Senin, 03 April 2023

Pemuda Adalah Harapan Masa Depan

 

Rasulullah SAW memberikan jaminan keselamatan di hari akhirat kelak, antara lain, kepada pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT, pemuda yang gemar melakukan aktivitas ibadah di masjid, dan pemuda yang sanggup menahan gejolak nafsunya manakala berhadapan dengan godaan syahwat perzinaan.


Mengingat betapa besar sumber daya potensi sekaligus emosi yang dimiliki pemuda, maka sepantasnyalah segenap masyarakat membimbing mereka agar menjadi pemuda idaman yang mulia menurut pandangan Allah SWT. Caranya, antara lain, dengan melibatkan pemuda ke dalam berbagai aktivitas yang positif dan konstruktif, membina jiwa mereka secara rutin dengan siraman rohani, membentengi mereka dengan tausiyah agar tidak terjebak ke dalam perbuatan nista, zina, dan kejahatan, serta mengajari mereka dengan teladan kebaikan orang tua.


Tentang pentingnya memperhatikan pemuda dalam rangka kaderisasi ini, disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam pesannya. ''Aku pesankan agar kalian berbuat baik kepada para pemuda, karena sebenarnya hati mereka itu lembut. Allah telah mengutus aku dengan agama yang lurus dan penuh toleransi, lalu para pemuda bergabung memberikan dukungan kepadaku. Sementara para orang tua menentangku.''


Sahabat Ibnu Abbas pernah menyatakan, ''Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi melainkan pemuda. Dan seorang alim tidak diberi ilmu pengetahuan oleh Allah melainkan di waktu masa mudanya.''


Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membentuk pemuda yang akan menjadi harapan masa depan bangsa, yaitu:

1.    Mewujudkan keserasian kebijakan pemuda di berbagai bidang pembangunan.

2.    Memperluas kesempatan pemuda memperoleh pendidikan dan keterampilan.

3.    Meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, lingkungan hidup, ketahanan, keamanan serta budaya dan agama.

4.    Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan.

5.    Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan NAPZA, minuman keras, pornografi, penyebaran HIV/AIDS, dan penyakit menular lain di kalangan generasi muda.

6.    Memperkokoh pembinaan mental, moral dan spiritual generasi muda berbasis keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.



Kini, saatnya kita munculkan generasi muda idaman berkarakter ashabul kahfi, berakidah Ibrahim, pecinta sifat-sifat mulia para Nabi. Pemuda yang menjunjung nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Mereka ini layak menjadi idaman setiap insan untuk merubah nasib bangsa kearah kemajuan positif. Hanya bangsa yang memperhatikan generasi muda lah yang akan mengalami kemajuan dan daya saing di masa depan.   

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More