Jumat, 05 Mei 2023

Aku Tidak Lupa Kepada Hambaku Yang Lupa Kepadaku


 Pada suatu saat  nabi Musa as pergi ke bukit tursina untuk bermunajat kepada Allah Swt, dan bertanya kepada Allah Swt tentang seberapa besar kasih sayang Allah kepada hambanya. 

Setelah mendengarkan keluhan Nabi Musa as, kemudian Allah Swt menyuruh Nabi Musa as untuk turun dari bukit dan melihat kejadian yang akan terjadi di kaki bukit, 

Dan dalam perintah ini Nabi Musa as tak boleh ikut campur atas kejadian itu, tetapi hanya boleh melihat saja. 

Kemudian Nabi Musa as melaksanakan perintah Allah Swt, dan sesampainya di kaki bukit, Nabi Musa as melihat seseorang berjalan sempoyongan sambil mabuk berjalan menuju ke salah satu rumah, 

Sesampainya di rumah tersebut, dia memukul-mukul pintu sambil berteriak, ”buka….buka….” tak lama kemudian pintu dibuka oleh seorang perempuan tua yang bersinar wajahnya, 

Ketika melihat perempuan itu, si pemabuk langsung memukul orang tersebut sampai babak belur, kemudian ketika orang tua itu jatuh si pemabuk menendang-nendang, masih tak puas juga si pemabuk menyeret orang tua yang tak lain adalah ibunya itu ke bukit yang terjal dan dipenuhi oleh banyak batu-batu yang tajam, 

Ketika sampai diatas bukit si pemabuk (anak durhaka) melempar orang tua itu (ibunya) ke bawah bukit, kemudian setelah puas si pemabuk durhaka itu turun sempoyongan sambil kesakitan terkena bebatuan yang tajam, ketika melihat hal itu si ibu yang  tergeletak dengan penuh luka berteriak: 

“Hati-hati anakku.. 

Jangan sampai kakimu terluka terkena batu-batu yang tajam, rasanya aku ingin jadi alas kakimu biar aku yang terluka dan kakimu tak terluka." 

Ketika melihat hal ini, Nabi Musa as berteriak:

”Ya Allah.. Kasih sayang macam apa ini yang tak ada dendam sama sekali..” 

Kemudian Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa as:

”Wahai musa.. Ketahuilah kasih sayangku terhadap hamba-hambaku lebih besar dari kasih sayang seorang ibu itu kepada anaknya, 

Wahai musa.. Beritahu hamba-hambaku untuk bertobat atas dosa-dosanya, dan suruhlah mereka (hamba-hambaku ) untuk menemuiku dan meminta kepadaku, aku akan kabulkan do'anya…”

Ada hadis dari Nabi Muhammad saw : 

“Allah Swt berfirman dalam hadist gudsi: 

'Aku tidak lupa kepada hambaku yang lupa kepadaku, 

Bagaimana aku terhadap hambaku yang datang kepadaku.' 

(Allah Swt pasti akan memuliakan hamba-hambanya yang datang kepadanya.)"

Kalau kita ingin bertemu kepada orang-orang yang berpangkat atau orang-orang yang terkenal, maka kita harus membikin janji terlebih dahulu, 

Kita memiliki Tuhan (ALLAH SWT) dialah dzat yang maha mulia, tak ada yang bisa menandinginya, 

Dan kita bisa bertemu dengannya setiap saat tanpa janji terlebih dahulu, kenapa kita melupakannya, 

Sungguh benar orang-orang yang masuk neraka itu karena ulahnya sendiri bukan orang lain.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More