Minggu, 30 April 2023

Betapa Agungnya Engkau, Wahai Muhammad!




Betapa Agungnya Engkau, wahai Muhammad!

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga seluruh perkataan dan tingkah lakunya ditetapkan oleh Allah sebagai yang sempurna dan teladan bagi seluruh umat manusia.

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat" (QS. Al-Ahzab: 21)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga Allah bersumpah atas nama kehidupannya dalam Al-Qur'an.

(Allah Berfirman), "Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan)." (QS. Al-Hijr: 72).

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga ketika pada nabi-nabi lain Allah memanggil dengan namanya: 

"Wahai Adam!" (QS. Al-Baqarah: 35) 

"Wahai Nuh!" (QS. Hud: 48), 

"Wahai Ibrahim!" (QS. As-Shaffat: 105), 

"Wahai Musa!" (QS. Thaha: 17), 

"Wahai Daud!" (QS. Shad: 26), 

dan "Wahai Isa!" (QS. Al-Maidah: 110), 

Namun kepada Nabi Muhammad tak diperbolehkan dipanggil namanya secara langsung atau tanpa gelar penghormatan. Dan seagung-agungnya gelarnya adalah "Rasulullah".

"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul (Muhammad) di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian (yang lain)." (QS. An-Nur: 63)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga ummat nya  dilarang meninggikan suara melebihi suaranya, dilarang berbicara keras padanya, dan jika itu dilakukan maka ancaman terhapusnya pahala amalan nya tanpa disadarinya.

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga hanya ketika Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bershalawat kepada Nabi, 

Dia katakan sebelumnya bahwa Dia sendiri dan para malaikat-Nya bershalawat pada Nabi. 

Adapun ketika Allah memerintahkan hamba-Nya untuk shalat, puasa, zakat, atau 'pun haji, Allah tak menyebut bahwa Ia sendiri juga melakukannya.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab: 56)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga ketaatan padanya berarti taat pada Allah. Jalan cinta kepada Allah adalah jalan cinta Nabi Muhammad.

"Barangsiapa menaati Rasul (Muhammad), maka sesungguhnya dia telah menaati Allah." (QS. An-Nisa': 80)

"Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga engkau menjadi saksi bagi nabi-nabi yang lain di Hari Kiamat kelak.

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami Bangkitkan pada setiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami Datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka." (QS. An-Nahl: 89)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga jika nabi-nabi lain diutus hanya untuk kaumnya: Nuh pada kaumnya (QS. Al-A'raf: 59), Hud pada kaum 'Ad (QS. Al-A'raf: 56), Syu'aib kepada penduduk Madyan (QS. Al-A'raf: 85), dan Saleh kepada kaum Tsamud (QS. Hud: 61), namun Nabi Muhammad diutus untuk semesta alam.

"Dan Kami tidak Mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Saba': 28)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, sehingga Ia menjadi satu-satunya insan yang jika ada Ia di dalam suatu masyarakat maka Allah takkan menghukum mereka dengan hukuman yang menyeluruh.

"Tetapi Allah tidak akan menghukum mereka, selama engkau (Muhammad) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan menghukum mereka, sedang mereka (masih) memohon ampunan." (QS. Al-Anfal: 23)

Betapa agungnya Nabi Muhammad, ia begitu pengasih dan penyayang pada umatnya hingga hampir membinasakan dirinya karena kecintaannya pada umatnya.

"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, pengasih dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." (QS. At-Taubah: 128)

"Maka jangan engkau (Muhammad) biarkan dirimu binasa karena kesedihan terhadap mereka." (QS. Fathir 8 )

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More