Banjarnegara.pikiran-rakyat.com/- Pada artikel ini kita akan mengupas tuntas sosok Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman atau akrab disapa Ahong atau Nurohman Ahong.
Sosok Ketua KONI Banjarnegara ini awalnya meragukan, kenapa demikian? terbesit pertanyaan mengenai hal apa yang membuat Nurohman Ahong meragukan, ternyata..
Berikut sosok Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong, terangkum dalam artikel ini, semoga dapat memotivasi kalangan muda dan masyarakat gemar berolahraga.
Kepengurusan KONI Banjarnegara dibawah komando Nurohman Ahong berawal pada tahun 2019 lalu tepatnya pada bulan Februari.
Olahraga Banjarnegara memasuki babak baru dongan dilantiknya sosok Ketua KONI kabupaten Banjarnegara yang baru ini, Nurohman Ahong.
Sosok pemuda, praktisi olahraga murni dan seorang guru olahraga dalam kesehariannya.
Awal terpilih Nurohman Ahong menjadi Ketua KONI Banjarnegara, banyak yang meragukan kemampuannya, disamping selama ini belum pernah menjadi pengurus KONI Kabupaten dan bukan dari kalangan birokrasi atau pejabat.
Tak hanya ditingkatan Kabupaten saja, bahkan sampai kepengurusan KONI Provinsi, pertama kali agak meragukan kemampuan dirinya.
Nurohman, dalam keseharian sering dipanggil Ahong adalah sosok pemuda dimana mungkin di Jawa Tengah adalah ketua KONI termuda yang pernah ada.
Kemampuan lobinya juga pertama masih diragukan dengan membawa gerbong organisasi yang besar, menaungi olahraga Se-Kabupaten Banjarnegara.
Tanpa jabatan apapun banyak pihak yang meragukan lobi lobi anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan Pengkab dan Atlit karena hanya berbekal seorang guru Penjas.
Tetapi waktu terus berjalan, ternyata hal hal yang diluar kebiasaan mulai di gebrag dan di genjot oleh Nurohman Ahong.
Bahkan bisa dikatakan dalam setahun menjabat anggaran KONI Banjarnegara naik 250 persen. Sebuah terobosan yang sangat cepat dan perlu mendapat apresiasi, bebepa program juga disusun.
Tahun pertama 2019, pemasalan olahraga di cabangkan dengan digelarnya event Banjarnegara Championsip mampu menjaring 1478 atlit potensial di 17 cabor menjadi modal dasar Banjarnegara.
Hal tersebut menjadikan masyarakat menjadi semakin antusias dan tumbuh kepercayaan pada pengurus olahraga di Banjarnegara.
Ditahun 2020, 2 gebragan besar dengan menggandeng Karang Taruna di 90 Desa, Nurohman Ahong mengadakan penataran dan pelatihan untuk 90 Desa di Banjarnegara untuk bidang keahlian Bola volly.
Maka tak pelak 90 pelatih Bola Volly dengan lisensi Jawa Tengah tercipta di Banjarnegara, selanjutnya 90 orang ini wajib membuat club di desanya masing masing.
Diakhir tahun 2020, Nurohman Ahong juga menggandeng PKK Kabupaten dengan mengadakan Pelatihan Instruktur senam untuk 80 Instruktur di semua wilayah Banjarnegara.
Harapanya olahraga di desa khususnya senam akan semakin menjamur tanpa kesulitan mencari Instruktur atau Pelatih.
Disamping gebrakan tersebut, ditahun 2020 dibentuk pengurus KONI Kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Hal ini sebuah lompatan yang luar biasa, gairah olahraga semakin terasa, bahkan beberapa kecamatan menggelar pekan olahraga antar desa secara meriah.
Sejalan dengan gairah olahraga yang semakin meningkat pembinaan ke Cabor Cabor terus dilaksanakan, beberapa event skala Regional dan Nasional disabet oleh KONI Banjarnegara.
