Jumat, 07 April 2023

Mengenang Syahid Muhammad al-Durra, Remaja Palestina Korban Tembak Pasukan Israel


Muhammad al-Durra adalah bocah Palestina yang meninggal di pelukan ayahnya di Jalur Gaza, dua hari setelah pecahnya intifada kedua pada tahun 2000 lalu.

BY Edited Mon,30 Sep 2019,02:06 PM


Jalur Gaza, SPNA - Hari ini, Senin (30/09/2019), memperingati 19 tahun tragedi pembunuhan yang dilakukan tentara Israel terhadap Mohammad Al-Durra, bocah Palestina yang meninggal di pelukan ayahnya di Jalur Gaza, dua hari setelah pecahnya intifada kedua pada tahun 2000.


Tragedi tersebut terjadi dua hari setelah Mantan Perdana Menteri Israel,  Ariel Sharon menyambangi Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan ketat dari pasukan IDF.


Tindakan Ariel Sharon tersebut menimbulkan kemarahan seluruh Palestina. Berbagai perlawanan dilakukan menentang kunjungan tersebut yang dikenal dengan “Intifada”.


Selama lima tahun intifada berlangsung di Palestina telah menelan korban jiwa sebanyak 4.412 orang dan melukai  48.322 lainnya.


Mohammed al-Durra lahir pada 22 November 1988 di kamp pengungsi al-Bureij di Gaza. Dia gugur  dalam demonstrasi “Initifada” yang meletus di Palestina.


Video detik-detik penembakan terhadap Muhammad al-Durra direkam oleh fotografer France2 Talal Abu Rahma dan sempat mengguncang dunia.  Dalam rekaman tersebut terlihat Muhammad al-Durra an ayahnya berada ditengah-tengah baku tembak antara pasukan  IDF dan pasukan keamanan Palestina.


Dilansir Haaretz Rekaman tersebut menampilkan keduanya sedang meringkuk di balik sebuah silinder, sang bocah menangis dan ayahnya berusaha menenangkannya, kemudian muncul tembakan dan debu, sang bocah terlihat terkapar di lutut ayahnya.


Rekaman lima puluh sembilan detik tersebut disiarkan di Perancis dengan panduan dari Charles Enderlin.


Setelah pemakaman publik yang emosional, Muhammad dihormati di seluruh dunia Muslim sebagai seorang syuhada.


Abu Rahma menuduh bahwa tentara Israel saat itu secara sengaja melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap al-Durra dan melukai ayahnya. Laporan tersebut kemudian diserahkan kepada Lembaga HAM Palestina Pusat .

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More