Rabu, 22 Maret 2023

Suami Berbuat Baik kepada Istri



    Dalam surah ar-Rum ayat 21 Allah swt menjelaskan bahwa diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk seorang laki-laki pasangan dari perempuan yang dengan itu ia mendapatkan ketentraman dan saling berkasih sayang. Begitupun hadis dari Nabi Muhammad saw yang menyebutkan, bahwa ketika seorang laki-laki memandang istrinya dengan pandangan cinta dan istrinya pun memandangnya juga dengan cinta, maka Allah swt akan memandang keduanya dengan penuh cinta dan rahmat Allah swt turun untuk keduanya. 

    Kebanyakan persoalan rumah tangga dalam kehidupan modern saat ini adalah kurangnya rasa cinta dan kasih sayang antara pasangan suami istri. Pertengkaran dan ketidak cocokan kerap kali mewarnai kehidupan rumah tangga yang diawali dari ketidak tahuan atau ketidak pedulian atas kewajiban masing-masing pasangan. 

    Berikut ini sejumlah hadis yang dapat dijadikan tuntunan dan pedoman seorang laki-laki dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis. 


Mencintai Istri

"Setiap keimanan seorang hamba bertambah, maka kecintaan pada istrinya juga akan bertambah." 


Berlaku Mesra pada Istri

"Seorang suami yang menyuapkan makanan ke mulut istrinya, akan mendapatkan pahala."  


Romantis

"Perkataan seorang suami kepada istrinya, aku mencintaimu, akan terus membekas di hati istrinya." 


 Berusaha Memahami dan Memaklumi Istri 

"Selalulah berupaya memahami istrimu, dan berbuat baiklah padanya sehingga kehidupanmu mendapatkan ketenangan." 


Mencintai Istri adalah Tanda Kecintaan 

 "Barangsiapa yang memiliki kecintaan yang besar kepada kami, akan juga memiliki kecintaan yang besar pada istrinya." 


Memberikan Rezeki yang Halal

"Barangsiapa yang bekerjakeras mencari rezeki untuk keluarganya dijalan yang halal, maka ia seperti seorang mujahid yang sedang berjihad di jalan Allah swt."


Berhias dan Tampil Rapi di Hadapan Istri

"Sebagaimana seorang laki-laki menyukai istrinya berhias, perempuan pun menyukai melihat suaminya tampil rapi dan berhias." 

 

Tidak Berlaku Kasar 

"Sebaik-baik laki-laki dari umatku, adalah yang tidak arogan dan kasar kepada keluarganya melainkan penuh kelembutan dan mengasihi keluarganya dan juga tidak menyengsarakan keluarganya." 

 

Betah Duduk dengan Istri

 "Duduknya seorang laki-laki bersama keluarganya, lebih disukai Allah swt dari seseorang yang iktikaf dan duduk di masjidku." 


Tidak Lupa Membawakan Oleh-Oleh

"Barangsiapa diantara kalian yang bepergian dan ketika kembali, jangan lupa membawa oleh-oleh buat keluarga semampu kalian."  


Memenuhi Kebutuhan Duniawi dan Ukhrawi Istri

"Hak seorang istri dari suaminya adalah perutnya dikenyangkan, diberi pakaian, serta mengajarkan hukum-hukum salat, puasa dan zakat." 


Memberikan Hadiah

"Barangsiapa yang ke pasar dan membelikan buat keluarganya hadiah maka pahalanya seperti seseorang yang memberikan sedekah pada yang membutuhkan, dan ketika memberikan hadiah, harus mendahulukan memberikannya pada anak perempuan karena barangsiapa yang membahagiakan perempuan seperti memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail dan barangsiapa yang dengan hadiah membuat mata anak laki-lakinya berbinar karena senang, maka ia seperti seorang hamba yang menangis karena takut pada Tuhannya, dan barangsiapa yang takut pada Allah swt, Allah swt akan memasukkannya ke dalam surga-Nya."  


Tidak Menyakiti Istri secara Fisik

"Barangsiapa yang menampar wajah istrinya, maka Allah swt memerintahkan api neraka untuk kelak menampar wajahnya 70 kali di neraka."


Tidak Berkata Kasar

"Janganlah engkau mengumpat dan memaki istrimu, karena dengan perlakuan tersebut, kamu akan mendapatkan penyesalan yang berkepanjangan dan masalah yang akan menyulitkanmu." 


Jangan Sia-siakan istrimu

“Terkutuk, terkutuklah, barangsiapa yang menyia-nyiakan orang yang dalam tanggungannya. 

