أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِِْ
Seorang Arif mengatakan “Kaubayangkan seekor anjing yang kelaparan. Dan di tanganmu ada daging dan makanan. Ia akan berdiri mematung di hadapanmu. Meski kauhardik ia. Meski kaulempar ia dengan tongkat kayu, ia akan kembali dan kembali datang kepadamu.
Tapi bila kau tak memiliki daging dan makanan itu, bila tanganmu kosong. Kauhardik saja, anjing itu akan berlari menjauh.
Begitulah setan, ia tahu persis hati kita. Bila masih ada ‘makanan’ setan di dalamnya, ia takkan menjauh walaupun kau baca ta’udz berkali-kali. Kosongkan dulu. Baru kau memohon perlindungan Allah Ta’ala. Satu ta’udz akan bisa mengusirnya.”
Abu Ja'far mengajarkan cara mengobati hati dan membersihkannya dari makanan setan itu.
“Setiap mukmin membutuhkan tiga hal:
1. Taufik dari Allah Swt,
2. Mengambil pelajaran untuk diri,
3. Kesediaan menerima nasihat dari orang lain.”
Kata Allamah, “Selama manusia tidak mengambil pelajaran untuk dirinya, selama ia tidak merendahkan dirinya…nasihat apa pun tidak akan berpengaruh baginya.” Selama masih ada keakuan…ribuan buku takkan menghasilkan perubahan. Selalu bershalawat dan beristighfar!
0 comments:
Posting Komentar