Senin, 06 Maret 2023

Adab Makan, Agar Tidak Ikut Bisikan Setan

 


Masih ingat dengan pesan Rasulullah untuk makan dikala lapar, dan berhentilah sebelum kenyang. Makanlah secukupnya serta tidak berlebih-lebihan

    Jakarta, Aktual.com — Saat lapar rasanya keinganan untuk melahap makanan berlebih menjadi dorongan yang sangat kuat. Eits..Tunggu dulu. Masih ingat dengan pesan Rasulullah untuk makan dikala lapar, dan berhentilah sebelum kenyang. Makanlah secukupnya serta tidak berlebih-lebihan.

     Pesan ini bukan hanya sekadar kiasan untuk mengingatkan tapi dalam kenyataan ada sebuah kisah yang diambil dari kitab Minhajul Abidin karangan Imam Al-Ghazali yang mengisahkan Nabi Yahya as bertemu dengan iblis yang sedang membawa sesuatu barang. Kepada iblis Nabi Yahya menanyakan untuk apa barang itu? Iblis menjawab, barang itu syahwat untuk memancing anak cucu Adam.

    "Adakah dalam diriku sesuatu yang dapat engkau pancing?" tanya Nabi Yahya. Jawab Iblis, "Tidak ada. Hanya pernah terjadi pada suatu malam, engkau makan agak kenyang, dan kami dapat menarikmu sehingga engkau merasa berat mengerjakan shalat."

    "Kalau begitu, aku tidak akan makan terlalu kenyang lagi selama hidupku," kata Nabi Yahya. "Wow, sungguh menyesal sekali kami buka rahasia ini. Mulai saat ini, kami tidak akan menceritakan rahasia ini kepada siapapun." Kata iblis.

     Nah, dari kisah tersebut dapat ditarik sebuah makna bahwa selapar-laparnya perut kita, sebaiknya jangan menuruti nafsu yang disarankan setan untuk makan hingga kekenyangan karena hal tersebut dapat menimbulkan efek negatif bagi diri Anda sendiri. Menurut Alphonse Dougan, PhD, ilmuwan biomedis yang juga menulis buku Time Management in the Life of the Prophet, semakin banyak makanan yang dikonsumsi maka waktu yang diperlukan untuk mengunyah, mengolah, dan mencernanya semakin panjang. Inilah yang kemudian menimbulkan efek samping pada hormon, organ pencernaan, otak, dan waktu tidur. Saat perut terlalu kenyang, maka rasa kantuk langsung menyerang. Jika terlalu banyak tidur, metabolisme tubuh menjadi lambat. Ini kemudian mempengaruhi suasana hati karena tubuh dan pikiran kita menjadi lesu.

    Jadi, Makanla sesuai dengan porsinya, jangan terlalu berlebihan dan jangan terlalu cepat, agar pencernaan Anda pun dapat terkendali dengan baik. Menurut Ibrahim bin Adam, Barang siapa mampu mengendalikan perutnya, maka ia mampu memelihara agamanya, dan barang siapa yang mampu menguasai rasa laparnya, maka ia mampu menguasai akhlak yang baik, sebab maksiat kepada Allah itu terhindar dari orang yang lapar dan dekat kepada orang yang kenyang.


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More