Masalah kepemimpinan merupakan hal yang sangat luas dan menyangkut bidang yang sangat luas dan memainkan peran yang sangat penting dalam berbagai bidang, diantaranya bidang pemasaran, pendidikan, industri, organisasi sosial bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap masyarakat timbul dua kelompok yang berbeda peranan sosialnya, yaitu yang memimpin sebagai golongan kecil yang terpilih dan kelompok yang dipimpin adalah orang kebanyakan. Tanpa adanya seorang pemimpin maka tujuan organisasi yang dibuat tidak akan ada artinya karena tidak ada orang yang bertindak sebagai penyatu terhadap berbagai kepentingan yang ada.
Setiap tim yang hebat tentu memiliki seorang team leader yang handal.
Dalam sebuah tim, kemampuan individu yang baik saja tidaklah cukup. Pasalnya, tak semua orang yang ahli dalam bidang tertentu mampu menunjukan performa terbaik ketika bekerja dalam tim.
Artinya, perlu manajemen tim yang baik dan pengelolaan tugas yang terencana. Hal tersebut merupakan salah satu peran yang dimainkan oleh seorang team leader.
Begitu krusialnya peran seorang pemimpin, individu yang biasa saja bisa menjadi hebat ketika berada dalam tim yang tepat.
Sebaliknya, sehebat apapun kemampuan indiviud setiap orang, jika tidak memiliki pemimpin yang handal, maka tim tersebut tidak akan mampu bekerja dengan maksimal.
Setiap tim yang hebat memiliki pemimpin yang handal. Pemimpin bertanggung jawab atas segala hal, mulai dari operasional sehari-hari hingga memastikan bahwa anggota tim didukung dengan baik untuk mencapai tujuan mereka.
Seorang pemimpin tim memberikan arahan dan instruksi kepada kelompok kerja tentang sebuah proyek atau pekerjaan.
Mereka bertugas mendelegasikan pekerjaan, mengawasi progress pekerjaan, dan melatih anggota tim sesuai kebutuhan. Pemimpin tim sering berfungsi sebagai mentor de-facto untuk tim.
Pemimpin tim memiliki sejumlah peran penting, yang berarti mereka perlu memastikan informasi yang diberikan menjangkau semua anggota tim, menghilangkan hambatan produktivitas, memotivasi anggota tim, dan memberikan dukungan kepada tim.
Berikut 4 Tugas pokok seorang Leader :
1. FASILITATOR
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi.
Beberapa fasilitator akan mencoba untuk membantu kelompok dalam mencapai konsensus pada setiap perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau muncul dalam rapat sehingga memiliki dasar yang kuat untuk tindakan pada masa depan.
Seorang fasilitator yang baik harus memiliki ketrampilan dalam hal memimpin sebuah pertemuan termasuk juga ketepatan waktu, mengikuti agenda yang sudah disepakati, merangkum pembicaraan, menengahi pertentangan. Selain itu fasilitator juga harus memiliki ketrampilan untuk mendengarkan termasuk kemampuan untuk menghentikan pembicaraan yang sudah menyimpang, serta memastikan semua orang berpartisipasi.
Beberapa jenis fasilitator
Fasilitator Bisnis
Fasilitator bekerja dalam bisnis, atau organisasi formal lainnya tetapi fasilitator juga dapat bekerja dengan berbagai kelompok lain dan masyarakat. Prinsip dari fasilitator adalah bahwa mereka tidak akan memimpin kelompok ke arah jawaban yang mereka pikir adalah yang terbaik bahkan jika mereka memiliki pendapat yang berbeda terhadap masalah tersebut. Peran fasilitator adalah untuk memudahkan kelompok untuk sampai pada keputusan sendiri, jawaban, atau hasil.
Fasilitator di sini sering harus mamfasilitasi konflik antara management dengan karyawan.
Fasilitator Training
Fasilitator training tidak selalu ahli tentang subjek yang di fasilitasi. Mereka bertugas untuk membantu dan mengarahkan peserta didik untuk mempelajari suatu hal, kemudian menyimpulkan tentang inti dari pembelajaran tersebut. Fasilitator pelatihan fokus pada dasar-dasar sistem pendidikan dewasa di mana peserta didik aktif mencari tau tentang topik yang sedang dipelajari.
