Kamis, 23 Maret 2023

Bagaimana bersikap dengan Hal Dunia dan Akhirat?

 


Islam mengajarkan kepada kita;


ليس منّا من ترك دنياه لأخرته و لا ءاخرته لدنياه

"Bukan dari golongan kami orang yang meninggalkan dunia untuk akhiratnya atau meninggalkan akhirat untuk dunianya." 


Artinya, dunia tidak seharusnya dicampakkan untuk mengejar akhirat sebagaimana akhirat tidak boleh dikorbankan demi meraih dunia. Dalam riwayat lain disebutkan,


اعمل لدنياك كأنّك تعيش ابدا

"Berbuatlah untuk duniamu seakan engkau akan hidup selamanya."


Yakni, perencanaan untuk duniamu jangan dibuat hanya untuk kehidupan beberapa hari. Buatlah perencanaan untuk lima puluh tahun kedepan. Masalah ini mesti menjadi perhatian para pejabat negara dan penyusun kebijakan umum yang berhubungan dengan masyarakat. Jangan katakan, ‘tidak ada yang tahu apakah kita masih hidup lima puluh tahun mendatang atau tidak, lalu buat apa kita membuat perencanaan?'. Perencanaan harus dibuat seakan-akan kita akan hidup selamanya. Sebagaimana engkau harus membuat perencanaan untuk kepentingan diri sendiri, seperti itulah engkau harus membuat perencanaan untuk generasi mendatang ketika engkau sudah tidak ada.


Sebaliknya;


و اعمل لأخرتك كأنّك تموت غدا

"Dan berbuatlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati esok hari." 


Yakni, berbuatlah untuk akhiratmu seakan engkau akan meninggalkan dunia ini esok hari. Artinya, berbuatlah untuk urusan dunia dan akhirat sebaik-baiknya. Inilah yang dimaksudkan dengan kemajuan versi Islam; kemajuan yang dijunjung tinggi dalam logika revolusi; kemajuan universal.

0 comments:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More