Jumat, 24 Maret 2023

Haedar Nashir Ungkap 10 Sikap Muhammadiyah dalam Bernegara

 


JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengingatkan bangsa Indonesia untuk selalu mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam bingkai teologi dan praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. 


Hal itu disampaikan Haedar dalam buka puasa bersama di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa (28/5/2019). "Saya ingin mengingatkan kita sama-sama mengaji sore hari ini 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian," kata Haedar. 


Berikut 10 sifat Muhammadiyah dalam kepribadian yang dibacakan Haedar: 

1. Kepribadian Muhammadiyah itu beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Menciptakan perdamaian itu tidak gampang karena tidak sedikit gangguannya. Bikin damai itu susah tapi bikin rusuh itu gampang. Apalagi yang tidak bertanggungjawab. 

2. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukuwah islamiyah. Jadi lawan itu harus sedikit mungkin, kalau bisa tidak ada. Satu lawan saja susah sekali, tapi banyak kawan ini yang penting. Mengamalkan ukhuwah islamiyah dalam perbedaan. 

3. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran islam. Lapang dada itu lapang hati. Ajaran sadar, syukur, dan lain sebagainya itu penting. 

4. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Muhammadiyah memang betul sejaknya bukan organisasi politik, tapi agama dan kemasyarakatan. Yang keagamaan harus terus agar mencerahkan. 

5. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar dan falsafah negara yang sah. 

6. Amar m'ruf nahi mungkar dan jadi contoh teladan yang baik. 

7. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan masuk islah dan pembangunan sesuai ajaran Islam. Terus membawa perdamaian. 

8. Kerja sama dengan golongan Islam manapun juga dalam berusaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam, serta membela kepentingannya. 

9. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. Kita dukung, yang keliru kita beri masukan dan kritik dengan cara Muhammadiyah. Jadi kita selalu biasa saja dengan pemerintah, sejak dulu juga begitu, jadi jangan dibawa seakan Muhammadiyah oposisi. 

10. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar dengan bijaksana "


Jadi ini prinsip-prinsip Muhammadiyah yang kami pegangi dan kami pedomani. Di sana-sini masih ada kekurangan tentu PP juga menyadari dan tugas kita memperbaiki. Nah mudah-mudahan kita semua seksama dan insyallah di bulan Ramadhan ini kita semakin dewasa," pungkasnya.


0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More