Minggu, 30 April 2023

Robert Wolter Mongisidi : Aku Ingin Melihat Peluru Penjajah Menembus Dadaku



 Robert Wolter Mongisidi sosok pahlawan

yang menggelorakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda 

berasal dari Manado.

Wajah Robert yang mirip dengan 

keturunan Indo-Belanda membuatnya

sering melakukan aksi nya dengan 

menyamar sebagai anggota tentara Belanda. 

Di tengah jalan ia menghentikan jeep tentara Belanda 

lalu ikut menumpang. 

ia segera menodongkan pistolnya ke arah pengemudi dan merampas senjata serta mobilnya 

Bahkan, pada kesempatan lain, 

ia memasuki markas Polisi Militer Belanda 

dan menempel plakat berisi ancaman. 

Berkali-kali ia melakukan aksi heroik dan 

selalu berhasil. Hal itulah yang menjadikannya sebagai buronan dan terus dikejar Tentara belanda 

Wolter Mongisidi dihukum dengan ditembak 

mati oleh Belanda pada 5 September 1949. 

Ketika ditembak, Wolter Mongisidi 

meminta untuk TIDAK ditutup matanya, 

"Dengan hati dan mata terbuka, aku ingin 

melihat peluru penjajah menembus dadaku, 

.....merdeka, merdeka, merdeka!" 

Itulah kalimat terakhir yang diucapkan Robert Wolter Monginsidi sesaat sebelum delapan 

butir peluru penjajah bersarang di tubuhnya.

Sebuah kalimat yang terselip pada 

secarik kertas ditemukan pada Alkitab 

yang dibawanya ketika dihukum tembak. 

Kalimat itu kini menjadi kalimat herorik 

warga Bantik karena dianggap sebagai 

pernyataan sikap keberanian Wolter Mongisidi, yaitu "Setia Hingga Akhir Dalam Keyakinan."

ia gugur di usia yang sangat muda 

24 tahun perjuangan nya yang terbilang 

singkat Namun Cakrawala pikirannya 

yang luas semangat nasionalisme dan 

jiwa patriotisme serta kecerdasannya 

tidaklah sependek waktu perjuangan 

yang dipersembahkannya untuk ibu pertiwi,

"Perjuanganku terlalu kurang, 

tapi sekarang Tuhan memanggilku, 

rohku saja yang akan tetap menyertai pemuda-pemudi. Semua air mata dan 

darah yang telah dicurahkan akan menjadi 

salah satu fondasi yang kokoh untuk 

tanah air kita yang dicintai Indonesia....

Begitu bunyi sebagian guratan pena bermakna Monginsidi dari dalam penjara yang ditulisnya.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More