Selasa, 11 April 2023

Khowarij Gaya Baru

 


Khowarij gaya baru


Kelompok ini  tidak akan terima bila disebut khowarij meskipun sadar atau tidak cara berfikir, tindakan dan  cara mereka berIslam mempunyai pola dan kerangka yang sama dengan khowarij.


Kelompok ini sudah ada sejak zaman Nabi SAW dan akan terus ada , Nabi SAW saja diluruskan, dihakimi tidak adil seperti dalam peristiwa pembagian ghonimah dengan lantang  memprotes "Wahai Nabi berlaku adil lah" Anda fahamkan dia adalah sahabat yang ikut berperang bersama Nabinya,tapi merasa lebih pintar sehingga Nabinya saja diluruskan,maka saat ini dan yang akan datang selalu ada   kelompok yang kerjaannya adalah suka menghakimi,memfonis,mencap, meluruskan, menyesatkan,mengkafirkan,memusyrikkan ,membid'ahkan menerakakan dll (tentu saja segala fonis ini harus menurut pandangan n pemahaman mereka). 


Setelah Nabinya dihakimi tidak adil selanjutnya giliran Amiril Mukminin Ali bin Abi Thalib kw kena fonis kafir karena (sekali lagi kafir menurut pemahaman khowarij) karena Ali dianggap mengingkari al Qur'an maka mereka memprotes Ali agar kembali ke al Qur'an dengan berkata "Wahai Ali hukum itu milik Allah bukan milikmu n kawan²mu" dan berakhir dengan membunuhnya dengan pedang beracun tepat di tanggal19 Romadhon . 


Bayangkan Nabi n Ali saja diluruskan apalagi kalau cuma umat nya seperti kita, saya memberi citra kelompok ini di zaman ini dengan sebutan 'ISLAM POKOKISME'( 'Islam pokoke' -Jawa ) pokoknya Islam harus difahami dengan merujuk kepada kitab² n ulama mereka karena mereka merasa paling Qur'ani n paling nyunnah sehingga mereka selalu menyeru kelompok selainnya untuk kembali ke Qur'an n Sunnah ,di luar mereka muslimin dianggap 'pergi / keluar'  dari Qur'an Dan Sunnah tentu saja Qur'an dan Sunnah ala/ menurut pemahaman mereka . 


Di era th 80an saya adalah bagian dari mereka tapi saya alhamdulilah tidak termasuk orang yang mudah dicuci otaknya sehingga bebas ber'piknik' kitab n ulama agar punya wawasan yang tidak sempit. Pesan saya kepada kita semua agar tetap berlaku dan bersikap yang baik kepada mereka  sebagaimana Nabi n Ali contohkan ajak mereka 'main yang jauh' ,jalan², piknik kitab n ulama supaya mata n hati mereka terbuka bahwa ilmu Islam terlalu luas untuk hanya difahami oleh satu atau beberapa ulama saja karena dalam khazanah ilmu Islam terbentang begitu banyaknya kitab-kitab akidah,  tafsir, tarikh, fikih dll.


Sebagai masukan bagi para remaja,pemuda yang baru mulai mempelajari Islam atau orang setengah tua, sudah tua atau para pensiunan yang baru sadar n ingin rajin ibadah juga pelajari Islam hendaknya jangan salah pengajian, jangan salah guru, jangan pelajari Islam hanya mengandalkan ustadz dari masjid atau musholla dekat rumah dan kantor, pilihlah guru yang benar-benar 'alim layak menyandang predikat pewaris Nabi saw sehingga punya otoritas untuk mendidik n membimbing umat bukannya ulama karbitan apalagi baru mualaf meskipun pandai bicara/ceramah yang modalnya hanya berani bicara keras, menghujat , mengolok-olok n menyalahkan pihak lain, jangan mudah terpesona dengan gelar , bahasa arabnya atau penampilannya. 


Mudah untuk mengenali ulama sejati pewaris Nabi saw diantaranya adalah kalau berdakwah selalu teduh dan sejuk tidak mudah menghakimi, memfonis , menghujat  dst pihak lain tapi dia mampu merekatkan kaum muslimin dengan berbagai latar belakang Islamnya.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More