Minggu, 30 April 2023

Rasa Sakit yang Kita Rasakan itu Sebuah Berkah

Kali ini ada sebuah kisah hidup seorang Olivia, yang bisa memberikan pelajaran bahwa hal-hal yang barangkali bagi kita adalah ketidaknyamanan atau sebuah kelemahan itu pada dasarnya merupakan berkah bagi kita, seperti rasa sakit, rasa lapar, rasa sedih dan sebagainya.

I
I
I
I

Seorang gadis kecil asal Inggris yang bernama Olivia Farnsworth, diketahui tidak pernah lagi merasa sakit dan tidak pernah merasa perlu untuk makan ataupun tidur. Di usia belianya yang masih tujuh tahun, Olivia bepergian selama berhari-hari tanpa sedikitpun makan ataupun tidur. Hal ini baru disadari oleh ibunya sejak dirinya mengalami sebuah kecelakaan yang cukup mengerikan, dimana ia sendiri menganggap kecelakaan itu dengan sikap acuh seakan memang tak peduli. Ketika itu, ia sempat tertabrak lalu terseret sebuah mobil, tapi luar biasanya, dengan santai ia lalu kembali bangkit dan berjalan menjauh dari lokasi kecelakaan tanpa sedikit pun meneteskan air mata.


Keadaan yang dialami oleh Olivia ini memang telah membuat para dokter yang menanganinya kebingungan. Para dokter tersebut hanya mngetahui bahwa kondisi yang diderita oleh Olivia ini lebih disebabkan oleh suatu kelainan yang langka terjadi dan dikenal dengan istilah penghapusan kromosom 6, tapi mereka baru kali ini menyaksikan terjadi pada menusia terlebih dengan disertai tiga gejala yang luar biasa. Menurut sang ibu, Niki Trepak, gadis kecilnya itu tidak pernah merasakan suatu bahaya karena ia tidak pernah merasakan sakit, selain juga tak pernah merasa perlu untuk tidur ataupun makan. Dokter yang menangani Olivia menjuluki gadis kecil itu dengan sebutan "gadis bionik", sementara ibunya sendiri menganggap Olivia "terbuat dari baja".


"Dia tertabrak dan sempat terseret oleh sebuah mobil yang menabraknya di jalan dan dia tidak mengeluh," kata Niki, tak lama setelah terjadinya kecelakaan tersebut. "Sebuah kejadian yang sangat mengerikan yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya dan anak-anak saya lainnya menjerit saat menyaksikan kejadian tersebut sambil berlari keluar rumah. Tapi Olivia hanya bertanya, "Apa yang terjadi?". Saat itu ia hanya kembali bangkit lalu berjalan menghampiri saya.

 

Niki juga menambahkan bahwa seharusnya Olivia terluka cukup parah saat terjadinya peristiwa tersebut. Hal ini yang diperkuat dengan tanda ban mobil yang tercetak di dadanya, dan Olivia berhasil lolos dari maut dengan hanya terluka kecil di bagian kaki dan pinggul. Dokter beranggapan bahwa Olivia mampu terlepas dari cedera parah karena ia tidak merasa tegang saat terjadi kecelakaan, seperti yang pada umumnya dirasakan kebanyakan orang. Kejadian itu ternyata bukanlah kecelakaan pertama yang dialami oleh Olivia, yang selalu bersikap tenang meskipun terluka. "Dia pernah terjatuh hingga merobek bibirnya dan dia tidak mengatakan apa-apa," kata Niki. "Padahal saat itu dia sampai harus menjalani operasi plastik untuk memperbaiki kondisi bibirnya."

 

Membujuk agar Olivia mau makan merupakan sebuah tantangan tersendiri. "Dia benar-benar sulit sekali untuk makan dan yang dia mau hanyalah milk shake," kata Niki. "Meskipun ada makanan lain seperti mie, tapi dia paling hanya mau makan sandwich dengan mentega, dan ini sedah berlangsung sekitar satu tahun. Dia tidak pernah merasakan lapar sehingga saya tidak dapat mengancam seperti halnya pada anak saya lainnya bahwa tidak akan diberi makan jika tidak mau menurut kata-kata saya."

 

"Tenaga super" lain yang dimiliki Olivia adalah dia tidak pernah merasakan lelah. "Dia pernah pergi selama tiga hari-berturut-turut dan tidak pernah tidur sejenak pun," kata Niki. "Sebagai orang tua tunggal dari lima orang anak, hal ini merupakan hal yang sulit. Dia tak pernah merasakan lelah. Saya terpaksa harus memberikannya obat untuk membuatnya tertidur."

 

Meskipun pada dasarnya Olivia merupakan seorang anak yang ceria setiap saat, Niki mengatakan bahwa Olivia bisa 'meledak' emosinya setiap saat. "Jika hal itu terjadi jelas menambah beban bagi saya. Saat itu dia menjadi seorang yang keras kepala, dapat memukul, menendang bahkan menumpahkan sumpah serapah yang jelas akan memalukan jika terjadi di muka umum," kata ibu lima orang anak ini. "Itu pernah terjadi minggu lalu di taman hingga membuat orang-orang bertanya apakah yang sedang terjadi. Mereka jelas tidak mengetahui ada sesuatu yang salah pada Olivia. Semua orang saat itu hanya tertawa saat melihat dia menjadi begitu liar dan bersikap ekstrim."

 

"Inilah sebabnya saya berharap ada cara atau pengobatan yang dapat memulihkan masalah yang terjadi dengan kromosom ke-6 Olivia. Karena jika hanya melihat sepintas saja, jelas takkan ada seorang pun yang menduga bahwa ada sesuatu yang salah dengan Olivia." Dan rupanya di dunia ini ada sekitar 15.000 kasus yang tercatat mengenai gangguan kromosom, tapi hanya sekitar 100 orang saja yang mengalami kasusu yang mirip dengan yang dialami oleh Olivia.


"Mungkin tak ada orang di luar sana yang mengalami hal yang sama dengan apa yang dialami oleh Olivia," kata Dr. Beverly Searle, mantan peneliti yang merupakan ahli biologi dan kepala eksekutif dari kelompok pendukung gangguan kromosom 'Unique'. "Anda takkan dapat mengobati gangguan kromosom seperti ini, tapi apa yang bisa dilakukan adalah mengurangi gejala dari gangguan yang terjadi. Kami mencoba menemukan kecocokan dari para penderita dan memberikan informasi yang tepat bagi keluarga, hingga diharapkan dapat terjalin persahabatan dari para anggota dan mendapat dukungan dari lingkungan sekitar."

 

Niki menegaskan bahwa putrinya bukanlah seorang yang aneh, baginya Olivia hanyalah seorang anak yang memiliki ketangguhan super. Olivia merupakan anak yang sangat dikasihinya seperti juga kasihnya terhadap anak-anaknya yang lain. "Dia merupakan seorang anak yang manis jika Anda berkesempatan untuk mengenalnya. Mungkin sikapnya bisa dikatakan gila, tapi dalam hal yang baik."


Foto: Facebook, Daily Mail

Sumber: Huddersfield Examiner, Daily Express


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More