. Sebab tidak semua hal harus berkait dengan copras-capres. Pendapat harus disampaikan meskipun kadang tidak menyenangkan sebagian orang. 

"Gimana kalau FIFA bikin kaga persahabatan antara kesebalasan Rusia lawan Ukraina. Atau kesebelasan Israel melawan Palestina. Mungkin dengan begitu olahraga bisa berkontribusi pada perdamaian, " usul Abu Kumkum. 

Saya setuju, Kum...

Puma pun mengikuti jejak Adidas dengan memutus kontrak dengan IFA




Kompas.com - Perusahaan perlengkapan olah raga Jerman, Puma terancam boikot setelah resmi menjadi sponsor asosiasi sepak bola Israel (IFA). 

Sejak akhir 2018, Puma telah menandatangani kontrak untuk empat tahun dengan IFA, termasuk dengan 6 klub sepak bola komunitas di Judea dan Samaria.  Puma  menggantikan posisi pesaing mereka, Adidas yang sebelumnya mengikat kontrak selama 10 tahun. 

Adidas kemudian memutuskan mengakhiri kontrak dengan IFA karena adanya ancaman boikot serupa. "Isu utama adalah klub-klub yang bersangkutan diijinkan oleh IFA untk bermain di wilayah tepi barat  yang merupakan wilayah sengketa internasional secara hukum internasional mau pun aturan FIFA," demikian ajakan gerakan boikot atas dukungan Puma (DBS). 

"Berdasarkan kesepakatan dengan IFA, Puma bukan hanya membuat situasi ini seperti normal, namun juga mengambil keuntungan dari sitausi ini.  Lebih buruk lagi, dengan menjadi sponsor timnas Israel, Puma telah membantu negara tersebut menggunakan popularitas global sepakbola dan kesertaannya di kompetisi Eropa dan internasional untuk memperkuat citra di dunia internasional serta citra sebagai negara yang normal." 

Pada beberapa laman pro DBS, ajakan untk melakukan  gerakan boikot didukung oleh sekitar 200 klub sepakbola Palestina dan atlet Palestina termasuk kapten timnas Palestina, Abdullatef Buhdari dan anggota timnas puteri, Aya Khattab. Sementara kelompok pro Israel yang menyebut diri mereka "StandWithUs," mengecam ajakan boikot ini dengan mengirim pesan melalui akun twitter mereka dengan menyebut bahwa olahraga seharusnya menyatukan masyarakat, sementara DBS justru memecah belah.

Puma pun mengikuti jejak Adidas dengan memutus kontrak dengan IFA.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More