Prof. Ahmad Syafii Maarif atau biasa dipanggil Buya Syafii mengatakan bahwa tidak ada sistem politik yang sempurna, bahkan demokrasi sekalipun. Hal tersebut disampaikan oleh Buya dalam sebuah unggahan video yang kemudian menjadi viral.
“Nggak ada sistem politik yang sempurna. Bahkan demokrasi itu bisa menciptakan orang seperti Hitler, Mussolini, Franco… Donald Trump, demokrasi Amerika menciptakan orang itu kan luar biasa itu. Beberapa orang Amerika yang saya temui mereka malu menjadi warga negara Amerika itu. Tapi itu terjadi,” terangnya.
Mengutip Giddens, Buya menilai bahwa dunia sedang lintang pukang dan saat ini dunia sedang tidak jelas.
Menurutnya, dalam konteks Indonesia dan di tahun politik ini, terdapat simfoni yang sejuk. Hal tersebut mesti diarus-utamakan, karena terdapat harapan di sana.
“Untuk Indonesia menurut saya ya di tahun politik, saya katakan, saya pikir-pikir ada simfoni dengan sejuk. Itu perlu menjadi gelombang besar, diarus-utamakan. Ini yang memberi harapan,” ujar Buya.
Adapun terkait golongan atau aliran garis keras yang disebut Buya sebagai penganut teologi maut, maka orang-orang yang waras dan siuman jangan hanya tinggal diam.
“Kalau dibiarkan ini yang garis keras, yang menganut teologi maut yang saya katakan. Teologi maut itu sebuah teologi yang mengajarkan berani mati dengan tidak berani hidup. Jadi paranoid.”
“Yang penting sekarang adalah orang-orang yang normal, orang-orang yang siuman seperti kita ini jangan diam. Jangan diam! Sebab kalau diam, yang akan merajalela mereka,” lanjutnya.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengatakan akibat dari segala kekerasan hingga persekusi ini akan berdampak terhadap generasi mendatang dan demokrasi Indonesia. Lebih-lebih, media sosial yang saat ini sudah tak terkendali.
“Menghadapi segala macam kekerasan, ketidakberesan, persekusi, jangan diam. Itu sangat berbahaya bagi Indonesia, untuk demokrasi kita dan generasi kita yang akan datang. Apalagi dengan medsos yang tak terkendali,” jelasnya.
Kendati demikian, Buya menyatakan bahwa inilah tantangan hidup bagi setiap makhluk di muka bumi.
“Ini tantangan berat, tapi itulah hidup. Hidup tanpa tantangan, itu bukan hidup. Kalau takut dengan tantangan, tidak usah datang ke muka bumi,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar