Seorang pemuda Wahabi dari daerah Zahedan bertemu dengan Syaikh Danshmand, maka terjadilah percakapan singkat diantara mereka :
▪️Pemuda Wahabi : "Apa perbedaan mendasar antara kami dan kalian (yaitu antara Wahabi dan Syi'ah) ?"
🔸Danshamand : "Abaikan saja, karena kita semua adalah Muslim yang menyembah satu Tuhan dan percaya pada satu Nabi dan kita memiliki satu Al-Qur'an."
▪️Pemuda Wahabi muda itu menyelanya dan bersikeras tetap bertanya kepadanya.
🔸Danshmand : "Jika anda ditanya mengapa Allah SWT mengutuk setan, dan Allah SWT memperingatkan kita untuk melawannya dengan Firman-Nya :
إِنَّ ٱلشَّيۡطَٰنَ لَكُمۡ عَدُوّٞ فَٱتَّخِذُوهُ عَدُوًّاۚ .....
"Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, ..." (Surat Fathir (35) Ayat 6)
Maka pertanyaannya atas apa yang telah dilakukan setan sehingga dia mendapatkan kutukan dari Allah SWT ?
▪️Pemuda Wahabi : " iblis telah memberontak melawan Allah SWT !"
🔸Danshamand : "Apa agama iblis ? Apakah Yahudi, Kristen, Zoroaster, Syi'ah, atau Sunni ?"
▪️Pemuda Wahabi : "Agama iblis itu Syiah !"
🔸Danshmand : "Mengapa anda mengatakan iblis seorang Syi'ah ?"
▪️Pemuda Sunni tertawa : "Aku hanya bercanda, jadi iblis bermazhab apa ?"
🔸Danshamand : "Jika saya membuktikan kepada anda bahwa iblis adalah seorang Wahabi, apakah anda akan menjadi seorang Syi'ah ?"
▪️Pemuda Wahabi : "Anda ingin menghina mazhabku, atas dasar apa iblis itu bermazhab Wahabi ?"
🔸Danshmand : "Tidak sama sekali, saya tidak ingin menghina mazhab anda. Saya tidak ingin berdalil dengan hadis dari kitab-kitab anda karena anda tentu akan mengatakan bahwa hadis itu dhaif (lemah). Tetapi jika saya membuktikan kepada anda dari Al-Qur'an bahwa iblis adalah seorang Wahabi, maka apakah anda bersumpah demi Tuhan Pemilik Ka'bah ini anda siap menjadi Syiah ?"
▪️Pemuda Wahabi i : "Jika dalil dari Al-Qur'an, aku akan siap jadi Syi'ah sumpah demi Tuhan Pemilik Ka'bah. Tapi bagaimana dalilnya ?"
🔸Danshamand : "Prinsip agama (Ushuluddin) yang kami (Syi'ah) miliki ada lima : tauhid, keadilan, kenabian, Imamah dan Ma'ad (kebangkitan), sedangkan anda (Sunni) memiliki tiga, yaitu tauhid, kenabian, dan Ma'ad (kebangkitan), artinya anda mengingkari keadilan dan imamah bukan ?"
▪️Pemuda Wahabi i : "Betul,. Memang seperti itu (keyakinan sunni)."
🔸Danshmand : "Demikian juga, iblis percaya pada TAUHID, KENABIAN, dan MA'AD (KEBANGKITAN), tapi tidak percaya pada KEADILAN dan IMAMAH (KEPEMIMPINAN)."
👉Keyakinan iblis pada TAUHID :
فَبِعِزَّتِكَ لَأُغۡوِيَنَّهُمۡ أَجۡمَعِينَ
"(Iblis/setan) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya." (Surat Shad (38) Ayat 82)
👉Dan keyakinan iblis pada KENABIAN dalam perkataannya :
إِلَّا عِبَادَكَ مِنۡهُمُ ٱلۡمُخۡلَصِينَ
"kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka." (Surat Shad (38) Ayat 83)
👉Dan keyakinan iblis akan MA'AD (KEBANGKITAN) dalam perkataannya :
قَالَ رَبِّ فَأَنظِرۡنِيٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ
"(Iblis) berkata, “Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (Surat Shad (38) Ayat 79)
Adapun pengingkaran iblis terhadap keadilan, iblis berkata :
....قَالَ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡهُ خَلَقۡتَنِي مِن نَّارٖ وَخَلَقۡتَهُۥ مِن طِينٖ
"...... (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Surat Al-A'raf (7) Ayat 12)
Keadilan mana yang menyuruhku bersujud (taat) kepadanya (Nabi Adam as) ? Sebaliknya, iblis menuduh Allah 'Azza Wajalla dengan mengatakan :
قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي ....
"(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku,...." (Surat Al-A'raf (7) Ayat 16)
Artinya iblis berkata : "Engkau telah berbohong kepadaku." (Nau'dzubillah)
Inilah iblis telah menentang keadilan ilahi dan menentang kepemimpinan (Imamah) dan Wilayah dan kekhalifahan Nabi Adam as di muka bumi, karena kekhalifahan Allah di muka bumi harus “buatan/pilihan” dari Allah SWT, yaitu suatu karunia dan nikmat dari Allah SWT yang DIA berikan kepada siapa saja yang DIA kehendaki sebagaimana Firman-Nya :
... إِنَّا جَعَلۡنَٰكَ خَلِيفَةٗ فِي ٱلۡأَرۡضِ ....
"..... Sesungguhnya engkau Kami jadikan khalifah (penguasa) di muka bumi, ....” (Surat Shad (38) Ayat 26)
Dan inilah perbedaan kami dengan kaum Wahabi bahwa khilafah dan imamah yang sebenarnya bukanlah hak manusia, melainkan “buatan/pilihan” dari Allah SWT yang DIA berikan kepada siapa pun yang DIA kehendaki.
Pemuda Wahabi menatap syaikh dan bangkit dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
0 comments:
Posting Komentar