Fasilitator Konflik
Fasilitator konflik bertugas membantu dalam proses perdamaian dan rekonsiliasi baik selama dan setelah konflik. Peran mereka adalah untuk mendukung dialog konstruktif dan demokratis antara kelompok dengan posisi beragam dan biasanya diametris berlawanan. Fasilitator konflik tidak boleh memihak ke salah satu kelompok, dan harus mematuhi aturan dialog demokratis. Mereka mungkin tidak mengambil bagian atau mengekspresikan pendapat pribadi. Peran mereka yang paling umum adalah untuk mendukung kelompok-kelompok mengembangkan visi bersama untuk masa depan yang ideal, belajar untuk mendengarkan satu sama lain, dan memahami dan menghargai perasaan, pengalaman dan posisi dari 'musuh'.
2. MENTOR
Mentor adalah seseorang yang bertindak sebagai penasihat atau pelatih untuk pekerja yang kurang berpengalaman. Mereka umumnya bertanggung jawab untuk memberikan pengetahuan seputar skill profesional dari perspektif yang lebih berpengalaman.
Hubungan antara seorang mentor dan pekerja ini juga dapat disebut sebagai mentorship.
Nah, mentorship sendiri pada dasarnya sering dianggap sebagai hubungan profesional yang saling menguntungkan. Pasalnya, individu yang lebih berpengalaman akan memberikan pengetahuan dan kebijaksanaan kepada orang yang kurang mahir.
Di sisi lain, pekerja yang kurang berpengalaman tersebut secara tak langsung membantu mentor untuk mengasah skill leadership mereka.
Pada pelaksanannya, terdapat beberapa manfaat yang bisa dirasakan bagi kamu yang memiliki mentor. Selain bisa membantu membimbingmu sampai mahir terhadap satu keahlian tertentu, mentor juga bisa memberikan perspektif baru saat kamu ingin mengambil keputusan dalam lingkungan kerja nanti.
Berikut manfaat memiliki seorang mentor.
- Mengembangkan suatu bidang keahlian tertentu.
- Menjadi pelatih, pembimbing sekaligus support system.
- Membangun jejaring dengan profesional.
- Meningkatkan rasa percaya diri.
Jenis-jenis Mentor
1. Peer Mentor
Jenis mentor pertama yang bisa kamu temui di perusahaan yaitu, peer mentors. Peer mentors merupakan rekan kerja satu perusahaan denganmu yang membantu dan mengajarkan banyak hal saat kamu baru pertama kali bekerja di perusahaan tersebut. Peer mentors biasanya sering berinteraksi dengan pekerja dalam bentuk meeting, juga acara informal seperti makan siang bersama.
2. Career Mentors
Jenis mentor selanjutnya yaitu career mentors. Career mentors umumnya berperan sebagai pemandu karier dan membantu pekerja untuk memahami peran pekerja di perusahaan. Career mentors bertanggungjawab untuk meningkatkan kemampuan dan mengembangkan bakat pekerja.
3. Life Mentors
Life mentors merupakan orang yang bisa memberimu masukan saat kamu sedang dihadapkan dengan keputusan yang rumit. Misalnya, saat kamu ingin resign dari pekerjaanmu saat ini, mengganti bidang pekerjaanmu, dan masih banyak lagi.
Ciri-ciri Mentor Berkualitas
Kamu bisa memilih mentor yang baik dan berkualitas untuk mendukung pengembangan keahlian pada bidang tertentu. Berikut ciri-ciri mentor berkulaitas.
1. Memberikan Dukungan Penuh
Seorang mentor profesional sangat berperan penting terhadap keberlanjutan karier pekerja. Mentor tidak direkomendasikan menjatuhkan mental pekerja jika terjadi kesalahan. Melainkan, mentor memberikan nasihat dan solusi secara baik-baik, serta menjadikannya sebagai evaluasi bagi pekerja.
2. Menguasai Bidang Keahlian Tertentu
Selanjutnya, seorang mentor harus mampu dan menguasai bidang keahlian tertentu. Jadi, seorang mentor memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pekerja berdasarkan pengalaman yang dimilikinya.
3. Rendah Hati
Mentor yang berkualitas adalah mentor yang tidak angkuh dan sombong. Tentu saja mentor yang baik yaitu rendah hati. Tidak membuatmu merasa rendah sedikitpun dan membuat mentalmu menjadi jatuh.
3. MOTIVATOR
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivator disebutkan memiliki dua arti:
1. Orang (perangsang) yang menyebabkan timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu; pendorong; penggerak.
2. Petugas yang ditunjuk untuk memberikan penerangan dan motivasi kepada calon akseptor keluarga berencana.
Motivasi adalah salah satu hal yang esensial untuk dimiliki seorang pemimpin karena memimpin juga berarti memotivasi. Sehingga, motivasi dapat dikategorikan keterampilan yang perlu diterapkan dalam proses kepemimpinan.
Seorang pemimpin sebaiknya dapat memotivasi anggota secara langsung, seperti dengan kata-kata semangat, atau secara tidak langsung dengan menunjukkan sikap positif, gigih, dan tekun.