“Berdosalah orang yang menyia-nyiakan dan tidak memedulikan orang yang ada dalam tanggung jawabnya.”


Bersabar selalu dengan Istri 

“Barangsiapa yang bersabar pada isterinya yang berakhlaq buruk dan berusaha (mendidiknya) untuk perolehan pahala, maka Allah akan memberinya pahala orang-orang yang bersyukur.” 


Bekerja di jalan Allah

“Orang yang berusaha keras melaksanakan tugas mencari rezeki (demi) kebahagiaan isteri dan keluarganya, maka ia bagaikan orang yang berjihad di jalan Allah.” 


Kebahagiaan Keluarga

”Di antara kebahagiaan yang akan didapati oleh seseorang adalah yang dapat mengatur isteri dan keluarganya sendiri.” 


Firman Allah Swt : 

”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.”(QS. 30:21)


Nabi Saw bersabda :

Ketika Nabi saw menerima sejumlah kabar dari Ummu Salamah mengenai Usman bin Mad’un Mengapa engkau mengosongkan dirimu dari wewangian, bedak dan pacar dan sebagainya, ia menjawab; karena Utsman bin Madhun suamiku tidak mendekati aku jika demikian, karena ia telah mengharamkan pada dirinya perempuan, dan ia menyerupai pendeta, kemudian beliau memberi tahu kepada Rasulullah, kemudian beliau keluar ke sahabatnya dan berkata; Adakah engkau membenci wanita, sesungguhnya aku mendatangi istriku, dan aku makan di siang hari dan tidur di malam hari, dan barangsiapa enggan dengan sunnahku maka ia bukan umatku. 


Menikahlah!

“Barangsiapa tidak menikah karena takut lapar, maka ia telah berburuk sangka kepada Allah Swt 


“Sesungguhnya seorang wanita bertanya kepada Aba Jafar ia berkata; Semoga Allah tetap memberimu kedamaian, sesungguhnya aku seorang wanita yang bertabattul, maka beliau berkata kepadanya, apakah yang engkau maksudkan dengan tabattul? Ia berkata aku tidak mau kawin selamanya, beliau berkata; Mengapa ? Ia menjawab; dengan cara itu aku mencari keutamaan, maka beliau bersabda, pulanglah, bila dalam hal itu terdapat keutamaan, maka Sayyidah Fatimah a.s. lebih patut daripadamu, sesungguhnya tidak seorangpun mendahuluinya dalam keutamaan. 


“Sesungguhnya telah datang tiga perempuan kepada Rasulullah, seorang di antara mereka ber-kata; sesungguhnya suamiku tidak makan daging, yang lain berkata sesungguhnya suamiku tidak mau mencium wangian, yang lain berkata pula sesungguhnya suamiku tidak mau mendekati perempuan, maka keluarlah Rasulullah saw menarik ridhanya dan naik ke mimbar dan memuji Allah kemudian berkata; Apa gerangan di antara sahabatku tidak makan daging, tidak mau mencium bau wangi, dan tidak mau mendatangi istrinya. 


“Telah datang kepada Rasulullah istri Utsman bin Madhun, ia berkata ; Ya Rasulullah sesungguhnya Utsman bin Madhun, puasa di siang hari dan bangun di malam hari, kemudian Rasulullah keluar dengan marah dengan membawa sandalnya dan menjumpai Utsman bin Madhun, dan menjumpainya sedang sholat, kemudian ia berhenti setelah melihat Rasulullah saw dan beliau bersabda kepadanya: Wahai Utsman Allah tidak mengutusku dengan ajaran kependetaan, tetapi Ia mengutusku dengan ajaran yang lurus, mudah dan toleran, aku puasa dan aku shalat dan aku menemui istriku, maka ikutilah sunnahku, dan termasuk sunnahku adalah nikah. 


Memuliakan Isteri

“Celakalah seorang wanita yang marah kepada suaminya, dan berbahagialah seorang wanita yang ridha atasnya suaminya”.


“Barangsiapa mempunyai dua istri dan tidak adil dalam membagi dirinya dan hartanya, datang di hari kiamat dengan terbelenggu seiring kesalahannya sehingga masuk neraka. 


“Barangsiapa menjadikan istri seorang perempuan maka hormatilah, karena sesungguhnya seorang istri di antara kamu itu sebagai hiburan, maka siapa yang menjadikanya sebagai istri, janganlah menyia-nyiakannya”. 


“Maka ketahuilah mereka dalam keadaan apa saja, dan berkata baiklah kepada mereka, semoga mereka memperbaiki perbuatannya”.


