Sabtu, 01 April 2023

Michael Jordan - Gagal Berulang Kali

 


Sejak masih kecil, Michael Jordan sudah memiliki ketertarikan dan menyukai berbagai hal yang ada di bidang olah raga dan salah satu abang olah raga yang paling ia sukai adalah bola basket. 


Permasalahan dimulai saat ia duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, dimana Jordan suatu waktu pernah mengikuti seleksi tim basket yang ada di sekolahnya, namun ia ditolak karena berbagai alasan. Alasan utama yang membuatnya ditolak adalah karena badannya yang jauh lebih pendek jika dibandingkan kualifikasi yang dibutuhkan. Jordan juga dinilai kurang mahir dalam bermain bola basket tersebut.


Walaupun sedih, Jordan tidak menjadikan kegagalan itu akhir dari segalanya dan tidak mudah menyerah. Ia malah menjadikan kegagalan tersebut sebagai pemacunya untuk lebih giat lagi berlatih bola basket setiap harinya di rumah. 


Setiap harinya, selain melatih berbagai teknik permainan bola basket, untuk menguatkan tubuhnya ia juga melatih fisiknya sekeras dan sedisiplin mungkin. Hingga dua tahun waktu berlalu, Jordan kembali mengikuti seleksi tim basket Sekolah Menengah Atas tempat ia bersekolah dan pada akhirnya diterima.


Dengan mendapatkan pencapaian tersebut, tidak membuatnya jadi besar kepala dan bermalas-malasan. Namun, pencapain tersebut membuatnya lebih semangat untuk berlatih dan seringkali Jordan pulang terlambat untuk memaksimalkan latihan bola basketnya. 


Hingga pada kompetisi pertama yang Jordan ikuti di bangku SMA tepatnya pada tahun 1981, ia berhasil membuktikan hasil kerja kerasnya selama ini. Dimana pada kompetisi pertamanya tersebut, Jordan berhasil mencetak angka dengan total 40 score. Dan seiring berjalannya waktu dan berbagai kompetisi dilewati, Jordan juga memiliki statistik yang mengesankan, dimana memiliki rata-rata mencetak angka dengan total 25 setiap permainannya, serta berhasil memenangkan kompetisi SMA di tahun itu pula. 


Karena kemampuannya tersebut, karir basket yang ia jalani terus menanjak. Hingga akhirnya ia bergabung pada tim Universitas Carolina Utara dan berhasil memenangkan berbagai kompetisi yang ada pada tahun 1983 hingga 1984. Pada tahun 1984, Jordan juga berhasil mendapatkan kontrak dan bergabung ke dalam tim basket bernama Chicago Bulls.


 Hingga pada akhir karirnya Jordan di dunia basket profesional NBA tercetak sangatlah gemilang, dimana Jordan mengantar tim basketnya mendapatkan juara dengan total enam kali, menjadi MVP sepanjang musim selama lima kali, dan masuk ke dalam NBA All Stars dengan total empat belas kali. 


Jordan kemudian pensiun pada tahun 2003 dan masuk ke dalam rekor sebagai pemain yang berhasil mencetak angka terbanyak urutan kedua di dalam satu musim. Hingga saat ini, Jordan sudah memiliki klub NBA nya sendiri, pebisnis, serta menjadi salah satu legenda basket yang menjadi inspirasi para calon atlet dan atlet sepanjang masa.



0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More