Hari Jumat memang sangat istimewa.
Rasulullah menyebutnya sayyidul ayyam,
hari yang utama. Sedangkan para malaikat menyebutnya Yaumul Mazid, karena pada
hari jumat pintu rahmat dibuka oleh Allah.
Pada hari Jumat pula, menurut Habib Abdullah
bin Alwi al-Haddad, Allah menumpahkan
berbagai keutamaan (yafidlu min al-fadli)
dan berbagai keistimewaan (yabsuth min al-khairi).
Pada zaman Jahiliyyah,
hari sebelum Sabtu ini bernama ‘Arubah.
Setelah Islam datang, ‘Arubah diganti
menjadi Jumu’ah yang berarti “hari berkumpul”.
Maksudnya,
agar kaum muslimin berkumpul
pada hari itu untuk memperbanyak
beribadah mendekatkan diri kepada AllAh Bersama-sama mendirikan salat jumat.
Demikian aspek sejarah nya agar
kita lebih menghargai sholat jumat
Jangan sampai ibadah yang mulia ini
di campuradukkan dengan politik
Nilai sakralitas nya sudah tercemarkan
********************
" Telah diriwayatkan dari Imam Jakfar Shadiq cucu suci Rasulullah saw, dalam hadits absahnya :
" Sesungguhnya seorang hamba yang
demi hajatnya berdoa kepada Allah Swt,
maka Allah Swt akan menunda terkabulnya
hajat tersebut hingga hari Jum’at.
" Juga dalam penafsiran dari perkataan
Nabi Ya’kub as ketika menjawab permintaan anak-anaknya, (perihal pengampunan
dari Allah Swt), dia berkata :
" Akan saya mintakan untuk kalian
ampunan dari Tuhanku kelak.
(QS. Yusuf : 98)
" Nabi Ya’kub As menunda pengampunan ini hingga Sahar malam Jum’at.
0 comments:
Posting Komentar