“Setiap kali bertambah iman seorang hamba, maka bertambah pula cintanya kepada perempuan”. 


“Dibuat cinta aku kepada tiga perkara; wanita, bau wangi dan kesenanganku adalah shalat”. 


“Sejelek-jelek manusia adalah yang mem-persempit belanja kepada istrinya”. 


Isteri dan Pahala Menyenangkan Suami

“Tidak ada pemberi syafaat bagi seorang wanita yang lebih menjamin keselamatannya di sisi Tuhannya daripada ridha suaminya”. 


“Wanita yang terbaik di antara kalian adalah wanita yang memiliki lima sifat. Imam Ali ditanya, ditanya mengenai lima sifat tersebut? Ia berkata; 

1. Wanita yang lembut hati, taat, rendah hati dan  hemat (berhati-hati dalam memakai waktu, uang, dan memakai sesuatu) pada suaminya.

2. Wanita yang berakhlaq mulia.

3. Wanita yang suka menolong  dan bekerja sama dengannya dalam kesulitan.

4. Wanita yang kapan saja suaminya marah atau gelisah dia tidak tenang  sehingga ia melihatnya senang dan bahagia.

5. Wanita yang ketika suaminya tidak ada, dia melindungi harta miliknya.

Wanita semacam ini termasuk penolong (agen) Allah, dan penolong Allah tidak akan kecewa (dia mendapatkan harapan-harapannya yang baik) 


“Wanita mana pun yang tidur pada malam hari sedangkan suaminya marah dalam hal yang benar maka sholatnya tidak diterima hingga dia (suami) ridho kepadanya”. 


“Hak seorang suami terhadap istrinya adalah menyalakan lampu, memperbaiki makanannya, menjemputnya di depan pintu rumahnya dan menyambutnya (dengan senang kedatangannya) dan tidak menolak dirinya (dalam pelayanan) kecuali ada sebab”.


“Wanita tidak (sah) menunaikan kewajiban kepada Allah sehingga menunaikan kewajibannya kepada suami”. 


“Seorang datang kepada Nabi, dan bertanya, wahai Rasulullah. Apa kewajiban wanita kepada suaminya? Beliau bersabda: Engkau mentaatinya dan jangan mendurhakainya”. 


Sifat-sifat Isteri nan Mulia

“Siapa pun dari seorang istri yang memberi minum kepada suaminya seteguk air, maka ia akan memperoleh pahala ibadah satu tahun, dengan puasa di siang harinya dan sholat di malam harinya”. 


“Dan kewajiban seorang istri adalah memakai wewangian yang paling wangi, dan berpakaian baju yang  terbaik, berhias diri dengan sebaik-baik hiasan, mengajukan diri kepada suaminya di siang dan di malam hari.” 


“Perjuangan seorang wanita adalah layanan yang baik kepada suaminya”. 


“Bersabda Rasulullah saw Berfirman Allah Swt : “Bila Aku menghendaki mengumpulkan kebaikan dunia dan akhirat, 

1. Aku jadikan baginya hati yang khusyu’

2. Lisan yang selalu berdzikir

3. Jasad yang sabar terhadap cobaan

4. Istri yang beriman, menyenangkannya bila ia melihatnya, dan menjaganya bila ia pergi dari padanya, dalam diri dan hartanya. 


“Dilaknat seorang wanita, dilaknat seorang wanita, menyakiti suaminya dan menyusahkannya, dan berbahagialah ia, dan berbahagialah ia, wanita yang memuliakan suaminya, dan tidak menyiksanya, mentaatinya dalam segala halnya”. 


“Sesungguhnya sebaik-baik wanitamu adalah:

1. Yang subur.

2. Yang penyayang.

3. Yang dapat menjaga rahasia.

4. Yang bertaqwa.

5. Yang menampakkan perhiasannya ketika bersama suaminya dan menyembunyikannya dari selainnya.

6. Yang mendengarkan perintah dan mentaati suaminya.

7. Yang berhias buat suaminya dan tidak berhias untuk selainnya dan juga tidak berhias menyerupai laki-laki.


“Diantara kebahagiaan seorang muslim adalah, 

1. Istri yang sholehah. 

2. Rumah yang luas (lapang dada).

3. Kendaraan yang menyenangkan (selalu 

    menggunakan akal).

4. Dan anak yang sholeh.


“Jihadnya seorang adalah menjadi teman yang menyenangkan bagi suaminya; dia (suami) memiliki hak paling besar daripada seluruh manusia atasnya (atas isterinya).” 

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More