Senin, 15 Mei 2023

Penyakit Hati : Penyakit Yang Tidak Disadari


 Ada tiga tipe penyakit. Pertama, penyakit yg gampang terdeteksi. Karena itu gampang pula mengobatinya. Contohnya gatal2 di kulit, hidung mimisan, kaki keseleo adalah tipe penyakit lahiriah yg mudah kita obati. Ia tampak secara kasat mata. Obatnyapun mudah dan murah meria.

Kedua, penyakit yg sulit dideteksi. Untuk mendeteksinya kita perlu dokter spesialis, orang ahli bahkan uji klinis dan lab. Setelah melewati proses medis itu semua baru kemudian diputuskan obat apa yg pas untuknya. Contohnya penyakit  diabet, jantung dan sejenisnya dari penyakit yg memerlukan dokter spesialis internis untuk memberinya resep dan mengobatinya.  Covid-19 adalah di antara jenis penyakit ini. Diperlukan beberapa hari untuk mendeteksinya. Setelah dikonfirmasi oleh dokter maka diambil tindakan untuk mengobatinya. Ada yg berhasil dan sembuh namun ada juga yg tidak berhasil lalu inna lillaah.

Ketiga, Penyakit yang nyaris tak terdeteksi. Si pesakit tak merasa dirinya sakit. Lebih ironis lagi kadang2 dia menuduh org lain yg sakit. Inilah penyakit yg lebih berbahaya. Tipe penyakit ini ada yg menular sep corona covid-19 dan ada yg tidak. Penyakit apa ini? Itulah penyakit yg ada di dalam hati. AlQuran menyebutnya Qulub Qasiah. Artinya hati yg membatu. (lihat al Quran surah az-Zumar ayat 22). 

Gejala org yg mengidap penyakit ini beraneka ragam: 

  • tak mau syukur sama Allah, 
  • tak mau menghargai jerih payang org lain
  • tak mau ingat Allah, Tuhan yg memberinya setiap saat kebutuhan2 pokok hidupnya lahir dan batin. 
  • tak mau berpikir logis sep layaknya manusia normal
  • tak mau mendengar pendapat org2 ahli dan merasa dirinya sudah tahu semua
  • tak mau mengutamakan kepentingan org banyak atas kepuasan dirinya sendiri..
  • merasa dirinya dan kelompoknyalah ahli2 syurga dan org lain celaka
  • tak memberi ruang kepada hatinya untuk sejenak melihat fakta di lapangan, merenung dan mengambil kesimpulan yg logis.
  • merasa semua kebenaran ada pada dirinya dan komunitasnya sehingga mengabaikan kebenaran yg ada pada pihak lain.

Saya suka bertanya kepada diri saya sendiri: apakah arogansi yg ditunjukkan oleh sebagian masyarakat kita yg tidak peduli dengan himbauan org2 ahli sep para dokter, pemerintah dan lain2 untuk jangan mengadakan keramaian atau hadir di tempat keramaian bukan termasuk bagian dari penyakit qulub qasiah (Q-Qas) ini. 

Ya Allah, jauhkan kami dari penyakit Qulub Qasiah.


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More