Pada zaman Rasulullah Saw., terjadi peperangan sebanyak 28 kali, terbagi atas ghazwah (gazwah) dan (sariyyah). Ghazwah adalah perang yang dipimpin oleh Nabi SAW, sedangkan sariyah hanya mengutus jenderalnya.
Setelah turun ayat yang mengizinkan untuk berperang, Rasulullah Saw.,banyak memimpin langsung peperangan tersebut.
Berikut data peperangan yang diikuti Rasulullah secara langsung:
1. Perang Waddan (al-Abwa),
Terjadi pada bulan Ṣafar tahun 2 H/bulan, Agustus tahun 623 M.
Perang pertama yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., memakan waktu 15 hari, atas perintah Rasulullah, Hamzah Bin Abdul Muṭalib bertugas membawa panji perang.
2. Perang Buwwaṭ,
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 2 H/bulan September tahun 623 M.
Tujuan perang ini adalah menghadang kafilah dagang Quraisy dengan membawa Unta sebanyak 2500 ekor. Pembawa panji perang adalah Sa’ad bin Abi Waqaṣ.
3. Perang Żul Usairah,
Terjadi pada bulan Jumadil Akhir tahun 2 H/bulan Desember tahun 623 H.
Tujuan dari perang ini adalah menghadang kafilah dagang Quarisy yang hendak menuju Syam.Panji perang dibawa oleh Hamzah bin Abdul Muṭalib.
Perang Żul Usairah ini menjadi cikal bakal perang Badar Kubra.
4. Perang Badar Pertama,
Terjadi pada bulan Jumadil Akhir tahun 2 H/bulan Desember tahun 623 M.
Tidak sampai terjadi kontak senjata, karena pasukan muslimin tidak dapat mengejar kaum Quraisy yang telah menjarah tempat-tempat penggembalaan dipinggiran Madinah.
5.Perang Badar Qubra,
Terjadi pada bulan Ramaḍan tahun 2 H/bulan Maret tahun 624 M.
Perang ini banyak diceritakan dalam buku-buku sejarah Nabi Saw.
Pasukan muslimin berjumlah 313 orang, terdiri dari Muhajirin, Khazraj.Aus
Zaman sekarang Negara Syam adalah Suria dengan ibu kota Damaskus. Mereka adalah orang-orang Mekah yang mengikuti pindah atau hijrah ke Yaṡrib atau Madinah.
Sedangkan pasukan kafir Qurais terdiri 1300 orang.100 pasukan berkuda, 600 baju besi, serta Unta yang sangat banyak. Komando tertinggi dipegang langsung Abu Jahal.
Perang ini kaum Muslimin dibantu oleh para malaikat langsung.
6. Perang Banī Qainuqa’,
Terjadi pada bulan Syawal tahun 2 H/bulan April tahun 624 M.
Penyebabnya karena Banī Qainuqa’ melanggar kesepakatan dengan kaum muslimin dalam piagam Madinah.
7. Perang Banī Sulaim,
Terjadi pada bulan Syawal tahun 2 H/bulan April tahun 624 M.
Banī Sulaim termasuk dari kabilah Gatafan.
8. Perang Banī Sawwiq,
Terjadi pada bulan Żulhijjah tahun 2 H/bulan Juni tahun 624 M.
Alasan dari perang ini adalah Abu Sufyan yang secara diam-diam masuk ke Madinah dengan niat membunuh Rasulullah Saw., akan tetapi hal ini langsung tercium pihak muslimin,sehingga Abu Sufyan melarikan diri.
9. Perang Żu ’Amar,
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 3 H/bulan Agustus tahun 624 M.
Terjadi karena pasukan Rasulullah Saw., mengetahui persiapan mereka untuk menyerang Madinah. Akan tetapi tidak sampai terjadi kontak senjata karena kabilah Ṡa’labah dan kabilah Muharib melarikan diri.
Pasca perang ini kaum muslimin berhasil membunuh Ka’ab Bin Al Asyraf seorang Yahudi yang paling keras memusuhi kaum muslimin, paling keras gangguannya kepada Rasulullah ﷺ dan menyerukan untuk memerangi beliau.
10. Perang Buhran,
Terjadi pada bulan Jumadil Awal tahun 3 H/bulan Oktober tahun 624 M.
Sebab terjadi perang ini adalah pasukan muslimin ingin mematahkan pasukan Bani Sulaim yang hendak melakukan konspirasi akan tetapi tidak sampai terjadi kontak senjata, karena Bani Sulaim melarikan diri.
11. Perang Ghathafan
Suku arab di nejd terjadi pada tahun 3H dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad saw
Sedangkan Ghathafan dipimpin oleh Du’tsur bin Harits Al Muharibi.
Dalam perjalanan Rasulullah mengejar orang-orang Ghathafan, beliau kehujanan lalu melepas pakaiannya dan menjemurnya.
Saat beliau sedang duduk istirahat, datanglah Du’tsur bin al-Harits mengacungkan pedang kekepala Rasulullah saw. Ia berkata, “Siapa yang akan menghalangimu darik sekarang?”
Dengan tenang Nabi menjawab, “Allah.”
Lalu ia pun tergetar dan jatuhlah pedang dari tangannya. Nabi saw mengambil pedang tersebut dan berkata, “Siapa yang akan menghalangimu dariku?” Ia menjawab, “Tidak ada seorang pun.” Kemudian ia mengucapkan dua kalimat syahadat. Peristiwa ini pun berakhir tanpa kontak senjata.
12.Perang Uhud,
Terjadi pada bulan Syawal tahun 3H bulan Maret tahun 625 M.
