Minggu, 30 April 2023

Akhlak Rosulullah SAW?



 Imam Ja'far Shadiq as berkata : 

"Saya tidak ingin seseorang meninggal dunia, sementara ia belum mengetahui 

sebagian perilaku Rasulullah Saw."

Beberapa keutamaan akhlak beliau yang 

tak terhitung dan masing-masing dari 

keutamaan itu bisa menjadi bekal hidup kita, 

antara lain:

1. Ketika berjalan, beliau berjalan 

secara pelan-pelan dan wibawa.

2. Ketika berjalan, beliau 

tidak menyeret langkah kakinya.

3. Pandangan beliau selalu mengarah ke bawah.

4. Beliau senantiasa mengawali salam kepada siapa saja yang dilihatnya... tidak ada seorangpun yang mendahuluinya dalam mengucapkan salam.

5. Ketika menjabat tangan seseorang, beliau 

tidak pernah melepaskannya terlebih dahulu.

6. Beliau bergaul dengan masyarakat 

sedemikian rupa sehingga setiap orang 

berpikir bahwa dirinya adalah satu-satunya 

orang yang paling mulia di mata Rasulullah.

7. Bila memandang seseorang, beliau tidak memandang sinis bak pejabat pemerintah.

8. Beliau tidak pernah 

memelototi wajah seseorang.

9. Beliau senantiasa menggunakan tangan 

saat mengiyaratkan sesuatu dan tidak pernah mengisyaratkan dengan mata atau alis.

10. Beliau lebih banyak diam 

dan baru akan berbicara bila perlu.

11. Saat bercakap-cakap dengan seseorang, 

beliau mendengarkan dengan baik.

12. Senantiasa menghadap 

kepada orang yang berbicara dengannya.

13. Tidak pernah berdiri terlebih dahulu selama orang yang duduk bersamanya tidak ingin berdiri.

14. Tidak akan duduk dan berdiri dalam sebuah pertemuan melainkan dengan mengingat Allah.

15. Ketika masuk ke dalam sebuah pertemuan, beliau senantiasa duduk di tempat yang 

akhir dan dekat pintu, bukan di bagian depan.

16. Tidak menentukan satu tempat 

khusus untuk dirinya dan bahkan melarangnya.

17. Tidak pernah bersandar 

saat di hadapan masyarakat.

18. Kebanyakan duduknya menghadap kiblat.

19. Bila dihadapannya terjadi sesuatu yang tidak disukainya, beliau senantiasa mengabaikannya.

20. Bila seseorang melakukan kesalahan, beliau tidak pernah menyampaikannya kepada orang lain.

21. Tidak pernah mencela seseorang 

yang mengalami kesalahan bicara.

22. Tidak pernah berdebat dan 

berselisih dengan siapapun.

23. Tidak pernah memotong pembicaraan 

orang lain kecuali bila orang tersebut 

bicara sia-sia dan batil.

24. Senantiasa mengulang-ulang jawabanya 

atas sebuah pertanyaan agar jawabannya 

tidak membingungkan pendengarnya.

25. Bila mendengar ucapan yang tidak baik 

dari seseorang, beliau tidak mengatakan 

mengapa si fulan berkata demikian,

tapi beliau mengatakan, bagaimana mungkin sebagian orang mengatakan demikian..?"

26. Banyak bergaul dengan 

fakir miskin dan makan bersama mereka.

27. Menerima undangan para abdi dan budak.

28. Senantiasa menerima hadiah, 

meski hanya seteguk susu.

29. Melakukan silaturahmi lebih dari yang lain.

30. Senantiasa berbuat baik kepada keluarganya tapi tidak melebihkan mereka dari yang lain.

31. Senantiasa memuji dan mendukung 

pekerjaan yang baik dan menilai buruk 

dan melarang perbuatan yang jelek.

32. Senantiasa menyampaikan hal-hal 

yang menyebabkan kebaikan agama dan 

dunia masyarakat kepada mereka dan 

berkali-kali mengatakan, "Orang-orang yang 

hadir hendaknya menyampaikan segala yang didengarnya kepada orang-orang yang tidak hadir."

33. Senantiasa menerima uzur 

orang-orang yang punya uzur.

34. Tidak pernah merendahkan seseorang.

35. Tidak pernah memaki atau memanggil seseorang dengan gelar yang jelek.

36. Tidak pernah mengutuk 

orang-orang sekitar dan familinya.

37. Tidak pernah mencari-cari aib orang lain.

38. Senantiasa menghindari kejahatan masyarakat, namun  tidak pernah menghidar dari mereka dan beliau selalu bersikap baik kepada semua orang.

39. Tidak pernah mencaci masyarakat 

dan tidak banyak memuji mereka.

40. Senantiasa bersabar menghadapi kekurangajaran orang lain dan membalas kejelekan mereka dengan kebaikan.

41. Selalu menjenguk orang yang sakit, 

meski tempat tinggalnya dipinggiran 

Madinah yang sangat jauh.

42. Senantiasa menanyakan 

kabar dan keadaan para sahabatnya.

43. Senantiasa memanggil nama sahabat-sahabatnya dengan 

panggilan yang terbaik.

44. Sering bermusyawarah dengan 

para sahabatnya dan menekankan 

untuk melakukannya.

45. Senantiasa duduk melingkar bersama 

para sahabatnya, sehingga bila ada orang 

yang baru datang, ia tidak bisa membedakan 

di antara mereka yang manakah Rasulullah.

46. Akrab dan dekat dengan para sahabatnya.

47. Beliau adalah orang yang 

paling setia dalam menepati janji.

48. Senantiasa memberikan sesuatu 

kepada fakir miskin dengan tangannya sendiri dan tidak pernah mewakilkannya kepada orang lain.

49. Bila sedang dalam shalat ada orang datang, beliau memendekkan shalatnya.

50. Bila sedang shalat ada anak kecil menangis, beliau memendekkan shalatnya.

Bersambung......

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More