Sabtu, 01 April 2023

Bapak Tua dan Kudanya



Seorang bapak tua tinggal di sebuah pedesaan. Ia memiliki seorang putera dan seekor kuda. Suatu hari kudanya lepas dan melarikan diri. Semua tetangga datang ke rumahnya untuk menghiburnya sambil berkata, “Sungguh malang nasibmu karena kudamu telah kabur!”


Bapak tua menjawab, “Dari mana kalian mengetahui bahwa dengan kejadian ini nasibku menjadi malang atau mujur?”


Dengan penuh keheranan, para tetangga menjawab, “Sudah jelas bahwa nasibmu sedang sial dengan kejadian ini karena satu-satunya kuda yang engkau miliki kabur entah ke mana!” 


Tidak sampai satu minggu berlalu dari kejadian itu, kuda tersebut kembali bersama 20 kuda lainnya yang masih liar. Kali ini para tetangga datang ke rumahnya untuk mengucapkan selamat, “Sungguh engkau telah memperoleh keberuntungan yang besar, karena kudamu kembali bersama 20 kuda lain!”


Sekali lagi bapak tua itu berkata, “Dari mana kalian mengetahui bahwa ini adalah keberuntungan atau kesialan bagiku?”


Keesokan harinya, putera sang bapak jatuh di tengah kuda-kuda liar itu dan kakinya patah. Sekali lagi para tetangga berdatangan dan berkata, “Sungguh buruk nasib yang menimpamu!”


Sang bapak tua menjawab dengan jawaban yang sama dengan sebelumnya, “Dari mana kalian mengetahui bahwa ini adalah nasib buruk atau baik bagiku?”


Sambil marah-marah dan dengan nada tinggi, para tetangga berkata, “Jelas ini nasib buruk bagimu, wahai bapak tua bodoh!”


Beberapa hari kemudian, sekelompok tentara pemerintah datang ke kampung itu untuk mencari pasukan perang. Mereka membawa seluruh pemuda kampung yang berbadan sehat untuk ditugaskan berperang ke wilayah-wilayah perbatasan yang letaknya sangat jauh dari kampung itu. Sementara putera sang bapak tua tidak mereka bawa karena kakinya patah. 


Untuk kesekian kalinya para tetangga berdatangan dan mengucapkan selamat, “Sungguh mujur nasibmu, karena puteramu dibebaskan dari berperang ke tempat yang sangat jauh, karena mereka yang dikirim tidak jelas apakah akan kembali ke pangkuan keluarga mereka atau tidak!”


Sang bapak tua tetap menjawab sama, “Dari mana kalian mengetahui bahwa…”


Semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang menimpa kita, baik yang menyenangkan atau menyedihkan.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More