Dalam sebuah Hadis Qudsi,
Allah SWT menggugah manusia yang
kerap melupakan dan menganggap
remeh awal penciptaannya.
Wahai anak Adam,
Kubentuk kamu saat di dalam perut ibumu.
Kulapisi wajahmu agar tidak ternodai
dalam rahim dan Kuarahkan wajahmu
menghadap punggung ibumu, Agar bau
makanan yang masuk tidak mengganggumu.
Kubuatkan untukmu sandaran yang
nyaman di kanan dan di kirimu,
Di kananmu adalah hati dan
Di kirimu adalah limpa.
Dalam perut ibumu sudah AKU
ajarakan kau untuk berdiri dan duduk,
Gerangan siapakah yang mampu
melakukan semua itu selain AKU..?
Ketika waktumu telah tiba,
AKU wahyukan kepada malaikat
penjaga rahim untuk mengeluarkanmu
dengan kelembutan sayapnya,
Sementara kau masih belum punya gigi untuk dapat menggigit atau tangan kuat untuk bisa mendobrak ataupun kaki yang bisa beranjak.
Kemudian AKU salurkan
dua urat tipis ke dalam dada ibumu,
Demi untuk dapat menyuguhkanmu
susu murni yang hangat di musim
dingin dan sejuk di musim panas.
Lalu AKU masukkan rasa cinta
ke dalam hati kedua orang tuamu,
Sehingga mereka tak sudi kenyang
sebelum engkau kenyang dan
tak bisa tidur sebelum engkau tidur.
Maka ketika punggungmu sudah tegak
dan dirimu sudah menjadi kuat,
Kau tantang AKU dengan maksiatmu, dan
tidak malu saat kau lakukan itu semua
meski selalu dalam pantauanku.
Akan tetapi, walaupun begitu,
doamu tetap AKU kabulkan,
Permintaanmu tetap AKU penuhi,
dan Sekiranya kau bertobat,
tetap akan AKU ampuni.”
0 comments:
Posting Komentar