Mengapa TUHAN begitu MEMULIAKAN siti Hajar, seorang budak perempuan, berkulit hitam legam, wajahnya tidak menarik, berasal dari ras ketiga dan tak ada sedikitpun atribut maupun gengsi sosial yg patut dibanggakan melekat padanya? Namun Tuhan memuliakan Hajar dengan cara begitu fantastis, memberinya maqom kemuliaan istimewa
Pembaringan terakhirnya berada didalam Ka'bah atau disamping Ka'bah, Kiblat sholat Muslimin sedunia
Jejak kaki dan ayunan langkah Hajar diabadikan Tuhan sebagai ritual peribadatan nan agung HAJI
sebuah prosesi ritual yang telah berhasil memaksa para aristokrat, ningrat, bangsawan dan kalangan menengah atas untuk MENAPAK kembali kaki sang budak
TUHAN tetatplah Gusti ALLOH yang maha adil
tetap memberi ruang bagi mereka yang belum mampu ber-HAJI atau Umroh untuk menangkap dan menerapkan spirit serta nilai-nilai Haji kedalam kehidupan sehari-hari
InsyaAlloh pahalanya, keutamaannya dan keramatnya tidak kalah dengan Haji beneran
TIRULAH SITI HAJAR...
ambillah dia sebagai sebuah MODEL dalam kehidupan kita sehari-hari, sebab Hajarlah aktor utamanya
HAJI identik dengan NAPAK TILAS jejak-jejak kaki seorang budak perempuan siti Hajar
Hajar, meski wanita dia adalah pekerja keras yang pantang menyerah dengan realitas, cekatan, ulet, gigih dan tidak kenal rasa malas apalagi aras-arasen
berhari-hari dia bergerak tanpa henti hanya demi mendapatkan seteguk air yang hampir mustahil bisa didapatkannya ditengah padang pasir
Hajar, dalam setiap usaha dan upayanya senantiasa berserah diri kepada Tuhan, selalu mengiringi derap langkah kakinya dengan segala doa dan harapan
Hajar, dia pemberani dan selalu waspada terhadap tipu daya apapun yang berusaha melemahkan tekadnya, menyimpangkan niatnya atau memisahkan keterpautan hati dari ROBB-nya, bahkan dia marah dan melawan, MELEMPAR JOMROH ke arah iblis sang perayu yang berupaya menggodanya
Dan Hajar, mendedikasikan segala usaha, kerja keras, tawakkal dan doa-doanya bukan semata-mata untuk kepentingan dirinya sendiri, untuk melampiaskan nafsu dahaganya, melainkan demi kepentingan kehidupan orang laen, demi menyalamat seorang nyawa ... demi Ismail yang sekarat kehausan
0 comments:
Posting Komentar