Jumat, 05 Mei 2023

Memberi Ketika Tidak Diminta & Menjaga Kehormatan Yang Meminta


 

Dikisahkan, suatu hari seorang yg dalam kondisi membutuhkan mendatangi Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Dia datang untuk meminta sesuatu agar dapat tertunaikan kebutuhannya. Namun Imam Ali (sa) memalingkan wajahnya dan menyuruh orang tersebut untuk menuliskan hajatnya di atas tanah dan setelah itu diperintahkan untuk pergi.

Mendapat perlakuan yg dianggapnya "ganjil" tersebut dia merasa tak enak hati. Walaupun hajatnya telah dipenuhi oleh beliau (sa), tapi sempat terlintas dalam pikirannya buruk sangka terhadap beliau (sa).

"Wahai Amirul Mukminin, mengapa kau memalingkan wajahmu, menyuruhku untuk menuliskan hajatku di atas tanah lalu setelah terpenuhi kau menyuruhku untuk segera meninggalkanmu?"

Imam Ali (sa):

 والله اني لأستحي ان ارى عليك ذل السائل و أرى في نفسي عز المسؤول.

"Demi Allah, sesungguhnya aku benar² malu untuk melihatmu merasa terhina sebagai seorang yg meminta, dan melihat diriku merasa mulia sebagai seorang yg diminta."

Sebuah akhlak yg agung, bahkan disaat memberipun beliau tidak ingin menghinakan kehormatan orang yg dibantunya.

Dalam hadits yg lain beliau (sa) bersabda:

ماء وجهك جامد يقطره السؤال، فانظر إلى من تقطره.

"Kehormatanmu itu beku yg akan mencair karena meminta. Maka lihatlah kepada siapa kau mencairkannya."

Kisah yg lain tentang Imam Hasan Al-Mujtaba (sa). Suatu hari seorang yg dalam kondisi membutuhkan mendatangi beliau sambil bersyair:

سيدي ما يبقى عندي ما يباع بدرهم *

يكفيك عني منظري من مخبري

Tuanku, tidak tersisa lagi milikku yg dapat kujual demi mendapat uang,

Cukuplah bagimu penampilanku daripada kabar beritaku.

الا بقايا ماء وجه صنته *

ألا يباع و قد وجدتك مشتري

Kecuali sisa² kehormatanku yg selalu kujaga,

Takkan kujual namun kini ku mendapatkanmu sebagai pembeli.

Lalu beliau (sa) menjawabnya:

 لا عاجلتنا فأتاك وابل برنا *

 و انت تعلم اننا لم نقصِّرِ

Jangan kau mendahului (kedermawanan) kami, karena kau akan mendapatkan derasnya kebaikan kami,

Dan kau mengetahui bahwa kami takkan lalai.

الا فاحفظ ماء وجه صنته *

فكأنك لن تبيع و كأننا لن نشتري

Tetap jagalah kehormatanmu dan tetap lindungilah,

Seolah kau tak pernah menjual dan kami tak pernah membeli.

Demikianlah akhlak Beliau. Beliau mengajarkan agar siapapun yg dalam kondisi mampu memberi, usahakan jangan sampai didahului permintaan dari orang yg diketahui sedang membutuhkan. Kalaupun memang terpaksa telah didahului oleh permintaan orang yg membutuhkan, maka hendaknya tetap menjaga kehormatan orang tersebut dan tidak menghinakannya.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More