Sabtu, 25 Maret 2023

Nasihat Amirul Mukminin

 


"Jangan sekalipun memulai suatu Perang, sebab pertumpahan darah antar sesama manusia adalah perbuatan biadab yang dimurkai Tuhan


Kelak di hari pengadilan, Allah akan mengawali dengan masalah pertumpahan darah antar sesama umat manusia, sebagai masalah terberat


Kalaupun musuh memprovokasi anda untuk berperang, jangan layani mereka, tawarkan pada mereka perdamaian, ingatkanlah mereka akibat buruk dari sebuah peperangan, sampaikan argumentasi dan seluruh hujjah anda kepada musuh, agar mereka mau menerima perdamaian


Jika mereka setuju berdamai, bersegeralah gunakan kesempatan itu untuk berunding guna mencapai sebuah kesepakatan dalam perjanjian 


Dalam proses perundingan, dengarkan dengan baik dan hormatilah argumentasi, alasan-alasan dan tuntutan yang mereka ajukan. Jika anda terpaksa menolak tuntutan mereka, tolaklah dengan cara terbaik dan jangan sampai melecehkan kehormatan mereka


Semoga dengan pertolongan Allah, kesepakatan damai yang diharapkan itu bisa tercapai. Catat kesepakatan itu dalam klausul pasal-pasal yang disepakati bersama. Tulis pasal-pasal itu dengan kalimat yang jelas, ayat demi ayat, kata demi kata, tidak bersayap atau tafsiran yang beragam


Jangan pernah berniat untuk menipu atau mengkhianati lawan dengan memanfaatkan kelemahan susunan kata-kata pada pasal-pasal perjanjian itu. Sebab setiap kata dari suatu kalimat bisa dimaknai secara berbeda bahkan bertolak belakang. Dan minta persetujuan mereka terlebih dahulu dalam persoalan teknis pelaksanaan pasal-pasal tersebut


Ingatlah.. perbuatan menipu dan berkhianat itu jauh lebih dibenci Tuhan, daripada kebencian Tuhan terhadap musuh anda


Bersabarlah.. dan teruslah memohon pertolongan-Nya dalam menghormati dan menepati perjanjian yang sudah terlanjur anda sepakati, walau hal itu sangat berat dan merugikan anda


Bila kesepakatan damai tidak tercapai dan musuh tetap memaksa untuk berperang, janganlah sekali-kali anda menjadi pihak pertama yang  menembakkan senjata ke arah lawan. Tetaplah bersabar dan tidak bosan untuk sekali lagi dan sekali lagi menawarkan pada mereka perdamaian


Jika perang telah benar-benar memaksa anda, sehubungan dengan telah jatuhnya korban disisi anda, maka jangan pernah menghindarinya. Jangan meninggalkan medan pertempuran kecuali untuk mengatur strategi. Pasrahkan diri anda kepada Allah. Dia yg menciptakan kehidupan maka  Dia juga yg menentukan kematian. 


Arahkan tajam pandangan anda sejauh mungkin hingga basis akhir pertahanan lawan. Katupkan gigi geraham anda, bulatkan tekad dan seranglah...


Bersama dengan anda ada sepupu Rosululloh


Bersama dengan anda ada menantu Rosululloh


Ingatlah selalu...


Jangan menyerang musuh disaat mereka tertidur lelap. Tunggulah hingga mereka bangun dan bersiap. Semoga saja mereka telah berubah pikiran dan bersedia kembali pada perdamaian.


Jangan memburu musuh yang lari meninggalkan arena pertempuran.


Jangan melukai atau membunuh musuh yg sudah tidak bersenjata


Jangan melukai apalagi membunuh musuh yang tertawan


Perlakukanlah dengan baik dan hormat musuh yang secara sukarela menyerahkan diri.


Perlakukanlah dengan baik dan kehormatan yang tinggi kepada para wanita dan lansia dari musuh anda, meskipun mereka terus mencaci maki anda. Jangan  sekali-kali anda mengusik mereka karena perasaan jengkel

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More