Selasa, 28 Maret 2023

Sekilas tentang Budidaya Jangkrik

Ukuran Kandang Ternak Jangkrik


Kandang ternak jangkrik ini adalah kandang jangkrik yang berukuran besar dengan dimensi panjang 240 cm, lebar 120 cm dan tinggi 60 cm. Tinggi kaki kandang jangkrik dari tanah biasanya 25 cm atau 40 cm sesuai dengan kebutuhan.


Untuk variasi tinggi dinding kandang ini ada yang menggunakan tinggi dinding 60 cm (menghabiskan triplek 2,5 lembar), ada pula yang menggunakan tinggi dinding 40 cm (menghabiskan triplek 2 lembar).


Berat telur yang biasa ditetaskan dalam kandang ukuran ini adalah 500 gram atau setengah kilogram. Kandang ini mempunyai keunggulan yaitu volume yang besar, mampu memaksimalkan hasil panen.


Kelemahannya adalah kandang jumbo memakan banyak tempat, susah dipindahkan dan banyak menghabiskan kayu reng untuk pengerjaannya.


Kandang jumbo ini dapat menampung jangkrik sebanyak 50-70kg ketika panen. Estimasi biaya untuk membuat kandang jumbo ini adalah Rp. 250.000 – Rp. 300.000 / kandang jangkrik.


Pemeliharaan Jangkrik

1. Telor Jangkrik

Anda hendak membeli atau memilih telur jangkrik, terlebih dahulu kenali ciri-ciri telur jangkrik yang berkualitas baik agar terhindar dari kerugian. Telur jangkrik yang berkualitas bagus, biasanya bisa dikenali dari warna, bentuk maupun umur telur tersebut.


Ciri-ciri Telur Jangkrik yang Berkualitas Baik

1.    Warna telur jangkrik berkualitas baik


Telur jangkrik yang berkualitas baik dan masih berumur 6 hingga 7 hari, bisa dikenali dari warnanya yang cerah, putih atau kuning dan agak mengkilat.

Sedangkan telur yang berkualitas bagus dan siap ditetaskan atau berada dalam keadaan tua, akan berwarna kecoklatan dan memiliki tanda menyerupai titik mata di dalam telur.


Jika telur jangkrik tampak kusam dan berwarna kehitaman, hal itu menandakan bahwa telur tersebut berkualitas buruk.


2.    Bentuk telur jangkrik yang berkualitas


Telur yang berkualitas bagus juga bisa dilihat dari bentuk dan ukurannya. Telur jangkrik yang berkembang dengan baik dan berada dalam usia yang cukup ketika dipisahkan dari media pasir, memiliki bentuk bulat memanjang dengan ujung telur yang tumpul. Dalam satu wadah, ukurannya pun tampak seragam, gemuk dan berisi.


Hindari memilih telur yang tampak kempis dan memiliki ukuran berbeda-beda satu sama lain karena bisa dikatakan telur tersebut kualitasnya kurang bagus.


Sedangkan telur yang masih berbentuk lancip menandakan bahwa telur tersebut belum cukup matang ketika dipisahkan dari pasir. Telur yang belum matang biasanya memerlukan perlakuan khusus seperti diperamkan selama 3 hingga 5 hari untuk mematangkan telur tersebut.


3.    Usia telur jangkrik yang baik


Karena telur yang masih muda belum berada dalam bentuk yang optimal, terkadang peternak maupun pembeli telur jangkrik merasa kesulitan untuk membedakan antara telur yang berkualitas baik dan buruk.


Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan mengamati usia telur tersebut semenjak dikeluarkan dari induknya. Telur yang berada dalam keadaan optimal untuk ditetaskan adalah telur yang berumur 8 hari sejak jangkrik tersebut bertelur.


Jika hendak mengirim telur tersebut ke pembeli di luar kota, sebaiknya perhitungkan pula lamanya perjalanan agar telur yang dikirim tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu tua. Telur yang masih terlalu muda ketika dikirim, menyebabkan waktu penetasan menjadi lebih lama. Sedangkan telur yang terlalu tua menyebabkan daya tetas juga menurun dan rentan menetas di perjalanan.


Untuk pengiriman jarak jauh, sebaiknya pilih telur yang masih berusia 5 hingga 6 hari dengan estimasi lamanya perjalanan 3 hari. Jika jarak lokasi pembeli hanya berselang 24 jam, Anda bisa memilih telur jangkrik yang sudah memiliki titik mata di ujung telur dan berusia 7 hingga 8 hari.

 

2. Perawatan Jangkrik Sampai Panen

* Makanan Jangrik

Untuk jangkrik yang masih kecil, kamu bisa memberikan pakan konsentrat ayam yang dihaluskan. Sedangkan untuk yang dewasa, kamu bisa memberikan campuran bekatul, jagung, tepung ikan, ketan hitam dan vitamin.


Kamu juga bisa menambahkan sawi, wortel atau jagung muda. Pemberian nutrisi untuk jangkrik harus benar-benar dilakukan dengan cermat karena jangkrik memiliki sifat kanibal jika kekurangan nutrisi.


Pengondisian dapat dilakukan dengan menempatkan ember yang diisi oli bekas di masing-masing kaki meja atau kandang agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah dan tembok. Tutup kandang juga perlu dibuat rapat agar kadal atau cicak dari atap tidak jatuh ke dalam.


* Umur Panen Jangkrik

Pada umumnya jangkrik idealnya dipanen ketika berusia 28—30 hari. Namun, Anda bisa membuat waktu panen menjadi lebih cepat, yaitu saat jangkrik masih berusia 20—25 hari dengan pemberian pakan yang bergizi tinggi dan ditambah suhu kandang yang terkendali (kurang dari 30°C).


Analisa dan Keuntungan Ternak Jangkrik

Dari perhitungan analisis usaha ternak jangkrik sangat menggiurkan dengan keuntungan yang lebih dari separuh modal. Dibawah ini analisa dan estimasi modal dan keuntungan ternak jangkrik untuk pemula yang dapat kamu perhatikan.


Kandang / Kotak Jangkrik 1 buah @Rp. 250.000 = Rp. 250.000.

Tempat Telur Ayam / Etray Bekas 1 Ikat @Rp. 17.000 per kandang butuh 3 ikat = Rp. 51.000.

Telur Jangkrik 1kg @Rp. 200.000 = Rp. 200.000.

Sentart Ayam / Voer Ayam 511 50kg / 1 karung = Rp. 340.000.

Sayuran 30 hari @Rp. 3000 = Rp. 90.000.

Total = Rp. 931.000.

Estimasi keuntungan dalam ternak jangkrik setelah panen :


Anggap dapat 80 kg jangkrik x @Rp. 25.000 = Rp. 2.000.000.

(Harga jangkrik dewasa di masing-masing daerah berbeda-beda sesuai dengan pasar – untuk daerah jakarta bisa sampai 100rb / kg).

Laba bersih dari ternak jangkrik kamu yaitu:


Hasil Panen – ( Modal awal + Biaya angkut ).

Rp. 2.000.000 – (Rp. 931.000 + Rp. 25.000).

Rp. 2.000.000 – Rp. 956.000.

Rp. 1.440.000.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang analisa dan cara ternak jangkrik untuk pemula agar sukses.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More