KOMPAS.com - Sebuah iklan yang dirilis sebuah perusahaan Thailand kembali menjadi pembicaraan, sebab iklan itu dianggap menyuguhkan tontonan mengharukan yang membuat penontonnya menangis.
Adapun, iklan berdurasi 6 menit 30 detik itu dirilis perusahaan Thailand, Charoen Pokphand Group (CPG).
Kisah bermula saat seorang guru bernama Prajak senantiasa membawa sang ibu ke sekolah tempatnya mengajar. Bukan tanpa alasan, ibunya yang sudah renta menderita penyakit Alzheimer yang merusak sistem ingatan.
Sementara, ibu itu hanya memiliki Prajak sebagai satu-satunya keluarga di masa senjanya. Saat jam mengajar tiba, sang ibu didudukkan di belakang kelas sehingga Prajak tetap dapat mengawasi dari depan sembari mengajar murid-muridnya. Pun saat jam makan siang tiba, ia selalu mengurus keperluan ibunya sebelum keperluannya sendiri, misalnya menyuap makan.
Keberadaan ibu Prajak di lingkungan sekolah dianggap oleh sebagian wali siswa mengganggu proses pembelajaran. Bahkan, ada salah seorang ayah yang berniat memindahkan anaknya ke sekolah lain. Hal itu membuat sang kepala sekolah mengambil tindakan dan memanggil Prajak.
Ia menawarkan bantuan untuk menyediakan perawat untuk mengurus ibunya selama dia bekerja. Namun, jawaban mengejutkan justru didapatkan oleh sang kepala sekolah. "Dia ibuku, aku tidak bisa membiarkan orang lain untuk merawatnya," kata Prajak kepada Kepala Sekolah.
Akhirnya, Kepala Sekolah mengumpulkan wali siswa untuk membicarakan hal ini. Ia menjelaskan kepada mereka bahwa Guru Prajak memiliki hak untuk merawat ibunya. Meski begitu, para wali siswa juga memiliki hak untuk memilih sekolah terbaik untuk anak-anaknya.
Dilema pun terjadi. Sikap apa yang diambil Kepala Sekolah? Anda bisa melihatnya dalam iklan tersebut
Dilansir dari AdWeek, iklan ini dibuat oleh Ogilvy Thailand dan menjadi bagian dari kampanye CPG dengan tema "Ungkapkan Terima Kasih".
CEO CPG Supachai Chearavanont mengatakan, rasa terima kasih atau syukur selalu menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Thailand.
"Iklan ini merupakan rasa terima kasih dari kami untuk semua konsumen, pemasok, dan stakeholder, yang masing-masing memiliki peran dalam kesuksesan yang kami peroleh," kata Supachai.
0 comments:
Posting Komentar