Uhud adalah nama gunung yang berada 5 km dari Madinah tingginya 1077 meter di atas permukaan air laut.
Sebab perang ini adalah kaum Quraisy balas dendam atas terbunuhnya saudara2 mereka di perang Badar.
Dalam perang ini sayidina Hamzah bin Abdul Muṭalib gugur di medan perang dibunuh oleh Wahsyi.
Karena kelalaian kaum Muslimin tergiur dan mendatangi kemah kaum Musyrikin untuk mengambil harta rampasan
13.Perang Hamra' al-As’ad,
Terjadi pada bulan Syawal tahun 3 H/bulan Maret tahun 625 M.
Perang ini kelanjutan dari perang Uhud, penyebabnya karena kaum Quraisy penasaran dengan kekalahan mereka di bukit Uhud.
Rasulullah Saw., mengajak pasukannya yang masih kelelahan setelah mengikuti perang Uhud. Dengan dedikasi tinggi dan keimanan mereka bergegas meng-ikuti perintah Rasulullah saw. menuju Hamra` al-As’ad.
15. Perang Banī Naẓir,
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 3 H/bulan September tahun 624 M.
Penyebab dari perang ini karena Banī Naẓir melanggar perjanjian dengan Rasulullah saw.
15. Perang Żatur Riqa`,
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 3 H/bulan September tahun 624 M.
Perang ini untuk memerangi suku badui Arab yang terkenal keras kepala dan suka merampok.
16. Perang Badar Akhir,
Terjadi pada bulan Sya’ban tahun 4 H/bulan Januari tahun 626 M.
Tidak sampai terjadi kontak senjata, karena kaum Quraisy tidak datang ke medan perang setelah ditunggu pasukan Muslimin selama 8 hari.
17. Perang Dumatul Jandal,
Tejadi pada bulan Rabiul Awal tahun 5 H/bulan Agustus tahun 626 M.
Misi perang ini adalah membersihkan pengacau di Dumatul jandal yang merampas setiap pedagang yang lewat dan menjualnya ke pasar.
Pasukan muslimin berhasil mengalahkan para begal tersebut.
18. Perang Muraisi`,
Terjadi pada bulan Sya`ban tahun 5 H/bulan Januari tahun 627 M.
Muraisi juga disebut dengan Bani Musṭaliq, dalam peperangan ini adalah banyaknya fitnah yang dihembuskan kaum musyrikin mengenai kabar bohong kaum Muhajirin akan menguasai kaum Anshar di tanah Madinah.
Isu tersebut sempat menimbulkan ketegangan antara kedua penopang utama pasukan Muslimin.
19. Perang Khandaq,
Terjadi pada bulan Sya`ban tahun 5 H/bulan Januari tahun 627 M.
Perang ini juga dikenal dengan perang Aḥzab yang menjadi ciri khas dari perang ini adalah dengan digalinya parit atas usulan Salman al Farisi dari persia.
20. Perang Banī Quraiẓah, Terjadi pada bulan Żulqa`dah tahun 5 H/bulan April tahun 627 M.
Perang ini terjadi setelah perang Khandak, atas perintah malaikat Jibril.
Setelah masa pengepungan, pasukan muslimin berhasil mengalahkan Banī Qurai-ẓah.
21. Perang Banī Lihyan,
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 6 H/bulan Juli tahun 627 M.
Perang ini terjadi di bukit Guran, yang merupakan daerah Banī Lihyan.
22. Perang Żil Qarad, atau al-Ghabah.
Terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 6 H/bulan Juli tahun 627 M.
Terjadi karena sekelompok penjarah dari Gatafan membawa seorang wanita muslimah beserta untanya,
setalah dikejar pasukan muslimin penjahat dari Gatafan melarikan diri.
23. Perang Hudaibiyyah,
Terjadi pada bulan Żulqa’dah tahun 6 H/bulan Maret tahun 628 M.
Pada perang ini terjadi bai’at yang kita kenal dengan bai’at Hudaibiyyah, sumpah untuk tidak melarikan diri dari musuh.
24. Perang Khaibar
Terjadi pada bulan Muḥaram tahun 7 H/bulan Mei tahun 628 M.
Khaibar adalah benteng terakhir Yahudi Yaṡrib yang berhasil ditaklukan oleh pasukan Muslimin, yang dipimpin oleh imam Ali bin Abi Ṭalib as.
25. Perang Mu’tah
Terjadi pada bulan Jumadil Awal tahun 8 H/bulan September tahun 629 M.
Penyebab perang ini adalah terbunuhnya utusan Rasulullah yaitu al-Hariṡ bin Umair oleh Syurahbil bin Amr al-Gassani.
26. Perang Fatḥu al-Makah (Pembebasan Mekkah)
Terjadi pada bulan Ramaḍhan tahun 8 H/bulan Januari tahun 630 M.
Ini adalah penaklukan terbesar dalam sejarah Islam, menjadikan awal gelombang masuknya orang-orang Islam ke Mekkah.
27. Perang Hunain dan Banī Ṫaif
Terjadi pada bulan Syawal tahun 8 H/bulan Febuari tahun 630 M.
Terjadi setelah penaklukan Mekkah, dalam perang ini pasukan yang dibawa Rasulullah saw sebanyak 12.000 orang, yang merupakan jumlah pasukan terbesar dalam sejarah peperangan Nabi.
28. Perang Tabuk
Terjadi pada bulan Rajab tahun 9 H/bulan Oktober tahun 630 M.
Perang ini terakhir yang diikuti Nabi, dikenal juga dengan perang al-‘Usrah.