Panggilan Paling Disukai Allah
Suatu kali Nabi Musa pergi
ke Gunung Sinai untuk
meminta hujan kepada Allah.
Setelah memuji dan memuja-Nya,
Nabi Musa mulai memanggil-Nya
dengan berbagai ungkapan,
“Ya Allah,
wahai Tuhan orang-orang
yang beramal baik!”
Allah menjawab, “Labbaik.”
(Labbaik berarti sahutan
yang sopan atas suatu panggilan).
Nabi Musa memanggil lagi,
“Ya Allah, wahai Tuhan
orang-orang yang beribadah!”
Allah menjawab, “Labbaik.”
Nabi Musa kembali memanggil,
“Ya Allah, wahai Tuhan
orang-orang yang berilmu!”
Allah menjawab, “Labbaik.”
Nabi Musa melanjutkan,
“Ya Allah, wahai Tuhan
orang-orang yang bertakwa!”
Allah menjawab, “Labbaik.”
Lalu Nabi Musa memanggil lagi,
“Ya Allah, wahai Tuhan
orang-orang yang berdosa!”
Allah menjawab,
“Labbaik, labbaik, labbaik.”
Heran mendengar sambutan sebanyak
tiga kali ini, Nabi Musa bertanya,
“Ya Allah,
mengapa saat aku memanggil-Mu
dengan “Tuhan orang-orang yang berdosa”,
kau menjawab hingga tiga kali?”
Allah menjawab,
“Karena orang-orang berdosa adalah
hamba-hambaKu yang paling lemah
dan paling tidak memiliki sesuatu
untuk dibanggakan,
sedangan orang yang
beramal baik, beribadah, berilmu
dan bertakwa, semuanya memiliki
sesuatu untuk dibanggakan.
Mereka memiliki bekal
untuk menghadap-Ku.
Orang-orang berdosa lebih
Kuperhatikan daripada selain mereka
bila mereka meminta ampunan kepada-Ku,
lantaran mereka adalah hamba-Ku yang paling
membutuhkan rahmat dan kasih sayang-Ku.”
0 comments:
Posting Komentar