Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika pencak silat sudah tersebar di seluruh daerah Indonesia. Oleh karena itu, beberapa pendekar dari daerah berkumpul guna melakukan musyawarah bersama. Tepat pada tanggal 18 Mei 1948, para pendekar yang melakukan musyawarah tersebut sepakat mendirikan sebuah Lembaga bernama Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia atau IPSSI.
IPSI tidak terbentuk begitu saja, namun sempat muncul pro dan kontra karena saat itu sudah banyak perguruan silat yang berdiri di berbagai daerah. Berdasarkan e-jurnal Universitas Negeri Surabaya, masing-masing perguruan masih memiliki ego untuk mempertahankan kelompok mereka.
Karena keberadaan wadah pencak silat secara nasional dirasa penting, akhirnya sejumlah perguruan sepakat membentuk IPSI pada tahun 1948. Setidaknya ada 10 perguruan yang berperan penting dalam pembentukan IPSI, yakni Persaudaraan Setia Hati, Persaudaraan Setia Hati Terate, Kelatnas Indonesia Perisai Diri, PSN Perisai Putih, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Phasadja Mataram, Perpi Harimurti, Persatuan Pencak Silat Indonesia, PPS Putera Betawi dan KPS Nusantara.
Pembentukan ini juga dilakukan karena akan digelarnya Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Solo tahun 1948. Meski demikian, IPSI baru resmi diakui pemerintah pada tahun 1950 di Yogyakarta. Sebenarnya IPSI awalnya merupakan singkatan dari Ikatan Pencak Seluruh Indonesia, namun diganti Ikatan Pencak Silat Indonesia dalam kongres tersebut.
Tahun 1957, muncul organisasi lain bernama Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) dari Jawa Barat yang menyebabkan adanya dualisme pembinaan pencak silat. PPSI akhirnya bersedia melebur ke dalam IPSI.
Dalam perjalannya, organisasi tersebut berganti nama menjadi Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI. Dengan demikian, IPSI adalah organisasi pencak silat tertua di dunia.
Kemudian, pada tahun 1980, para pesilat dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura berkumpul dan bermusyawarah hingga muncul sebuah organisasi dengan nama Persatuan Pencak Silat Antarbangsa atau Persilat. Karena hal tersebut juga menjadikan keempat negara tersebut didaulat sebagai pendiri Persilat.
Selain Indonesia, negara lain juga turut mendirikan organisasi pencak silat, seperti Silat Singapura (PERSIS), Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA), dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam.
Sedangkan untuk saat ini, sudah mulai lahir perguruan silat di wilayah Eropa dan Amerika. Tentunya setiap negara juga akan memiliki organisasi pencak silatnya masing-masing.
Pada tahun 1975, pencak silat sudah mulai masuk sebagai pertandingan dalam Pekan Olahraga Nasional atau PON. Sedangkan pada tanggal 13 Desember 2019, UNESCO menetapkan pencak silat sebagai salah satu Intangible Cultural World Heritage (Warisan Non Benda Dunia).
Organisasi Pencak Silat
- (Indonesia) PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
- (Indonesia) IPSI - Ikatan Pencak Silat Indonesia
- (Indonesia) FP2STI - Forum Pecinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia
- (Indonesia) PESAKA Malaysia - Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
- (Indonesia) PERSISI - Persekutuan Silat Singapore
- (Indonesia) EPSF Diarsipkan 2007-09-04 di Wayback Machine. - European Pencak Silat Federation
Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat Diarsipkan 2007-09-11 di Wayback Machine. yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 66 organisasi di seluruh dunia.
0 comments:
Posting Komentar