Memasuki tahun 2021 KONI Banjarnegara semakin Kencang dalam melaksanakan programnya, dari 1478 atlit disaring menjadi 378 atlit, mereka menjadi atlit andalan Banjarnegara yang tergabung di 38 Pengkab yang ada.
Hasilnya tidak tanggung tanggung Banjarnegara menjadi Kabupaten terbanyak dalam perolehan medali di Pordulongmas, yaitu 46 medali emas, 35 medali perak dan 26 medali perunggu, yang menempatkan Banjarnegara menjadi juara umum Pordulongmas dalam sejarah olahraga Banjarnegara.
Mengenal sosok Ketua KONI Banjarnegara, Nurohman Ahong mungkin sebagian masyarakat Banjarnegara sudah tidak asing lagi.
Selain aktif dilembaga PGRI dari tahun 2015 hingga 2019, Nurohman Ahong juga sebagai Ketua 1 bidang organisasi di Padepokan Silat PSHT Cabang Banjarnegara.
Dirinya penyandang Sabuk tingkatan Level II (Trap II Banjarnegara), Nurohman Ahong merupakan mantan atlit Nasional yang sudah malang melintang terjun diberbagai kejuaraan Nasional dari tahun 1997 sampai 2002 dengan menyabet juara 1 diberbagai event Nasional.
Kiprahnya dalam menjalankan roda organisasi KONI Banjarnegara sangat total, dan focus.
Pria berbadan subur ini mudah ditemui di kantor KONI Banjarnegara.
Prinsip Nurohman Ahong dalam menjalankan organisasi adalah jalankan dengan sepenuh hati, dengan riang gembira.
Dengan taglinenya Gembrabad menjadikan KONI Banjarnegara tidak bisa dipandang sebelah mata oleh KONI KONI lainya.
Bahkan ditahun 2021 ada 8 kabupaten hadir di Banjarnegara melakukan Studi Banding tentang pengelolaan manajemen olahraga.
Di bidang Litbang Ahong juga membuat lompatan yang luar biasa dengan diciptakannya aplikasi Sidakon Banter, menjadikan pusat sajian data lebih terukur dan rapi.
Dalam rangka mengurai masalah masalah yan terjadi pada atlit, Nurohman Ahong juga mampu menyelesaikan dengan bagus sekali salah satunya memasukan program beasiswa Kuliah untuk 100 atlit Banjarnegara.
Para atlit Banjarnegara tersebut Kuliah di Perguruan Tinggi mitra KONI Banjarnegara dengan biaya gratis sampai lulus, hal tersebut sebuah program spektakuler yang hanya dilakukan KONI Banjarnegara di Indonesia.
Dihubungi banjarnegaraku.com melalui sambungan telpon Nurohman Ahong mengatakan tahun ini KONI Banjarnegara berusaha lolos dengan hasil maksimal di Pra Porprov.
Nurohman Ahong menargetkan KONI Banjarnegara bisa masuk 10 besar di Porprov 2023 tahun depan.
"Kalau sampai gagal maka kami layak mundur dari pengurus KONI Banjarnegara," ucap Ahong.
Ditengah kesibukannya mengurus olahraga, Ketua KONI Banjarnegara ini ternyata hobi sekolah, setelah mengantongi lulusan S1 dari Universitas Sebelas Maret, ternyata Ahong juga mengantongi ijasah S2 jurusan Manajemen dari STIE Surakarta.
Dan sekarang Nurohman Ahong sedang menjalani studi akhir di STIEPARI Semarang jurusan Pariwisata, karena menurut Ahong pendidikan adalah landasan dasar dari kemampuan hidup yang penting.
Itulah sosok Ketua KONI Banjarnegara, yang awalnya diragukan, ternyata mampu ciptakan gebrakan gebrakan baru untuk olahraga di Banjarnegara dengan taglinenya gembrabad.***
0 comments:
Posting Komentar