Jumat, 05 Mei 2023

Musyawarah Dengan Orang Yang Pandai?


 Rasulullah (saww) bersabda :

"Musyawarah dengan orang pandai dan tulus merupakan kebahagiaan, petunjuk, dan taufiq dari-NYA. Apabila orang yang tulus dan pandai itu menunjukkanmu (tentang suatu hal) maka hati-hatilah jangan sampai kamu menentangnya, sesungguhnya hal itu (bisa mendatangkan) bencana."


Musyawarah dengan orang yang pandai dan berpengalaman dapat memberikan banyak manfaat. Orang2 yang memusyawarahkan urusan mereka yang penting dengan orang lain, sedikit sekali yang terjerumus dalam kesalahan dan penyesalan. Namun, musyawarah tidak boleh dilakukan dengan sembarang orang. 

*Musyawarah harus dilakukan dengan syarat, sbb 

_1) Orang Yang Pandai._

Karena, orang yang pandir tidak mengetahui kemaslahatan yang sesungguhnya, sehingga ia tidak dapat menjelaskan kpd orang yang mengajaknya bermusyawarah.

_2) Orang Mukmin Yang Taat Agama._

Karena, orang tak-beriman tidak dapat dipercaya. Di samping itu, ia tidak dapat menilai kemaslahatan yang sesuai agama, sehingga bisa jadi ia menggiring orang yang bermusyawarah dengannya itu ke cara-cara non-agamais.

_3) Orang Yang Jujur Dan Tulus Pada Manusia._

Karena, jika kejujuran dan ketulusan tidak diketahui maka pendapat dan keyakinannya tidak boleh dipercaya. Bisa jadi ia menyesatkan orang yang bermusyawarah dengannya dan membuka rahasianya.

*Amirul Mukminin 'Ali bin Abi Thalib S.A berkata:*

"Barangsiapa menipu orang muslim dalam bermusyawah maka aku berlepas diri darinya."

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More