Rabu, 22 Maret 2023

Al-Qur’an Membimbing Manusia Menuju Kehidupan Yang Indah

 


Al-Qur’an adalah Kalam Ilahi dan mukjizat terbesar yang abadi. Kitab suci ini adalah sumber pertama dari keyakinan dan syariat yang dibawa oleh Rasulullah saw.


Apabila kita mengkaji Al-Qur’an, kita akan menemukan bahwa ayat demi ayatnya memiliki ikatan yang satu. Semuanya berada dalam lingkaran yang satu dan juga memiliki tujuan yang satu.


Tujuan dari setiap sisi Al-Qur’an adalah ingin mengajak dan membimbing manusia menuju kehidupan yang baik. Yaitu kehidupan yang dipenuhi dengan keamanan, keadilan dan kesejahteraan.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَجِيبُواْ لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمۡ لِمَا يُحۡيِيكُمۡ


“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul, apabila dia menyerumu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu.” (QS. Al-Anfal: 24)


Kita telah mengetahui bahwa tujuan Al-Qur’an adalah mengajak manusia menuju kehidupan yang baik. Karena itu kita akan melanjutkannya dengan beberapa pertanyaan berikut ini :


Apa metode Al-Qur’an dalam berdakwah dan mengajak manusia menuju kehidupan yang baik?


ٱدۡعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلۡحِكۡمَةِ وَٱلۡمَوۡعِظَةِ ٱلۡحَسَنَةِۖ وَجَٰدِلۡهُم بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ


“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125)


Menyeru dengan hikmah artinya mengajak manusia dengan hati, akal serta perasaan mereka untuk mengingat Allah swt.


Apa saja pondasi Al-Qur’an untuk mengantarkan manusia menuju kehidupan yang sejahtera?


Untuk bisa memperoleh kehidupan yang tenang, aman dan sejahtera (hayatan toyyibah). Maka Al-Qur’an memberikan beberapa pijakan yang harus menjadi pegangan setiap manusia.


(1) Ingatlah bahwa manusia tidak diciptakan sia-sia. Semua memiliki tujuan yang nyata.


أَفَحَسِبۡتُمۡ أَنَّمَا خَلَقۡنَٰكُمۡ عَبَثٗا وَأَنَّكُمۡ إِلَيۡنَا لَا تُرۡجَعُونَ


“Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun: 115)


Maka fokuslah terhadap tujuan hidupmu, jangan membuang waktu sia-sia.


(2) Kehidupan tak akan berjalan tanpa aturan. Siapapun yang melanggar aturan pasti akan mendapatkan hukuman di dunia sebelum kelak mendapatkan siksaan akhirat, seperti yang disebutkan dalam banyak ayat-ayat Al-Qur’an.


Maka setiap manusia hendaknya saling menjaga aturan yang telah ditentukan dan disepakati, agar tercipta kehidupan yang aman dan damai.


(3) Hendaknya setiap manusia memandang sesamanya dengan pandangan hormat, bukan pandangan yang melecehkan.


Berikanlah hak kepada siapapun yang berhak mendapatkannya, jangan pernah membeda-bedakan warna kulit, ras atau agama mereka.


وَلَقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِيٓ ءَادَمَ وَحَمَلۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ كَثِيرٖ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيلٗا


“Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.” (QS. Al-Isra’: 70)


Ketika tidak ada lagi diskriminasi, maka dunia akan penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan.


(4) Kehidupan yang baik tidak akan dapat diraih tanpa keimanan kepada Allah swt, Rasulullah saw dan hari akhir. Dan keimanan itu tidak akan berarti tanpa komitmen untuk mengikuti semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.


Inilah beberapa pondasi kehidupan yang selalu ditekankan oleh Al-Qur’an agar manusia mampu meraih hayatan toyyibah.


Semoga bermanfaat…

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More