Kamis, 04 Mei 2023

Membela Palestina Tanpa Pamrih


 Meski disesatkan, dikafirkan, difitnah, diteror, dikucilkan, dikeroyok dan ditindas, Syiah yang di seluruh dunia, terutama Iran, tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina yang mayoritasnya bermazhab Sunni bahkan salafi.

Hamas pada dasarnya adalah organisasi yang berideologi "Ikhwani" yang cenderung berteologi salafi. Ketika AS dan sekutunya menghancurkan Suriah, satu-satunya negara Arab yang mendukung perlawanan militer Hamas dan faksi-faksi penentang proposal abad perdamaian AS, Hamas justru memihak Saudi dan rezim-rezim sekutu AS. Meski demikian, sikap Iran terhadap isu Palestina tak berubah dan tetap membuka tangan kepada Hamas setelah terbukti kemenangan Bashar Asad.

Meski Hamas beberapa tahun tidak pernah mengumumkan peran besar Iran dalam dukungan finansial dan militer yang diperolehnya, apalagi secara terbuka menyampaikan pengharagaan, Iran tak pernah mempersoalkannya dan tetap konsisten mendukung bahkan makin intensif.

Iran tak menganggap mendukung Palestina bersyarat penerimaan seluruh rakyat Palestina dan apresiasi para politisinya. Bagi Iran, Palestina bukan masalah rakyat Palestina semata, bukan hanya masalah masyarakat Arab, bukan masalah kebijakan politik luar negeri Iran yang mendukung kemerdekaannya, tapi lebih fundamental dari itu. Bagi Iran, penentangan terhadap berdirinya negara palsu penjajah Palestina adalah landasan institusinya. Itu artinya, kendor dalam mendukung Palestina adalah pengingkaran terhadap konstitusinya.

Andai Iran punya kepentingan geoplitik di balik kegigihannya mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, sebagaimana kerap diopinikan oleh rezim-rezim sekutu AS dan rezim perampas Palestina, maka kerugiannya takkan pernah sebanding dengan kepentingan.

1. Secara geogpolits, letak Palestina jauh dari Iran 

2. Meski menghadapi embargo multidimensi, secara ekonomi, Iran tidak membutuhkan Palestina karena sumber daya alamnya berlimpah terutama minyak dan gas. Palestina secara ekonomi adalah beban. Iran telah menjadikan dukungan finansial bagi Pemerintahan Hamas di Gaza sebagai bagian dari anggarannya.

3. Secara etnologis, Iran bukan negara Arab dan mayoritas etnik penduduknya adalah Arya yang merupakan etnis dan ras lama yang punya sejarah panjang dalam kejayaan dan penolakan terhadap Arabisasi yang dilakukan oleh para khalifah berkedok penyebaran agama dan dakwah.

4. Secara teologis, mayoritas penduduk Iran bermazhab Syiah yang punya sejarah merah dalam menghadapi penindasan dan pembantaian dan pengucilan oleh para khalifah dinasti-dinasti Umayyah, Abbasiyah dan Utsmaniyah.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More