Sejak Iblis menolak untuk sujud kepada Adam, sejak itu pula dimulai pergolakan antara kebenaran dan kebatilan. Setiap perjuangan untuk menegakkan kebenaran pasti diiringi dengan musuh yang berupaya untuk menggagalkan.
Islam telah menyadari hal itu sejak awal. Ketika Rasulullah saw mulai berdakwah untuk menyelamatkan umat, sebagian dari mereka berpaling, menolak bahkan berusaha untuk menghancurkan Islam.
Karena itu Allah swt memerintahkan kita untuk tidak asal-asalan dalam menghadapi musuh. Semuanya harus dipersiapkan dengan rencana dan strategi yang matang.
Allah swt berfirman,
وَأَعِدُّواْ لَهُم مَّا ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن قُوَّةٖ وَمِن رِّبَاطِ ٱلۡخَيۡلِ تُرۡهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمۡ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمۡ لَا تَعۡلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعۡلَمُهُمۡۚ
“Dan persiapkanlah dengan segala kemampuan untuk menghadapi mereka dengan kekuatan yang kamu miliki dan dari pasukan berkuda yang dapat menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; tetapi Allah mengetahuinya.” (QS.Al-Anfal:60)
Kita harus mempersiapkan segalanya untuk melawan musuh. Mempersiapkan strategi, mempersenjatai diri dan apapun yang bisa kita lakukan untuk menghadapi musuh namun ditengah ayat diatas Allah menyebutkan.
“Persiapkan semampu kalian…”
Karena yang akan memberi kemenangan adalah Sang Pemilik Kebenaran yang sedang kita perjuangkan. Kita hanya dituntut untuk mempersiapkan diri semampu kita, namun kemenangan hanya ditangan-Nya.
Dalam banyak ayat disebutkan bahwa ketika kita melihat :
Kekuatan musuh lebih besar…
Jumlah mereka lebih banyak…
Persiapan mereka lebih canggih…
Jangan pernah gentar dan takut ! Karena kemenangan hanya akan ditentukan oleh pemiliknya !
Allah swt berfirman,
لَا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ – مَتَٰعٞ قَلِيلٞ ثُمَّ مَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ
“Jangan sekali-kali kamu teperdaya oleh kegiatan orang-orang kafir (yang bergerak) di seluruh negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal.” (QS.Ali ‘Imran:196)
Dalam ayat lain Allah berfirman,
وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِأَعۡدَآئِكُمۡۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَلِيّٗا وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ نَصِيرٗا
“Dan Allah lebih mengetahui tentang musuh-musuhmu. Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).” (QS An-Nisa’:45)
Allah mengetahui siapa sebenarnya musuh kita..
Allah mengetehui dengan detail seberapa besar kekuatan mereka..
Allah mengetahui semua rencana dan tipu daya mereka..
Tapi ingatlah selalu hai orang-orang yang memperjuangkan kebenaran. Tak cukupkah ketika Al-Qur’an menjamin bahwa Allah adalah penolong kalian, pembela kalian dan pemberi kemenangan bagi kalian?
Setiap kali kita melihat besarnya kekuatan musuh, ingatlah selalu firman-Nya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تَنصُرُواْ ٱللَّهَ يَنصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ أَقۡدَامَكُمۡ
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS.Muhammad:7)
Dan ingatlah selalu firman-Nya,
كَم مِّن فِئَةٖ قَلِيلَةٍ غَلَبَتۡ فِئَةٗ كَثِيرَةَۢ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
“Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.Al-Baqarah:249)
Jangan asal-asalan dalam menghadapi musuh. Persiapkan segalanya semampu kita. Tapi jangan sampai kekuatan mereka membuat kita lemah dan mundur !
Ingatlah selalu firman-Nya :
“Cukuplah Allah menjadi pelindung dan cukuplah Allah menjadi penolong (bagimu).”
Semoga bermanfaat..
0 comments:
Posting Komentar