Di setiap organisasi peran pemimpin sangat diperlukan guna mencapai tujuan sebuah organisasi. Pemimpin harus dapat melakukan tugasnya dengan baik, seperti menempatkan tugas masing-masing anggota tim organisasi sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota tim organisasi nya.
Sebagai seorang pemimpin, tentu harus dapat melaksanakan tugas-tugasnya seperti merencanakan kegiatan organisasi, menggerakkan rencana yang sebelumnya sudah direncanakan, dan mengawasi setiap aktivitas organisasi agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu tugas utama dari seorang pemimpin adalah mereka yang harus bisa memotivasi karyawannya agar dapat mencapai tujuan dan meningkatkan kinerja karyawannya sehingga tercapailah tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Lalu apa peran penting pemimpin sebagai motivator untuk karyawannya?
Karakteristik yang biasanya dimiliki oleh seorang motivator sbb:
– Peduli terhadap orang lain,
– Selalu berusaha meningkatkan kemampuan diri,
– Memiliki pembawaan antusias,
– Berani bermimpi,
– Punya spesialisasi dalam bidang tertentu.
Motivator leadership
Apa arti motivator? Motivator adalah seseorang yang mampu menyebabkan tumbuhnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan/melakukan sesuatu. Biasanya seorang motivator memiliki peran sebagai pendorong atau penggerak.
Sedangkan leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
Motivator leadership adalah seorang yang mampu mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang telah direncanakan untuk mencapai sebuah tujuan.
Sehingga dari pengaruh tersebut akan meningkatkan rasa antusias, sikap responsif, berpikir kreatif, dan meningkatkan kinerja sumber daya manusia sebuah perusahaan.
3 Tugas Utama Motivator Leadership
Pertama, menjaga suasana positif di lingkungan kerja.
Peranan seorang motivator di Indonesia adalah membuat SDM dalam sebuah perusahaan tetap fokus, konsentrasi, terus berkembang, dan memotivasi bawahannya.
Sehingga, tim atau individu akan terus memaksimalkan potensi mereka. Dengan begitu, lingkungan kerja-pun tetap efektif dan positif.
Kedua, meningkatkan kepuasan karyawan.
Seorang motivator leadership memiliki style, metode dan insight baru untuk menghilangkan penyebab-penyebab ketidakpuasan dan penghambat karir dalam bekerja. Motivasi kerja pun akan lebih meningkat. Selain itu, ketidakpuasan kerja juga dapat lebih terminimalisir.
Ketiga, memimpin perubahan
Motivator akan mampu mengubah cara pandang, sikap, dan perilaku team menjadi lebih baik. Untuk memimpin perubahan, Anda perlu menciptakan visi yang menarik dan menginspirasi.
Lalu, membuat budaya saling percaya dengan anggota tim Anda. Dengan melakukan motivasi maka akan tercipta budaya kerja yang positif di perusahaan, loh.
5 Dampak Motivator Leadersip
Pertama, mindset Anda berubah lebih terbuka.
Dengan adanya peran dari seorang motivator leadership, mindset Anda semakin terbuka dan Anda akan mampu untuk melihat dari sisi yang berbeda.
Kedua, cara kerja Anda menjadi jauh lebih baik.
Motivator leadership memberikan dampak yang positif pada cara kerja Anda. Seorang motivator leadership akan memberikan solusi dan tips bagaimana cara keluar dan menghadapi permasalahan yang Anda hadapi dalam pekerjaan, sehingga cara kerja Anda meningkat menjadi jauh lebih.
Ketiga, leadership skills meningkat.
Jika Anda merasakan kekurangan dan permasalahan dalam leadership skills, motivator leadership adalah sebuah kunci atas permasalahan tersebut.
Anda akan menemukan jawaban dan juga solusi atas permasalahan leadership skills dari seorang motivator leadership. Permasalahan leadership skill teratasi dengan mudah.
Keempat, mampu membangun team work yang solid.
Dengan adanya motivator leadership, bukan hanya permasalahan leadership skills Anda saja yang teratasi, Anda juga akan mampu membangun team work yang solid.
Sehingga Anda semakin bisa untuk mengatasi permasalaham, menemukan solusi dan mengaaplikasikannya pada team. Dengan adanya motivator leadership leadership skills Anda menjadi lebih baik plus terbentuknya team work yang solid. Wah, sangat keren sekali ya!
Kelima, budaya kerja menjadi lebih baik.
