Shyimir sudah berziarah haji 16 kali dengan berjalan kaki.
Dia adalah salah satu pemimpin pasukan Imam Ali as dalam Pertempuran Shiffin dan pernah terluka beberapa kali. Dia siap mati syahid di medan perang.
Dia sangat rajin berpuasa dan shalat malam hingga lututnya kering karena seringnya beribadah. Kemudian Pada peristiwa Karbala ia memegang peranan penting sebagai tokoh antagonis karena tindakan-tindakan kejinya memenggal kepala putra putri Rasulullah Saw
Maka ketahuilah bahwa tidak ada agama tanpa keyakinan, dan bukti keyakinan adalah BASHIRAH/ wawasan. Dan barangsiapa yang hidup tanpa prinsip ini, maka ia kan mati tanpa kehormatan !
Kitab-kitab sejarah peperangan menyebutkan bahwa syimir l.a. berada di Brigade Malik Ashtar, yang mengangkat pengepungan di Sungai Efrat.
Ketika Amirul Mukminin Ali as tiba, dia dan pasukannya datang menemuinya di sungai untuk meminta minum.
Sampai di sana syimir diberi air dari tangan yang paling mulia setelah " tangan Rasul-Nya..
Hari-hari berlalu, dia menyabotase air dari seorang anak pemberi air dan menyayat kepalanya ..
Siapa yang akan aman setelah ini.
0 comments:
Posting Komentar