Dalam hadis yang panjang dari Rasulullah saw dikatakan, bahwa Nabi Musa as berdoa kepada Allah Swt,
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu maqam kedekatan dengan-Mu.”
Lalu datang jawaban, “Maqam kedekatan dengan-Ku hanya bagi orang yang bangun pada malam qadar.”
Nabi Musa as kembali berdoa, “Ya Allah, aku memohon rahmat-Mu.”
Maka datang jawaban, “Sesungguhnya rahmat-Ku hanya bagi orang yang mengasihi orang-orang miskin pada lailatulkadar.”
Nabi Musa as kembali berkata, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dapat melewati jembatan shirath.”
Lalu datang jawaban, “Kemampuan melewati shirath hanya bagi orang yang memberi sedekah pada malam qadar.”
Nabi Musa as kembali berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan segala kenikmatannya.”
Lalu datang jawaban, “Itu bagi orang yang mengucapkan tasbih pada malam qadar.”
Nabi Musa as berdoa kembali, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu selamat dari api neraka.”
Lalu datang jawaban, “Keselamatan dari api neraka hanya bagi orang yang beristighfar pada malam qadar.
Di akhir, Nabi Musa as berkata, “Ya Allah, aku memohon keridaan-Mu.”
Maka datang jawaban, “Orang yang memperoleh keridaan-Ku adalah orang yang salat dua rakaat pada malam qadar.”
0 comments:
Posting Komentar