Senin, 15 Mei 2023

Derita Rosul Lebih Besar dari Siapapun


Pelajaran Dari Sirah Nabi Muhammad saw

Ketika kau kehilangan satu dari kedua orang tuamu

Ingatlah bahwa Sang Nabi telah kehilangan kedua orang tuanya sejak ia masih kecil

Ketika kau kehilangan satu dari anakmu

Ingatlah Sang Nabi kehilangan semua putra/inya dalam masa hidupnya kecuali Fatimah Zahra' as

Kamu punya hutang?

Sang Nabi meninggal sementara baju perangnya masih digadainya di tangan seorang yahudi

Kamu gelisah karena tidak cukup kebutuhan pokokmu?

Rumah Sang Nabi pernah tidak berasap berbulan-bulan

Kamu pernah terlantar di sebuah negeri?

Sang Nabi pernah diusir dari negerinya sendiri

Kamu pernah diancam?

Sang Nabi pernah diancam orang-orang yahudi dan musyrikin 

Kamu pernah diganggu oleh tetanggamu?

Sang Nabi pernah diganggu oleh tetangga yahudinya namun  tetap membezuknya di kala sang tetangga sakit

Kamu pernah dihina oleh seseorang?

Sang Nabi pernah  dicaci, dihina bahkan disiram kotoran oleh musuh-musuhnya

Kamu pernah diboikot oleh orang-orang dekatmu?

Sang Nabi pernah diboikot oleh musyrikin Mekah selama tiga tahun lamanya

Kamu pernah merasa sedih dan berat beban hidupmu?

Nabi memikul beban dakwah yang sangat berat sepanjang hidupnya

Kamu pernah dibohongi dan ditolak oleh orang sekitarmu?

Sang Nabi pernah ditolak dan didustakan oleh kaumnya dan orang sekitarnya

Kamu pernah sakit gigi?

Sang Nabi pernah patah gigi taringnya dalam sebuah peperangan 

Kamu pernah difitnah atas sesuatu yang kamu tidak lakukan?

Sang Nabi pernah difitnah sebagai penyihir dan orang gila

Kamu letih beribadah kepada Allah?

Sang Nabi sampai bengkak kedua kakinya karena ibadah yang panjang di hadapan Allah

Kamu pernah mengalami satu atau lebih dari musibah-musibah di atas

Ingatlah bahwa Sang Nabi pernah merasakan semua derita itu dalam hidupnya

Apakah dia cemas? 

Tidak sama sekali. Dia menemukan kebahagiaannya selalu dalam kebersamaannya dengan Allah Swt. 

“Hai Bilal! Hiburlah aku..” Kata Nabi setiap kali meminta Bilal mengumandangkan suara azan.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More