Wajah Rasul yang sebelumnya gembira tiba-tiba berubah sedih. Rasul menangis. Jenggotnya basah oleh cucuran air mata. Asma keheranan: “Ya Rasulullah, mengapa engkau menangis? Bukankah ini hari kelahiran, hari semua orang bergembira?”.
Dalam isak tangisnya Rasul menjawab: “Jibril baru saja memberitahuku bahwa putraku ini akan dibunuh oleh kelompok dhalim. Wahai Asma, jangan beritahu Fathimah tentang ini karena ia baru saja melahirkan” (Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyq, Hadis ke 13 dan 14 tentang biografi Husain).
Tentang Rasul menangis untuk Husain, Aisyah juga meriwayatkan: ”Suatu ketika Husain kecil datang merangkak menuju Rasul yang sedang berbaring, tapi aku menghalanginya. Tidak berapa lama kemudian aku melihat Rasul bangun dan terisak-isak. Aku bertanya:
“Mengapa engkau menangis?”.
Rasul SAW menjawab: “Jibril baru saja datang memperlihatkan kepadaku tanah dimana Husain terbunuh. Allah murka kepada orang yang membunuhnya” (Daruqutni, alI’lal, juz 5 hal. 83; asSyafi’i, “al’Alam anNubuwwah, bab 12, hal. 23; Musnad Ahmad bin Hambal, jil.I hal.85).
0 comments:
Posting Komentar