"DAUN YANG GUGUR..."
Oleh: A.R.MAllah SWT berfirman:
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لَا يَعْلَمُهَا إِلَّا هُوَ ۚ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ ۚ وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُهَا وَلَا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الْأَرْضِ وَلَا رَطْبٍ وَلَا يَابِسٍ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).
(QS. Al-An'am, 59).
Dalam kehidupan di dunia ini setiap orang pasti menemui atau bahkan mengalami berbagai hal besar ataupun kecil. Biasanya berbagai hal besar akan menjadi perhatiannya, sementara hal kecil dan detail kurang begitu menjadi perhatian bahkan seringnya terabaikan. Padahal jika setiap manusia mau memperhatikan hal yang sederhana, kecil dan detail, dia pasti juga akan menemukan hikmah dan pelajaran darinya.
Ayat di atas -yang dapat penulis pahami- juga ingin menjelaskan bahwa hendaknya setiap manusia mau dan berkenan memperhatikan juga setiap detail yang terjadi di dunia ini terutama yang diperlihatkan di hadapannya. Bahkan dedaunan yang gugur pun, sebenarnya telah tercatat dalam "buku besar Tuhan" yang sebenarnya mengandung hikmah dan pelajaran hanya saja mungkin belum bisa diketahui pada saat itu.
Intinya segala sesuatu di dunia ini, apakah itu kejadian besar atau kecil, peristiwa agung atau sederhana, pengetahuan global atau detail, semuanya mengandung hikmah serta pelajaran dan semuanya merupakan bentuk interaksi dan komunikasi Tuhan dengan manusia (selaku makhluk yang dapat berpikir).
Pernahkan kita berpikir mengapa dari sekian milyar manusia kita dipertemukan dengan pasangan kita yang bila kita kenang lagi ternyata karena sebuah hal yang sederhana? Pernahkah kita berpikir ketika kita menyingkirkan paku dari tengah jalan menyebabkan seorang pedagang tetap dapat bekerja demi menafkahi keluarganya dan tidak sampai meliburkan diri karena terluka?
Pernahkan kita menyadari kadang kesuksesan seseorang diawali dari kedatangan seseorang yang salah alamat atau telepon yang salah nomer? Pernahkah kita menyadari bahwa seorang yang kita hibur ternyata saat itu dia memang sedang membutuhkannya? Pernahkah kita menyadari bahwa ungkapan atau tulisan singkat kita ternyata menjadi semangat baru bagi seorang yang terpuruk dan menjadi sebab awal dari kesuksesannya? Pernahkah... Pernahkah... Pernahkah...
Memang kadang demikianlah tangan Tuhan bekerja. Kadang demikianlah cara-Nya berinteraksi dan berkomunikasi. Terlihat sangat sederhana dan tidak berarti, tapi ternyata dapat membuat perubahan yang luar biasa. Sesuai sunnah-Nya di alam materi ini, Tuhan tidak mungkin menciptakan hal besar sekaligus, tapi dengan bertahap. Dan adakalanya sebuah hal yang kurang mendapat perhatian, ternyata itu merupakan tahapan pertama untuk sebuah perubahan yang sangat luar biasa.
Jangan meremehkan kejadian sederhana yang ditampakkan di hadapan kita atau perbuatan kecil yang dilakukan orang lain atau mungkin yang pernah kita lakukan, karena bisa jadi itu merupakan tahapan pertama untuk menjadi hal yang besar dan luar biasa.
Sebagai penutup, sebuah ungkapan ini mungkin perlu dijadikan pedoman:
"Jika belum mampu melakukan hal yang besar, maka lakukan hal yang kecil dan sederhana tapi dengan cinta, kesadaran dan tanggung jawab yang besar."
0 comments:
Posting Komentar