Motivator leadership juga memberikan dampak pada budaya kerja Anda dan team menjadi lebih baik. Selain Anda mampu untuk berubah dalam segi individu, Anda juga mampu untuk melakukan perubahan dalam pekerjaan dan team. Sehingga budaya kerja dengan lingkungan yang positif dan baik mampu tercipta.
10 Ciri-ciri Motivator Leadership Terbaik
Berikut cara tepat untuk menentukan motivator leadership terbaik dan berkualitas. 10 ciri di bawah ini dapat membantu Anda lebih mudah dalam memilihnya.
Pertama, mampu mengubah pola pikir/ mindset, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi di dunia pekerjaan, dan meningkatkan keahlian peserta training/ pelatihan.
Hal ini bisa Anda ketahui dari review atau ulasan yang diberikan alumni yang pernah mengikuti pelatihan/ training.
Kedua, motivasi yang diberikan oleh motivator leadership dapat bertahan lama dalam diri peserta dan yang paling penting dapat memberikan perubahan baik dalam perilaku serta sikap.
Ketiga, sudah memiliki banyak klien perusahaan ternama baik nasional maupun internasional. Ini sudah pasti. Semakin motivator memiliki banyak klien perusahaan besar, semakin diakui kualitasnya.
Keempat, memiliki reputasi positif. Reputasi merupakan tolak ukur yang menentukan status dan kredibilitas dari motivator terkait. Anda bisa mengetahuinya dengan cara menelusuri rekam jejak digital di internet.
Telusuri di setiap media sosialnya. Misalnya seperti Wikipedia, Instagram, LinkedIn, Youtube, dan sebagainya. Pastikan motivator pilihan Anda sangat positif dan tak pernah menebar kebencian.
Kelima, spesial & ahli di bidangnya. Lihatlah pengalamannya, seberapa kuat ia di bidangnya. Motivator leadership atau trainer yang ahli memiliki sertifikasi khusus di bidangnya. Jangan terjebak dengan kata-kata indah. Buktikan seberapa mereka ahli di bidangnya.
Keenam, memiliki konsep dan skills sebagai seorang trainer. Metode training yang dilakukan oleh motivator harus Anda cari tahu dengan cermat. Bagaimana mengetahui metode training motivasi yang efektif? Menurut com, ada 4 indikator mudah untuk mengukur efektivitas penyampaian motivasi:
– Bagaimana audiens merespon dan bereaksi saat training?
– Apa yang audiens pelajari dari training tersebut? Apakah audiens bisa mengambil pelajaran dan menerapkannya di pekerjaan?
– Apakah efeknya berkelanjutan atau tidak?
– Apakah pelatihan leadership tersebut sesuai dengan harapan stakeholder?
Ketujuh, durasi training yang efektif. Seorang motivator leadership umumnya memiliki skills trainer yang mumpuni dan telah menyusun jadwal training. Waktu training yang dilaksanakan tidak boleh terlalu lama atau tidak terlalu singkat. Mengapa?
Jika waktu training terlalu lama, peserta pasti jenuh dan training tidak akan kondusif. Pasti akan sangat membosankan bukan mendengarkan materi dengan durasi yang lama? Namun apabila waktu training terlalu singkat, bagaimana proses transfer knowledge itu terjadi?
Anda sudah menginvestasikan biaya untuk menggunakan jasa leadership motivator. Bukankah sia-sia jika Anda tidak mendapatkan esensinya dan dampaknya tidak bisa rasakan?
Untuk itu, pastikan Anda tidak salah pilih motivator leadership, ya. Supaya Anda bisa meminimalisir resiko kerugian baik dalam waktu dan juga budget.
Kedelapan, mempunyai gaya bahasa sendiri yang menjadi khasnya. Salah satu kunci kesuksesan untuk menjadi pembicara sukses yaitu gaya. Setiap pembicara mempunyai gaya bicara masing-masing.
Kesembilan, memiliki selera humor. Hal ini bertujuan agar audience tidak mudah merasa bosan. Coba Anda bayangkan jika training hanya di isi oleh materi dan dilakukan secara monoton, tidak ada intermezzo, tentu sangat membosankan bukan?
Dengan memiliki selera humor, seorang motivator leadership akan memiliki value tersendiri untuk audience yang mendengarkannya. Sehingga materi yang disampaikan tidak hanya didengarkan saja, tetapi mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari peserta training.
Kesepuluh, memiliki wawasan yang luas, mampu memandang dari sudut baru, dan tidak membicarakan kehebatannya sendiri. Seorang motivator leadership yang baik pasti memiliki tiga hal ini, dikarenakan jam terbang, pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
4. KONTROL
Kontrol atau Pengawasan
Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi jika terjadi. Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: “the process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans”.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
0 comments:
Posting Komentar