Jumat, 05 Mei 2023

Ya Rasulullah, Apa Yang Terbaik Yang Dimiliki Manusia?



Usamah bin Zaid ra bercerita, "Kami berkata, "Ya Rasulullah, apa yang terbaik yang dimiliki manusia?" Beliau menjawab, "Akhlak yang terpuji" (HR. Ibnu Majah [2:1137]).

"Jauhi segala yang haram pastilah kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu, pastilah kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu pastilah kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri pastilah kamu tergolong muslim. Dan janganlah terlalu banyak tertawa.Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati."

(Hadist Nabi Muhammad - HR. Ahmad dan Tirmidzi)

“Tidaklah seorang diantara kalian dikatakan beriman hingga ia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.” (Hadist Nabi Muhammad Riwayat Bukhari)

Nabi Muhammad Bersabda "Sungguh orang-orang yang beriman dengan akhlak baik mereka bisa mencapai (menyamai) derajat mereka yang menghabiskan seluruh malamnya dalam sholat dan seluruh siangnya dengan berpuasa.” (Musnad Imam Ahmad)

Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati. (HR. Ad-Dailami)

“Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan ucapan dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa-apa yang dilarang Allah.” (Hadits Tentang Akhlak riwayat Bukhari)

Abu Darda’ meriwayatkan: Aku mendengar Nabi Muhammad saw berkata, “Tak ada yang lebih berat pada timbangan (Mizan, di hari Pembalasan) daripada akhlak yang baik. Sungguh, orang yang berakhlak baik akan bisa setara dengan mereka yang berpuasa dan sholat.” (Hadits riwayat al-Tirmidzi)

Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan (pada hari kiamat) dari akhlak yang baik. (Hadist Motivasi Akhlak Islami HR. Abu Dawud)

Ummu Salamah, isteri Nabi Saw bertanya, "Ya Rasulullah, seorang wanita dari kami ada yang kawin dua, tiga dan empat kali lalu dia wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang akan menjadi suaminya di surga?" Nabi Saw menjawab, "Dia disuruh memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan berkata, "Ya Robbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat." (HR. Ath-Thabrani)

Kamu tidak bisa memperoleh simpati semua orang dengan hartamu tetapi dengan wajah yang menarik (simpati) dan dengan akhlak yang baik. (HR. Abu Ya'la dan Al-Baihaqi)

Kalau kamu sudah tidak punya malu lagi, lakukanlah apa yang kamu kehendaki. (HR. Bukhari)

Dekatkan dirimu kepada-Ku (Allah) dengan mendekatkan dirimu kepada kaum lemah dan berbuatlah ihsan (baik) kepada mereka. Sesungguhnya kamu memperoleh rezeki dan pertolongan karena dukungan dan bantuan kaum lemah di kalangan kamu. (HR. Muslim)

Sifat malu adalah dari iman dan keimanan itu di surga, sedangkan perkataan busuk adalah kebengisan tabi'at dan kebengisan tabi'at di neraka. (HR. Bukhari dan Tirmidzi)

Mintalah fatwa (keterangan hukum) kepada hati dan jiwamu. Kebajikan ialah apa yang menyebabkan jiwa dan hati tentram kepadanya, sedangkan dosa ialah apa yang merisaukan jiwa dan menyebabkan ganjalan dalam dada walaupun orang-orang meminta atau memberi fatwa kepadamu. (HR. Muslim)

Ya Rasulullah, terangkan tentang Islam dan aku tidak perlu lagi bertanya-tanya kepada orang lain. Nabi Saw menjawab, "Katakan: 'Aku beriman kepada Allah lalu bersikaplah Hanif/ Lurus (yakni selalu dalam kebenaran, kebajikan dan keadilan)'." (HR. Muslim)

"Tidak sampai seseorang hamba ke peringkat golongan orang bertaqwa, hingga ia tidak melakukan perkara-perkara yang dilarang dan sentiasa berhati-hati daripada melakukan perkara-perkara yang menimbulkan keraguan (Perkara Subhat)." (Hadith riwayat At-Tirmidzi)

Dari Abu Darda, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah murka kepada orang yang berperangai jahat dan berlidah kotor.” (Hadits shahih riwayat Tirmidzi).

“Celakalah orang yang berbicara, padahal ia bohong, untuk sekedar membuat orang-orang tertawa, celakalah dia, kemudian celakalah dia.” (Riwayat Imam Tiga dan sanadnya kuat).

Dari Ibnu Mas’ud : “Orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencela, bukan yang suka melaknat, bukan yang berperangai jahat, dan bukan pula yang berlidah kotor.” (Hadits hasan dan shahih menurut Tirmidzi. Daruquthni menilainya hadits mauquf).

"Sesunguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati sehingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain." (Nasehat Bijak Nabi Tentang Akhlak, jHR. Muslim)

Dari Abu Said al-Khudry, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Dua sifat jangan sampai berkumpul dalam diri seorang muslim yaitu kikir dan akhlak jelek.” (Hadist Riwayat Tirmidzi)

Pesan Rasulullah Saw kepada Ummil-mukminin Aisyah ra, "Hendaklah engkau lemah lembut, jangan kasar dan kotor ucapan". (HR. Al-Bukhari [10:452], dan Muslim[4:1707])

"Tidaklah halal bagi seorang laki-laki meninggalkan (menjauhi) saudaranya lebih dari tiga malam. Keduanya berjumpa namun yang ini berpaling dan yang itu juga berpaling.Yang terbaik dari keduanya adalah yang mengawali mengucap salam". (HR.Al-Bukhari [10:492], dan Muslim [4:1984])

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jauhilah sifat hasad, karena hasad itu memakan (pahala) kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” Riwayat Abu Dawud.

"Amal yang paling banyak memasukkan manusia ke surga ialah taqwa kepada Allah dan akhlak karimah". (HR. At-Tirmidzi[4:363])

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More