Oleh : abu shereen
Islam menilai bahwa wanita adalah makhluk mulia dan mendapatkan tempat khusus disisi Allah swt. Namun jika kita melihat pemikiran Wahabi, mereka menilai bahwa perempuan adalah subtansi keburukan, tali setan dan penghuni mayoritas api neraka. Hal ini menjadikan di Saudi Arabia hak-hak perempuan di abaikan dan cenderung diremehkan. Perempuan seakan tidak memiliki hak apapun selain di tempat tidur atau untuk melahirkan anak saja.
Subtansi Keburukan
Wahabi menilai bahwa perempuan adalah subtansi keburukan dan kekotoran dan hal ini mereka yakini dari sebuah hadis yang dinisbatkan kepada Nabi Muhammad saw bahwa perempuan keberadaannya adalah keburukan.
النسِّاءُ شَرٌّ كلُهُّنَّ وَ أشَرُّ ماَ فيِهنِّ عَدَمُ الاستغِناَءِ عَنهْنَّ
"Perempuan adalah keburukan dan lebih buruk lagi adalah yang tidak mandiri diantara mereka."
(Abdurahman Al-Mubarak furi, Syarh Turmudzi, Juz. 8 Hal. 53)
Wahabi menilai bahwa wanita adalah subtansi keburukan dan segala yang keluar darinya adalah buruk hal ini tentu bertentangan dengan keadilan ilahi bahwa manusia baik pria, maupun wanita diciptakan sama sebagai makhluk yang setara dalam kebaikan dan keburukan.
Tali perangkap setan
Wahabi selain perempuan adalah subtansi keburukan, mereka meyakini pula sebagai tali perangkap setan. Wahabi berkata,
النساء حباله الشیطان
"Wanita adalah tali jeratan setan"
(Al-Manawi, Juz.2 hal.158/ Ibnu Qayim Jauzi, Juz.1 Hal.92)
Selain mereka meyakini bahwa perempuan adalah tali jeratan setan, mereka menilai kala Allah swt menciptakan wanita, Setan sangat senang dan bahagia.
لما خلق الله المرأة فرح الشيطان فرحًا عظيمًا
"Ketika Allah swt menciptakan wanita, Setan sangat gembira sekali."
(AL-Zara'i, Juz.1 Hal.185)
Padahal jelas bermaksiat tidak hanya dikhususkan kepada wanita saja melainkan kepada siapapun yang mengikuti rayuan setan, baik itu pria ataupun wanita.
Penghuni Neraka
Syeikh Utsaimin meyakini bahwa kebanyakan wanita terjerat tali dosa dan maksiat untuk itu kebanyakan dari mereka adalah penghuni neraka jahanam.
أن النساء غالبا يرتكبن النهي عما أمرن به، و لذا أكثرهن أهل النار
Sesungguhnya mayoritas dari wanita terjerat dosa dan maksiat. Untuk itu kebanyakan dari mereka adalah penghuni api neraka.
( Syeikh Utsaimin, Syarh Mumti' ala zaad al-mustaqni, Juz. 2 Hal. 245)
Wahabi karena tiga hal terkait perempuan yang mereka simpulkan dari beberapa hadis diatas menjadikan gerakan perempuan, khususnya di Saudi Arabia sangat terbatas. Seperti misalnya perempuan dilarang untuk melakukan ziarah kubur. Binbazz berkata, " Ziarah kubur hanya diperbolehkan untuk pria, tidak untuk wanita."
( Fatawa Muhimmah, bin bazz, Juz.1 Hal.288)
Bin bazz dan Ibnu Taimiyah sepakat melarang perempuan untuk berziarah ke kuburan sangat bertentangan dengan riwayat-riwayat shahih yang menjelaskan para wanita yang berziarah ke kuburan syuhada Uhud dan tidak ada larangan Nabi didalamnya.
Berduaan dengan monyet
Ibnu Taimiyah didalam kitabnya fatawa menjelaskan bahwa haram hukumnya bagi wanita untuk berkhalwat walaupun dengan binatang yang memiliki nafsu seperti kera atau monyet.
(Al-Fatawa Kubra, Ibnu Taimiyah, Juz.4 Hal. 525, Cetakan Dar al-marifah-Beirut)
Begitupula dunia Islam pernah diguncangkan oleh fatwa Mufti Wahabi Syeikh Isa bin Shalih pada tahun 2012 kala membolehkan menonton video porno bagi laki laki yang memiliki masalah seksual dengan syarat pemain porno tersebut keduanya seorang muslim. Dengan kata lain ia membolehkan produksi film porno bersertifikat "muslim" yang diperankan oleh muslim untuk dikonsumsi orang-orang muslim lemah syahwat.
Begitupula pada tahun 2011 ulama wahabi dan mufti di Bahrain Syeikh Jasim Saidi pernah berfatwa, " Jika keadaan ekonomi negara sedang jatuh, maka diperbolehkan untuk memperjualbelikan Khamr ( minuman beralkohol) dan memperdagangkan wanita untuk seks.
Jika pandangan Wahabi dan ulama-mufti mereka terhadap wanita seperti ini, tidak kaget orang-orang seperti Hery Wirawan berkeliaran di sekitar kita.
0 comments:
Posting Komentar